Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATEMATIKA FINANSIAL
Analisis Pengaruh Pemilihan Tenor Angsuran Mobil
terhadap Total Biaya yang Dibayarkan

Disusun oleh :
Kharisma Sofiana
24050121130059

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Analisis Pengaruh Pemilihan Tenor Angsuran Mobil terhadap Total Biaya yang
Dibayarkan” ini dengan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah
Matematika Finansial.
Penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dr. Di Asih I Maruddani,
S.Si, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Matematika Finansial yang telah
membimbing dan membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Tidak lupa
penulis juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
mendukung penulis dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan harapan pembaca bisa memperluas
pemahaman dan pengetahuannya dalam pemilihan tenor angsuran terutama pada
kasus angsuran mobil serta pengaruhnya terhadap total harga yang harus
dikeluarkan. Sehingga pembaca bisa menentukan dan membandingkan manakah
yang lebih menguntungkan melalui waktu pembayaran angsurannya.
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan makalah ini dan kemajuan penulis kedepannya. Penulis berharap
makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Kebumen, 30 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................5
D. Manfaat...............................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori...................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN
A. Analisis Pembahasan...........................................................................8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................13
B. Saran...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
LAMPIRAN..........................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa yang sudah modern ini, hampir semua bidang kehidupan
mengalami kamajuan pesat, tidak terkecuali dalam bidang ekonomi dan
keuangan. Hampir setiap jam, menit, bahkan detik setiap orang melakukan
transaksi jual beli. Indonesia adalah salah satu negara yang masih berkembang
sehingga tidak semua masyarakatnya mampu untuk membayar barang yang
dibelinya terutama barang-barang elektronik, kendaraan, maupun bangunan
secara tunai. Sehingga kebanyakan masyarakat lebih memilih sistem kredit
atau angsuran dengan mengangsur pembayaran dalam jangka waktu tertentu.
Angsuran ini merupakan sistem pembayaran dengan cara pencicilan dalam
jangka waktu tertentu yang besarnya sudah ditentukan sebelumnya.

Dalam kasus jual beli mobil sering kali dijumpai pembayaran


menggunakan sistem kredit atau angsuran. Namun tidak semua masyarakat
memahami sepenuhnya mengenai sistem kredit ini, kebanyakan masyarakat
tidak terlalu memperhatikan mengenai pemilihan lama waktu angsuran atau
yang disebut dengan tenor. Kebanyakan masyarakat berpikir dengan
melakukan kredit mereka bisa merasa sedikit lega karena dapat memiliki
mobil sembari menyicilnya pelan-pelan. Padahal dalam angsuran tersebut
terdapat keterlibatan bunga yang berlaku dan mungkin tidak disadari atau
tidak diketahui oleh pembeli. Tingkat bunga akan diberlakukan oleh pihak
penjual bergantung pada jangka waktu angsuran yang ditentukan. Sehingga,
mengetahui tingkat bunga yang berlaku pada kredit ini sangat penting, karena
setelah mengetahui tingkat bunga yang diberikan, kita bisa mengukur
kemampuan kita untuk melunasinya. Pembeli atau yang mengajukan kredit
tentu harus bisa memilih jangka waktu angsuran mana yang lebih baik dan
sesuai dengan kemampuan finansialnya. Oleh karena itu, makalah ini dibuat
untuk membandingkan pemilihan jangka waktu angsuran mana yang lebih
baik dan tingkat bunga yang berlaku pada jangka waktu angsuran yang
diberikan.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pembayaran dengan angsuran?
2. Bagaimana pengaruh pemilihan tenor angsuran terhadap total harga yang
harus dibayarkan?
3. Bagaimana pengaruh tingkat bunga terhadap pemilihan tenor atau periode
angsuran ?
4. Pilihan mana yang lebih menguntungkan bagi pihak pengaju kredit dalam
kasus Mbak Nana?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan angsuran.
2. Mengetahui pengaruh pemilihan tenor angsuran terhadap total harga yang
harus dibayarkan.
3. Mengetahui pengaruh tingkat bunga terhadap pemilihan tenor angsuran.
4. Mengetahui pilihan yang lebih menguntungkan bagi pihak pengaju kredit.

D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperluas pemahaman
dan pengetahuan pembaca mengenai angsuran dan pemilihan tenor angsuran
terutama pada kasus angsuran mobil serta pengaruhnya terhadap total harga
yang harus dikeluarkan. Lebih dari itu, makalah ini bermanfaat untuk pembaca
dalam menentukan pilihan jangka waktu angsuran mana yang lebih
menguntungkan bagi dirinya apabila suatu saat nanti ingin mengajukan kredit
dalam pembelian mobil.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori
Pembayaran secara angsuran atau cicilan sering ditawarkan oleh pemberi
kredit (pedagang atau lembaga keuangan) untuk membantu pelanggan yang
tidak memiliki uang cukup untuk membayar barang yang dibelinya. Pihak
pemberi kredit setuju menerima uang muka pada awal perjanjian dan
memperbolehkan pelanggannya untuk melunasi sisanya dengan cicilan atau
angsuran dalam jangka waktu yang telah disepakati.

Penjualan angsuran adalah penjualan barang atau jasa yang dilaksanakan


dengan perjanjian dimana pembayaran dilakukan secara bertahap atau
berangsur. Biasanya pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pembeli,
penjual menerima uang muka (down payment) sebagai pembayaran pertama
dan sisanya diangsur dengan beberapa kali angsuran. Dalam sistem angsuran
ini pihak penjual akan membebankan bunga atas saldo yang belum
diterimanya. Angsuran sering disebut sebagai kredit yang besarnya
pembayarannya dilakukan dengan cara dicicil dalam jangka waktu tertentu,
nilainya sudah termasuk angsuran pokok kredit dan bunga. Bunga dalam kredit
ini bermanfaat dalam mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia. Di dalam
industri perbankan, terdapat 5 (lima) jenis suku bunga, yaitu:

1. Suku bunga tetap (fixed)


Suku bunga tetap atau fixed adalah suku bunga yang bersifat tetap dan
tidak berubah sampai jangka waktu atau sampai dengan tanggal jatuh
tempo (selama jangka waktu kredit).
2. Suku bunga mengambang (floating)
Suku bunga mengambang adalah suku bunga yang selalu berubah
mengikuti suku bunga di pasaran. Jika suku bunga di pasaran naik, maka
suku bunganya juga ikut naik, begitupun sebaliknya.
3. Suku bunga flat
Suku bunga flat adalah suku bunga yang penghitungannya mengacu pada
jumlah pokok pinjaman di awal untuk setiap periode cicilan.

6
4. Suku bunga efektif
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang diperhitungkan dari sisa
jumlah pokok pinjaman setiap bulan seiring dengan menyusutnya utang
yang sudah dibayarkan.
5. Suku bunga anuitas
Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga
yang dibayar agar sama untuk setiap bulannya

Pada praktiknya, tingkat bunga yang digunakan untuk menghitung besar


angsuran adalah tingkat bunga flat. Besarnya tingkat bunga pada angsuran
juga dipengaruhi jangka waktu angsuran atau yang disebut dengan tenor.
Tenor adalah durasi atau waktu yang disepakati untuk melakukan pelunasan
pinjaman atau kredit. Tenor memiliki manfaat atau peran dalam proses
pinjam meminjam, dimana tenor ini bisa digunakan pihak pengaju kredit
sebagai tolak ukur dalam proses kredit. Dengan begitu, segala resiko yang
mungkin bisa terjadi dalam sistem kredit bisa diminimalkan dengan
pemanfaatan penggunaan tenor ini.

Dalam makalah ini, rumus-rumus yang penulis gunakan dalam pemecahan


kasus Mbak Nana yaitu:
S=P+ SI SI =Pr t

P+ SI SI
A= r=
n Pt

Keterangan:

 A = Besar angsuran per periode


 S = Nilai akhir
 SI = Besar bunga sederhana
 P = Pokok
 n = Banyak periode
 r = Tingkat bunga per tahun
 t = Waktu (dalam tahun)

7
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisis Pembahasan
Mbak Nana ingin membeli sebuah mobil dengan sistem kredit. Mobil
tersebut rencananya akan digunakan untuk kepentingan kerja dan ketika Mbak
Nana ingin bepergian bersama orang tuanya yang sudah lanjut usia. Mbak
Nana mendapatkan sebuah brosur yang memuat daftar harga mobil bermerek
TOYOTA AGYA yang disertai dengan besar angsuran, uang muka, dan tenor.
Dengan mempertimbangkan harga dan kemampuan finansialnya, Mbak Nana
memutuskan untuk membeli NEW AGYA 1.0 G M/T dengan harga
Rp153.250.000. Namun, Mbak Nana masih bingung untuk menentuka tenor
mana yang sebaiknya ia pilih. Tenor mana yang sebaiknya dipilih Mbak Nana
untuk meminimalkan kerugian yang akan diterimanya? Dan berapa tingkat
bunga yang berlaku untuk masing-masing tenor?
1. Untuk 12 kali angsuran
Diketahui:
Harga = Rp153.250.000
DP= Rp28.293.752
A= Rp11.529.000
n= 12
t= 12/12

Jawab:
P= Harga-DP
= Rp153.250.000-Rp28.293.752
= Rp124.956.248

P+ SI
A=
n
Rp124.956 .248+ SI
Rp 11.529 .000=
12
Rp138.348.000 = Rp124.956.248 + SI
SI = Rp13.391.752

8
SI
r=
Pt
Rp 13.391 .752
=
Rp 124.956 .248 .1
= 0,1072
= 10,72%

Total biaya = n x A + DP
= 12 x Rp11.529.000 + Rp28.293.752
= Rp166.641.752
Besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mobil seharga
Rp153.250.000 dengan 12 kali pembayaran adalah Rp166.641.752

2. Untuk 24 kali angsuran


Diketahui:
Harga = Rp153.250.000
DP= Rp28.309.853
A= Rp6.287.000
n= 24
t= 24/12= 2

Jawab:
P= Harga-DP
= Rp153.250.000-Rp28.309.853
= Rp124.940.147

P+ SI
A=
n
Rp124.940 .147+ SI
Rp 6.287 .000=
24
Rp150.888.000 = Rp124.940.147 + SI
SI = Rp25.947.853

SI
r=
Pt
Rp 25.947 .853
=
Rp 124.940 .147 .2
= 0,1038
= 10,38%

Total biaya = n x A + DP
= 24 x Rp6.287.000 + Rp28.309.853
= Rp179.197.853

9
Besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mobil seharga
Rp153.250.000 dengan 24 kali pembayaran adalah Rp179.197.853

3. Untuk 36 kali angsuran


Diketahui:
Harga = Rp153.250.000
DP= Rp28.328.743
A= Rp4.589.000
n= 36
t= 36/12= 3

Jawab:
P= Harga-DP
= Rp153.250.000-Rp28.328.743
= Rp124.921.257

P+ SI
A=
n
Rp124.921 .257+ SI
Rp 4.589 .000=
36
Rp165.204.000 = Rp124.921.257 + SI
SI = Rp40.282.743

SI
r=
Pt
Rp 40.282 .743
=
Rp 124.921 .257.3
= 0,1075
= 10,75%

Total biaya = n x A + DP
= 36 x Rp4.589.000 + Rp28.328.743
= Rp193.532.743
Besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mobil seharga
Rp153.250.000 dengan 36 kali pembayaran adalah Rp193.532.743

4. Untuk 48 kali angsuran


Diketahui:
Harga = Rp153.250.000
DP= Rp28.345.000
A= Rp3.759.000
n= 48
t= 48/12= 4

10
Jawab:
P= Harga-DP
= Rp153.250.000-Rp28.345.000
= Rp124.905.000

P+ SI
A=
n
Rp 124.905 .000+SI
Rp 3.759.000=
48
Rp180.432.000 = Rp124.905.000 + SI
SI = Rp55.527.000

SI
r=
Pt
Rp 55.527 .000
=
Rp 124.905 .000 .4
= 0,1111
= 11,11%

Total biaya = n x A + DP
= 48 x Rp3.759.000 + Rp28.345.000
= Rp208.777.000
Besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mobil seharga
Rp153.250.000 dengan 48 kali pembayaran adalah Rp208.777.000

5. Untuk 60 kali angsuran


Diketahui:
Harga = Rp153.250.000
DP= Rp28.358.621
A= Rp3.328.000
n= 60
t= 60/12= 5

Jawab:
P= Harga-DP
= Rp153.250.000-Rp28.358.621
= Rp124.891.379

11
P+ SI
A=
n
Rp 124.891.379+ SI
Rp 3.328.000=
60
Rp199.680.000 = Rp124.891.379 + SI
SI = Rp74.788.621

SI
r=
Pt
Rp 74.788 .621
=
Rp 124.891 .379.5
= 0,1198
= 11,98%

Total biaya = n x A + DP
= 60 x Rp3.328.000 + Rp28.358.621
= Rp228.038.621
Besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mobil seharga
Rp153.250.000 dengan 60 kali pembayaran adalah Rp228.038.621

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis pembahasan di atas, dalam 12 kali pembayaran


berlaku bunga 10,72% dan total yang harus dibayarkan Rp166.641.752.
Sedangkan untuk 24 kali pembayaran berlaku bunga dan total yang dibayarkan
sebesar 10,38% dan Rp179.197.853. Untuk 36 kali pembayaran berlaku bunga
10,75% dan harus membayar Rp193.532.743. Sedangkan dalam 48 dan 60 kali
pembayaran, tingkat bunga dan total harga yang harus dibayarkan meningkat
yaitu 11,11% dan 11,98% serta total harga Rp208.777.000 dan Rp228.038.621.

Dapat disimpulkan bahwa tingkat bunga yang diberikan akan semakin


meningkat seiring semakin lamanya periode angsuran. Sehingga semakin lama
tenor angsuran yang diambil akan menyebabkan semakin besarnya biaya yang
harus dikeluarkan pengaju kredit. Dalam kasus Mbak Nana pemilihan tenor 12
kali akan lebih menguntungkan karena hanya perlu membayar Rp166.641.752
untuk mobil seharga Rp150.250.000.

B. Saran

Dalam memutuskan pemilihan tenor pada transaksi jual beli mobil, akan
lebih baik bagi pengaju kredit untuk memperkirakan dan menghitung secara
matematis terlebih dahulu tingkat bunga yang diberikan serta total biaya yang
harus dikeluarkan dalam pembelian mobil. Hal ini dimaksudkan untuk
meminimalkan kerugian yang akan didapatkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Frensidy, Budi. 2014. Matematika Keuangan. Edisi 3 Revisi. Jakarta: Salemba


Empat.
Cermati.com. 2015. Mau Ajukan Kredit? Perhatikan Istilah-Istilah Ini.
Diakses dari https://www.cerati.com/artikel/mau-ajukan-kredit-perhatikan-istilah-
istilah-ini (Diakses pada 1 Oktober 2021)
Taufiqurrochman, Cecep. 2013. Seluk Beluk Tentang Konsep Bunga Kredit
Bank.
Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/103664-ID-seluk-beluk-
tentang-konsep-bunga-kredit.pdf (Diakses pada 1 Oktober 2021)
Dzulfikar. 2021. Tenor Adalah Jangka Waktu Pinjaman-Jenis dan Cara Kerjanya.
Diakses dari https://lifepal.co.id/media/tenor-adalah/ (Diakses pada 1 Oktober
2021)

Aviany, Winda. 2015. Akuntansi Penjualan Angsuran.


Diakses dari https://windaaviany.web.ugm.ac.id/2015/04/20/akuntansi-penjualan-
angsuran/ (Diakses pada 1 Oktober 2021)

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai