Anda di halaman 1dari 5

BENERAN JADI GURU NIH AKU????????

“ Dek kakak jadi guru beneran ini?” ungkap vita pada adiknya yaitu Levin sesaat setelah
melihat pengumuman SBMPTN di internet. “ ya nggak apalah kak, guru kan tugas yang sangat
mulia” jawab Levin. “ Tapi dek, aku ambil pilihan ini tu ngawur aja, cuman ngisi doang. Aku tu
pengen di pilihan pertamaku dek, kuliah di bogor” balas vita. “ udahlah kak, sini gantian aku
yang browsing” timpal Levin. “ apaan sih nggak ada browsing-browsingan, aku pengen cepet-
cepet pulang” ucap vita dengan nada marahnya. “ okelah oke, pasti selalu aku yang dikorbanin,
nasib jadi adek ya gini nih” gerutu Levin dengan ucapan yang dibuat sepelan mungkin. Akhirnya
mereka berdua memutuskan untuk kembali ke rumah.
27 juni 2013, pukul 18.00 WIB Itulah sepenggal percakapan antara kakak dan adik yang
pada saat itu sedang berada di warnet. Si kakak awalnya mengajak sang adik untuk melihat
pengumuman SBMPN setelah itu browsing bareng, namun akibat mood si kakak yang lagi
meledak, maka acara browsing urung dilakukan. Alhasil si Levin pulang dengan tangan hampa
tanpa ada nafkah download yang dibawanya. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya vita merasa
bagai ditimpa bom saat melihat layar yang tampilannya mengisyaratkan kode FAILED, ya ini
ketiga kalinya setelah sekolah statistik dan sekolah perkapalan yang didaftar juga
mengisyaratkan hal yang serupa. Namun bedanya kali ini level FAILED bisa dibilang
dibawahnya, karena seenggakanya si vita masih mendapat bangku kuliah meskipun bukan
kampus impiannya. Sebenarnya kode FAILED yang paling menghancurkan vita sampai
berkeping-keping adalah saat vita sadar bahwa impiaannya sebgai seorang polwan harus ditunda
sementara waktu akibat terlalu kerdilnya hati vita dalam menaggapi isu yang beredar tentang
seleksi polwan . Maka dari itu vita mengurungkan niatnya untuk mendaftar polwan tahun ini.
Sesampainya di rumah, bapak dan ibu vita langsung menghampiri anaknya dan segera
mengiring vita ke ruang tengah. “ Bagaimana nak hasilnya?” Tanya sang bapak dan ibu secara
bersamaan. “ kakak lagi galau berat tu bu” saut Levin dengan nada sedikit menggoda. “Apaan
sih dek, nggak usah mulai deh” timpal vita. “ lho bener kan kata Levin, itu muka hampir meledak
tadi bu“ saut Levin lagi.” Serius ya dek, kamu beneran nyebelin tau. Sana pergi, mulai besok
ngak usah deh minta traktir buat browsing” jawab vita dengan ketusya. “ Pasti deh ancamannya
gituan, oke oke Levin pergi ke kamar, dasar ababil nih si kakak weeekk, hahahaha”. Balas Levin
sambil berlari ke kamarnya . Sesaat setelah suasana tenang, ibu memulai pembicaraan.” Ada apa
sih nak sebenarnya? Bagaimana hasil pengumumannya tadi?” Tanya ibu ke vita. “ emm, vita
lolos bu SBMPTN, tapi dipilihan kedua bu di sekolah guru surabaya” jawab vita dengan nada
sedikit kecewa. “ Alhamdulillah nduk, terus apa yang dipermasalahkan?” Tanya ibu lagi. “
Bukannya vita ndak bersyukur bu, tapi vita masukkin pilihan itu asal-asalan bu, vita tidak ada
niatan sama sekali buat kuliah disitu, vita pengennya kuliah ekonomi di bogor bu” balas vita
sedikit menangis. “ Sudahlah nduk, coba kamu inget-inget perjuanganmu buat bisa dapet bangku
kuliah, kita sudah tidak kurang usahanya nduk, kamu sudah kesana- kemari ikut bimbel, belajar
siang-malam, ikut tes sana-sini. Cobalah direnungkan lagi nduk, kamu sudah harus bersyukur
dapat bangku kuliah gratis pula. Allah tak pernah salah memberikan sebuah anugerah bagi
makhlukNya, Semua ini pasti ada hikmahnya nduk, mungkin belum bisa terasa sekarang tapi
suatu saat pasti kamu dapat hal yang mungkin lebih dari pa yang sudah kamu rencakan
sebelumnya” ucap sang ibu menasehati vita. Sesaat setelah ibu menasehati vita, sang bapak
menambahi, “ benar kata ibumu nak, menjadi seorang guru bukan pekerjaan yang buruk, menjadi
seorang guru sebaliknya merupakan pekerjaan yang paling mulia. Pahala dari seorang guru akan
terus mengalir selama hidup bahkan sampai meninggal, kenapa itu bisa terjadi? Guru adalah
orang tua kedua setelah orang tua kamu nak, manusia mendapat bekal untuk berbuat sesuatu baik
untuk sekarang dan masa depan salah satunya adalah dari guru. Pastinya meskipun seorang
murid sudah lulus dan tidak diajar oleh guru tersebut, maka ilmu dri guru tersebut pastinya
digunakan untuk kelanjutan kehidupannya di masa depan. Jadi profesi sebagai guru itu tidak ada
buruknya sama sekali nak, bisa dibilang profesi sebagai pengajar adalah profesi yang paling
mulia. “ tapi pak di Indonesia profesi guru merupakan profesi yang tidak banyak difavoritkan,
banyak teman saya yang bilang apaan sih jadi guru, nggak keren sama sekali. Lagian di
Indonesia gaji seorang guru rendah pak, untuk bisa menjadi seorang guru tetep kita harus melalui
bertahun- tahun dengan gaji yang sedikit pak. Saya iri dengan teman saya yang bisa melanjutkan
di polwan atau sekolah impian saya di bogor”. Jawab vita. “ sekarang kita kembalikan lagi pada
hakikat ilmu nak, ilmu itu tidak mengenal materi. Jangan pernah menyandingkan ilmu dengan
sebuah nilai atau materi, hal tersebut akan membawa seseorang pada suatu keserakahan, inget
selalu pesan bapak, selalu jujur dan ikhlas dalam setiap tindakan nak, jangan pernah mengharap
materi yang berlebih, berharaplah mendapat ilmu yang banyak, maka meteri akan senantiasa
menghampirimu dengan mudah.” Jawab bapak mensehati vita. “ baik pak, meski sekarang vita
belum bisa ikhlas, tapi vita akan mencoba untuk ikhlas dalam menjalaninya pak, maafkan
kekhilafan vita pak” ucap vita. “ Tak apa nak, manusia itu tidak ada yang sempurna” jawab
bapak. Sesaat setelah mendapat nasehat dari bapak dan ibunya vita melangkah untuk mengambil
air wudlu dan menunaikan sholat isya’ di kamarnya. Setelah sholat isya’ vita melihat
Handphonenya, dilihatnya banyak inbox yang masuk menanyakan hasil SBMPTN, vita jawab
apa adanya. Tak disangka banyak teman vita yang merespon baik hasil tersebut. “ wah vit kamu
bisa gantiin pak sardi guru matematika kita yang super duper itu dong hahaha” itulah salah satu
petikan sms dari febryn teman vita. Ya sms itu jadi salah satu tambahan motivasi vita untuk
mengambil kuliah tersebut.
Dua minggu setelah pengumuman, dilakukan daftar ulang di kampus vita yang baru,
proses menunggu antrian sedang berlangsung, tak disangka air mata vita menetes di sela-sela
antrian sambil hatinya bergumam “ ya Allah apa rencanaMu setelah ini, hamba tak percaya bisa
ada disini ya Allah. Oke vita semangat inget kedua orang tuamu”. Setelah daftar ulang dan test
Toefl selesai vita yang diantar oleh kakak sepupunya segera menancap gas untuk kembali ke
rumah. Sebenarnya vita juga sudah mendaftar di sekolah akuntansi di Jakarta, dan tes dilakukan
2 hari setelah daftar ulang ini. Vita agak sedikit lega karena ada satu kesempatan untuk bisa
pindah kampus. Dia bertekad harus bisa memaksimalkan kesempatan ini.
Sabtu, 5 juli 2013
Vita bersama kelima temannya berangkat menuju tempat tes sekolah akuntansi yang
berada di kota, mereka menaiki bus antar kota dengan hati yang berdebar-debar karena mendapat
firasat kalau besok rumahnya akan di survey untuk verifikasi beasiswa yang diambilnya .
Sesampainya di penginapan mereka segera membersihkan diri dan istirahat sebentar sambil
menunggu buka puasa. Waktu berbuka puasa dimulai dan mereka makan bersama, setelah
makan, ada yang belajar dan ada yang menelepon orang tua mereka untuk meminta doa dalam
tes besok. Sebenarnya diantara kelima teman vita ada salah satu teman yang diterima juga di
kampus yang sama dengan vita, namun beda jurusan, dia adalah Naya. “ Nay aku sangat
nerveous banget buat tes besok ni, aku takut nay” ucap vita ke naya. “ sudahlah vit, diserahin
semua sama yang di atas aja, semua keputusan baik kok adanya”. Jawab naya. Keesokan harinya
mereka mulai melaksanakan tes, dan parahnya vita mengalami lost konsentrasi sehingga dia
sangat kewalahan mengerjakan soal yang sebenarnya sudah pernah dia kerjakan. “ waktu
mengerjakan soal selesai , silahkan meninggalkan tempat tes” perintah sang pengawas ruang.
Mendengar suara itu vita langsung emngerjakan soal yang belum dia kerjakan, namun dia sama
sekali tidak mendapat pencerahan, akhirny terpaksa vita mengumpulkan jawaban seadanya dan
kelua ruangan sambil meratapi nasibnya. “ semoga saja ada keberuntungan “ ucap vita dalam
hati. Setelah tes selesai, mereka berlima segera merapikan kamar penginapan dan check out
untuk segera kembali ke rumah masing-masing.
25 juli 2013
“ FAILED again? Jadi guru beneran saya?” Tanya vita di depan layar computer sambil
melongo. Mendengar berita tersebut, vita langsung menghubungi kelima temannya da nada satu
kabar yang membuat vita senang sekaligus menusuk hatinya .” Alhamdulillah vit, aku lolos D3
Akuntansi”. Itulah sepenggal sms dari naya. “ Alhamdulillah nay, aku gak lolos. Nay gimana aku
harus menjalani semua ini, kamu harus jauh, aku gimana temennya?” balas vita. “ Sudahlah vita
disana pasti banyak teman, kamu jangan hanya terpaku pada satu teman saja, ayolah tunjukan
kamu sebagai vita yang selama ini aku kenal, kamu tu orangnya easy going tau vit, ayolah jangan
gara gara hal seperti ini kamu jadi cupu gini..oke semngat dong vit” balas naya. “oke nay, doain
aku bisa kuat jalaninnya ya.” Balas vita. “sip vit, semangat dong go go bu guru vita hahaha”.
Balas naya. Itulah sepengal sms yang sekali lagi membuat vita meneteskan air mata keharuan
sekaliagus kekecewaan, dia jadi terigat salah satu petuah yang ada di film 3 idiots yaitu “ kamu
akan sedih jika melihat temanmu gagal, tapi kamu akan lebih sedih lagi jika mendengar
temanmu lebih sukses diatasmu” yah itu nyata.
Seminggu sebelum ospek dimulai vita mendapat telp dari pihak sekolah perkapalan yang
dulu pernah didaftarinya, bahwa ada siswa yang mengundurkan diri sehingga namanya yang naik
menggantikannya. “ bu aku diterima di sekolah perkapalan bu “ ucap vita pada ibunya. “ lho kok
bisa nak, lalu bagaimana kuliahmu yang di guru itu nak?” jawab ibu . “ ada yang mengundurkan
diri bu jadi aku yang menggantikannya, aku bingung bu harus ambil mana, aku harus memberi
keputusan maksimal jam 10 siang nanti bu. Kalau aku menerimanya maka besok harus daftar
ulang 10 juta bu” ungkap vita dengan nada yang riang. “ coba nanti kamu bilang bapakmu dulu
nak” jawab ibu. Sesaat kemudian bapak dating. “ pak, vita diterima di sekolah perkapalan pak”
ucap vita. “ lho, kemarin katanya nggak lolos, lalu bagaimana kamu selanjutnya” jawab bapak.
“besok vita harus daftar ulang sebesar 10 juta pak, vita pengen ambil pak. Tapi keputusan
terakhir terserah bapak saja”. Ungkap vita. “ bapak sebenarnya pengen buat vita bahagia, tapi
untuk saat ini bapak belum punya uang sebesar itu kalau besok harus dibayar, maafkan bapak
vita.” Ungkap bapak vita penuh penyesalan. Tanpa menjawab vita langsung berlari ke kamar
sambil menangis dan mersakan sesak di dadanya. Sementara di sisi lain orang tua vita juga
menyesal tidak bisa memenuhi keinginan vita. Denting jam 10 berbunyi. Vita segera menelephon
pihak sekolah perkapalan dan menolak tawaran tadi meskipun hatinya menangis. Setelah itu vita
menghampiri bapaknya dan berkata “ maafkan vita pak, vita tidak bisa memahami kondisi
keluarga kita” ucap vita. “ taka pa vita, bapak yang seharusnya minta maaf tidak bisa membuat
vita bahagia”. Balas bapak. “ tidak pak vita yang salah, terlalu egois “ balas vita. “ sudhlah nak,
pasti aka nada rejeki lebih yang menghampirimu, bapak yakin itu karena vita itu anak yang baik”
balas bapak. “ terimakasih pak”. Ucap vita sambil memeluk bapaknya.
Masa-masa ospek dijalani vita dengan sangat datar, dia tersenyum tapi hatinya selalu
menangis karena membayangkan temanya yang bisa mamakai seragam putih hitam di kampus
impian mereka sedangkan vita?.. kuliah hari pertama pun dihiasi dengan tetesan air mata yang
harus ditutupi segera agar tidak dilihat oleh teman-temannya. Akhirnya vita memaksa dirinya
sendiri untuk berteman dengan lingkungannya. Untung saja ada septiana, tresna, inar dan ambar
teman SMA yang selalu memberi motivasi dengan mengajak kumpul paguyuban daerah
meskipun mereka berbeda kampusnya dengan vita. Sedikit demi sedikit vita agak lupa dengan
kegalauannya. Selain itu vita mengisi hari – harinya dengan mengikuti kegiatan kampus dan
memulai bersosialisasi dengan mereka. Hal ini dilakukan vita untuk menghindari perlonjakan
tingkat strees pada dirinya. Dan langkah tersebut sedikit berhasil mengingat IP semester satu
lumayan bagus meskipun harus dicapai dengan cobaan pada hal pertemaan, cinta dan organisasi.
Semester 2 dimulai, vita sedikit mengalami pergolakan bathin akibat adanya sedikit
konflik dingin dengan temannya, tapi vita mencoba biasa.
Pertenghan semester 2
Suatu pagi di kelas, vita tak sengaja mendengar percakapan kedua temannya dan tertarik
untuk mendengarkan. “ eh aku denger ada pendaftaran polisi lhoo, yang diambil banyak
khususnya untuk polwan diambil 7000 personil” kata rio. “ iya ta yo? Kamu dapet pengumuamn
dari siapa?” vita langsung menimpali. “ ini ada pengumuamn di Web nya, kamu mau daftar ta?” .
jawab rio. “ sini tak liat e, coba tak tanyakn ke orang tuaku ya” balas vita.
Keesokan harinya vita pulang ke rumah dan memberi tahu orang tuanya mengenao kabar
tersebut. Dan orang tuanya akan mengusahakan berkas – berkas yang harus dipenuhi vita selagi
dia harus kuliah di kota. Seminggu berlalu dan pendaftaran ditutup 3 hari lagi, namun berkas vita
belum terselesaikan. “ bagaimana ini pak?”. Bapak sudah usaha vit, tapi memang belum jadi
berkasmu yang satu itu. “ ya udahlah vita nggak jadi daftar” jawab vita sambil menaangis dan
berlari ke kamarnya. Sembari berbaring vita menangis dan menggerutu dalam hati “ ya Allah apa
yang harus vita lakukan, ini kesempatan terakhir vita untuk bisa menggapai cita-cita vita ya
Allah, kenapa jadi seperti ini?” … 2 minggu setelah riuh tes polwan akhirnya ambar emebri
kabar bahwa di terima sebagai taruna polwan. Sekali lagi petuah di film 3 idiots menusuk hati
vita.
Setelah kejadian tersebut, vita kembali ke kampus dan menjalani kuliah serta organisanya
dengan berusaha bahagia. Sebulan berlalu dan vita mendengar kabar bahwa temannya septiana
akan di DO dari kampus akibat tidak bisa membayar uang semester yang begiti tinngi, akibatnya
septianan terpaksa harus pindah sekolah, dan salah satu pilihannya dia harus sekolah di sekolah
swasta di daerahnya atau ikut di sekolah kedinasan. “ kamu jangan di sekolah swasta itu na,
please kamu pinter, coba daftar sekolah kedinasan aja” sms vita ke septiana. “ iya vita, aku juga
mau daftar di sekolah akuntansi aja” balasan sms dari septiana. “ okelah na, aku yakin kamu
pasti bisa na”. balas vita. “ iya vit, terimakasih sudah mau mendengar curahan hatiku selama ini,
kamu teman terbaikku.” Balas septiana pada vita. Sebulan berlalu pengumuman tentang nasib
septiana dipertaruhkan. “ na, gimana pengumumannya?” vita memberi sms ke septiana. “
vitaaaaaaa Alhamdulillah aku diterima di sekolah akuntansi, ini berkat dari doamu na” balas
septiana. Vita belum langsung membalas sms dari septiana, dia masih berfikir sambil menangis
dalam kamar kos kecilnya. “ ya tuhan aku harus membalas apa?” gerutu vita dalam hati.
Akhirnya dengan kekuatan hati vita membalas sms dari septiana .” selamaaat kawanku, inilah
buat dari semua cobaanmu, yah aku sendirian dong di surabaya, kamu harus terbang ke
Jakarta. Aku akan selalu merindukan sahabat sepertimu na ”. Balas vita. “ yah jangan seperti
itu vita, kita akan selalu komunikasi terus kok, kamu memang sahabat terbaikku vit.” Balas
septiana. Sepenggal sms itu menutup berita bahagia sekaligus mengharurakan minggu siang ini.
Yah petuah film 3 idiots berlaku lagi.
Setelah kejadian –kejadian tersebut vita tetap melananjutkan kuliahnya di pendidikan
matematika. Meskipun kadang saat kuliah dia tak sengaja menangis ketika mengingat seragam
kebanggaannya harus dipakai orang lain meskipun temannya sendiri. Mengikuti organisasi
mahasiwa, hangout dengan teman- teman, dan belajar bersama menjadi rutinitas yang
dijadwalkan vita untuk menghilangkan kegundahan hatinya. Vita tetap berusaha bagahia sembari
mengumpulakn keyakina bahwa “Pelangi yang indah itu akan muncul setelah badai besar
yang menghantam bumi” dan “ Semua itu akan indah pada waktunya dan Allah selalu
memberi yang etrbaik bagi makhlukNya”. Satu yang jadi semangatnya kali ini adalah setelah
lulus S1 dia harus bisa meraih cita-citanya yang tertunda, entah daftar di polwan ataupun
melanjutkan kuliah S2 di bogor. dia bertekad tidak boleh dikelabuhi oleh hatinya sendiri. Tapi
satu yang susah sekali untuk ditanamkan dalam hati vita sampai hampir masa terakhir semester 3
kali ini yaitu BENERAN JADI GURU NI AKU?

Anda mungkin juga menyukai