NAMA : ……………………………………………………………………
Tanggal lahir : ……………………………………………………………………
Tempat lahir : ……………………………………………………………………
Umur : ……………………………………………………………………
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Alamat : ……………………………………………………………………
RT/RW : …… Desa/Dusun …………………Kecamatan…………………
Status Perkawinan :
1. Kawin 2. Tidak kawin 3. Duda/janda
Pekerjaan :
1. Pedagang
2. Nelayan
3. Petani
4. Peternak
5. Petambak
6. Burh tani/bangunan
7. Sopir pribadi/angkutan
8. Tukang ojek/becak
9. Pembantu rumah tangga
10. Tidak bekerja
11. Lain-lain
IDENTITAS MAHASISWA
Nama : ……………………………………………………………………
NIM : ……………………………………………………………………
Program Studi : ……………………………………………………………………
Pokjar : ……………………………………………………………………
Kab/Kota : ……………………………………………………………………
UPBJJ-UT : ……………………………………………………………………
………………, …………………………
Pengisi Data,
………………………………
NIM.
FORMAT 1 a
Catatan : Kolom Menguasai/Tidak Menguasai dapat Anda isi dengan tanda Cek (V), dan kolom
keterangan diisi dengan uraian tentang deskipsi singkat untuk masing-masing gambaran
ketrampilan yang dimiliki warga belajar.
Selain format di atas, berikut ini adalah format lainnya yang digunakan aat Anda melakukan tes
atau identifikasi kemampuan awal WB.
FORMAT 1.b
PENILAIAN AWAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL WARGA BELAJAR
(Apabila memungkinkan, Anda dapat membujuk calon warga belajar untuk mencoba mengisi format
ini sendiri. Tujuannya, untuk melihat kemampuan dasar calistung yang sudah dimiliki warga belajar).
Setelah selesai melakukan identifikasi kemampuan awal WB, selanjutnya anda sebagai calon
tutor harus menganalisis hasilnya, dengan :
1. Mencatat sejauhmana ketergantungan calistung WB terhadap anda sebagai calon tutor, misalnya
100% dibantu sepenuhnya oleh tutor, 75% dibantu tutor, atau 50% dibantu tutor dan seterusnya.
2. Menganilisis hasil tulisan WB didik dengan criteria seperti berikut.
a. Buta aksara murni dengan kualifikasi
b. Ama sekali belum mengenal huruf dan angka
c. Belum terampil menggunakan alat dan perlu bantuan 100%.
d. Kenal aksara dengan kualifikasi seperti berikut ini.
Sudah mengenal huruf dan angka, tetapi belum bia menulis tanpa bantuan orang lain; sampai
dengan sudah bias membaca, menulis dan berhitung, dapat mengisi formuli biodata, dapat
memaham bacaan dan menulis keterampilan yang dimiliki/diminati, namun masih memerlukan
bantuan dari orang lain atau tutor (sekitar 50-75%).
e. Menguasai aksara dengan kualifikasi :
1) Sudah lancer membaca, menulis dan berhitung dalam kegiatan sehari-hari, dapat mengisi
seluruh format penilaian awal secara rinci tanpa bantuan orang lain
2) Belum dapat memanfaatkan keterampilan membaca, menuli dan berhitung untuk
meningkatkan mutu dan taraf hidupnya (perlu bantuan 25%)
Pada saat bersamaan ketika Anda melakukan penilaian kemampuan awal terhadap WB atau di
hari yang lain, anda harus mengidentifikasi kebutuhan dan minat belajar para WB sambil memotivasi
mereka dengan cara bercerita manfaat melek aksara, serta sekaligus melihat potensi lingkungan yang
dapat digunakan untuk keperluan pembimbingan kepada WB. Untuk kegiatan ini, anda dapat
menggunakan format berikut.
FORMAT 1. C
IDENTIFIKASI MASALAH DAN
POTENSI LINGKUNGAN KEAKARAAN
Keterangan/Informasi Budaya lain : (Isi dengan masalah keaksaraan lain yang muncul di mayarakat
sekitar WB)
Isilah kolom masalah dan potensi dengan hasil pengamatan Anda aat sedang melakukan perbincangan
dengan WB mengenai situasi dan kondisi berbagai aspek kehidupan WB. Misalnya, secara ekonomi,
masalah apa yang dimiliki WB dan potensi apa yang dapat dikembangkan untuk mengatasi masalah
ekonomi WB; secara kesehatan, masalah kesehatan apa yang dihadapi WB dan lingkungan terdekatnya,
serta potensi perbaikan kesehatan yang dapat ditumbuhkan dari lingkungan WB tersebut.
Setelah Anda cukup memperoleh informasi awal tentang seluk beluk WB yang akan anda bombing.
Anda harus membuat rangkuman hasil kegiatan identifikasi kemampuan awal dan kebutuhan serta
minat belajar WB dengan menggunakan format berikut.
FORMAT 1.d
KESIMPULAN DATA
KEGIATAN IDENTIFIKASI KEMAMPUAN AWAL
DAN KEBUTUHAN SERTA MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR
Keterangan/Informasi lain : (Isi dengan masalah keaksaraan lain yang muncul di mayarakat sekitar
WB)
Format 1.d ini akan Anda butuhkan untuk membuat perencanaan program pembelajaran keaksaraan
fungsional bagi WB. Segala rangkaian kegiatan pada tahapan identifikai kemampuan awal dan
kebutuhan serta minat belajar WB mungkin sekali tidak dapat anda selesaikan dalam waktu satu (1)
hari. Dalam hal ini, anda harus dapat mengorganisasikan waktu anda dengan sangat baik, mengingat
anda melakukan praktik mata kuliah ini sambil tetap mengajar dan menempuh mata kuliah lainnya.
Selain itu, yang perlu anda perhatikan adalah gunakan acuan standar kompetensi keaksaraan dasar
sebagai patokan dalam melakukan identifikasi keampuan awal WB agar nantinya anda mempunyai
gambaran yang tepat kemampuan awal para WB yang akan anda bimbing.
Penjelasan
Cara yang paling efektif dalam mempersiapkan rencana program pembelajaran keaksaraan
fungsional ini adalah dengan melibatkan para WB pada setiap tahapan seperti yang terlibat pada kotak
di atas. Anda harus mendiskusikan topic apa yang akan dipelajari para WB berdasarkan minat dan
kebutuhan mereka. Pengalaman para tutor WB di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan belajar
menulis perlu didahulukan daripada kegiatan belajar membaca karena melalui kegiatan belajar menulis,
WB sedikit demi sedikit akan secara langsung belajar membaca juga. Gunakan format di bawah ini
untuk melakukan kegiatan pertama pada kotak 2 di atas.
FORMAT 2.a
KESEPAKATAN BELAJAR
Mengetahui,
Pengelola Tutor
Selain membuat kesepakatan belajar dengan para WB, Anda juga seyogianya menyepakati
waktu kegiatan belajar dengan para WB. Gunakan format di bawah ini untuk membuat jadwal
pembimbingan kepada WB.
FORMAT 2.b
CONTOH RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pada saat anda membuat perencanaan program pembelajaran keaksaraan fungsional. Anda juga
sudah harus mulai mengumpulkan sumber dan bahan bacaan yang diperlukan para WB saat belajar.
Bahan dan sumber bacaan yang dikumpulkan tidak selalu harus berasal dari Anda, mungkin para WB
mempunyai sumber dan bahan bacaan yang sudah akrab bagi mereka, misalnya resep yang telah
dimiliki WB tentang cara mengolah sampah menjadi pupuk, atau tanda bukti pembelian bahan-bahan
kimia untuk mengolah sampah menjadi pupuk yang sudah dimiliki WB.
Langkah selanjutnya dalam merencanakan program pembelajaran keaksaraan fungsional adalah
anda harus menjabarkan kegiatan baca, tulis, dan hitung berdasarkan topic terebut (misalnya
pembuatan pupuk dari sampah). Anda dapat menggunakan format di bawah ini untuk memetakan
kegiatan Calistung yang direncanakan.
FORMAT 2. C
MATRIKS KEGIATAN CALISTUNG
FORMAT 2.d
CONTOH RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN
Bulan I Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pertemuan 1 Membuat kesepakatan belajar 1 kali @ 2 jam
Pertemuan 2 Belajar menulis dan membaca tentang minat-minat belajar nama- 1 kali @ 2 jam
nama WB, dan hal-hal yang tercantum dalam format kesepakatan
belajar
Pertemuan 3 Diskusi, menulis, dan membaca, tentang hal-hal yang 1 kali @ 2 jam
berhubungan dengan “pupuk dari sampah”
Pertemuan 4 Belajar menulis dan membaca tentang kalimat “membuat pupuk 1 kali @ 2 jam
dari sampah”
Pertemuan 5 Diskusi, membaca, menulis dan berhitung tentang jadual membuat 1 kali @ 2 jam
pupuk dari sampah
Pertemuan 6 Belajar menulis dan membaca hal-hal yang berkaitan dengan 1 kali @ 2 jam
pemanfaatan pupuk dari sampah
Pertemuan 7 Libur karena ada beberapa WB menjadi penitia pemilihan kepala 1 kali @ 2 jam
desa
Kegiatan Pembelajaran (Lanjutkan seperti kegatan-kegiatan
Bulan II Waktu
diatas berdasarkan “Kesepakatan Belajar”)
Pertemuan 8 1 kali @ 2 jam
Pertemuan 9 1 kali @ 2 jam
Dan seterusnya 1 kali @ 2 jam
……………...
Bulan III Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pertemuan 15 Membaca dan menulis resep kue pisang bungku 2 kali @ 2 jam
Menghitung bahan dan harga bahan kue pisang bungkus
Pertemuan 16 Praktik membuat kue pisang bungkus 2 kali @ 2 jam
Pertemuan 17 Evaluasi hasil belajar yang meliputi kecakapan membaca menulis 2 kali @ 2 jam
dan berhitung
Pertemuan 18 Pembahasan hasil evaluasi hasil belajar 2 kali @ 2 jam
Catatan : Kegiatan-kegiatan belajar di atas, disesuaikan dengan minat dan kebutuhan belajar WB,
berdasarkan rencana belajar atau kesepakatan belajar yang dibuat bersama kelompok
Ketentuan waktu saat anda melakukan kegiatan praktik pembelajaran keaksaraan fungsional di
tengah-tengah WB sesungguhnya dapat anda atur sendiri dengan kesepakatan bersama WB. Sebagai
rambu-rambu, anda dapat melakukan kegiatan praktik pada kelompok WB. Sebagai rambu-rambu,
anda dapat melakukan kegiatan praktik pada kelompok WB minimal 2 atau 3 kali seminggu selama 1
atau 2 jam hingga dalam satu periode pembelajaran dapat mencapai 200 jam belajar. Namun demikian
sekali lagi, semua tergantung pada situasi dan kondisi WB. Apabila anda pandai mengelola
pembelajaran keaksaran fungsional hingga WB merasa nyaman mengikuti pembelajaran tersebut maka
kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional dapat saja berlangsung selama 3 jam dalam satu kali
pertemuan
Penjelasan
Untuk mendapatkan gambaran tentang pertanyaan atau soal yang harus disusun oleh Anda
sebagai tutor, anda harus memahami dahulu kompetensi standar tingkat dasar yang harus dikuasai para
WB. Di bawah ini standar kompetensi tingkat dasar yang harus dikuasai oleh para WB.
Secara lebih terperinci, kompetensi di atas dapat dijabarkan dengan menguraikan indicator
keberhasilan, pengalaman belajar dan hasil belajar yang dirancang untuk para warga belajar tingkat
dasar sebagai berikut.
Tingkat : Keaksaran Dasar
Standar Kompetensi : Mampu membaca dan menulis kata, serta berkomunikasi menggunakan
bahasa Indonesia dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Mata Pelajaran : Membaca
Waktu : 34 Jam
Penilaian kemajuan belajar WB sebaiknya dilakukan secara periodic (misalnya satu bulan
sekali). Langkah-langkah yang perlu ditempuh dan hal-hal yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut.
1) Tahap Persiapan
a) Penyelenggara dan tutor menyiapkan tempat, alokasi waktu, alat dan media serta sumber daya
manusia pendukung
b) Penyelenggara dan tutor menyiapkan instrument penilaian sekaligus kunci jawaban atau
rambu-rambu jawabannya untuk mengukur kemajuan belajar bagi warga belajar yang dapat
dikembangkan sendiri oleh tutor (bias berupa tes, lembur kerja warga belajar, lembar
pengamatan atau panduan wawancara) beerta format penilaian kemajuan belajar seperti contoh
pada lampiran.
c) Menyiapkan pedoman penskorannya atau instrument yang dibuat pada butir b).
d) Memberitahukan pada WB tentang kegiatan penilaian kemajuan belajar yang akan dilakukan.
2) Tahap Pelaksanaan
a) Mencatata biodata dan infomasi setiap WB untuk mengecek kembali identitas WB, keaktifan
hadir pada saat pembimbingan, keaktifan belajarnya dan data-data yang dibutuhkan
b) Melaksanakan penilaian sesuai instrument yang telah disiapkan
c) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian antara lain bersifat santai dan
informal, menegaskan pada WB bahwa tes yang dilakukan bukan ujian, namun untuk
mengecek kemajuan belajarnya, menjelaskan kegunaan tes ini, yaitu sebagai masukan untuk
keberhasilan belajar selanjutnya, memotivasi WB untuk melakukan yang terbaik dan
memotivasi WB untuk bersikap jujur, tidak mencontek atau berbuat curang.
d) Melakukan pemeriksaan terhadap hasil penilaian kemajuan belajar.
e) Hal-hal yang perlu dilakukan dalam memeriksa hasil penilaian kemajuan belajar, antara lain
mencocokkan hasil kerja WB dengan kunci jawaban atau rambu-rambu jawaban, memberi skor
(nilai) dan mengumumkannya atau memberitahukan skor yang telah diolah kepada yang
bersangkutan.
f) Melakukan refleksi atas tingkat kemajuan belajar setiap WB maupun kelompok belajar secara
keseluruhan.
Nilai yang diperoleh setiap WB merupakan jumlah keseluruhan nilai yang diperoleh dalam
kompetensi membaca, menulis dan berhitung serta kemampuan berkomunikasi. Rentang nilai untuk
tahap keaksaraan tingkat dasar adalah 0 sampai dengan 150. Dalam rentang ini dibagi kembali menjadi
tiga rentang untuk menentukan langkah-langkah tindak lanjut yang dapat dilakukan dan direncanakan
oleh penyelenggara dan tutor. Rentangan tersebut adalah sebagai berikut.
Berikut ini beberapa format yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian proses belajar para WB.
Materi : …………………………………
Pertemuan ke : …………………………………
Tanggal : …………………………………
Kegiatan*) : …………………………………
*) Catatan
Mencatat seluruh proses KBM di kelompok belajar, selama satu kali pertemuan
Mencatat kemajuan tiap WB dalam hal Dikusi-CALISTUNG-Aksi
Dukungan/bantuan yang diberikan Tutor dalam membantu WB belajar di Kejar
Kemukakan masalah yang dihadapi berkaitan dengan proses KBM dan upaya pemecahannya
FORMAT 4.b
CHECKLIST
Penilaian kemampuan CALISTUNG DASAR
(khusus Untuk WB Pemula)
Kelompok belajar :
Alamat :
Tutor :
Nama WB :
No Ketrampilan Calistung Dasar Bulan ke :
1 2 3
A. MEMBACA
1 Mengenal huruf vocal (a, i, u, e, o)
2 Mengenal huruf konsonan (b, c, d, e, f, dan seterusnya)
3 Mengenal huruf sengau (ny, ng, kh, ch)
4 Merangkai/huruf menjadi kata
5 Merangkai kata dengan cepat dan tanpa dieja
6 Membaca kalimat dengan memperhatikan tanda baca
7 Membaca kalimat dengan tepat
8 Membaca dengan pemahaman
9 Mengerti istilah asing (tahap pembinaan)
10 Mengerti istilah teknis yang berkaitan dengan bahan bacaan
yang diminati (tahap lanjutan)
Penilaian : Jumlah √ keterampilan membaca
B. MENULIS
1 Menyalin tulian tanpa bantuan orang lain
2 Menulis kata dengan bantuan orang lain
3 Menulis kalimat tanpa bantuan orang lain
4 Menulis kalimat berita, Tanya, perintah
5 Menulis kalimat dengan menggunakan tanda baca
6 Menuli kalimat dengan menggunakan huruf besar dan kecil
7 Menulis kalimat dengan menggunakan kata kompleks
8 Menulis kalimat yang kompleks
9 Menulis paragraph
10 Menulis beberapa paragraf
Penilaian : Jumlah √ keterampilan menulis
C. BERHITUNG
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan
2 Mengenal simbol operasional hitung (+, dan -)
3 Mengenal simbol operasional hitung (x, dan :)
4 Menghitung bilangan dengan menggunakan simbol (+, dan -)
5 Menghitung bilangan dengan menggunakan symbol (x, dan :)
6 Mengenal ukuran panjang
7 Mengenal ukuran berat
8 Mengenal ukuran taran
9 Menghitung prosentase
10 Menghitung (+, -, x, dan :) di atas bilangan ratusan dan ribuan
Penilaian : Jumlah √ keterampilan membaca
Jumlah Keterampilan A – C (CALISTUNG)
Penjelasan format 4.b
Setelah mengisi format penlaian tersebut di atas maka tutor hendaknya menyalin checklist
kemajuan masing-masing warga belajar ke dalam Format Rekapitulasi Penilaian Keterampilan
CALISTUNG Dasar sebagai bahan lapora bulanan seperti berikut
Format Rekapitulasi
Penilaian Keterampilan CALISTUNG DASAR
Kelompok belajar :
Alamat :
Tutor :
MENULIS
1 Menyalin tulian tanpa bantuan orang lain
2 Menulis kata dengan bantuan orang lain
3 Menulis kalimat tanpa bantuan orang lain
4 Menulis kalimat berita, Tanya, perintah
5 Menulis kalimat dengan menggunakan tanda
baca
6 Menuli kalimat dengan menggunakan huruf
besar dan kecil
7 Menulis kalimat dengan menggunakan kata
kompleks
8 Menulis kalimat yang kompleks
9 Menulis paragraph
10 Menulis beberapa paragraf
Penilaian : Jumlah √ keterampilan menulis
BERHITUNG
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan,
ribuan
2 Mengenal simbol operasional hitung (+, dan -)
3 Mengenal simbol operasional hitung (x, dan :)
4 Menghitung bilangan dengan menggunakan
simbol (+, dan -)
5 Menghitung bilangan dengan menggunakan
symbol (x, dan :)
6 Mengenal ukuran panjang
7 Mengenal ukuran berat
8 Mengenal ukuran taran
9 Menghitung prosentase
10 Menghitung (+, -, x, dan :) di atas bilangan
ratusan dan ribuan
Penilaian : Jumlah √ keterampilan berhitung
Jumlah Keterampilan A – C (CALISTUNG)
……………………….. …………………….
Selain format 4.b yang digunakan unuk menilai proses belajar sesuai dengan kompetensi dasar
CALISTUNG, tutor perlu pula menilai kemampuan fungsional WB. Gunakan format di bawah ini.
FORMAT 4.C
FORMAT CHECKLIST
PENILAIAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL
Kelompok belajar :
Alamat :
Tutor :
Nama WB : ……………
No Ketrampilan Calistung Dasar Bulan ke : ………
1 2 3
A. DISKUSI
1 Dapat menjawab pertanyaan dari tutor
2 Berani bertanya tentang materi diskusi
3 Berani mengemukakan pendapatnya secara benar
4 Dapat menyimpulkan sendiri tentang materi diskusi
5 Dapat memunculkan ide bermanfaat dalam materi diskusi
6 Dapat memimpin diskusi dalam kelompok
Penilaian : Jumlah √ kemampuan diskusi
B. MEMBACA (Tergantung Jenis Bahan Bacaan)
1 Biodata KTP
2 KARTU Keluarga
3 Formulir
4 Kalender
5 Jadwal
6 Menu masakan
7 Resep maakan
8 Pengumuman
9 Tulisan orang lain
10 Surat yang ditulis orang lain
11 Daftar harga
12 Kuitansi/faktur
13 Iklan
14 Pada kemasan
15 Petunjuk
Penilaian : Jumlah √ kemampuan membaca
C. MENULIS
1 Biodata diri
2 Biodata anggota keluarga
3 Formulir sederhana
4 Surat sederhana
5 Kegiatan sehari-hari
6 Resep masakan
7 Karangan/artikel sederhana/pemberitahuan
8 Petunjuk kegiatan keterampilan sederhana (tertentu)
Penilaian : Jumlah √ kemampuan Menulis
D. BERHITUNG
1 Mengisi daftar belanja
2 Membuat daftar belanja
3 Membuat kalkulasi harga
4 Membuat pembukuan sederhana
5 Mengukur takaran tepung, beras dan lain-lain
6 Menimbang barang dagangan
Penilaian : Jumlah √ kemampuan berhitung
E. AKSI/PENERAPAN
1 Dapat menyusun rencana usaha sendiri
2 Dapat mengunjungi intani/lembaga untuk mencari informasi
dan pelayanan
3 Dapat mengelola usaha sendiri dan membantu orang
lain/kelompok
4 Dapat bekerjasama dengan perusahaan untuk dapat
memasarkan hasil usaha
5 Meminjam uang dari Bank atau lembaga keuangan lain
Penilaian : Jumlah √ kemampuan Aksi/Penerapan
Jumlah Kemampuan A – E
Penjelasan format 4.c
Setelah mengisi format penilaian tersebut di atas maka tutor hendaknya menyalin checklist
kemajuan masing-masing WB ke dalam Format Rekapitulasi Penilaian Kemampuan Fungsional
sebagai bahan laporan bulanan seperti berikut.
Format Rekapitulasi
Penilaian Keterampilan CALISTUNG DASAR
Kelompok belajar :
Alamat :
Tutor :
Nomor Kode Warga Belajar
Sesuai Absensi :
No Ketrampilan Calistung Dasar
0 0 0 0 0
01 03 Jml
2 4 5 6 7
A. DISKUSI
1 Dapat menjawab pertanyaan dari tutor
2 Berani bertanya tentang materi diskusi
3 Berani mengemukakan pendapatnya secara benar
4 Dapat menyimpulkan sendiri tentang materi diskusi
5 Dapat memunculkan ide bermanfaat dalam materi
diskusi
6 Dapat memimpin diskusi dalam kelompok
Penilaian : Jumlah √ kemampuan diskusi
B. MEMBACA (Tergantung Jenis Bahan Bacaan)
1 Biodata KTP
2 KARTU Keluarga
3 Formulir
4 Kalender
5 Jadwal
6 Menu masakan
7 Resep maakan
8 Pengumuman
9 Tulisan orang lain
10 Surat yang ditulis orang lain
11 Daftar harga
12 Kuitansi/faktur
13 Iklan
14 Pada kemasan
15 Petunjuk
Penilaian : Jumlah √ kemampuan membaca
C. MENULIS
1 Biodata diri
2 Biodata anggota keluarga
3 Formulir sederhana
4 Surat sederhana
5 Kegiatan sehari-hari
6 Resep masakan
7 Karangan/artikel sederhana/pemberitahuan
8 Petunjuk kegiatan keterampilan sederhana (tertentu)
Penilaian : Jumlah √ kemampuan Menulis
BERHITUNG
1 Mengisi daftar belanja
2 Membuat daftar belanja
3 Membuat kalkulasi harga
4 Membuat pembukuan sederhana
5 Mengukur takaran tepung, beras dan lain-lain
6 Menimbang barang dagangan
Penilaian : Jumlah √ kemampuan berhitung
AKSI/PENERAPAN
1 Dapat menyusun rencana usaha sendiri
2 Dapat mengunjungi intani/lembaga untuk mencari
informasi dan pelayanan
3 Dapat mengelola usaha sendiri dan membantu orang
lain/kelompok
4 Dapat bekerjasama dengan perusahaan untuk dapat
memasarkan hasil usaha
5 Meminjam uang dari Bank atau lembaga keuangan lain
Penilaian : Jumlah √ kemampuan Aksi/Penerapan
……………………….. …………………….
Setelah selesai melakukan analisis hasil penilaian kemajuan belajar WB dan kelompok belajar
di atas, selanjutnya informasi-informasi tersebut digunakan untuk memberi umpan balik (feedback)
kepada WB, perbaikan program pembelajaran berikutnya, dan dasar untuk membuat laporan
pelaksanaan proses pembelajaran keaksaraan fungsional. Laporan disampaikan kepada
penyelenggara/pengelola dengan tembusan kepada Penilik atau Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Kecamatan, untuk diteruskan kepada Subdin PLS Kabupaten/Kota. Contoh format Laporan
Pelaksanaan Poses Pembelajaran di Kelompok Belajar adalah sebagai berikut.
FORMAT 4.D
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
BULAN : …………………………
Nama Pokja :
Alamat :
Nama Tutor :
Jumlah WB :
D. Komentar WB tentang hasil belajarnya (Kolom di bawah ini diisi sendiri oleh WB)
No Nama WB Komentar WB
……………………….. …………………….
PEDOMAN PEMBERIAN SKOR
TES KEMAMPUAN KEAKSARAAN
Pengolahan data dan pengelompokkan tingkat kemampuan keaksaraan (membaca) dari hasil
tes kompetensi membaca atas dasar pedoman pemberian skor di atas, dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Hitung skor x bobot maksimal dan minimal dari tes kemampuan membaca :
Skor x bobot maksimal = 141
Skor x bobot minimal = 0
2. Hitung rata-rata skor x bobot ideal kemampuan membaca :
Rata-rata ideal = (141 + 0) / 2 = 70,5
3. Hitung standar deviasi skor x bobot ideal kemampuan membaca :
Standar deviasi ideal = √{141 - 70,5}2 + (0 70,5)2} / 2 = 49,85
4. Tetapkan Kriteria pengelompokkan kemampuan membaca sebagai berikut
a. Skor ≥ rata-rata + 0,75 Standar deviasi ideal, artinya :
Lebih dari 70,5 + (0,75 x 49,85) = 107,89 – keaksaraan mandiri
b. Rata-rata + 0,25 standar deviasi ≤ Skor < Rata-rata + 0,75 standar deviasi, artinya :
70,5 + (0,25 x 49,85) - 70,5 + (0,75 x 49,85) = 82,96 – 107,89 – keaksaraan lanjutan
c. Rata-rata – 0,25 standar deviasi ≤ Rata-rata + 0,25 standar deviasi, artinya :
70,5 + (0,25 x 49,85) - 70,5 + (0,25 x 49,85) = 58,04 – 82,96 – keaksaraan dasar
d. Skor < rata-rata – 0,25 Standar deviasi ideal, artinya :
Lebih kecil 70,5 + (0,25 x 99,7) = 58,04 – Belum melek aksara
Berdasarkan kriteria pengelompokkan diatas maka diperoleh rentang skor untuk tiap kategori sebagai
berikut :
Pengolahan data dan pengelompokkan tingkat kemampuan keaksaraan (menulis) dari hasil tes
kompetensi menulis atas dasar pedoman pemberian skor diatas, dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut
1. Hitung skor x bobot maksimal dan minimal dari tes kemampuan menulis :
Skor x bobot maksimal = 217
Skor x bobot minimal = 0
2. Hitung rata-rata skor x bobot ideal kemampuan menulis :
Rata-rata ideal = (217 + 0) / 2 = 108,5
3. Hitung standar deviasi skor x bobot ideal kemampuan menulis :
Standar deviasi ideal = √{217 - 108,5}2 + (0 - 108,5)2} / 2 = 76,72
4. Tetapkan Kriteria pengelompokkan kemampuan menulis sebagai berikut
a. Skor ≥ rata-rata + 0,75 Standar deviasi ideal, artinya :
Lebih dari 108,5 + (0,75 x 76,72) = 166,04 – keaksaraan mandiri
b. Rata-rata + 0,25 standar deviasi ≤ Skor < Rata-rata + 0,75 standar deviasi, artinya :
108,5 + (0,25 x 76,72) - 108,5 + (0,75 x 76,72) = 127,68 – 166,04 – keaksaraan lanjutan
c. Rata-rata – 0,25 standar deviasi ≤ Rata-rata + 0,25 standar deviasi, artinya :
108,5 + (0,25 x 76,72) - 108,5 + (0,25 x 76,72) = 89,32 – 27,68 – keaksaraan dasar
d. Skor < rata-rata – 0,25 Standar deviasi ideal, artinya :
Lebih kecil 108,5 + (0,25 x 76,72) = 89,92 – Belum melek aksara
Berdasarkan kriteria pengelompokkan diatas maka diperoleh rentang skor untuk tiap kategori sebagai
berikut :
Pengolahan data dan pengelompokkan tingkat kemampuan keaksaraan (berhitung) dari hasil tes
kompetensi berhitung atas dasar pedoman pemberian skor diatas, dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut
1. Hitung skor x bobot maksimal dan minimal dari tes kemampuan berhitung :
Skor x bobot maksimal = 75
Skor x bobot minimal = 0
2. Hitung rata-rata skor x bobot ideal kemampuan berhitung :
Rata-rata ideal = (75 + 0) / 2 = 37,5
3. Hitung standar deviasi skor x bobot ideal kemampuan berhitung :
Standar deviasi ideal = √{75 – 37,55}2 + (0 – 37,5)2} / 2 = 26,52
4. Tetapkan Kriteria pengelompokkan kemampuan berhitung sebagai berikut
a. Skor ≥ rata-rata + 0,75 Standar deviasi ideal, artinya :
Lebih dari 37,5 + (0,75 x 26,52) = 57,39 – keaksaraan mandiri
b. Rata-rata + 0,25 standar deviasi ≤ Skor < Rata-rata + 0,75 standar deviasi, artinya :
37,5 + (0,25 x 26,52) - 37,5 + (0,75 x 26,52) = 44,13 – 57,39 – keaksaraan lanjutan
c. Rata-rata – 0,25 standar deviasi ≤ Skor < Rata-rata + 0,25 standar deviasi, artinya :
37,5 + (0,25 x 26,52) - 37,5 + (0,25 x 26,52) = 30,87 – 44,13 – keaksaraan dasar
d. Skor < rata-rata – 0,25 Standar deviasi ideal, artinya :
Lebih kecil 37,5 + (0,25 x 26,52) = 30,87 – Belum melek aksara
Berdasarkan kriteria pengelompokkan diatas maka diperoleh rentang skor untuk tiap kategori sebagai
berikut :
Pengolahan data dan pengelompokkan tingkat kemampuan keaksaraan dari hasil tes kompetensi
membaca, menulis, dan berhitung atas dasar pedoman pemberian skor diatas, dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut
1. Hitung skor x bobot maksimal dan minimal teoritik dari tes kemampuan keaksaraan :
Skor x bobot maksimal = 433
Skor x bobot minimal = 0
2. Hitung rata-rata skor x bobot ideal kemampuan keaksaraan :
Rata-rata ideal = (433 + 0) / 2 = 216,5
3. Hitung standar deviasi skor x bobot ideal kemampuan keaksaraan :
Standar deviasi ideal = √{433 – 216,5}2 + (0 – 216,5)2} / 2 = 216,5
4. Tetapkan Kriteria pengelompokkan kemampuan keaksaraan sebagai berikut
a. Skor ≥ rata-rata + 0,75 Standar deviasi ideal, artinya :
Lebih dari 433 + (0,75 x 216,5) = 595,38 – keaksaraan mandiri
b. Rata-rata + 0,25 standar deviasi ≤ Skor < Rata-rata + 0,75 standar deviasi, artinya :
433 + (0,25 x 216,5) - 433 + (0,75 x 216,5) = 487,13 – 695,38 – keaksaraan lanjutan
c. Rata-rata – 0,25 standar deviasi ≤ Skor < Rata-rata + 0,25 standar deviasi, artinya :
433 + (0,25 x 216,5) - 433 + (0,25 x 216,5) = 378,88 – 487,13 – keaksaraan dasar
d. Skor < rata-rata – 0,25 Standar deviasi ideal, artinya :
Lebih kecil 433 + (0,25 x 216,5) = 378,88 – Belum melek aksara
Berdasarkan kriteria pengelompokkan diatas maka diperoleh rentang skor untuk tiap kategori sebagai
berikut :
Selanjutnya, berikut ini contoh Tes/Uji Fungsional yang terdiri dari uji menulis fungsional, uji
membaca fungsional, dan uji berhitung fungsional.
TES/UJI KEMAMPUAN FUNGSIONAL
A. MENULIS
Tulis surat undangan untuk rapat sosialisasi pemanfaatan pupuk dari sampah bagi kesuburan
tanah
B. UJI BERHITUNG
Ibu Yayah mau membuat kue pisang bungkus untuk dijual. Ia mempunyai modal Rp.
50.000,00. Kemudian Ia pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan yang terdiri dari :
C. UJI MEMBACA
Bacalah surat hasil tulisan tangan warga belajar sendiri
Berikut ini merupakan petunjuk penskoran Uji Kemampuan Menuli Berhitung, dan Membaca
Fungsional
PETUNJUK PENSKORAN TES/UJI KEMAMPUAN MENULI
Uji Menuli (Kemampuan Fungsional)
Aspek Skor Keterangan
Menulis Surat Jika tidak ada jawaban, orang lain menuliskan atau WB menyalin tulisan
2
orang lain
Jika sudah berusaha mencoba menjawab (hanya menyalin dari soal) atau
4
hasil tulisan WB tidak jelas
6 Jika menulis salam pembuka (kepada Yth. ………….. )
Jika menulis surat sampai dengan isi pokok surat, tetapi ide/gagaannya
8
masih meniru soal
Jika menulis surat sampai lengkap sesuai versinya sendiri (ada pembuka
10
surat, pokok surat, penutup, dan tanda tangan)
Kecepatan 2 Lebih dari 45 menit
menulis
30 menit, dengan tingkat kesalahan ejaan/huruf (10-15), huruf dan (5-
4
10)
6 20 menit, dengan tingkat kesalahan ejaan/huruf (5-10), huruf dan (4-7)
8 15 menit, dengan tingkat kesalahan ejaan/huruf (4-7), huruf dan (1-3)
Kurang dari 10 menit, dengan tingkat kealahan ejaan/huruf (1-3), huuf
10
dan kata (tidak ada yang salah)
Kemampuan WB perlu bantuan untuk memahami pertanyaan, namun masih tetap
2
menulikan tidak mampu menulis surat
ide/gagasan WB perlu bantuan untuk memahami pertanyaan, kemudian mampu
4
menulis surat, tapi isinya masih menyalin dari soal
WB dapat memahami pertanyaan, dan mampu menulis surat, tetapi
6
belum lengkap
WB dapat memahami pertanyaan dan mampu menulis dengan versinya
8
sendiri
WB dapat menuli dengan lengkap sesuai versinya (ada pembuka surat,
10
pokok surat, penutup, dan tanda tangan)
Untuk mengolah dan memaknai hasil tes/ uji menulis (kemampuan Fungsional) WB sesuai
petunjuk penskoran di atas, tutor (penilai) menentukan kiteria penilaian dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
1. Menentukan skor minimal, yaitu jumlah item atau butir soal dikalikan skor terkecil,
2x3=6
2. Menentukan skor maksimal, yaitu jumlah item atau buti soal dikalikan skor terbesar :
10 x 3 = 30
3. Menentukan rentang skor, yaitu dengan
a) Mengurangi skor maksimal – skor minimal :
30 – 6 = 24
b) Menentukan rentang skor dengan membagi hasil pengurangan di atas dengan 5 kriteria
penilaian :
24 : 5 = 4,8 → dibulatkan menjadi 5
4. Menentukan criteria penilaian, dengan memasukkan nilai mulai dari yang terkecil dengan rentang
skor sesuai dengan petunjuk 3. b) di atas.
Untuk mengolah dan memaknai hasil tes/ uji Membaca (kemampuan Fungsional) WB sesuai
petunjuk penskoran di atas, tutor (penilai) menentukan kiteria penilaian dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
1. Menentukan skor minimal, yaitu jumlah item atau butir soal dikalikan skor terkecil,
2x2=4
2. Menentukan skor maksimal, yaitu jumlah item atau buti soal dikalikan skor terbesar :
10 x 2 = 20
3. Menentukan rentang skor, yaitu dengan
a) Mengurangi skor maksimal – skor minimal :
20 – 4 = 16
b) Menentukan rentang skor dengan membagi hasil pengurangan di atas dengan 5 kriteria
penilaian :
16 : 5 = 3,2 → dibulatkan menjadi 3
4. Menentukan kriteria penilaian, dengan memasukkan nilai mulai dari yang terkecil dengan rentang
skor sesuai dengan petunjuk 3. b) di atas.
Dalam menganalisis hasil tes para WB, Anda dapat melakukannya secara berkelompak dengan
teman-teman mahasiswa lainnya di tempat tutorial tatap muka muka dengan bimbingan instruktur mata
kuliah. Sangat di sarankan untuk selalu berkonsultasi dengan Pengelola dari Dinas PLS di Kecamatan
untuk menggunakan pedoman penskoran hasil uji CALISTUNG dan uji KEMAMPUAN
FUNGSIONAL para WB.
Penjelasan :
Sebelum membuat laporan praktik pembelajaran keaksaraan fungsional, hasil penilaian
terhadap tes akhir para WB yang Anda bombing harus direkap terlebih dahulu dengan format
berikut.
FORMAT 5.A
REKAPITULASI PENILAIAN HASIL BELAJAR WB
………………………………… 2013
Tutor/Penguji
( ………………….. )
Nama Mahasiswa :
NIM :
Pokma/Pokjar :
Alamat Pokjar :
Jumlah WB :
UPBJJ :
E. Lampiran
Berupa hasil latihan warga belajar, rencana pembelajaran, hasil identifikasi kemampuan awal dan
kebutuhan WB, gambar-gambar apabila ada tentang poes pembimbingan, sumber dan media yang
digunakan apabila memungkinkan, serta copy dari dokumen SUKMA ke lima WB
……………………….. …………………….