Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PERAWATAN BERKALA 20.000 KM PADA TOYOTA AVANZA 1.3E MT TAHUN


2019 DI AUTO 2000 CIBIRU

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Kerja Lapangan pada kompetensi
keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Oleh:
Nama Siswa :
NIS. :
Kelas :

CONTOH
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 GARUT
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA SISWA

PERAWATAN BERKALA 20.000 KM PADA TOYOTA AVANZA 1.3E MT TAHUN


2019 DI AUTO 2000 CIBIRU

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Ttd

NAMA
NIP

Mengetahui,
Ketua Kompetensi Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

NURHOLIS KAMALUDIN, S.Pd


NIP. 198702082020121007
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA SISWA

PERAWATAN BERKALA 20.000 KM PADA TOYOTA AVANZA 1.3E MT TAHUN


2019 DI AUTO 2000 CIBIRU

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing,

Ttd

NAMA
NIP

Mengetahui,
Pimpinan (NAMA TEMPAT PKL)

________________________
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
karunia, rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu tugas dan kelulusan PKL di SMKN 7 Garut
Tahun Pelajaran 2021/2022. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan semoga sampai kepada kita
sebagai umatnya.
Kegiatan PKL ini dilaksanakan selama tiga bulan untuk mengikuti rangkaian
pembelajaran langsung di Industri / tempat kerja, dan memberikan wawasan dunia kerja
sesungguhnya bagi penulis dalam meningkatkan kompetensi sesuai kompetensi keahlian
teknik kendaraan ringan otomotif. Pelaksanaan PKL ini dilaksanakan di (NAMA
BENGKEL/INDUSTRI) yang beralamat di ………………..
Laporan PKL ini dapat diselesaikan karena adanya peranan dari berbagai pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Teriring ucapan terima
kasih dalam doa dan rasa syukur penulis kepada:
1.
2.
3.
4.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKL ini masih ada
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu segala masukan, kritik, dan saran yang membangun
sangat diharapkan oleh penulis, sehingga penulis dapat meningkatkan kompetensi dan
semangat untuk mengikuti pembelajaran, serta siap menghadapi dunia kerja.
Garut, Desember 2021

NAMA SISIWA
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................................
C. Tujuan .......................................................................................................
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ...............................................................
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................................
B. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................
BAB III KAJIAN PUSTAKA

BABA IV HASIL DAN PEMBAHASANA


A. Uraian Umum Kegiatan PKL (ditempat kerja) .........................................
B. Hasil ..........................................................................................................
C. Pembahasana ............................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A..Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu program prioritas pemerintah adalah mewujudkan sumber daya
manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi. Program prioritas ini
sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menghadapai Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA), perkembangan dunia kerja yang telah memasuki era revolusi
industri 4.0, dan pada tahun 2030 Indonesia diprediksi akan mengalami masa
bonus demografi, yang ditandai dengan menurunnya rasio perbandingan antara
jumlah penduduk nonproduktif (usia kurang dari 15 tahun dan 65 tahun ke atas)
terhadap jumlah penduduk produktif (usia 15-64 tahun).
Dalam menyambut bonus demografi tersebut, perlu dipersiapkan manusia-
manusia hebat yang selama kurang lebih 10 tahun ke depan akan menentukan
keberhasilan dalam memanfaatkan celah kesempatan (window of opportunity) dari
bonus demografi tersebut. Fenomena ini akan menjadi peluang bagi bangsa
Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Anak-anak yang
kini di usia belasan tahun itu harus kita persiapkan sebaik mungkin agar saat
waktunya tiba dapat berperan aktif dan berkarya untuk bangsa pada tahun 2020
hingga tahun 2035.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak terlepas dari system
pendidikan yang diterapkan di negara tersebut. Salah satu pendidikan yang ada di
Indonesia adalah pendidikan kejuruan atau vokasi, yang meliputi: pendidikan
menengah kejuruan (SMK/MAK), politeknik, pendidikan vokasi, dan balai latihan
kerja. Pendidikan Menengah Kejuruan memiliki peran untuk mempersiapkan
siswa agar siap bekerja, baik bekerja secara mandiri (wiraswasta) dan juga
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia kerja.
Pendidikan dan pelatihan vokasi pada jenjang pendidikan menengah dan
tinggi perlu membekali lulusannya dengan berbagai kecakapan yang lebih umum,
yaitu kecakapan hidup dan berkarier, kecakapan dalam belajar dan berinovasi,
serta kecakapan memanfaatkan informasi, media, dan teknologi. Kecakapan hidup
dan berkarier (life and career skills) memiliki komponen, yakni (1) fleksibilitas
dan adaptabilitas, (2) memiliki inisiatif dan dapat mengatur diri sendiri, (3)
interaksi social dan antar-budaya, (4) produktivitas dan akuntabilitas mengelola
proyek dan menghasilkan produk, dan (5) kepemimpinan dan tanggung jawab.
Selanjutnya, kecakapan dalam belajar dan berinovasi (learning and innovation
skills) memiliki komponen (1) berpikir kritis dan mengatasi masalah, (2)
kecakapan berkomunikasi dan berkolaborasi, dan (3) kreativitas dan inovasi.
Sementara itu, kecakapan media informasi dan teknologi (information media and
technology skills) memiliki komponen (1) literasi informasi, (2) literasi media,
dan (3) literasi TIK. Pembekalan kecakapan semacam ini dikemas dengan istilah
Keterampilan Abad XXI (21st Century Skills).
Dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan sekolah
menengah kejuruan (SMK), presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden
(Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia (SDM) Indonesia. Program revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) merupakan salah satu upaya untuk memvitalkan SMK baik dari segi fisik
maupun manajeman, yang dulunya pernah vital dan setelah itu mengalami
kemunduran dan degradasi. Untuk mewujudkan revitalisasi SMK tersebut,
diperlukan dukungan dan masukan dari berbagai pihak, baik pemerintah,
akdemisi, praktisi, maupun professional, terutama dunia usaha / dunia industri
sebagai pengguna lulusan SMK.
Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) sangat berperan penting terhadap kualitas
lulusan SMK, sehingga diperlukan adanya kerjasama atau kolaborasi antara dunia
pendidikan dengan indsutri. Hubungan industri dengan lembaga pendidikan
kejuruan berperan penting dalam memastikan transfer keterampilan terkini pada
lulusan pendidikan kejuruan. Tenaga kerja yang kompeten yang sesuai kebutuhan
pekerjaan atau bekerja secara individu akan tecapai, apabila lembaga pendidikan
kejuruan berkolaborasi dengan industri untuk menjembatani kesenjangan
keterampilan. Pendidikan vokasi menekankan pada pendidikan yang mampu
menyesuaikan dengan (a) permintaan pasar (demand driven); (b) kebersambungan
(link) antara pengguna lulusan pendidikan dan penyelenggara pendidikan vokasi;
dan (c) kecocokan (match) antara karyawan (employee) dengan pengusaha
(employer).
Berdasarkan uraian di atas, penulis sebagai peserta Praktik Kerja Lapangan
(PKL) SMKN 7 Garut tahun pelajaran 2021/2022 melaksanakan kegiatan tersebut
dalam upaya meningkatkan skill dan pengalaman di dunia kerja. Adapun IDUKA
yang menjadi tempat PKL penulis yaitu………………………..yang beralamat di
………………………………, dengan ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan
kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan. Sebagai bentuk tanggung jawab
pelaksanaan PKL, disusunlah laporan kegiatan PKL dengan mengambil salah satu
topik yang akan dibahas dan disajikan dalam bentuk laporan. Adapun Judul
Laporan PKL yang penulis angkat adalah
………………………………………………………………………………………
…….

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

B. Struktur Organisasi Perusahaan


BAB III
KAJIAN PUSTAKA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uraian Umum Kegiatan PKL

B. Hasil

C. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai