OLEH:
1. Ni Nyoman Tri Puspita Dewi C1116001
2. Ni Made Nita Dwiyanti C1116002
3. Kadek Haryka Maestriani C1116003
4. I Gst Agung Istri Dwi Ardi C1116008
5. Ni Luh Ade Yusma Wardani C1116034
6. Ni Wayan Yuwana Paramitha A. C1116033
7. Ayu Ika Cahya Dewantari C1116037
8. Ni Luh Yunita Asmarani Utami C1116007
9. Ni Kadek Sintya Devita Sari C1116017
10.Kadek Ema Sri Wijayanti C1116019
11.Ni Putu Wulan Meidiantari C1116011
12.Ni Putu Eka Sri Astuti C1116025
13.Ida Ayu Nyoman Surya Dewi C1116032
14.Ni Kadek Nanda C1116028
15.Ni Made Winda Sukma Dewi C1116031
16.Sayu Mirah Cahya Dewi C1116029
3. Epidemiologi
Tahun 1967 Ashbaugh dan kolega mendeskripsikan 12 pasien dewasa
dengan takipnea, hipoksemia refrakter, dan opasitas difus pada foto thoraks
setelah infeksi atau trauma. Tujuh pasien meninggal (mortalitas 60%). Membran
hialin prominen terlihat pada rongga alveolar paru pada 6 dari 7 pasien yang
meninggal. Penemuan tersebut spesifik untuk sindrom distres napas pada neonatus
pada saat itu, maka diusulkanlah istilah sindrom distres napas dewasa / adult, yang
selanjutnya diganti akut / acute respiratory distress syndrome (ARDS).
ARDS mempengaruhi sekitar 200.000 pasien setiap tahun di Amerika
Serikat, menyebabkan hampir 75.000 kematian setiap tahun. Mortalitas akibat
ARDS berkisar antara 35% sampai 46%. Pasien yang hidup dapat mengalami
morbiditas fisik, neuropsikiatrik, dan neurokognitif yang berat dan persisten, serta
menyebabkan gangguan kualitas hidup yang signifikan sampai 5 tahun setelah
pasien sembuh dari ARDS (Fan,2018).
4. Patofisiologi
ARDS
Akumulasi secret
Penurunan
jalan nafas
Sesak nafas, kesadaran
hiperkapnea,
perubahan AGD
Menurunnya
Ketidakmampua kemampuan
Penurunan n memenuhi batuk efektif
ekspansi kebutuhan
Gangguan
paru perawatan diri
pertukaran gas
Ketidakefektifan
bersihan jalan
Defisit
Pola nafas nafas
perawatan diri
tidak
efektif
4. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, M.E, (2000). Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien. EGC. Jakarta
Fan E, Brodie D, Slutsky AS. Acute Respiratory Distress Syndrome. Jama. 2018;319(7).
Mutaqqin, Arif, (2013). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan,
Salemba Medika: Jakarta.
Nanda, Internasional.(2012). Diagnosis Keperawatan Defenisi dan Klasifikasi 2012-
2014.Jakarta : EGC
Omantri, Irman, (2007). Keperawatan Medikal Bedah, Salemba Medika : Jakarta.
Wahab, Samik, (1996). Ilmu Kesehatan Anak Nelson, EGC: Jakarta.
Ramacandra Rakhmatullah, R. W. S. (2019). Diagnosis dan Tata Laksana ARDS. Anestesia
Dan Critical Care, 37.
Suardani, L. (2014). ASKEP_ARDS. Denpasar: Fakultas Kedokteran: Universitas Udayana