Anda di halaman 1dari 34

Pengembangan Buku BTP dan

BPG yang berkualitas


Interaksi SNP, Kurikulum, Buku Teks, Guru, dan Ujian Nasional

KI dan KD dalam
2
struktur kurikulum
mengacu pada SKL Kuriku- Buku teks
dan SI lum
mengacu pada
SKL, SI, St. KI, KD, dan
Proses dan St 1 3 lingkup materi.
Penilaian
Empat
SNP Buku
menjadi acuan Pendidikan
Teks
pengembanga Berbasis
n kurikulum
Standar Guru melakukan
Pemerintah penilaian melalui
melakukan
5 4 Classroom assessment
Ujian
Penilaian melalui Guru Satuan pendidikan
Nasional melakukan penilaian
National Assessment
(Ujian Nasional) melalui School
Assessment
Urgensi Buku Teks pelajaran
• Buku sebagai sumber informasi/pengetahuan
• Sebagai acuan bersama guru, murid dan stakeholder pendidikan
lainnya
• Sebagai penunjuk arah capaian-capaian besar yang diinginkan
standar/kurikulum pendidikan
• Memfasilitasi guru dan murid untuk pembelajaran yang baik di
tengah padatnya waktu pembelajaran akibat padatnya materi
kurikulum

Beberapa kendala
• Buku teks pelajaran masih terlalu spesifik untuk kurikulum
tertentu
• Kurikulum yang berubah-ubah dengan cepat sangat merepotkan
proses pengadaan buku teks pelajaran yang spesifik
• Belum efektifnya standardisasi proses pengembangan buku teks
pelajaran dan sistem jaminan kualitasnya
Urgensi Buku Guru
• Menjadi acuan dan sumber informasi
penting guru dalam merancang sistem
pembelajaran yang berkualitas sesuai
kurikulum yang ada
• Menjadi penuntun bagi guru dalam
menghadapi kendala yang sering
dijumpai di lapangan
• Dapat membantu menurunkan
persyaratan minimal kualitas guru bagi
tercapainya pendidikan berkualitas
• Spesifik untuk Kur. Nasional: panduan
praktis menuju pembelajaran saintifik
dan tematik, SCL, penilaian autentik
Prinsip-Prinsip Penilaian Buku
1.Accountable
Aspek yang dinilai 2.Responsible
1.Isi 3.Gradation
4.Diversity in unity
2.Bahasa
5.Nondiscriminatory
3.Penyajian 6.Nonpartisan
4.Kegrafikaan 7.Impersonal
8.Menuju “Zero
Error”
9.Accuracy
10.Reasonable
Tahapan & Sistematika Penilaian
Buku Teks Pelajaran
1 2 3 4 5

Seleksi Seleksi
Pra Seleksi Tahap 1 Tahap 2
• Kesahihan Penilaian Buku yg
- Materi detil
Materi Hasil Direkomen-
• Kelengkapan - Penyajian
• Penyajian detil perbaikan dasikan
Administrasi
• Bahasa & - Bahasa dan oleh penerbit untuk
Ketercabaan
• Kelengkapan keterbacan Digunakan
Aktor: Tim detil
KD Aktor: Penulis Aktor : Tim
pengembang Aktor: Tim
Aktor: Tim dan editor BSNP dan
dan tim penilai pengembang
pengembang
dan tim
Puskurbuk
penilai

Pakar Psikometri
Isu spesifik terkait Kurikulum Nasional
• Scientific based learning/Metoda Saintifik :
“Metoda 5M”(salah satu model)
• Discovery learning: “Mendorong high level
scientific creativity”  Pengaturan konten
secara menyeluruh
• Student centered learning: menuju pembelajar
sejati
• Authentic assessment: penilaian komprehensif
• Real life and relevant to the need of society
• Keseimbangan sikap, pengetahuan dan skill
untuk membangun soft skill dan hard skill
dalam rangka menghadapi persaingan global
• Kesesuaian dengan paradigma Pendidikan
abad 21
PRINSIP UMUM
Menghindari adanya Harus dilakukan dengan sangat
dependensi pihak yang akurat dan hati-hati karena
menulis/memperbaiki dengan dampak yang sangat besar pada
pihak yang menilai/menelaah hasilnya

Mencakup seluruh komponen Menggunakan prinsip “multi


penting buku stage”

Menggunakan prinsip “Multi Jaminan kualitas berjalannya


pakar” dalam proses masing-masing tahapan seleksi
penyeleksiannya dengan baik

Penilaian secara umum


mencakup : materi, penyajian,
bahasa dan keterbacaan
EFISIENSI
Effort vs kualitas
Kualitas
Refinement menuju
zero error

Scoring per komponen

Baca secara umum,


identifikasi secara umum

Effort
Pentingnya High Order Thinking (HOT)/Skill
• Pendidikan yang didapat seseorang akan berpengaruh besar pada
sikap dan perilakunya dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
• Dalam kehidupan sosial banyak persoalan merupakan sistem
kompleks yang memerlukan optimasi dan iterasi dalam
penyelesaiannya, tak ada solusi yang straight forward
• Pengalaman memecahkan perosalan “high order thinking akan
membantu siswa memecahkan problem kompleks di kehidupan
masyarakat

Metoda bagi High Order Thinking (HOT) /Skill


• Open problem yang tepat akan mengasah kemampuan berfikir
tingkat tinggi dari siswa
• Pembiasaan menggunakan data riel
• Pembiasaan melakukan verifikasi data
• Befikir out of box dan menguji hasilnya untuk menghasilkan
lompatan yang besar
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan
untuk membangun soft skills dan hard skills1 (sumber Prs
Kementrian ttg K13)

PT
Pengetahuan

SMA/SMK
Keterampilan

SMP

SD Sikap

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


Aspek Kualitas Buku SD
Kualitas materi dalam buku
• Dimensi pengetahuan: Cakupan materi, Akurasi Materi, Kemutakhiran dan kontekstual,
originalitas, kesesuaian dengan perkembangan anak SD
• Dimensi ketrampilan: cakupan kegiatan, akurasi kegiatan/percobaan, karakteritistik
kegiatan, aplikasi, wawasan, dan kesesuaian dengan karakteristik anak SD

Aspek Penyajian
• Sistematika, kelogisan, keruntutan dan koherensi penyajian
• Kesesuaian dengan paradigma kurikulum : metoda saintifik, student centered learning,
penilaian otentik
• Menggunakan teknologi baru untuk menunjang pembelajaran
• Inovatif, menarik minat siswa membaca
• Sesuai dengan tingkat perkembangan psikologi siswa
• Sesuai dengan karakteristik anak SD

Bahasa dan keterbacaan


• Sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baku
• Dapat dengan mudah dipahami siswa SD
• Sesuai dengan tingkat perkembangan psikologi siswa SD
ASPEK MATERI: Dimensi Pengetahuan

Cakupan materi: keluasan dan Akurasi Materi: akurasi fakta,


kedalaman materi akurasi konsep/prinsip/
memperhatikan high order hukum/teori, akurasi
thinking dan paradigma SD prosedur/metode

Kemutakhiran dan kontekstual:


Ketaatan pada hukum dan
Kesesuaian dengan
perundang-undangan:
perkembangan ilmu, keterkinian
orisinalitas tulisan (bersih dari
fitur, real life, memperhatikan
plagiarisme), bebas dari
potensi Indonesia/daerah, dan
SARA/pornografi/bias
tingkat pperkembangan anak SD
ASPEK MATERI: Dimensi Ketrampilan
Cakupan kegiatan:
representasi pendekatan
saintifik dan student Akurasi percobaan
centered learning dan
karakteristik anak SD

Aplikasi/wawasan
Karakteristik kegiatan
ketrampilan/kewirausahaan
ASPEK Penyajian
Sistematika Keruntutan
penyajian, kelogisan penyajian dan
penyajian koherensi

Mendukung Mendukung
paradigma student paradigma
centered learning pendekatan saintifik

Memanfaatkan
teknologi baru yang
dapat menunjang
pembelajaran
Paradigma K13: Berbasis Aktivitas
• Sisiwa diarahkan untuk mencari tahu esensi dari
pembelajaran
• Proses control tetap dilakukan untuk menjamin
efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran 
standar proses
• Guru harus kreatif mencari media dan metoda
pembelajaran yang optimal untuk setiap bahan akan
menjadi materi pembelajaran saat itu
• Guru harus mampu mencari solusi berbagai kendala
yang ada dan deviasi dari kondisi ideal misal minimnya
fasilitas, kondisi pengetahuan dasar siswa yang lemah,
dll.
Berbasis Aktivitas (2)
• Penulis perlu mengintegrasikan paradigma
berbasis aktivitas ini dengan paradigma real
life, pendekatan saintifik, dan pendekatan
discovery
• Misal dalam bidang fisika, kalau meau
menjelaskan tentang prinsip archimides dan
penerapannya maka dapat dimulai dari
fenomena sehari-hari terlebih dahulu
• Selanjutnya dilakukan eksperimen sederhana
menggunakan fasilitas yang ada (bila tidak ada
memakai yang ada di lingkungannya)
Berbasis Aktivitas (3)
• Aktivitas dilakukan untuk mendorong para siswa
memahami fenomena-fenomena di
alam/lingkungan sekitarnya yang dapat dijelaskan
dengan prinsip-prinsip fisika (sesuai dengan
pendekatan real life)
• Aktivitas yang dilakukan juga mendorong siswa
mempraktekkan prinsip-prinsip metoda saintifik
dalam mempelajari fenomena/gejala alam
tertentu. Dalam kondisi tertentu pendekatan ini
bahkan bisa mendorong siswa-siswa untuk
menemukan suatu prinsip dalam fisika, dan ini
merupakan implementasi pendekatan discovery
(Metoda penemuan)
Siswa diminta mempelajari
gejala/fenomena gaya angkat
Archimides dengan aktivitas sederhana
Dengan mengukur volume air yang tumpah pada
saat benda dimasukkan ember yang semula diisi
penuh, serta mengukur perbedaan gaya berat yang
dirasakan timbangan saat benda di udara dan saat
benda di dalam air maka siswa diharapkan dapat
merumuskan gaya Archimides
Bagaimana jika fasilitas tidak lengkap?

Tidak ada timbangan?


Buku Guru perlu memberikan
solusi cara mengatasinya
Pembelajaran saintifik
• Memilih pendekatan saintifik yang sesuai
dengan mata pelajaran dan topik yang akan
diajarkan
• Merancang proses implementasi dengan baik
• Mengontrol jalannya proses dalam payung
paradigma kurikulum K13
• Memastikan hal-hal pokok dari target capaian
dapat dipenuhi oleh hampir semua siswa
Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum
2013(sumber Prs Kementrian ttg K13)
DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB
SIKAP
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM
RANAH KONKRET DAN ABSTRAK

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
23
Pembelajaran saintifik (3)
• Perlu memilih topik yang akan digunakan sebagai
unggulan penanaman cara berfikir ilmiah
• Dapat menggunakan alat bantu seperti perangkat
eksperimen atau perangkat lunak yang dapat
dikembangkan sendiri
• Memberikan akses yan gbesar pada siswa untuk
melakukan eksplorasi terkait konsep yang akan
disampaikan
• Berikut contoh-contoh pemanfaatan dry
experiment untuk menunjang pembelajaran
saintifik dan discovery
Rangkaian listrik AC
Rangkaian listrik DC
Induksi elektromagnet
Pendekatan Discovery
• Memilih bagian tertentu dari materi dalam
keseluruhan materi yang cocok dan cukup ideal
disampaikan menggunakan pendekatan discovery
• Memastikan ketersediaan fasilitas yang
diperlukan
• Mencoba oleh guru terlebih dahulu
• Mengontrol jalannya proses dalam paying
paradigm kurikulum K13
• Memastikan hal-hal pokok dari target capaian
dapat dipenuhi oleh hampir semua siswa
Pendekatan Real Life
• Mulai dari hal-hal yang dekat dengan
kehidupan siswa
• Secara bertahap masuk ke konsep, dan
selanjutnya ke konsep yang lebih tinggi
• Aspek diversifikasi harus diperhatikan
• Aplikasi konsep yang berhubungan dengan
dunia nyata harus ditunjukkan dan bila
memungkinkan sisiwa diekspose ke
lingkungan tersebut
Penilaian Authentik
• Penilaian multi komponen
• Variasi metoda penilaian perlu dikembangkan
• Penilaian authentic dengan memperhatikan
petunjuk pelaksanaan yang lebih operasional
High Order Thinking
• Pemodelan sederhana
• Open problem yang tepat akan mengasah
kemampuan berfikir tingkat tinggi dari siswa
• Pembiasaan menggunakan data riel
• Pembiasaan melakukan verifikasi data
• Befikir out of box dan menguji hasilnya untuk
menghasilkan lompatan yang besar
HOT
• Pendidikan yang didapat seseorang akan
berpengaruh besar pada sikap dan perilakunya
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
• Dalam kehidupan sosial banyak persoalan
merupakan sistem kompleks yang memerlukan
optimasi dan iterasi dalam penyelesaiannya, tak
ada solusi yang straight forward
• Pengalaman memecahkan perosalan “high order
thinking akan membantu siswa memecahkan
problem kompleks di kehidupan masyarakat
HOT(2)
• Dapat digunakan persoalan yang melibatkan
pengumpulan data
• Diupayakan melakukan proses verifikasi data
• Menekankan pentingnya keakuratan data
dalam menghasilkan kesimpulan yang akurat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai