Anda di halaman 1dari 2

20200102122-SITI AINUN NIKMAH

TUGAS SESI 2
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Latar belakang manusia perlu agama yaitu:
- Kebutuhan manusia terutama kebutuhan secara psikologis dan hati.
- Latar belakang fitrah manusia seperti potensi beragama (potensi mengenal
Allah), potensi berislam, dan potensi beriman.
- Faktor kelemahan dan kekurangan manusia (mengakui zat adikodrati)
- Tantangan manusia, karena manusia mempunyai kekurangan seperti kelemahan
berfikir, kebutuhan hidup, ketakutan dan kecemasan.
Manusia bisa beragama islam karena Allah memerintahkan kita untuk masuk ke dalam
agama islam dengan sempurna dan tidak boleh mengikuti selera syaitan, sebagaimana
firmannya,”Hai orang-orang yang beriman , masuklah kamu kedalam islam secara
menyeluruh dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”(qs.Al-Baqarah:208).
Allah juga memerintahkan kita agar jangan mati melainkan dalam keadaan islam.
Selaras dengan firmannya,”Hai orang-orang yang beriman , bertaqwalah kepada Allah
dengan sebenar-benar taqwa kepadanya, dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan beragama islam.(QS.Ali Imran:102). Dalam ayat lain Allah
Swt berfirman, “Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,
demikian pula yaqub (Ibrahim berkata):”Hai anak-anakku sesungguhnya Allah telah
memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama
islam.”(QS.Al-Baqarah: 132).
Dalam ayat lain AllahSwt berfirman ,”Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmatku, dan telah kuridhai islam itu jadi
agama bagimu.”(QS.Al-Maidah: 3).
Sesesorang bisa melakukan konfersi agama karena faktor lingkungan, faktor psikologi
hubungan sosial, dan perenungan mendalam dalam pencarian kebenaran akibat
kebingungan dan kekecewaan terhadap agama sebelumnya. Seperti kata informan
yang bernama ellen, seorang mahasiswi yang aktif sebagai anggota remaja gereja
khatolik juga menuturkan bahwa ia telah lama merasa kurang nyaman beribadah dalam
gereja. Suasana ibadah menurutnya seharusnya tenang agar kita khusuk beribadah
kepada Tuhan, bukannya suasananya ribut sambil bernyanyi-nyanyi, ia menuturkan:
“Saya merasa kurang nyaman beribadah dalam gereja, saya melihat teman-teman
dalam islam lebih enak dalam beribadah. Mereka tenang dan doa-doa mereka didengar
oleh Tuhan. Ajaran islam juga cukup rasional dan aturannya lengkap mengatur
kehidupan kita.” Ellen merasakan kenyamanan dalam agama islam karena melihat
kawan-kawannya yang beragama islam lebih tenang dalam beribadah.

Anda mungkin juga menyukai