Anda di halaman 1dari 13

AGAMA ISLAM

Agama Islam terdiri dari dua kata yaitu Agama dan Islam. Kata "Agama"
berasal dari bahasa Sanskerta, agama (000) yang terdiri dari dua kata "A" berarti
"tidak", "gama" berarti "kacau", jadi kata agama berarti "tidak kacau". Namun
ada pula yang mengartikan agama berasal dari akar kata "gam" (bahasa
Sanskerta) yang berarti "jalan".

Secara istilah, Islam bermakna penyerahan diri; ketundukan dan kepatuhan


terhadap perintah Allah, "berserah diri" Seorang muslim mengikuti perintah
Allah tanpa menentang atau mempertanyakannya, tetapi disertai usaha
untuk memahami hikmahnya
Islam berasal dari Kata Aslama yang Berarti berserah diri kpd Allah
berfirman dalam Al-Quran: (QS. An-Nisa (4): 125)
"Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan,
dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayangan-Nya."

Sebagai seorang muslim, sesungguhnya kita hanya berserah diri kepada allah
sebuah ayat Allah berfirman: (QS. Al-An'am (6): 162)
"Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam."
Berasal dari Kata Istaslama-Mustaslimun: Penyerahan Total kepada Allah
Dalam Al-Quran Allah berfirman: (QS. Ash-Shaffat (37): 26)
"Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri."

sebagai seorang muslim, kita benar-benar berserah diri kepada allah


termasuk harta atau apapun yang kita miliki, hanya kepada
Allah.penyerahan diri secara total kepada Allah adalah seperti dalam setiap
gerak gerik, pemikiran, tingkah laku, pekerjaan, kesenangan, kebahagiaan,
kesusahan, kesedihan hanya kepada Allah. Termasuk juga berbagai sisi
kehidupan yang bersinggungan dengan orang lain, seperti sisi politik,
ekonomi, pendidikan, sosial, kebudayaan, dan sebagainya, semuanya
dilakukan hanya karena Allah jika kita melakukan seluruhnya hanya karena
Allah inshaAllah akan selalu dipermudahkan segala urusan kita
ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para
nabi dan rasul khususnya Muhammad & guna dijadikan pedoman hidup dan juga
sebagai hukum/aturan Allah yang dapat membimbing umat manusia ke jalan
yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.
jika seorang muslim sebagai hamba Allah yang patuh maka dia akan
menyerahkan seluruh hidup dan matinya hanya untuk mengabdikan diri kepada
Allah tanpa terkecuali dan siap untuk menjauhkan dirinya dari apa yang dilarang
oleh Allah meskipun hal tersebut dipandang menyenangkan secara mata lahir
duniawi. Akan tetapi, karena dasar keimanan yang kuat ia akan mampu
menahan hawa nafsunya untuk tetap berada di jalan yang Allah ridhai.
Secara garis besar ruang lingkup ajaran Islam antara lain sebagai berikut.
Aqidah
aqidah mencakup rukun iman yang enam antara lain:
a) Iman kepada Allah
b) Iman kepada malaikat-Nya
c) Iman kepada kitab-Nya
d) Iman kepada rasul-Nya
e) Iman kepada hari kiamat
f) Iman kepada qodo dan qadar

Syariah
syariah dapat terbagi menjadi dua yaitu ibadah dan muamalah.ibadah mencakup
rukun Islam lima antara lain:
a) Syahadat
b) Shalat
c) Zakat
d) Puasa
e) Naik haji bagi yang mampu
muamalah mencakup hubungan dengan manusia,antara lain:
a) Munakahat ( ibadah nikah berhubungan dgn Allah dan manusia
b) Tijaroh (jual beli)
c) Hudud dan jinayah
d) Khilafah
e) Jihad

Akhlak
akhlak mencakup nilai akhlak terkandung dalam Al-Quran antara lain:
a) Akhlak terhadap Allah
b) Akhlak terhadap Nabi/Rosul
c) Akhlak terhadap diri sendiri
d) Akhlak terhadap keluarga
e) Akhlak terhadap tetangga
f) Akhlak terhadap sesama muslim
g) Akhlak terhadap non muslim
h) Akhlak terhadap alam semesta hewan lingkungan,tumbuhan
Hubungan antara aqidah, akhlak, dan syariah satu dan sama lainnya tidak bisa
dipisahkan tetapi harus berjalan seiringan. Manusia memiliki literasi
pemahaman agama yang utuh ketika dia mampu memahami dan
mengamalkan ketiga pokok ajaran agama yaitu, aqidah, syariah dan akhlak.

TUJUAN DAN FUNGSI DITURUNKANNYA AGAMA ISLAM

Secara jelas agama diturunkan memiliki tujuan yaitu untuk menjadi aturan
bagi manusia dalam menjalani hidup di dunia yang sementara. Dengan ilmu
hidup manusia menjadi mudah, dengan seni hidup manusia menjadi indah dan
dengan agama hidup manusia menjadi terarah. Adapun fungsi dari agama itu
sendiri dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Sebagai Pembimbing dalam Hidup


Pengendali utama kehidupan manusia adalah kepribadiannya yang mencakup
segala unsur pengalaman pendidikan dan keyakinan yang didapatnya seja
Apabila dalam pertumbuhan seseorang terbentuk suatu kepribadian yang
harmonis, di mana segala unsur pokoknya terdiri dari pengalaman yang
menentramkan jiwa maka dalam menghadapi segala masalah yang bersifat
biologis ataupun rohani dan sosial akan mampu menghadapi dengan tenang.

2. Penolong dalam Kesukaran


Orang yang (lemah imannya) akan menghadapi cobaan/kesulitan dalam hidup
dengan pesimis, bahkan cenderung menyesali hidup dengan berlebihan dan
menyalahkan semua orang. Beda hal nya dengan orang yang beragama dan
teguh imannya, ia akan menerima setiap cobaan dengan lapang dada. Dengan
keyakinan bahwa setiap cobaan yang menimpa dirinya merupakan ujian dari
Allah SWT yg harus dihadapi dengan kesabaran karena Allah memberikan
cobaan kepada hambanya sesuai dengan kemampuannya. Barang siapa yang
sabar dalam menghadapi musibah sehingga mampu menjalaninya dengan baik,
dengan segala kekuatan hatinya, maka Allah akan mencatat untuknya
sebanyak 300 derajat yang antara satu derajat dengan derajat yang lain seperti
jarak antara langit dengan bumi.
3. Penenteram Batin
Jika orang yang tidak percaya akan kebesaran Allah, tidak peduli orang itu
kaya ataupun miskin pasti akan selalu merasa gelisah. Orang yang kaya takut
akan kehilangan harta kekayaannya yang akan habis atau dicuri oleh orang
lain, orang yang miskin, selalu merasa kurang bahkan cenderung tidak
mensyukuri hidup. Lain halnya dengan orang yang beriman, orang kaya yang
beriman tidak akan gelisah dan memikirkan akan harta kekayaannya. Dalam
ajaran Islam, harta kekayaan itu merupakan titipan Allah yang di dalamnya
terdapat hak orang-orang miskin dan anak yatim piatu. Bahkan sewaktu-
waktu bisa diambil oleh yang Maha Berkehendak, tidak mungkin gelisah.
Begitu juga dengan orang miskin yang beriman, batinnya akan selalu tentram
karena setiap yang terjadi dalam hidupnya merupakan ketetapan Allah, dan
yang membedakan derajat manusia dimata Allah bukanlah hartanya
melainkan keimanan dan ketaqwaannya.
2.Pengendali Moral
Setiap manusia yang beragama dan beriman akan menjalankan setiap ajaran
agamanya. Terlebih dalam ajaran Islam, akhlak sangat diperhatikan dan dijunjung
tinggi dalam Islam. Pelajaran moral dalam Islam sangatlah tinggi, dalam Islam
diajarkan untuk menghormati orang lain, akan tetapi sama sekali tidak diperintah
untuk meminta dihormati.
Islam mengatur hubungan orang tua dan anak dengan begitu indah. Dalam Al-Quran
Surah Al-Israa : 23
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya
atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah
engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang
baik”
Selain itu, Islam juga mengatur semua hal yang berkaitan dengan moral, mulai dari
berpakaian, berperilaku, bertutur kata hubungan manusia dengan manusia lain.
Dari beberapa pemaparan cukup jelas bahwa orang yang
memegang aturan agama dalam menjalani hidupnya akan
mendapatkan ketenangan. atas dasar keimanannya kepada Allah
mereka diberikan petunjuk, selalu dipermudah segala urusan
dan bimbingan untuk selalu berada di jalan yang benar sehingga
mereka selamat dari akibat ulah perbuatan mereka yang salah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai