Denver II Kelompok 6
Denver II Kelompok 6
KELOMPOK 6 :
Sri Fifi Safitri (105111101719)
Anggun Nur Islam (105111101219)
Andi Reza Febrianti (105111100719)
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan ALLAH SWT, karena atas berkat
rahmat dan hidayahnya sehingga tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tugas
yang berjudul ”Menilai Sistem Motorik anak usia 3 Tahun” disusun untuk memenuhi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan
makalah ini dimasa mendatang.Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi semua
pihak dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa,
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Sejak dini manusia sudah membutuhkan pendidikan dalam proses perkembangannya
menjadi dewasa. Perkembangan anak pada tahuntahun pertama sangat penting dan akan
menentukan kualitasnya di masa depan. Anak adalah individu yang berbeda, unik, dan
memiliki karakteristik sendiri sesuai dengan tahapan usianya. Oleh karena itu, upaya-
upaya pengembangan anak usia dini hendaknya dilakukan melalui belajar dan bermain.
Usia dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar, sehingga disebut usia
emas (golden age).
Pada usia ini, anak memiliki kemampuan untuk belajar yang luar biasa.
Pemahaman tentang Anak merupakan suatu awal keberhasilan dalam pendidikan. Dunia
anak merupakan dunia bermain, di saat mereka bermain anakanak akan menyerap segala
sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya, “bermain juga merupakan tuntutan dan
kebutuhan yang esensial bagi anak usia dini, melalui bermain anak akan dapat
memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi dari motorik, kognitif,
kreativitas, bahasa, emosi, sosial, nilai, dan sikap hidup” (Moeslichatoen, 2006:27).
B. Tujuan
Untuk menilai perkembangan system Motorik pada Anak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi
Pemeriksaan sistem motorik merupakan bagian dari pemeriksaan fisik
untuk menilai sistem neurologis, khususnya segala aktifitas susunan saraf pusat
yang diperiksa melalui kondisi dan gerakan otot. Pemeriksaan sistem motorik ini
meliputi penilaian massa otot, tonus otot, kekuatan otot, gerakan involunter otot,
dan gerakan ekstremitas. Teknik pemeriksaan sistem motorik terbagi menjadi 3
bagian, yaitu inspeksi (melihat postur, habitus dan gerakan involunter), palpasi,
dan penilaian kekuatan otot.
3. Bahasa
Pada usia 3 tahun, anak mulai :
a. Menyebut nama dan nama keluarga
b. Mengerti arti kata (panas, dingin, lapar, dan Lelah)
c. Dapat memakai kata depan (Katakan pada anak untuk meletakkan
balok diatas meja, dibawah meja, dimka kursi, dibelakang kursi).
Jangan membantu anak dengan menunjuk nunjuk, gerakan mata
atau kepala.
d. Mengenal warna
e. Mengetahui lawan kata, tanyakan pada anak :
Jika api panas, maka es…?
Ibu adalah seorang wanita maka Bapak adalah seorang…?
Kuda besar sedangkan Tikus…?
4. Personal Sosial
Pada Usia 3 tahun anak sudah bisa :
a. Mencuci dan menyeka tangan dengan lap
b. Bermain dengan anak lain
c. Memakai baju dengan pengawasan (Anak tidak perlu berhasil
untuk menali tali sepatu atau mengancing bagian belakang)
d. Mengancing baju
e. Mudah dipisahkan dari Ibu
f. Memakai baju tanpa bantuan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Denver II (DDST) adalah sebuah metode asesmen yang di gunakan untuk
menilai perkembangan anak dengan umur kurang dari 6 tahun. DDST merefleksikan
persentase kelompok anak usia tertentu yang dapat menampilkan tugas perkembangan
tertentu, untuk kemudian dibandingkan dengan perkembangan anak yang seusia.
DDST menilai 4 sektor perkembangan, yaitu :
4. Motorik Kasar, yaitu duduk, berjalan, dan melakukan gerakan umum otot besar
lainnya.