Oleh :
a. Berapa CaO atauoun CO2 yang dapat dihasilkan bila sejumlah CaCO3 diuraikan
dengan persamaan.
b. Berapa gram CO2 diperlukan dan berapa gram CaO3 dapat dihasilkan bila sejumlah
CaO direaksikan dengan CO2 tadi.
c. Berapa CaO diperlukan dan berapa gram CaCO3 dapat dihasilkan bila sejumlah CO2
direaksikan dengan CaO (W. Haryadi, 2018).
3.2.2 Pereaksi Pembatas
Ditanyakan 1,00 gram CaO direaksikan dengan 0,55 gram CO2? Apakah akan
diperoleh CaCO3 sebanyak 1,55 gram yaitu jumlah berat kedua pereaksi yang tersedia
untuk bereaksi itu? Tidak, sebab dalam reaksi, terikat pada hubungan stoikiometri diatas.
Bereaksi bukan sekadar bercampur, mereaksikan bukan sekedar mencampur atau
membuat campuranalam membuat camapuran bebas memilih perbandingan berat
bahan-bahan yang dicampur, tetapi dalam reaksi ada hubungan stoikiometri : berat
bahan-bahan yang bereaksi mempunyai perbandingan tertentu, tidak dapat ditentukan
sendiri tetapi bergantung pada reaksi itu. Contoh tadi yaitu 1,00 gram CaCO 3
menghasilkan 0,56 gram CaO dan 0,44 gram CO2, dengan kata lain, perbandingan berat
dalam reaksi tersebut ialah :
CaCO3 : CaO : CO2 = 1 : 0,56 : 0,44
= 25 : 14 : 11 (3.3)
Perbandingan ini berlaku untuk penguraian CaCO3 maupun untuk
pembentukannya dari hasil-hasil penguraian tersebut. Berdasarkan pada perbandingan
stoikiometri tersebut, dapat menghitung :
a. Berapa gram CO2 diperlukan untuk menghabiskan 1,oo gram CaO yang tersedia itu.
Jawabannya: 11/14 × 1,00 gram = 0,79 gram CO2 yang diperlukan, sedangkan yang
tersedia 0,55 gram, jadi tidak cukup untuk menghabiskan 1,00 gram CaO itu.
b. Sebaliknya, berapa gram CaO diperlukan untuk menghabiskan 0,55 gram CO2 yang
14
tersedia? Jawabannya /11 × 0,55 gram = 0,7 gram CaO, sedang yang disediakan
1,00 gram.
Menurut W. Haryadi, 2018, perhitungan ini dapat melihat bahwa reaksi antara
CaO dan CO2 dengan masing-masing 1,00 dan 0,55 gram, CO2 akan habis tetapi CaO
akan meninggalkan sisa yang tetap bereaksi. Reaksi ini akan didapati CaCO3 dan sisa
CaO; CaCO3 sebanyak (0,55 + 0,7) gram dan sisa CaO sebanyak (1,00-0,7) gram. Pada
kenyataannya, dalam banyak reaksi, zat pereaksi atau zat hasil reaksi masih tersisa, hal
ini dapat disebabkan ada zat yang bertindak sebagai pereaksi pembatas atau terjadi
reaksi kesetimbangan (reversible) (Suandi Sidauruk, 2005).
Contoh CO2 ini membatasi jumlah CaO yang dapat bereaksi sehingga
meninggalkan sisa yang tak tereaksikan, maka CO 2 dalam contoh ini disebut “pereaksi
pembatas”. Pereaksi pembatas ialah pereaksi yang terdapat dalam jumlah relative kecil
(dalam hubungan stoikiometrinya). Pereaksi pembatas akan habis bereaksi, sedangkan
pereaksi-pereaksi yang lain akan meninggalkan sisa (W. Haryadi, 2018).
3.2.3 Persamaan Reaksi
Reaksi kimia merupakan suatu proses perubahan suatu senyawa menjadi
senyawa baru, persamaan reaksi atau persamaan kimia digunakan untuk menyatakan
proses reaksi dan perubahan senyawa dari senyawa semula menjadi senyawa baru.
Persamaan reaksi memberikan informasi gambaran singkat mengenai suatu reaksi
kimia. Gas hidrogen terbakar di udara yang mengandung oksigen menghasilkan air.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan persamaan reaksinya sebagai berikut:
H2 + O2 → 2H2O (3.4)
Tanda + berarti bereaksi dengan, tanda → berarti menghasilkan. Persamaan reaksi diatas
dibaca molekul hydrogen bereaksi dengan oksigen menghasilkan air, arah reaksi
berlangsung ke kanan sesuai dengan arah anak panah. Persamaan reaksi tersebut belum
lengkap karena atom oksigen pada sebelah kiri tanda panah lebih banyak (berjumlah 2)
dari pada jumlah atom oksigen pada sebelah kanan anak panah (berjumlah 1). Senyawa
tersebut belum lengkap, untuk memenuhi hukum kekekalan massa, dimana banyaknya
atom-atom di kedua sisi kiri dan kanan harus dalam jumlah yang sama atau dengan bahsa
lain jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama. Reaksi tersebut harus
disetarakan, dengan cara menempatkan koefisien yang sesuai agar jumlah atom sebelum
dan sesudah reaksinya sama. Persamaan reaksi menjadi :
2H2 + O2 → 2H2O (3.5)
Penyetaraan reaksi kimia, dimana dasarnya adalah teori atom Dalton dan hukum
Lavoisier, menyatakan dalam reaksi kimia tidak ada atom yang hilang atau tercipta, yang
terjadi hanyalah penataan ulang. Jumlah atom di sebelah kiri sama dengan jumlah atom
di sebelah kanan (Lidyawati, dkk, 2018).
Secara umum, langkah-langkah penyetaraan persamaan reaksi adalah sebagai berikut :
1. Menuliskan persamaan reaksi yang belum setara sesuai rumus kimia antara zat yang
bereaksi dan zat hasil reaksi secara benar.
2. Memberikan koefisien reaksi untuk tiap rumus kimia pada persamaan reaksi
sehingga menjadi reaksi yang setara (jumlah atom di kiri sama dengan jumlah atom
di ruas kanan).
3. Menuliskan wujud zat untuk masing-masing pereaksi dan hasil reaksi.
Contoh :
• 1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 x 1023 atom besi (partikel Fe adalah atom).
• 1 mol air (H2O) mengandung 6,02 x 1023 molekul air (partikel senyawa air adalah
molekul).
• 1 mol K+ mengandung 6,02 x 1023 ion K+ (partikel ion K+ adalah ion).
• 3 mol CO2 mengandung 3 x 6,02 x 1023 = 1,806 x 1023 molekul CO2.
• 0,4 mol Nitrogen mengandung 0,4 x 6,02 x 1023 = 2,408 x 1023 (Sulakhudin, 2019).
BaCl2
Hasil
4.2.2 Reaksi Penguraian Soda Kue
NaHCO3
Hasil
Harjadi, W. 2018. Stoikiometri Berhitung Kimia Itu Mudah Edisi Kedua. Bogor : IPB
Press.
LabChem. 2021. Material Safety Data Sheet of Natrium Bicarbonate. [Serial Online]
http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC22943.pdf (Diakses pada tanggal
8 November 2021).
LabChem. 2021. Material Safety Data Sheet of Barium Chloride. [Serial Online]
http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC11560.pdf (Diakses pada tanggal
8 November 2021).
LabChem. 2021. Material Safety Data Sheet of Sodium Sulfate. [Serial Online]
http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC24880.pdf (Diakses pada tanggal
8 November 2021).
Lidyawati. Bukhari. Muhammad. 2018. Aplikasi Ilmu Matematika Dalam Memahami
Konsep Persamaan Reaksi Kimia. Jurnal Dedikasi Pendidikan. Vol. 2. No. 1
Sidauruk, Suandi. 2005. Miskonsepsi Stoikiometri Pada Siswa SMA. Jurnal Penelitian
dan Evaluasi Pendidikan. No. 2
Sulastri. Rahmadani, Fazlia, Ratu. 2017. Buku Ajar – Dasar Kimia I. Banda Aceh:
Syiah Kuala University Press.
Sulakhudin. 2019. Kimia Dasar : Konsep Dan Aplikasi Dalam Ilmu Tanah. Sleman :
Deepublish
Tim Praktikum Kimia Dasar. 2021. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jember:
Universitas Jember.