Secara umum organ reproduksi anjing dan kucing terdiri dari testis, saluran kelamin, kelenjar
kelamin, dan penis. Saluran kelamin terdiri atas vas eferens, epididimis, dan vas deferens. Pada
anjing, kelenjar kelamin hanya terdiri atas kelenjar prostat sementara kelenjar vesikular dan
bulbourethtralis tidak ditemukan. Kelenjar prostat anjing berkembang sempurna dan terletak
pada leher vesica urinaria dan kelenjarnya bermuara pada uretra. Kelenjar asesoris akan
menghasilkan seminal fluid untuk sperma. Pada kucing, kelenjar asesoris kelamin terdiri atas
kelenjar prostat dan kelenjar bulbourethralis. Ukuran kelenjar prostat relatif besar dan berwarna
kekuningan serta terletak pada daerah cranial pubis. Kelenjar bulbouretralis pada kucing ada satu
pasang, berukuran sebesar kacang polong dan terletak pada bagian caudal kelenjar prostata.
Sekresi dari kelenjar ini berupa lendir dan merupakan cairan semen yang ditumpahkan
menjelang ejakulasi, bentuk kelenjar ini bulat, berselubung tebal, kompak, teletak di atas uretra
dekat dengan jalan keluarnya dari cavum pelvis.
Manusia:
Kelenjar asesoris pada manusia terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar
bulbourethralis. Vesikula seminalis atau kantung semen adalah kelenjar berlekuk-lekuk yang
terletak di belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan
untuk sumber makanan bagi sperma. Vesikula seminalis ini menyumbangkan sekitar 60% dari
total volume semen. Cairan yang dihasilkan mengandung mucus, gula fruktosa, enzim
pengkoagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin. Sementara itu, kelenjar prostat melingkari
bagain atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Cairannya bersifat encer dan
seperti susu, mengandung enzim antikoagulan, sitrat, sedikit asam, kolesterol, garam dan
fofolipid untuk kelangsungan hidup sperma. Kelenjar bulbourethralis pada manusia berupa
sepasang kelenjar kecil yang terletak di sepanjang urethra, di bawah prostat. Saluran dari
kelenjar ini langsung menuju ke urethra.