Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KEGIATAN

PROJECT BASED LEARNING (PJBL)


“ PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA
PANDEMI COVID-19”

Dosen Fasilitator:
Dr. Mira Triharini, S.Kp.,M.Kep
Disusun Oleh:
Tutik Yuniwati 132111123003
Elvina 132111123004
Ariestika Baktian Hapsari 132111123013
Iffah Ismiyah 132111123014
Rochimi 132111123015
Christin N.K. Mega 132111123018
Siti Imroatul Mufidah 132111123023
Ifra Maulidin 132111123024
Jeffry Joridwan O.Beis 132111123025
Margaretha Nabutaek 132111123035
Stefania Hoar 132111123036
Aprilina Selvince Bulu 132111123037
Marto Tritirto Honin 132111123038
KELOMPOK 2
Kelas AJ1 Angkatan B24

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

1. Ketua Pelaksana
Nama : Rochimi
NIM : 132111123015
2. Nama Kegiatan : Webinar “ Peduli Kesehatan Psikologis Ibu Hamil Di Masa Pandemi
Covid-19”
3. Waktu Pelaksanaan : 13 November 2021
4. Tempat Pelaksanaan : Zoom Meeting

Surabaya, 15 November 2021


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

Dr. Mira Triharini,S.Kp.,M.Kep Rochimi


NIP. 197904242006042002 NIM. 132111123015

ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................2
BAB II ISI.................................................................................................................................3

A. Tema Kegiatan..............................................................................................................3
B. Waktu dan Tempat.......................................................................................................3
C. Peserta............................................................................................................................3
D. Pelaksanaan Kegiatan...................................................................................................3
E. Output Kegiatan............................................................................................................4
F. Susunan Kepanitiaan....................................................................................................4
G. Susunan Acara...............................................................................................................4
H. Materi.............................................................................................................................4
I. Tanya Jawab..................................................................................................................4
J. Laporan Realisasi Anggaran........................................................................................4
K. Kuitansi..........................................................................................................................4
L. Dokumentasi Kegiatan..................................................................................................5
M. Daftar Hadir Peserta.....................................................................................................5
N. Daftar Hadir Panitia.....................................................................................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................6

Lampiran I SUSUNAN KEPANITIAAN...............................................................................7

Lampiran II SUSUNAN ACARA...........................................................................................8

Lampiran III MATERI.........................................................................................................12

Lampiran IV TANYA JAWAB DAN NOTULENSI..........................................................26

Lampiran V LAPORAN REALISASI ANGGARAN.........................................................28

Lampiran VI KUITANSI......................................................................................................29

Lampiran VII DOKUMENTASI KEGIATAN...................................................................31

Lampiran VIII DAFTAR HADIR PESERTA....................................................................34

Lampiran IX DAFTAR HADIR PANITIA.........................................................................36


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan
keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim
ibu. Lamanya hamil adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
(Hakimi M, 2010) Kesehatan ibu hamil adalah masalah kesehatan yang harus
mendapat prioritas utama dalam pembangunan, karena menentukan kualitas sumber
daya manusia pada masa mendatang. Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang
bertujuan untuk mendapatkan janin yang sehat.
Pendidikan Kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal. Diharapkan dengan penyuluhan dan informasi perawat bisa
setiap ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan tenang dan siap menghadapi
persalinan. Ibu hamil dituntut menjaga hati, perasaannya agar tidak terpancing emosi,
karena emosi disini akan mengganggu pertumbuhan janin didalam perutnya, jadi
suami atau orang terdekat disekitar ibu hamil harus menjaga kestabilan emosi dengan
baik. Emosi itu merupakan bentuk luapan perasaan bisa positif atau negatif yang
ditunjukkan kepada seseorang atau sesuatu. Reaksi emosi itu bisa berupa positif yaitu
rasa senang, bahagia atau negatif berupa marah, sedih bahkan menangis. Kadang ibu
hamil cenderung memunculkan gangguan emosional yang berupa perubahan fisik
maupun psikis yang terjadi selama kehamilan (Surtiati & Astuti, 2020)
Dijelaskan (Arisanti, 2021) bahwa kecemasan dapat menimbulkan individu
mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian, ragu-
ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari kenyataan hidup. Kondisi ini dapat
menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu
siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, ibu hamil perlu mengendalikan diri agar dapat menjaga kestabilan
emosinya. Ketidakstabilan emosi ibu hamil mempengaruhi tingkat kecemasan ibu
hamil. Kecemasan ibu hamil dipengaruhi oleh oleh faktor instrinsik dan ekstrinsik.
Dijelaskan oleh (Rahman & Urbayatun, 2021) bahwa faktor-faktor intrinsik yang

1
mempengaruhi kecemasan antara lain keadaan pribadi individu, tingkat pendidikan,
pengalaman yang tidak menyenangkan, dan faktor ekstrinsik yaitu dukungan sosial
yang dapat diperoleh dari lingkungan keluarga atau lingkungan tempat tinggal
individu
Selama hamil akan terjadi banyak perubahan. Perubahan ini terjadi akibat perubahan
hormonal yang mempengaruhi perubahan secara fisik dan emosi. Misalnya adanya
tanda gejala mual dan muntah berlebihan, bentuk tubuh yang semakin membesar,
munculnya jerawat di wajah. Ada kalanya suasana hatipun berubah-rubah. Suatu saat
akan senang sekali akan kehadiran buah hati namun tak selang berapa lama timbul
kegelisahan dan kekhawatiran. Ketidaksiapan ibu hamil menghadapi perubahan yang
ada didirinya inilah yang sering menjadi pemicu permasalahan baru dan akan
menimbulkan dampak bagi kesehatan psikologis ibu hamil. Bila ibu hamil minim
pengetahuan yang benar mengenai proses kehamilan, tentunya hal ini akan menjadi
penyebab terjadinya stres. Jika tidak segera ditangani dan dicarikan solusinya, maka
akan membahayakan janin itu sendiri. Berbeda ketika sang ibu memiliki banyak
informasi kehamilan, sekalipun yang bersangkutan baru pertama kali hamil. Ia akan
lebih tenang karena ia paham hal tersebut adalah sebuah fase normal dan alamiah dari
sebuah proses kehamilan.

B. Landasan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan webinar tentang “Peduli Kesehatan Psikologis Ibu
Hamil Di Masa Pandemi” dilaksanakan seebagai kegiatan perkuliahan Project Based
Learning (PJBL) mata kuliah Keperawatan Kesehatan Reproduksi Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan Promosi Kesehatan mengenai peduli Kesehatan Psikologis Ibu
Hamil di masa pandemic covid-19
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan edukasi bagaimana cara mengoptimalkan kesehatan ibu hamil di
era pandemi covid 19
b. Memberikan edukasi mengenai dampak psikologis ibu hamil pada masa

2
pandemi covid-19

BAB II
ISI

A. Tema Kegiatan
Berdasarkan agenda dalam pembelajaran Project Based Learning (PJBL),
mata kuliah Kesehatan Reproduksi. Program Alih Jenis Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga Surabaya mengadakan kegiatan webinar dengan tema “Peduli
Kesehatan Psikologis Ibu Hamil Di Masa Pandemi”.

B. Waktu dan Tempat


1. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
a. Hari, tanggal pelaksanaan kegiatan : Sabtu, 13 November 2021
b. Waktu pelaksanaan kegiatan : 08.00-10.30 WIB
c. Tempat pelaksanaan kegiatan : Zoom Meeting.
2.Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
a. Hari, tanggal pelaksanaan kegiatan : Sabtu, 13 November 2021
b. Waktu pelaksanaan kegiatan : 08.15-10.30 WIB
c. Tempat pelaksanaan kegiatan : Zoom Meeting.

C. Peserta
Peserta dalam kegiatan webinar “Peduli Kesehatan Psikologis Ibu Hamil Di
Masa Pandemi”, ibu hamil dan wanita usia subur wanita sejumlah 50 orang.

D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Project Based Learning Webinar “Peduli Kesehatan Psikologis Ibu
Hamil Di Masa Pandemi” dilakukan secara daring dan dilaksanakan menggunakan
media grup Meeting Zoom Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga pada Sabtu,
13 November 2021. Kegiatan diikuti oleh 50 Peserta Webinar, Mahasiswa selaku
panitia sebanyak 13 orang, dan 1 orang Dosen Fasilitator.
Acara dimulai pukul 08.00 – 08.10 WIB yang dibuka oleh pembawa acara dengan
peserta melakukan registrasi dengan mengisi presensi kehadiran awal di google form.

3
Pada pukul 08.20 – 08.30 WIB dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sambutan dibawakan oleh Ketua Pelaksana dan Dosen Fasilitator mulai pukul 08.30 –
08.40 WIB. Acara selanjutnya ialah pembacaan doa pukul 08.40 – 08.45 WIB. Pukul
08.45 – 08.50 WIB merupakan transisi dari pembawa acara kepada moderator,
dilanjutkan acara pembukaan oleh moderator dengan perkenalan para pemateri.
Acara dilanjutkan dengan pengisian materi pertama, yaitu materi
Mengoptimalkan Kesehatan Ibu Hamil Di Masa Pandemi Covid 19 selama 20 menit
mulai pukul 08.50 – 09.10 WIB. Kemudian pengisian materi kedua yaitu materi
Dampak Psikologis Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19 selama 20 menit mulai
pukul 09.10 – 09.30 WIB dan dilanjutkan sesi tanya jawab selama 35 menit mulai
pukul 09.30 – 10.05 WIB. Acara berikutnya yaitu peralihan Moderator kepada MC
dan evaluasi pada pukul 10.05 – 10.10 WIB. Acara diakhiri dengan foto Bersama dan
penutup pada pukul 10.10– 10.20 WIB .

E. Output Kegiatan
Dengan terlaksananya webinar keperawatan “Peduli Kesehatan Psikologis
Ibu Hamil Di Masa Pandemi” ini, maka usai sudah Program Project Based Learning
Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Reproduksi Mahasiswa Kelompok 2 Kelas Alih
Jenis 1 Angkatan B24 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga 2021. Acara
tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bagi ibu hamil dan wanita usia
subur mengenai cara mengoptimalkan kesehatan ibu hamil dan mengetahui dampak
psikologis ibu hamil pada masa pandemi covid-19. Meskipun acara ini dilaksanakan
secara daring, namun diharapkan program Project Based Learning yang akan
dilaksanakan selanjutnya dapat terlaksana lebih baik lagi.

F. Susunan Kepanitiaan
Terlampir
G. Susunan Acara
Terlampir
H. Materi
Terlampir
I. Tanya Jawab
Terlampir
J. Laporan Realisasi Anggaran
4
Terlampir
K. Kuitansi
Terlampir

L. Dokumentasi Kegiatan
Terlampir

M. Daftar Hadir Peserta


Terlampir

N. Daftar Hadir Panitia


Terlampir

5
BAB III

PENUTUP

Demikian laporan kegiatan Project Based Learning (PJBL) mata kuliah


Kesehatan Reproduksi kelompok 2 kelas AJ1 angkatan B24 dibuat dengan sebenar-
benarnya. Atas bantuan dan partisipasi berbagai pihak dalam persiapan maupun
pelaksanaan kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat
menjadi revisi dan koreksi bagi kepanitiaan dalam kegiatan yang akan datang.

6
Lampiran I

SUSUNAN KEPANITIAAN

WEBINAR “PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA


PANDEMI COVID-19”
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KESEHATAN REPRODUKSI

1. Dosen Fasilitator : Dr. Mira Triharini, S.Kp.,M.Kep


NIP. 197904242006042002
2. Ketua : Rochimi 132111123015
3. Wakil Ketua : Marto Tritirto Honin 132111123038
4. Sekretaris : Ariestika Baktian Hapsari 132111123013
5. Bendahara : Elvina 132111123004
6. Sie Acara : Siti Imroatul Mufidah 132111123023
7. Pemateri 1 : Iffah Ismiyah 132111123014
8. Pemateri 2 : Stefania Hoar 132111123036
9. MC : Siti Imroatun Mufidah 132111123023
10. Moderator : Ifra Maulidin 132111123024
11. Sie Operator : Jeffry Joridwan O. Beis 132111123025
12. Sie Ilmiah 1 : Christin N.K. Mega 132111123018
13. Sie Ilmiah 2 : Tutik Yuniwati 132111123003
14. Notulen : Margaretha Nabutaek 132111123035
15. Dokumentasi : Aprilina Selvince Bulu 132111123037

16.

7
Lampiran II

SUSUNAN ACARA

WEBINAR “PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA


PANDEMI COVID-19”
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KESEHATAN REPRODUKSI

Hari, tanggal : Sabtu, 13 November 2021


Tempat : Zoom Meeting
WAKTU
DURASI KEGIATAN METODE KETERANGAN

Persiapan
07.30 – 1. Persiapan panitia PJ Cross cek pesiapan tiap masing-
Panitia
08.00 30’ sesuai jobdesk masing anggota, Jaringan internet, Mic
masuk
WIB masing-masing & sound, VB, Gladi bersih
zoom
08.00– 10’ Peserta 1. Pembukaan MC MC: Iim , Cadangan : Tika
08.10 masuk 2. Link Absensi dibagikan melalui p.s : membagikan link absensi dan
WIB zoom zoom chat (secara berkala) mengingatkan di kolom chat secara
3. Pembacaan peraturan webinar berkala (Jeffry), Cadangan : Marto
p.s: Sharescreen “Selamat Datang” dan
play musik
(Perkap&Pubdok : Marto dan Jeffry)

08.10 – 5’ Persiapan Pengkondisian peserta untuk PJ : MC


08.15 WIB acara memulai Webinar (5 menit)
dimulai
08.15 – 10’ Opening Pembukaan formal oleh MC yang MC = Iim
08.20 bertugas Cadangan : Tika
WIB p.s : MC memperkenalkan diri,
1. MC memperkenalkan diri, menyambut Bu Dr. Mira
menyambut Ibu Dr. Mira Triharini.S.Kp.M.Kep dan peserta;
Triharini.S.Kp.M.Kep membaca rundown & tatalaksana;
2. Pembacaan rundown dan
tatalaksana webinar

8
08.20 – 10’ Indonesia Menyanyikan lagu Indonesia raya p.s : sharescreen Indonesia Raya (Marto
08.30 Raya dan Jeffry)
WIB
08.30 – 5’ Sambutan Laporan Ketua Panitia Rochimi
08.35
WIB
08.35 – 5’ Sambutan Sambutan sekaligus membuka acara Ibu Dr. Mira Triharini.S.Kp.M.Kep
09.40 Webinar “Peduli Kesehatan Psikologi
WIB Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid 19
09.40 5’ Do’a (Elvina) cadangan Tutik
-09.45
WIB
09.45 – 5’ Peralihan MC memperkenalkan moderator, Moderator: Ifra
09.50 MC ke sebagai pemandu jalannya webinar Cadangan : Rochimi
WIB Moderator Moderator memperkenalkan materi dan
pemateri, menjelaskan teknis diskusi
dan mempersilahkan pemateri jika
sudah siap

Persiapan sharescreen slide PPT


(Perkap&Pubdok: Marto dan Jeffry )
09.50 – 20 Materi 1 Presentasi mengenai materi pertama Sharescreen PPT WEBINAR
10.10WI yaitu Mengoptimalkan Kesehatan (Perkap& Pubdok = Marto)
B Ibu Hamil Di Masa Pandemi Covid
19. Pemateri = Iffah Ismiyah
Cadangan : Christin
p.s: Jika bisa yang bertugas menjadi
Host menjadikan pemateri co-host
untuk berjaga- jaga jika ada kendala
10.10 – 20’ Materi 2 Presentasi mengenai materi kedua yaitu Sharescreen PPT WEBINAR
10.30 Dampak Psikologis Ibu Hamil Pada (Perkap&Pubdok = Marto)
WIB Masa Pandemi Covid-19
Pemateri = Stefania Hoar
Cadangan : Tutik
p.s: Jika bisa yang bertugas menjadi

9
Host menjadikan pemateri co-host
untuk berjaga- jaga jika ada kendala
10.30 – 35’ Tanya 1. Moderator mempersilahkan Moderator : Ifra
11.05 jawab peserta untuk memberikan Cadangan Rochimi
WIB WEBINAR pertanyaan (maksimal 3 Masih sharescreen PPT WEBINAR
pertanyaan) melalui dua metode : oleh Pubdok dan membantu
- menekan tombol raise hand memonitor ppt jika berkaitan dengan
terlebih dahulu dan pertanyaan = (Acara : Tika,
menunggu dipersilahkan oleh chiristin, Tutik Perkap&Pubdok :
moderator Marto)
- peserta dapat memberikan
pertanyaan melalui room p.s : panitia share format pertanyaan
chat secara langsung dengan di room chat
format: Notulen 1 : Margaretha Nabutaek
Nama: Notulen 2 : Aprilina
Asal :
Pertanyaan:
2. Moderator membantu memilih
dan membacakan pertanyaan
yang telah diajukan melalui room Ibu Dr. Mira Triharini.S.Kp.M.Kep
chat.
3. Sesi terakhir memberikan
kesempatan kepada fasilitator
untuk penguatan dan saran
4. Moderator menyimpulkan hasil
diskusi WEBINAR
11.05 – 5’ Peralihan Evaluasi kegiatan MC memberikan MC: Iim
11.10 Moderator pertanyaan ke peserta. Peserta yang Cadangan : Tika
WIB ke MC bisa menjawab akan mendapatkan
doorprize.
Pemenang dipersilahkan
menghubungi whatsapp panitia
( elvina : 081230410207)

10
11.10– 5’ Foto MC mempersilahkan peserta dan Oleh (Pubdok = Aprilina)
11.15 Bersama seluruh panitia untuk menyalakan
WIB kamera
11.15 – 5’ Penutupan 1. Ucapan terimakasih kepada Sharescreen terima kasih dan Play
11.20 peserta, pemateri, dan Fasilitator musik
WIB (Perkap&Pubdok: Marto dan Jeffry )

11
Lampiran III

WEBINAR “PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA


PANDEMI COVID-19”
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KESEHATAN REPRODUKSI

MATERI I

MENGOPTIMALKAN KESEHATAN IBU HAMIL DI ERA PANDEMI COVID 19

A. Corona Virus Disease (Covid-19)


1. Pengertian
Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARSCoV-2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut Covid 19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru- paru yang berat, hingga kematian. Severe acute
respiratory syndrome corona virus 2 (SARS- CoV-2) yang lebih dikenal dengan
nama virus corona adalah jenis baru dari corona virus yang menular ke manusia.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu
hamil, maupun ibu menyusui (Liang & Acharya, 2020)
Saat ini dunia mengalami bencana non-alam yang disebabkan oleh Corona
Virus. Bencana tersebut telah mengakibatkan dampak secara material dan imaterial.
Cakupan wilayah yang terkena telah menimbulkan implikasi pada aspek sosial
ekonomi yang luas di Indonesia Pemerintah telah menetapkan bencana non alam ini
sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non alam Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional. Meskipun pandemi terjadi
namun pelayanan kesehatan ibu hamil diselenggarakan dengan mempertimbangkan
pencegahan penularan pada ibu hamil dan tenaga kesehatan yang memeriksa . Ibu
hamil lebih beresiko dalam penularan penyakit menular seperti Covid-19 baik secara
fisilogis maupun psikologis. Oleh sebab itu disejumlah negara termasuk pemerintah
Indonesia melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 dan yang
menjadi perhatian utama adalah pada kelompok rentan yang potensi resiko lebih
besar salah satu diantaranya adalah kelompok ibu hamil (Qiao, 2020). Ibu hamil

12
tercatat salah satu kelompok rentan resiko terinfeksi COVID-19 dikarenakan pada
masa kehamilan terjadinya perubahan fisiologi yang mengakibatkan penurunan
kekebalan parsial (Liang & Acharya, 2020) dan dapat menyebabkan dampak yang
serius bagi ibu hamil.
2. Manifestasi klinis
Gejala klinis umum yang terjadi pada pasien Covid19, diantaranya yaitu
demam, batuk kering, dispnea, fatigue, nyeri otot, dan sakit kepala (Lapostolle dkk,
2020). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Huang dkk (2020), gejala klinis
yang paling sering terjadi pada pasien Covid19 yaitu demam (98%), batuk (76%),
dan myalgia atau kelemahan (44%). Gejala lain yang terdapat pada pasien, namun
tidak begitu sering ditemukan yaitu produksi sputum (28%), sakit kepala 8%, batuk
darah 5%, dan diare 3%, sebanyak 55% dari pasien yang diteliti mengalami dispnea.
Gejala klinis yang melibatkan saluran pencernaan juga dilaporkan oleh
Kumar dkk (2020). Sakit abdominal merupakan indikator keparahan pasien dengan
infeksi Covid19. Sebanyak 2,7% pasien mengalami sakit abdominal, 7,8% pasien
mengalami diare, 5,6% pasien mengalami mual dan/atau muntah.
Individu yang terinfeksi namun tanpa gejala dapat menjadi sumber
penularan SARS-CoV-2 dan beberapa diantaranya mengalami progres yang cepat,
bahkan dapat berakhir pada ARDS dengan case fatality rate tinggi (Hayakawa et al.,
2020)(Cui et al., 2019). Penularan ini terjadi umumnya melalui droplet dan kontak
dengan virus kemudian virus dapat masuk ke dalam mukosa yang terbuka.
3. Diagnosis
a. Kasus Suspek
Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
1) Seseorang yang memenuhi salah satu kriteria klinis dan salah satu kriteria
epidemiologi. Kriteria Klinis: demam akut : ≥ 38 0C)/riwayat demam dan
batuk, atau terdapat 3 atau lebih gejala/tanda akut berikut: demam/riwayat
demam, batuk, kelelahan (fatigue), sakit kepala, myalgia, nyeri tenggorokan,
coryza/ pilek/ hidung tersumbat, sesak nafas, anoreksia/mual/munta, diare,
penurunan kesadaran. Kriteria Epidemiologis: pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala memilikiriwayat tinggal atau bekerja di tempat berisiko tinggi
penularan;, atau pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat tinggal atau berpergian di negara/wilayah Indonesia yang
melaporkan transmisi local, atau pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
13
bekerja difasilitas pelayanan kesehatan, baik melakukan pelayanan medis,
dan non-medis, serta petugas yang melaksanakan kegiatan investigasi,
pemantauan kasus dan kPontak, pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid19
(Kesehatan, 2021)
2) Seseorang dengan infeksi saluran pernafasan atas berat
3) Seseorang dengan gejala akut anosmia (hilangnya kemampuan indra
penciuman) atau ageusia (hilangnya kemampuan indra perasa) dengan tidak
ada penyebab lain yang dapat diidentifikasi
b. Kasus Probable
Kasus suspek yang meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid
19 dan memiliki salah satu kriteria sebagai berikut: tidak dilakukan pemeriksaan
laboratorium RT-PCR, hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR satu kali negatif
dan tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium RT-PCR yang kedua.
c. Kasus Konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid19 yang dibuktikan
dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2
yaitu Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) dan Kasus konfirmasi tanpa
gejala (asimptomatik).
d. Kontak Erat
Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi
Covid19. Riwayat kontak yang dimaksud antara lain :
1) Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi
dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.
2) Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti
bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).
3) Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable atau
konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
4) Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian
risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.
4. Pengobatan
Pengobatan yang dapat dilakukan pada pasien corona virus disease masih hanya
sebatas memberikan obat sesuai dengan gejalanya. Jika gejalanya panas, maka akan
diberikan obat penurun panas. Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk
14
menyembuhkan penyakit ini. salah satu cara agar terhindar dari virus ini adalah
dengan menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat (Kesehatan, 2021).

B. Kehamilan
1. Pengertian kehamilan
Kehamilan adalah masa dimulai saat konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) di hitung dari triwulan/ trimester
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan/ trimester ke-2 dari bulan
ke- 4 sampai 6 bulan, triwulan/ trimester ke-3 dari bulan ke-7 sampai ke-9 (Hakimi
M, 2010).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan ibu hamil
Status kesehatan ibu hamil merupakan suatu indikator menunjukan baik buruknya
kondisi ibu dan perkembangan janin yang sedang dikandung. Bagi ibu sendiri,
kesehatan yang baik selama masa kehamilan sangat membantu ketika tiba saatnya
melahirkan dan menyusui bayi yang baru dilahirkan. Untuk mencapai status
kesehatan yang maksimal membutuhkan perawatan khusus agar dapat berlangsung
dengan baik yang mengandung unsur kehidupan ibu maupun janin
Beberapa faktor yang mempengaruhi status kesehatan ibu hamil adalah :
a. Umur
Umur adalah hal yang sangat diperhatikan dalam penyelidikan epidemiologi.
Angka kesakitan maupun kematian didalam hampir semua keadaan
menunjukkan hubungan dengan umur dan juga biasanya semakin bertambah
umur seseorang maka pengetahuan akan status kesehatan ibu hamil akan luas .
Umur seorang ibu berkaitan dengan perkembangan alat-alat reproduksinya. Umur
reproduksi yang sehat dan aman adalah 20-35 tahun. Kehamilan kurang dari 20
tahun secara biologi belum optimal, emosinya cenderung labil, mentalnya belum
matang sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan
kurangnya perhatian terhadap pemenuhuan kebutuhan selama kehamilan.
Sedangkan kehamilan pada usia lebih dari 35 tahun terkait dengan kemunduran
fungsi organ yang menyebabkan harus bekerja maksimal sehingga memerlukan
tambahan energi yang cukup selain itu juga terkait penurunan daya tahan tubuh
serta berbagai penyakit(Rukiyati & & Purwastuti, 2015).
b. Pendidikan

15
Pendidikan orang tua merupakan salah satu factor yang penting dalam tumbuh
kembang anak karena pendidikan yang baik, maka orang tua dapat menerima
segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik,
bagaimana menjaga kesehatan anaknya, pendidikan dan sebagainya. Seseorang
yang berpendidikan akan berbeda tingkah lakunya dengan orang yang hanya
berpendidikan dasar. Rendahnya tingkat pendidikan seseorang atau masyarakat
sangat berpengaruh juga terhadap peningkatan derajat kesehatan, oleh karena
sikap masyarakat terbuka dengan hal-hal atau motivasi baru (Surtiati & Astuti,
2020).
Pendidikan ibu hamil sangat penting dalam upaya meningkatkan status Kesehatan
diantaranya untuk meningkatkan status kesehatan, mencegah timbulnya penyakit
dan bertambahnya masalah kesehatan, mempertahankan derajat kesehatan yang
sudah ada, memaksimalkan fungsi dan peran selama sakit, serta membantu ibu
hamil dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan .
c. Psikologis
Pada peristiwa kehamilan merupakan suatu rentang waktu, dimana tidak hanya
terjadi perubahan fisiologis, tetapi juga terjadi perubahan psikologis yang
memerlukan penyesuaian emosi, pola berpfikir dan berperilaku yang berlanjut
hingga lahir bayi. Untuk alasan ini sehingga kehamilan harus dipandang sebagai
proses panjang yang mempunyai efek tidak hanya pada ibu tetapi juga
keluarganya. Pada asuhan kehamilan tidak hanya aspek fisik saja tetapi juga
aspek psikologis atau jiwa(Arisanti, 2021).
d. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau
kognitf merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya sikap
seseorang
Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang ibu akan mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan dan juga berpengaruh pada perilakunya. Ibu dengan
pengetahuan yang baik kemungkinan akan memberikan kebutuhan yang cukup
bagi bayinya selama hamil. Hal ini terlebih lagi kalau seorang ibu tersebut
memasuki masa ngidam, dimana perut rasanya tidak mau diisi, mual dan rasa
yang tidak enak. Walaupun dalam kondisi yang demikian jika seseorang memiliki
16
pengetahuan yang baik maka ia akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan
gizinya dan juga bayinya .
e. Gizi
Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan,
karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu hamil selama
hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin. Hubungan antara gizi ibu
hamil dengan faktor ekonomi, sosial, atau keadaan lain yang meningkatkan
kebutuhan gizi ibu hamil dengan penyakit infeksi tertentu termasuk juga
persiapan fisik untuk masa persalinan. Kebutuhan ibu hamil secara garis besar
adalah asam folat, energi, protein, zat besi (Fe), kalsium, pemberian suplemen
vitamin D terutama pada kelompok beresiko penyakit seksual (IMS) dan di
negara dengan musim dingin yang panjang dan pemberian yodium pada daerah
yang endemik kretinisme. Adapun makanan bergizi yang dapat dikonsumsi oleh
ibu hamil antara lain :
1. Makanan berprotein, seperti telur yang dimasak matang, dada ayam, dan
gandum utuh (roti gandum dan beras merah).
2. Makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah jeruk, jambu biji dan
stroberi.
3. Makanan dan minuman mengandung kalsium, seperti susu yang dipasteurisasi
dan sayuran berwarna hijau.
4. Makanan kaya zat besi, seperti brokoli dan kacang-kacangan.
5. Makanan yang mengandung lemak sehat, misalnya ikan salmon (dimasak
matang) dan buah alpukat.
6. Makanan yang mengandung asam folat, seperti kuning telur dan bayam.
7. Minum vitamin prenatal dianjurkan untuk menjaga kesehatan ibu hamil
sebagai salah satu usaha dalam menjalani pola hidup sehat.
f. Aktivitas
Seorang wanita hamil boleh mengerjakan aktivitas sehari-hari asal hal tersebut
tidak memberikan gangguan rasa tidak enak.bagi wanita pekerja ia boleh tetap
masuk kantor sampai menjelang partus. Menurut analisa profesional bahwa
maksud pekerjaan atau aktivitas bagi ibu hamil bukan hanya pekerjaan keluar
rumah atau institusi tertentu, tetapi juga pekerjaan atau aktivitas sebagai ibu
rumah tangga didalam rumah, termasuk pekerjaan sehari-hari didalam rumah dan

17
juga mengasuh anak. Aktivitas yang dapat dilakukan ibu hamil untuk
meningkatkan status Kesehatan antara lain
1. Olahraga rutin
Olahraga membantu melancarkan sirkulasi darah serta oksigen dalam
tubuh, memperkuat otot, dan mengurangi stres saat hamil. Olahraga juga
mendukung kecerdasan bayi sejak dalam kandungan.
2. Menjaga berat badan ideal
Setiap wanita yang sedang mengandung dianjurkan untuk makan makanan
bergizi demi kesehatan ibu saat hamil. Selain untuk menjaga kesehatan,
makan teratur juga bertujuan untuk menambah berat badan ibu hamil agar
ideal.
3. Cukup minum air putih
Untuk menjaga kesehatan ibu hamil, dianjurkan cukup minum air putih
cukup setiap hari. Asupan cairan yang mencukupi bantu melancarkan
aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh, termasuk ke dalam rahim untuk
diterima janin.
4. Rajin mencuci tangan
Selalu cuci tangan setelah dari toilet, sebelum dan sesudah makan,
sebelum dan setelah masak, serta sesudah memegang barang atau fasilitas
umum.
Rajin cuci tangan dapat membantu membunuh kuman dan bakteri
penyebab penyakit yang rawan menyerang selama kehamilan. Berbagai
bakteri yang rentang menyerang yaitu, streptokokus Grup B,
cytomegalovirus, hingga toksoplasmosis.
5. Istirahat cukup
Ibu hamil sebenarnya malah dianjurkan untuk tidur malam lebih lama dari
biasanya selama trimester pertama kehamilan. Banyak tidur juga
dianjurkan untuk membantu proses persalinan lebih lancar dan membuat
kesehatan ibu hamil terjaga dengan baik.
6. Hindari Stres
Stres berat yang mengganggu pikiran dan batin ibu hamil dapat
memengaruhi perkembangan bayi di dalam kandungan.
3. Masalah yang muncul pada ibu hamil di era pandemic covid 19

18
Ibu hamil dengan komorbid memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya
penyakit berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan populasi umum.
Efek samping pada janin berupa persalinan preterm juga dilaporkan pada ibu hamil
dengan infeksi COVID-19. Gawat janin dan persalinan prematur ditemukan pada
beberapa kasus.
Masalah kesehatan mental juga bisa terjadi sebagai dampak adanya
pandemi covid 19 pada ibu hamil. Masalah psikologis yang sering muncul adalah
depresi dan kecemasan.Hal ini terkait dengan risiko kelahiran premature,depresi
paska persalinan dan perawatan anak. Terkait juga ancaman terhadap kesehatan ibu
hamil itu sendiri,kesehatan bayi mereka,tidak bisa mendapatkan perawatan
kehamilan yang cukup dan adanya isolasi sosial bagi ibu hamil yang terkonfirmasi
Covid 19 (Heni Purwaningsih,2020)
C. Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan Corona Virus Disease
Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan Covid19
agar tidak menimbulkan sumber penularan baru. Mengingat cara penularannya
berdasarkan droplet infection dari individu ke individu, maka penularan dapat terjadi
baik di rumah, perjalanan, tempat kerja, tempat ibadah, tempat wisata maupun tempat
lain dimana terdapat orang berinteaksi sosial. Prinsipnya pencegahan dan pengendalian
Covid19 di masyarakat dilakukan dengan (Kemenkes RI, 2020):
1. Pencegahan penularan pada individu
Penularan Covid19 terjadi melalui droplet yang mengandung virus SARSCoV-2
yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung, mulut dan mata, untuk itu pencegahan
penularan Covid19 pada individu dilakukan dengan beberapa tindakan, seperti
(Kemenkes RI, 2020):
a. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air
mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol
(handsanitizer) minimal 20 – 30 detik.
b. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.
c. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan
mulut jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak
diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan Covid19).
d. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena
droplet dari orang yang yang batuk atau bersin. Jika tidak memungkin melakukan

19
jaga jarak maka dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan
teknis lainnya.
e. Membatasi diri terhadap interaksi / kontak dengan orang lain yang tidak diketahui
status kesehatannya.
f. Saat tiba di rumah setelah bepergianT, segera mandi dan berganti pakaian
sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah.
g. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat
(PHBS) seperti konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari,
istirahat yang cukup termasuk pemanfaatan kesehatan tradisional.
h. Pemanfaatan kesehatan tradisional, salah satunya dilakukan dengan
melaksanakan asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan Taman
Obat Keluarga (TOGA).
i. Mengelola penyakit penyerta/komorbid agar tetap terkontrol.
j. Mengelola kesehatan jiwa dan psikososial, apabila sakit menerapkan etika batuk
dan bersin. Jika berlanjut segera berkonsultasi dengan dokter/tenaga kesehatan,
dan menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan melaksanakan protokol
kesehatan dalam setiap aktivitas.
1. Upaya yang perlu dilakukan ibu hamil dalam perawatan diri selama di rumah selama
pandemic
Bagi ibu hamil, sangat disarankan untuk sebisa mungkin tetap berada di rumah dan
tidak keluar rumah untuk hal yang tidak mendesak. Jika terpaksa keluar rumah, selalu
gunakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak dari orang lain. Setelah
memegang benda apapun, selalu cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun
atau hand sanitizer. Untuk pemeriksaan rutin, mungkin beberapa dokter akan
menyarankan konsultasi secara online, melalui telepon atau panggilanvideo (Liang &
Acharya, 2020).
Upaya yang perlu dilakukan ibu hamil dalam perawatan diri selama di rumah antara
lain :
a. Protokol kesehatan ekstra 3M, 3T, VDJ
Ibu hamil harus lebih menerapkan protokol kesehatan ekstra untuk mencegah
Covid-19. Lakukan 3M, 3T, dan VDJ. Tiga M dilakukan dengan cara memakai
masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sedangkan 3T adalah tracing,
testing, dan treatment. Sementara VDJ adalah memperhatikan ventilasi, durasi,
dan jarak saat berinteraksi dengan orang lain.
20
b. Disiplindiri
Pastikan ibu hamil disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Hindari pertemuan di tempat yang ramai dan juga berada di kerumunan.
c. Pemeriksaanrutin
Meski tengah pandemi, pemeriksaan kehamilan harus rutin dilakukan.
Konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi kehamilan dan jadwal konsultasi
selama pandemi. Atur jadwal jauh-jauh hari agar dapat mempersiapkan
pemeriksaan dengan baik. Berdasarkan rekomendasi, pemeriksaan tatap muka
pada ibu hamil selama pandemi dilakukan dua kali pada trimester pertama, satu
kali pada trimester kedua, dan tiga kali pada trimester ketiga.
d. Pola hidup bersih dan sehat
Terapkan pola hidup bersih dan sehat selama kehamilan. Gaya hidup bersih dan
sehat dapat melindungi diri dari berbagai penyakit yang berbahaya.
e. Olahraga teratur
Ibu hamil juga harus rutin berolahraga. Olahraga pada ibu hamil baik untuk
menjaga daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah, dan memudahkan
persalinan.
f. Asupan vitamin
Asupan vitamin sangat diperlukan oleh ibu hamil dan juga janin. Konsumsi
sejumlah nutrisi penting seperti asam folat, kalsium, vitamin C, vitamin D, dan
zat besi. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mengetahui nutrisi
tambahan yang umumnya berbeda pada setiap ibu hamil.
g. Tidak cemas
Selalu jaga suasana hati agar tidak cemas berlebihan. Pastikan hati selalu tenang
dan bergembira, Kecemasan yang berlebih dapat membahayakan kondisi janin.
h. Cari rumah sakit yang tepat
Carilah rumah sakit yang menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar
untuk persalinan. Penerapan protokol kesehatan yang ketat yang baik dan benar
dapat menjaga ibu dan bayi sebelum, selama, dan setelah persalinan.

21
MATERI 2
DAMPAK PSIKOLOGIS IBU HAMIL PADA MASA PANDEMIC COVID 19

A. Coronavirus disease (COVID-19)


Coronavirus disease 2019 merupakan penyakit menular varian baru yang
menyebabkan sindrom pernapasan akut parah. Pandemic Covid-19 salah satunya
menyerang ibu hamil. Efek infeksi virus SARS-CoV-2 pada kehamilan berkontribusi
terhadap peningkatan morbiditas dan kematian ibu hamil yaitu dua kali lebih tinggi untuk
wanita hamil daripada wanita tidak hamil. Ibu hamil berisiko tinggi dikarenakan adanya
perubahan imunologi dan fisiologi system gestasional dalam system tubuh ibu hamil
sehingga dapat meningkatkan risiko.
Di Indonesia, kematian ibu dan kematian neonatal masih menjadi tantangan besar dan
perlu mendapatkan perhatian dalam situasi bencana COVID-19. Berdasarkan data dari
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID19 per tanggal 14 September 2020 pada
kelompok ibu hamil, terdapat 4,9% ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19 dari 1.483
kasus terkonfirmasi yang memiliki data kondisi penyerta. Data ini menunjukkan bahwa
ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir juga merupakan sasaran yang rentan terhadap
infeksi COVID-19 dan kondisi ini dikhawatirkan akan meningkatkan morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Hampir semua layanan kesehatan terdampak oleh
penyakit COVID-19 termasuk pelayanan kesehatan maternal, neonatal dan pelayanan pada
kesehatan ibu dan anak baik secara akses maupun kualitas, seperti ibu hamil menjadi
enggan pergi ke puskesmas karena takut tertular, adanya anjuran penundaan pemeriksaan
kehamilan dan kelas ibu hamil

22
Terjadinya perubahan fisiologis semasa kehamilan mengakibatkan kekebalan parsial
menurun sehingga data berdampak serius pada ibu hamil, hal inilah penyebab ibu hamil
dijadikan kelompok rentan risiko terinfeksi COVID-19. Situasi masa pandemi COVID19
meningkatkan kecemasan ibu hamil terkait dengan kesehatan janinnya dan mencemaskan
keadaan dirinya jika tertular saat sedang periksa hamil di fasilitas kesehatan. Kehamilan
yang disertai dengan kecemasan akan menurunkan imunitas ibu hamil sehingga ibu hamil
akan semakin rentan terinfeksi COVID19 dan masa pemulihan menjadi lebih lama jika
telah terinfeksi.
Adanya pembatasan sosial (social distancing) mengakibatkan kurangnya dukungan
social untuk banyak wanita hamil karena mereka terpisah dari orang tuanya. Dukungan
social yang tidak konsisten merupakan salah satu factor risiko yang signifikan pada wanita
hamil yang mengalami depresi. Dalam kondisi normal diperkirakan secara global sekitar
10% ibu hamil menderita depresi terutama pada Negara berkembang. Hal ini dapat
diperburuk selama pandemi COVID-19 ketika wanita hamil mungkin memiliki akses yang
terbatas ke layanan kesehatan mental. Di Cina, sebanyak 5.3% ibu hamil mengalami gejala
depresi, 6.8 % mengalami kecemasan, 2.4 % mengalami ketidaknyamanan fisik, 2,6 %
mengalami insomnia, dan 0.9 % mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Beberapa studi melaporkan kerentanan wanita hamil terhadap perubahan emosional,
psikologis dan stress menjadi faktor risiko yang dapat memperparah efek negative dari
pandemi COVID-19 apalagi jika terdapat penyakit komorbid yang menyertainya. Hasil
studi menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami rasa kecemasan bahkan sampai
stress diakibatkan karena berbagai macam masalah diantaranya adalah ekonomi, keluarga,
pekerjaan, serta kekhawatiran terhadap kehamilan dan persalinannya kelak
B. Faktor Pemicu Dampak Psikologis pada Ibu Hamil Selama Pandemi
Masalah kesehatan mental semakin dikenal sebagai dampak dari pandemic Covid-19,
terutama pada ibu hamil. Masalah psikologis yang sering muncul adalah depresi dan
kecemasan. Hal ini terkait dengan peningkatan risiko kelahiran premature, depresi pasca
persalinan dan perawatan anak. Kecemasan sering terjadi, dan dapat berdampak negatif
pada kualitas hidup masyarakat. Kecemasan pada kehamilan merupakan reaksi emosional
yang terjadi pada ibu hamil yang berhubungan dengan kekhawatiran ibu tentang
kesejahteraan diri dan janinnya, keberlangsungan kehamilan, persalinan, masa setelah
persalinan dan ketika telah berperan menjadi ibu(Zhou et al., 2020).
Salah satu factor yang menyebabkan munculnya kecemasan dan depresi pada ibu
hamil adalah dukungan social. Semakin efektif dukungan social yang diberikan maka
23
gejala kecemasan dan depresi yang dialami ibu hamil akan semakin rendah. Dukungan
sosial merupakan penentu penting fisik dan kesejahteraan psikologis, terutama selama
kehamilan saat individu mengambil tanggung jawab dan peran baru (Dunkel Schetter,
2011).
Kecemasan prenatal dan munculnya gejala depresi juga dapat menyebabkan
perubahan aktivitas fisik, nutrisi dan tidur, yang pada gilirannya memengaruhi suasana
hati ibu dan perkembangan janin. Kecemasan dan depresi prenatal juga meningkatkan
risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan menurunkan skor
Apgar saat lahir (Corbett et al., 2020).
C. Dampak Psikologis Ibu Hamil Di Masa Pandemi
1. Adaya perubahan fisik dan psikologis yang berakibat pada perubahan perilaku
seseorang (Lim et al., 2020).
2. Perubahan perilaku yang ditunjukkan salah satunya adalah isolasi social
3. Perilaku isolasi diri selama epidemi/pandemi berhubungan dengan masalah psikologis
berupa ketakutan/kecemasan (Berghella, 2020).
4. Coronavirus (COVID-19) telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Penyakit
tersebut meningkatkan konsekuensi kematian, keterbatasan system perawatan
kesehatan, ketidakpastian system ekonomi dan social (terisolasi dari keluarga, teman
dan komunitas) hal ini sebagai salah satu pencetus munculnya penyakit mental
(psikologis) (Capobianco et al., 2020).
5. Mengalami stres pasca karantina dan muncul gejala depresi
6. Kecemasan prenatal dan munculnya gejala depresi juga dapat menyebabkan perubahan
aktivitas fisik, nutrisi dan tidur, yang pada gilirannya memengaruhi suasana hati ibu
dan perkembangan janin. Kecemasan dan depresi prenatal juga meningkatkan risiko
keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan menurunkan skor Apgar
saat lahir (Corbett et al., 2020).

D. Upaya yang dapat dilakukan ibu hamil untuk mengurangi dampak psikologi selama
kehamilan
1. Pengetahuan yang baik dan tingkat kecemasan yang masih pada kategori wajar
diharapkan ibu hamil tetap disiplin melakukan pemeriksaan kehamilan.
2. Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju kehamilan yang
sehat dan hal yang wajib dilakukan oleh ibu hamil.

24
3. Kunjungan antenatal rutin dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengurangi
risiko ibu dan bayi selama kehamilan. Motivasi saat kunungan antenatal care dari
tenaga kesehatan mempengaruhi psikologis ibu hamil.
4. Pemeriksaan kehamilan merupakan bagian dari Antenatal Care (ANC). ANC akan
mencegah berbagai masalah yang terjadi saat hamil termasuk risiko kematian ibu akibat
kehamilan.
5. Dukungan suami dan keluarga sangat dibutuhkan untuk mengcegah dampak psikologis
ibu hamil di masa pandemic, keluarga dapat memberikan dukungan dan motivasi
kepada ibu hamil agar tidak stress.
6. Peningkatan dukungan sosial dari anggota keluarga ketika membutuhkan, berbagi
emosi dalam keluarga, dan berbagi belas kasih antar anggota keluarga

DAFTAR PUSTAKA

Arisanti, A. Z. (2021). DAMPAK PSIKOLOGIS IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI


COVID-19 Literature Review. Jurnal Sehat Masada , XV.
Cui, J., Li, F., & Shi, Z.-L. (2019). Origin and evolution of pathogenic coronaviruses Nature
reviews | Microbiology. In Nature Reviews Microbiology.
Hakimi M. (2010). Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan - Google Buku. In
Penerbit CV. Andi Offset.
Hayakawa, S., Komine-Aizawa, S., & Mor, G. G. (2020). Covid-19 pandemic and pregnancy.
Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 46(10).
https://doi.org/10.1111/jog.14384
Kesehatan, D. (2021). Penyebab, Gejala dan Pencegahan Virus Corona. Artikel.
Liang, H., & Acharya, G. (2020). Novel corona virus disease (COVID-19) in pregnancy:
What clinical recommendations to follow? Acta Obstetricia et Gynecologica
Scandinavica, 99(4). https://doi.org/10.1111/aogs.13836
Nugraheni, A., Mulyani, S., Sukamto, I. S., Musfiroh, M., Argaheni, N. B., Cahyono, E. B.,
Soetrisno, S., & Novika, R. G. H. (2021). Ibu Hamil pada Masa Pandemi COVID-19 di
Indonesia : Pengetahuan, Kecemasan dan Motivasi. Wiraraja Medika : Jurnal
Kesehatan, 11(1). https://doi.org/10.24929/fik.v11i1.1357
Rahman, A., & Urbayatun, S. (2021). Kesehatan Mental Ibu Hamil Sebagai Dampak
Pandemi Covid-19. Jurnal Kesehatan Tadulako, 7(2).
25
Rukiyati &, & Purwastuti, L. A. (2015). Draft Buku. Mengenal Filsafat Pendidikan.
Surtiati, E., & Astuti, Y. S. (2020). Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu
Hamil Trimester Iii Dalam Menghadapi Persalinan. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes
Depkes …, 12(2).
Zhou, Y., Shi, H., Liu, Z., Peng, S., Wang, R., Qi, L., Li, Z., Yang, J., Ren, Y., Song, X.,
Zeng, L., Qian, W., & Zhang, X. (2020). The prevalence of psychiatric symptoms of
pregnant and non-pregnant women during the COVID-19 epidemic. Translational
Psychiatry, 10(1). https://doi.org/10.1038/s41398-020-01006-x

Lampiran IV

TANYA JAWAB DAN NOTULENSI

WEBINAR “PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA


PANDEMI COVID-19”
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KESEHATAN REPRODUKSI

A. Tanya Jawab
1. Pertanyaan :
Apakah bisa lebih diberi contoh zat kandungan gizi bagi kami ibu hamil seperti
dipaparkan tadi pemenuhan gizi protein dll yang boleh dikonsumsi dan dihindari
selama hamil?
Jawab :
Untuk kandungan zatnya, semua jenis zat dan makanan, mulai dari awal
kehamilan hingga akhir kehamilan menjelang persalinan, semua harus lengkap
ada, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, sayur, buah, itu tetap
dibutuhkan, hanya jumlahnya yang berbeda. Semakin bertambah usia kehamilan,
maka dibutuhkan semakin banyak asupan gizinya untuk perkembangan janin yang
optimal. Untuk menghindari kenaikan berat badan saat hamil yang berlebih,
Moms juga perlu menghindari makanan yang manis-manis dan banyak
mengandung gula. Saat mengonsumsi karbohidrat, sebaiknya juga pilih

26
karbohidrat kompleks, seperti nasi merah yang juga mengandung serat dan
vitamin, kemudian gandum atau havermut. Sebaiknya juga Moms mengonsumsi
macam-macam sayuran dan buah yang bervariasi setiap hari untuk mendapatkan
semua sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan.
2. Pertanyaan :
Upaya apa yang di lakukan pelayanan kesehatan dimasa pandemi seperti
puskesmas dan rumah sakit khususnya untuk pelayanan ibu hamil
Jawaban :
upaya dari puskesmas atau rs selama masa pandemi untuk menjaga kesehatan ibu
hamil adalah dengan ANC kunjungan pemeriksaan ibu hamil, posyandu, kelas ibu
hamil, dan bisa pake telemedecine : untuk konsultasi masalah kesehatan yang
dialami bumil

3. Pertanyaan :
Apakah covid-19 menyebabkan cacat lahir?
Jawaban :
Menurt para ahli perubahan sistem imun yang terjadi pada kehamilan dapat
membuat ibu hamil lebih rentan terkena infeksi virus Corona dan lebih berisiko
mengalami gejala penyakit yang berat dan fatal. Selain itu, demam tinggi yang
terjadi akibat COVID-19 di trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan
risiko terjadinya cacat lahir pada anak, juga berisiko lebih tinggi mengalami
keguguran atau melahirkan bayi prematur, berisiko terjadinya gawat janin,
4. Pertanyaan :
Bagaimana pemenuhan kebutuhan gizi untuk ibu hamil yang kelebihan berat
badan sehingga dianjurkan diet oleh dokter kandungan karena mengalami
obesitas?
Jawaban :
Pemenuhan gizi tetap harus lengkap, hanya mungkin jumlah karbohidratnya
dikurangi. Anda juga harus menghindari makanan yang digoreng, kue-kue,
makanan dan minuman yang mengandung gula. Sedangkan protein, sayur dan
buah tetap perlu kita konsumsi. Asupan gizi tetap harus lengkap, hanya beberapa
komponen dikurangi atau dalam jumlah sedikit.
5. Pertanyaan :

27
Saat hamil trimester 1, saya tidak bisa makan nasi karena selalu mual dan muntah
setiap habis makan. Bagaimana mengatasinya?
Jawaban :
Kita sering salah mengartikan jika tidak makan nasi, berarti tidak makan
karbohidrat sedangkan karbohidrat termasuk yang diperlukan tubuh. Padahal,
kalau tidak bisa makan nasi, bisa ganti dengan sumber karbohidrat yang lain
seperti roti dan kentang, atau bisa disiasati dengan makan makan nasi sedikit tapi
sering.

28
Lampiran V

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

WEBINAR “PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA


PANDEMI COVID-19”
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KESEHATAN REPRODUKSI

Rincian Pengeluaran Dana


No Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) Keterangan
1. Rp260.000 Rp200.000 Rp 60.000,- Iuran anggota kelompok.
Rp260.000 Total Debit
TOTAL Rp200.000 Total Kredit
Rp60.000 Total Saldo

Rincian Pengeluaran Dana


Voucher hadiah peserta @ (Rp) : Rp50.000
Total jumlah yang diberikan : Rp50.000 x 4 = Rp200.000

29
Lampiran VI

KUITANSI

WEBINAR “PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA


PANDEMI COVID-19”
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KESEHATAN REPRODUKSI

Nota 1. Voucher peserta (1) = Rp50.000

Nota 2. Voucher peserta (2) = Rp50.000

30
Nota 3. Voucher peserta (3) = Rp50.000

No Ref:
JMB162365521
Tanggal:
13-Nov-2021 12:16
Transaksi:
Trf ke Bank Jatim
Rek. Tujuan:
0326037214
Nama:
NORMA IKA YUNI ASTUTY
Nominal:
Rp 50,000
Berita:
doorprize webinar
Status:
Sukses

Voucher peserta (4) = Rp50.000

31
32
Lampiran VII

DOKUMENTASI KEGIATAN

WEBINAR “PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA


PANDEMI COVID-19”
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KESEHATAN REPRODUKSI

Gambar 1.1 Panitia webinar “Peduli Kesehatan Psikologis Ibu Hamil Di Masa
Pandemi Covid-19”.

Gambar 1.2 Peserta webinar “Peduli Kesehatan Psikologis Ibu Hamil Di Masa
Pandemi Covid-19”

33
Gambar 1.3 Pemaparan materi 1 webinar

Gambar 1.4 Pemaparan materi 2 webinar

34
Gambar 1.5 Publikasi

Gambar 1.6 Virtual background webinar

35
Lampiran VIII

DAFTAR HADIR PESERTA

WEBINAR “PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA


PANDEMI COVID-19”
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KESEHATAN REPRODUKSI

36
NO Nama Lengkap Domisili Kehadiran
1. Septiana Mulia Vasari Sidoarjo Hadir
2. Annisa prasetyo Surabaya Hadir
3. wiwit wiji lestari surabaya Hadir
4. Nuryani Surabaya Hadir
5. Silfitri Asra Tanah Datar Hadir
6. Palmira Bria Malang Hadir
7. Fradika Fatika Putri Jawa tengah Hadir
8. Dewi damayanti Sidoarjo Hadir
9. Sisilia Nadia Biole NTT Hadir
10. Maria Yunita kolo Oeleu NTT Hadir
11. Anggelika yunita de araujo Malang Hadir
12. Nurul Fatuniyah Aceh Timur Hadir
13. Meyke Age Hapsari Surakarta Hadir
14. Gandis Sukma Febriarani Pasuruan Hadir
15. Ari Yuli Surabaya Hadir
16. Yunisca Mathius Koreh Mbatakapidu Hadir
17. Nunung Subekti SURABAYA Hadir
18. vina noor agustin sidoarjo Hadir
19. Heni widayanti Sidoarjo Hadir
20. Eka Putri Arditama Lampung Hadir
21. Uswatun khasanah Sidoarjo Hadir
22. meranty anggreanik Rote ndao Hadir
23. Rizka Azhari Surabaya Hadir
24. Dita Agustina Mardianti Sidoarjo Hadir
25. Norma Ika Yuni Astuty sidoarjo Hadir
26. Selvi Eka novianti Sidoarjo Hadir
27. Rita Agustina Gresik Hadir
28. Maria Patrisia Lau Atambua-NTT Hadir
29. heri aryani sidoarjo Hadir
30. Noviana Umbu Ngedo NTT Hadir
31. Dian Permana Sari Surabaya Hadir
32. Jenike umbu lodongo Sumba barat daya Hadir
33. Ricawati Surabaya Hadir
34. Galuh Shalwa Rojabi Surabaya Hadir
35. Firda Yunitasari Surabaya Hadir
36. Billy Perdana Surabaya Hadir
37. Meygian Anggi Laksani Putri karanganyar Hadir
38. Aprilia BT Kupang Hadir
39. Ela komala Tangerang Hadir
40. melda kabau NTT Hadir
41. Puji Martanti Surabaya Hadir
42. Galuh Anggraeni Dyah P Surabaya Hadir
43. Hermin agustina Sumenep.jawatimur Hadir
44. Retno Indah Rosita sidoarjo Hadir
45. Wulan Swastiari Surabaya Hadir
46. Yenni Nahak NTT Hadir
47. Theresia Dema Rote Hadir
48. Rizqi Amalia Istiqomah Karanganyar Hadir
49. Dwi febriyani Surabaya Hadir
50. Fachran Mochamad Benge Sumba Timur Hadir 37
Lampiran IX

DAFTAR HADIR PANITIA

WEBINAR “PEDULI KESEHATAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DI MASA


PANDEMI COVID-19”
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KESEHATAN REPRODUKSI

NO. NAMA NIM BIDANG KEHADIRAN


KEPANITIAAN
1. Rochimi 132111123015 Ketua Hadir
2. Marto 132111123038 Wakil Ketua Hadir
Tritirto
Honin
3. Ariestika 132111123013 Sekretaris Hadir
Baktian
Hapsari
4. Elvina 132111123004 Bendahara Hadir
5. Siti 132111123023 Sie Acara Hadir
Imroatul
Mufidah
6. Iffah 132111123014 Pemateri 1 Hadir
Ismiyah
7. Stefania 132111123036 Pemateri 2 Hadir
Hoar
8. Ifra 132111123024 Moderator Hadir
Maulidin
9. Jeffry 132111123025 Sie Operator Hadir
Joridwan
O. Beis
10. Christin 132111123018 Sie Ilmiah 1 Hadir
N.K. Mega
11. Tutik 132111123003 Sie Ilmiah 2 Hadir
Yuniwati
12. Margaretha 132111123035 Notulen Hadir
Nabutaek
13. Aprilina 132111123037 Dokumentasi Hadir
Selvince
Bulu

38

Anda mungkin juga menyukai