Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA KASUS

DIARE AKUT PADA ANAK

RUMAH SAKIT UMUM No. Dokumen No. Revisi Halaman


ST. ELISABETH
Jl. Dr. Angka No. 40 Purwokerto 563116
Telp. 625857, 627384, 632833, 623771
018/PPK/YANMED/XII/2016 01 1/2
Fax. 627824
E-mail : rs_elisabeth@yahoo.com

Tanggal terbit Ditetapkan,


Direktur
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
(PPK)

20 Desember 2016 dr. Lucas J. Mariatmanta, SH

Pengertian Buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan
berlangsung kurang dari 1 minggu.
Anamnesis  Lama diare berlangsung, frekuensi diare sehari, warna dan konsistensi tinja,
lendir dan/ darah dalam tinja
 Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran menurun, buang air kecil
terakhir, demam, sesak, kejang, kembung
 Jumlah cairan yang masuk selama diare
 Jenis makanan dan minuman yang diminum selama diare, mengonsumsi
makanan yang tidak biasa
 Penderita diare di sekitarnya dan sumber air minum
Pemeriksaan Fisik 1. Tanda utama: keadaan umum gelisah/cengeng atau lemah/letargi/koma,
rasa haus, turgor kulit abdomen menurun
2. Tanda tambahan: ubun-ubun besar, kelopak mata, air mata, mukosa bibir,
mulut dan lidah
3. Penurunan Berat badan
4. Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit seperti napas
cepat dan dalam (asidosis metabolik), kembung (hipokalemia), kejang (hipo
atau hipernatremia)
5. Penilaian derajat dehidrasi
Kriteria Diagnosis 1. Tanpa dehidrasi (kehilangan cairan <5% berat badan)
2. Tidak ditemukan tanda utama dan tanda tambahan
 Keadaan umum baik, sadar
 Ubun-ubun besar tidak cekung, mata tidak cekung, air mata ada,
mukosa mulut dan bibir basah
 Turgor abdomen baik, bising usus normal
 Akral hangat
3. Dehidrasi ringan sedang/ tidak berat (kehilanagn cairan 5-10% berat badan)
 Apabila didapatkan 2 tanda utama ditambah 2 atau lebih tanda
tambahan
 Keadaan umum gelisah atau cengeng
 Ubun ubun besar sedikut cekung, mata sedikit cekung, air mata kurang,
mukosa mulut dan bibir sedikit kering
 Turgor kurang, akral hangat
4. Dehidrasi berat (kehilangan cairan > 10%berat badan)
 Apabila didapatkan 2 tanda utama ditambah dengan 2 atau lebih
tandatambahan
 Keadaan umum lemah, letargi atau koma
 Ubun-ubun sangat cekung, mata sangat cekung, air mata tidak ada,
mukosa mulut dan bibir sangat kering
 Turgor sangat kurang dan akral dingin
Diagnosis Banding Etiologi :
 Virus
 Bakteri/parasit
 Intoleransi laktosa
 Keracunan makanan
TATA LAKSANA KASUS
DIARE AKUT PADA ANAK

RUMAH SAKIT UMUM No. Dokumen No. Revisi Halaman


ST. ELISABETH
Jl. Dr. Angka No. 40 Purwokerto 563116
Telp. 625857, 627384, 632833, 623771
018/PPK/YANMED/XII/2016 01 2/2
Fax. 627824
E-mail : rs_elisabeth@yahoo.com
Pemeriksaan Penunjang  Darah lengkap
 Feses rutin
 Elektrolit (bila dicurigai ada gangguan elektrolit)
Terapi Cairan
1. Tanpa Dehidrasi :
ASI
Oralit
 umur < 1 tahun sebanyak 50-100 Ml
 umur 1-5 tahun sebanyak 100-200 mL
 umur di atas 5 tahun semaunya
2. Dehidrasi ringan – sedang
Rehidrasi oral
Cairan parenteral KaEN 3 B/RL (bila muntah)
 Berat badan 3-10 kg : 200 mL/kgBB/hari
 Berat badan 10-15 kg : 175 mL/kgBB/hari
 Berat badan > 15 kg : 135 mL/kgBB/hari
3. Dehidrasi berat
Cairan RL/RA
 Umur kurang dari 12 bulan: 30 mL/kgBB dalam 1 jam pertama,
dilanjutkan 70 mL/kgBB dalam 5 jam berikutnya
 Umur di atas 12 bulan: 30 mL/kgBB dalam 30 menit pertama,
dilanjutkan 70 mL/kgBB dalam 2,5 jam berikutnya
 Rehidrasi oral bila sudah memungkinkan
4. Koreksi gangguan Elektrolit
5. Pemberian Zinc selama 10 – 14 hari
 Umur di bawah 6 bulan: 10 mg per hari
 Umur di atas 6 bulan: 20 mg per hari
6. Antibiotik sesuai indikasi
 disentri (diare berdarah) atau kolera :
o kotrimoksazol sebagai lini pertama
o Sefiksim sebagai lini kedua
 Antiparasit
o Metronidazol 50 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis merupakan obat
pilihan untuk amubavegetatif
7. Nutrisi
Makan rendah serat porsi kecil tapi sering

Prognosis Advitam : dubiaadbonam/malam


Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
Ad fungsionam : dubiaadbonam
Edukasi (Hospital Health Anak dibawa ke Rumah Sakit
Promotion)  demam, tinja berdarah, makan atau minum sedikit,
 sangat haus, diare makin sering, atau belum membaik dalam 3 hari.
Orangtua dan pengasuh diajarkan cara menyiapkan oralit secara benar.

Langkah promotif/preventif :
(1) ASI tetap diberikan,
(2) kebersihan perorangan, cucitangan sebelum makan,
(3) kebersihan lingkungan, buang air besar di jamban,
(4)immunisasi campak,
(5) memberikan makanan penyapihan yang benar,
(6) penyediaanair minum yang bersih,
(7) selalu memasak makanan.

Kepustakaan Pedoman Pelayanan Medis IDAI thn 2009

Anda mungkin juga menyukai