Makalah Kewirausahaan Kel 4
Makalah Kewirausahaan Kel 4
DALAM KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah
makalah yang berjudul MENGEMBANGKAN IDE DAN MENCARI PELUANG DALAM
KEWIRAUSAHAAN ini dapat selesai dengan tepat waktu. Adapun tujuan pembuatan
makalah ini selain menambah wawasan pengetahuan adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Bapak Nur Budiarso, M. M.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang diperoleh dari buku-buku
panduan dan informasi media massa yang berhubungan dengan judul makalah ini. Tidak lupa
ucapan terima kasih kepada dosen atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini,
juga pada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Penyusun menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
yang membangun, dan saran dari pembaca sangatlah dihargai. Penyusun sangat beharap
bahwa makalah ini dapat memberikan kontribusi berharga bagi para pembaca. Semoga karya
ilmiah ini mendatangkan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi rekan-rekan semua pada
umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB 2 ........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
BAB 3 ...................................................................................................................................... 16
PENUTUP................................................................................................................................ 16
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................................................. 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Tidak ada peluang bisnis dan investasi yang buruk, yang ada adalah pengusaha
dan investor yang buruk.” – Rich Dad. Pengusaha yang cerdas pasti paham bahwa tidak
semua peluang bisnis yang terlihat seperti layak dicoba, dapat dijalankan dengan baik.
Dibutuhkan mata terlatih dan berpengalaman untuk mengetahui mana peluang bisnis yang
akan berjalan baik dan mana yang buruk maka dari itu penting untuk melakukan analisis
peluang dan ide sebelum menjalankan bisnis. Sebagai salah satu dari sekian banyak
alasan mengapa bisnis baru gagal adalah seringkali menghadapi kebingungan tentang dua
istilah yang sangat penting bagi pengusaha khususnya pemula yaitu ide dan peluang
usaha. Kedua istilah tersebut banyak digunakan dalam proses pengembangan bisnis
seorang pengusaha namun,seringkali bisnis dimulai hanya dengan ide, dan tidak diubah
menjadi peluang usaha yang nyata. Karena itu, banyak bisnis yang gagal saat baru dalam
tahap memulai.
Pengusaha adalah orang yang dapat melihat peluang, saat semua orang melihat
masalah mereka menghasilkan ide dari hal tersebut. Banyak perusahaan sukses terlahir
dari mereka yang mampu mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang ada di pasar
secara baik. Namun di sisi lain, banyak juga perusahaan berhasil yang merupakan hasil
dari masalah pribadi seorang wirausahawan yang membawanya dalam situasi frustasi
sehingga memunculkan satu atau lebih ide bisnis. Tapi, situasi frustasi pada saat itu hanya
diketahui olehnya. Hanya dia yang merasakan frustrasi dari masalahnya. Karena itu
dibutuhkan validasi bisnis agar dapat diketahui apakah bisnis tersebut bisa menjadi
sebuah peluang bisnis.
Untuk mengubah ide usaha menjadi peluang usaha perlu ada orang lain yang
terlibat dalam prosesnya yaitu pelanggan. Sebuah ide bisa dijadikan peluang bisnis hanya
jika memenuhi kriteria tertentu. Apabila sebuah ide bisnis tidak menarik bagi calon
pelanggan,bisa dikatakan itu bukan ide bisnis yang bagus. Oleh karena itu,perlu diperiksa
1
apakah di pasaran ada kebutuhan nyata tentang produk atau jasa yang dihasilkan pada ide
awal. Di sisi lain, jika ide bisnis menciptakan produk atau jasa yang mahal, calon
konsumen tidak mampu membelinya. Hal ini juga merupakan ide yang kurang bagus,
terutama di saat sekarang ini, dimana daya beli sedang menurun. Apabila ide usaha yang
dirancang memiliki audiens yang tertarik dengannya itu berarti akan menjadi peluang
usaha yang berkelanjutan dan menguntungkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tentang peluang usaha ide kewirausahaan?
2. Bagaimana cara menemukan sumber sumber peluang usaha?
3. Apa saja tantangan berkewirausahaan?
4. Apa yang di maksud dengan kesempatan berkewirausahaan?
5. Bagaimana cara menilai peluang membuka usaha baru/bisnis usaha baru?
6. Apa saja strategi menangkap peluang usaha?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tentang peluang usaha ide kewirausahaan
2. Untuk mengetahui cara menemukan sumber sumber peluang usaha
3. Untuk mengetahui tantangan berkewirausahaan
4. Untuk mengetahui pengertian kesempatan berkewirausahaan
5. Untuk mengetahui cara menilai peluang membuka usaha baru/bisnis usaha baru
6. Untuk mengetahui strategi menangkap peluang usaha
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
Menurut salah-satu ahli yakni Thomas W.Zimmere kewirausahaan yaitu penerapan
kreativitas dan inovasi memecahkan masalah dan upaya untuk memanfaatkan peluang
yang dihadapi setiap hari. Sehingga dapat disimpulkan arti ide dalam konteks
kewirausahaan yaitu gagasan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda sebagai sumber keunggulan untuk dijadikan peluang.(Latief, 2017) Ide usaha
(bisnis) adalah berupa respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk
memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu
lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah
awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjadi peluang usaha/bisnis.
4
4. Belajar dari Kelemahan Pesaing
Menemukan ide untuk bisnis ternyata dapat Anda temukan dari kelemahan
competitor dengan menjelajahi social media atau website bisnis yang memiliki produk
atau layanan serupa serta catat apa saja keluhan yang ada. Hal-hal yang tidak bisa
dipenuhi oleh pesaing dapat menjadi ide bagus untuk melahirkan sebuah bisnis baru.
5. Mengikuti Perkembangan Tren
Tren adalah sesuatu yang banyak diminati oleh sekolompok orang pada satu
waktu. Karena itu, sebuah ide bisnis yang mengikuti tren akan berpeluang untuk
digemari dan banyak menjaring konsumen dalam waktu cepat. Tidak ada yang salah
dengan mengikuti tren, selama Anda mampu membuat bisnis tersebut berbeda dari
yang lain. Tetapi, karena sebuah tren biasanya cepat berlalu pastikan juga ada solusi
seandainya tren bisnis tersebut mulai memudar dan tidak lagi digemari.
6. Buatlah Tetap Sederhana
Banyak bisnis kecil gagal mencapai kemajuan karena bisnis itu terlalu rumit
atau ambisius. Para wirausahawan cenderung mengabaikan rintangan yang bisa
mengganggu bisnis baru. Semakin sedikit rintangan dan kelemahan di jalur itu,
semakin baik.
Ada dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus yaitu :
1. Ide bisnis hanyalah suatu alat
2. Suatu ide dapat diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan
Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti pentingnya, sebuah ide hanyalah alat
yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang
menguntungkan. Ide akan menjadi peluang jika :
Mengevaluasi peluang terus menerus melalui proses penciptaan yang baru dan
berbeda
Mengamati pintu peluang yang ada
Menganalisis secara mendalam hal yang sudah diupayakan dalam memperoleh
peluang.
Untuk memperoleh peluang,seorang wirausahawan harus mempunyai berbagai
kemampuan dan pengetahuan (menghasilkan jasa dan produk baru,nilai tambah
baru,merintis usaha baru,melakukan proses atau Teknik baru dan mengembangkan
organisasi baru).
5
Suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang usaha atau bisnis yang baik.
Sebagai contoh,ketika berhasil menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis
terkadang pasar belum siap untuk produk itu. Atau ide itu masuk akal, tetapi tingkat
persaingan dan sumber daya yang dibutuhkan sedemikian rupa sehingga tidak layak
untuk dilanjutkan. Kadang-kadang bahkan ada pasar yang siap untuk ide itu, tetapi
pengembalian investasi tidak dapat diterima. Untuk lebih lanjut, pertimbangkan fakta
bahwa lebih dari 80 % semua produk baru gagal. Memang, bagi para investor atau
penanam modal,ide itu kelihatan bagus, namun jelas tidak tahan uji terhadap pasar. Jadi,
yang dapat mengubah suatu ide menjadi peluang usaha adalah apabila pendapatan
melebih biaya atau disebut laba.
Hobi
a) Permintaan yang nyata, yaitu : merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau
mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa
memilih
b) Pengembalian investasi (return on investment) yaitu memberikan hasil dalam
jangka waktu cepat, lama dan tepat waktu
c) Kompetitif yaitu dapat mengimbangi/lebih baik, atau sama dari sudut pandang
pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa yang tersedia
d) Mencapai tujuan yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi
yang mengambil resiko
6
e) Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu terjangkau oleh penguasa dari
segi sumberdaya, kompetensi, persyaratan hukum
C. Tantangan Berkewirausahaan
Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional dan resiko meminta tingkat
komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan mendapatkan keuntungan. (Latief,
2017). Beberapa tantangan kewirausahaan dalam konteks global, antara lain:
2. Kurangnya Pengalaman
Dalam hal ini ada kelemahan mendasar yang perlu digaris bawahi yaitu
kekurangan dan kelemahan dalam kebijakan kredit terhadap pelanggan. Banyak
wirausahawan membuat kesalahan pada awal bisnis dengan hanya “modal
dengkul”yang : kesalahan fatal.
7
tidak memiliki dasar yang berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara
keunggulan besaing di sapar.
Untuk bisnis apapun, pemilihan lokasi yang tepat untuk sebagian adalah
suatu seni dan untuk sebagian lagi ilmu. Sangat sering, lokasi bisnis dipilih tanpa
penelitian, pengamatan, dan perencanaan yang layak. Beberapa wirausahawan
memilih lokasi hanya karena ada tempat kosong. Akibat ketidaktepatan lokasi ini,
penjualan tidak berkembang dan bisnis tersebut terancam gagal.
8
mendelegasikan wewenang dan melepaskan kegiatan pengendalian sehari-hari
sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh banyak wirausahwan.
D. Kesempatan Berkewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,kiat
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses sehingga berpikir kreatif dan
inovatif menjadi hal yang sangat menentukan keberhasilan dalam berwirausaha. Inti dari
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu baru dan berbeda memalui
berfikir kreatif dan bertindak inovatif.
Proses kreatif dan inovatif diawali dengan munculnya pemikiran baru atau ide-ide
untuk menciptakan sesuatu yang baru. Selain kreatif dan inovatif untuk mencapai sukses
diperlukan juga keterampilan dalam mencari peluang usaha. Dalam keseluruhannya untuk
mencapai sukses perlu ada beberapa pengetahuan yang harus dipahami dalam
kewirausahaan (suzanna ratih sari, 2009) :
2. Proses kewirausahaan
9
Tahap kewirausahaan adalah tahap penciptaan sesuatu yang baru dan
berbeda yang bertujuan akhir untuk mencapai terciptanya usaha baru yang
mempunyai spesifikasi yang berbeda dengan usaha yang telah dilakukan oleh
pihak lain untuk mendapatkan peluang yang lebih besar dalam pemasarannya.
Menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda memerlukan suatu proses yang
diawali dengan pengalaman pendahuluan sebagai suatu yang dapat memancing
kreativitas. Proses awal yang dimaksud adalah imitasi dan duplikasi. Dalam
proses ini wirausahawan diharapkan banyak melakukan pembelajaran dari usaha-
usaha yang dilakukan pihak lain dan dari produk yang dihasilkannya. Dari proses
awal ini selanjutnya akan memancing wirausahawan untuk melakukan
pengembangan lalu wirausahawan akan terpacu untuk melakukan proses
penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda.
Achievement (berprestasi)
Optimism (optimis)
1. Tentang usaha yang akan dirintis dan lingkungan usaha yang ada
10
2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
Modal utama yang harus ada pertama kali adalah ide,baik ide untuk melakukan
proses imitasi dan duplikasi, ide untuk melakukan pengembangan, atau ide untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Selanjutnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru yaitu :
1. Perencanaan usaha
2. Pengelolaan keuangan
11
E. Menilai Peluang Membuka Usaha Baru/Bisnis Usaha Baru
Peluang usaha bisa muncul dari mana-mana. Baik muncul dari diri sendiri melalui
intuisi maupun melalui hasi pencarian ide yang dilakukan secara sengaja, maupun muncul
sebagai respon terhadap faktor di luar diri (tawaran, lokasi straegis, permintaan pasar,
bahan baku melimpah, dsb). Hal-hal yang perlu diingat oleh seorang wirausaha dalam
melihat peluang adalah (Supriyadi&Widodo, 2002):
2. Kedekatan pasar
3. Pemahaman teknis
4. Kebutuhan finansial
Perlu dihitung biaya yang dibutuhkan untuk produk baru, termasuk biaya
coba-coba. Pengadaan alat, pelatihan SDM, dan lain-lain. Besarnya kebutuhan ini
12
akan membantu menentukan harga serta kapan dan bagaimana break event point
(BEP) dapat dicapai.
5. Diferensiasi produk
Terutama berkaitan dengan masalah hak cipta, merk dagang, hak paten, dll
(SIUT, SIUP, SIUJK,TDP, NPWP, PKP). Pemahaman terhadap aspek hukum
membantu mengurangi faktor resiko. Hal-hal yang disebutkan di atas, bukanlah
untuk menakut-nakuti seorang calon wirausaha untuk memulai usahanya, tapi agar
seorang wirausaha bisa mensikapi peluang dengan cerdas sehingga lebih dekat
dengan keberhasilan. Menilai peluang sebaiknya tidak dilakukan terlalu lamban,
karena peluang yang ada bisa hilang atau diambil orang. Seorang wirausaha harus
bisa bergerak dan berpikir dengan cepat.
Ide dan Peluang harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya setelah ide dan
peluang diidentifikasi atau dihasilkan. Hal ini yang dapat membedakan antara usaha yang
berhasil dan gagal. Mengidentifikasi dan menilai peluang usaha pada intinya menentukan
resiko dan hasil/imbalan yang menggambarkan beberap faktor seperti di bawah ini:
d) Pengelola tim
e) Persaingan
13
F. Strategi Menangkap Peluang Usaha
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan
keputusan strategis berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
yang diambil. Dengan demikian perencana strategis (strategic planner) harus
menganalisis faktor-faktor strategis suatu usaha (kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi.
Diagram Analisis SWOT (Sumber: Rangkuti, 2006) Pada gambar di atas dapat
dilihat kondisi yang berbeda pada tiap kuadran:
a) Kuadran 1 :
b) Kuadran 2 :
c) Kuadran 3 :
14
Strategi yang dapat dilakukan adalah mengurangi masalah atau kendala internal
sehingga dapat merebut peluang pasar yang baik
d) Kuadran 4:
Alat yang digunakan untuk menyusun faktor strategis usaha adalah matrik SWOT.
Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis meliputi :
15
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perbedaan usaha yang berhasil dengan usaha yang gagal adalah ide dan peluang
yang harus disaring dan dinilai kelayakannya setelah diidentifikasi atau dihasilkan.
Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan
dan kreatifitas pengusaha menjadi peluang usaha/bisnis. Untuk memperoleh
peluang,seorang wirausahawan harus mempunyai berbagai kemampuan dan pengetahuan
(menghasilkan jasa dan produk baru,nilai tambah baru,merintis usaha baru,melakukan
proses atau Teknik baru dan mengembangkan organisasi baru). Suatu ide yang bagus
belum tentu merupakan peluang usaha atau bisnis yang baik. Untuk mengubah ide usaha
menjadi peluang usaha perlu ada orang lain yang terlibat dalam prosesnya yaitu
pelanggan. Sebuah ide bisa dijadikan peluang bisnis hanya jika memenuhi kriteria
tertentu.
Apabila sebuah ide bisnis tidak menarik bagi calon pelanggan,bisa dikatakan itu
bukan ide bisnis yang bagus. Oleh karena itu,perlu diperiksa apakah di pasaran ada
kebutuhan nyata tentang produk atau jasa yang dihasilkan pada ide awal. Dengan kata
lain sebuah ide hanyalah alat yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang
usaha/bisnis yang menguntungkan. Tantangan dalam kewirausahaan dapat berupa kerja
keras, tekanan emosional dan resiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika
kita mengharapkan mendapatkan keuntungan. Dasar dari kewirausahaan adalah
kemampuan berfikir kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,kiat dan sumber daya untuk
mencari peluang menuju sukses. Untuk menemukan strategi menangkap peluang usaha
diperlukan adanya analisis SWOT yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi yang tepat.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan jauh dari harapan. Oleh karena itu, saran dan masukan dari pembaca sangat kami
harapakan dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat membantu dan
memberi manfaat untuk pembaca.
16
DAFTAR PUSTAKA
Agus Alimuddin, A. S. (2021). Kewirausahaan Teori Dan Praktis. Bandung: Widina Bhakti
Persada .
Barisnis. (2020, Februari). Cara Menganalisis Dan Menilai Ide Peluang Usaha Baru. 19.
Gie. (2020, Oktober). Ide Dan Peluang Usaha: Perbedaan Dan Contohnya. 26.
Gregoire, D., Barr, P., & Shepherd, D. (2010). Cognitive Processes Of Oppportunity
Recognition: The Role Of Structural Alignment. Organization Science, 21(2), 413-
431.
Hidayat, S. F. (2019). Psikologi Peluang Kewirausahaan: Proses Kognitif Pengusaha Startup
Digital Dalam Opportunity Recognition. Jurnal Psikologi, 45 – 62 .
Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia. Jakarta
Roosmawarni, M. A. (2019). KEWIRAUSAHAAN (Dasar Dan Konsep). Surabaya: Qiara
Media.
17