Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL

KOMUNIKASI ORGANISASI
“BAB X Pemberdayaan Organisasi“

DOSEN PENGAMPU :

BRADLEY SETIYADI, S.Pt., M.Pd.

Oleh :

RAHMA AULIA IZZATI


NIM.A1D520037

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Peran pembedaayaan organisai dalam peningkatan kinerja organisasi

Pengorganisasian
karyawan. merupakan
yaitu dengan salah satu
memberi wewenang
yang sangat penting
tanggung jawab bagi sebuah
yang organisasi.
cukup untuk
Adanya prngorganisasian
menyelesaikan tugas menunjukkan
dan pengambilan
suatu organisasi
keputusan. berjalanpemberdayaan
Penerapan atau tidak. Strategi
dalam
yang digunakan
organisasi, oleh organisasi
terdapat untuk antara
hubungan
mengembangkan
kekuasaan dengankaryawan dalamdiri, otoritas
kepercayaan
menghadapi
manajerial, permasalahan organsasi adalah
dan pengharapan terhadap
dengan carakontributor.
komitmen memberdayakan

A.pemberdayaan

Secara terminologi pemberdayaan (enpowerment) berasal dari kata “daya” (power, energy).
Kamus besar Bahasa Indonesia mengertikan daya sebagai kemampuan, kekuatan, akal.

Ada empat faktor yang menyebabkan perlunya pemberdayaan :

1. Semakin intensinya kopetensi sehingga organisasi perlu memberdayakan orang untuk


melawan tantangan kompetensi
2. Inovais teknologi berubah cepat sehingga organisasi perlu memberdayakan orang lain
untuk menggunakan sebaik mungkin teknologi maju.
3. Permintaan yang tetap atas kualitas yang lebih tinggi dan nilai yang lebih bail
4. Tumbuhnya teknologui menuntut organisasi perlu memberdayakan orang untuk
melaksanakan kebajkan ekologi.

Pemberdayaan berfokus pada praktik menejemen seperti pendelegasian pengambilan


keputusan dari atas untuk menurunkan tingkat organisasi dan peningkatan askses terhadap
informasi dan sumber di antara individu-individu pada tingkat yang lebih rendah.
Pemberdayaan dapat mrndorong orang untuk lebih terlibat dalam pembuatan keputusan
dalam organisasi.

Pemberdayaan dipercayai akan menumbuhkan hubungan yang bercirikan tolong menolong,


partisipasi, kepercayaan dan keterlibatan anggota yang mendorong terjadinya suasana kerja
yang positif. Selain itu perbedaan perlu memperhatikan beberapa hal yaitu :
a. Partisipasi;
b. Komunikasi;
c. Kepercayaan;
d. Kemandirian;
e. Pertanggung jawaban;
f. Keterbukaaan;

Mamfaat yang dapat diperoleh jika organisasi melakukan pemberdayaan, antara lain :

 Dikalangan anggota organisasi akan tumbuh perasaan menjadi bagian dari kelompok.
 Pemberdayaan meningkatkan percaya diri dalam melakukan sesuatu.
 Meningkatkan kinerja organisasi dan individu yang dapat mengembangkan bakatnya
secara penuh.
 Pimpinan tergolong untuk bekerja lebih keras, disamping harus mengerjakan
pekerjaan rutin, yaitu terhadap dengan masalah dan krisis dalam memberdayakan
anggotannya.

B. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah salah satu bagian dari fungsi menajemen dan organisasi
didefenisikan sebagai proses pengorganisasian struktur organisasi sesuai dengan tujuan,
sumber daya dan lingkungannya, hasil dari pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian adalah langkah menuju mengidentifikasi, mengklarifikasi dan
mengatur berbagai kegiatan yang terlihat. Yang bertujuan untuk :
1. Membantu koordinasi;
2. Memperlancar pengawasan;
3. Maksimalisasi manfaat spesialisasi;
4. Penghematan biaya;
5. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengorganisasian adalah proses pembagian kerja ke


dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang
sesuai dengan kemmampuannya, dan mengalokasian sumber daya, serta
mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Bagan proses pengorganisasian :

1.
Pemerincian
pekerjaan

5.
2.
Monitoring
Pembagian
dan
kerja
koordinasi

4. 3.
Koordinasi Penyaluran
pekerjaan pekerjaan

Ada beberapa langkah yang penting dalam proses pengorganisasian agar berjalan dengan
optimal yaitu :

1. Perincian pekarjan;
Seorang manajer perlu memberikan perincian pekerjan dengan menentukan tugas-
tugas apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi;
2. Pembagian kerja;
Perincian kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang atau kelompok;
3. Penyatuan pekerjaan;
Pekerjaan tidak bisa dilakukan secara terpisah. Sebab kegitatan senantiasa saling
berhubungan, maka pekerjaan perlu digabungkan dengan pekerjaan para anggota
lainnya secara rasional, efektif, dan efidien;
4. Koordinasi pekerjaan;
Masing-masing satuan kerja perlu ditetapkan mekanisme kerja sehingga masing-
masing bagian dapat mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan;
5. Monitoring dan koordinasi;
Sesorang perlu memastikan bahwa aktivitas/kegiatan Yang berlansung telah sesuai
dengan perencanaan dang mengatisipasi berbagai kendala yang akan dihadapi;
https://www.wartatransparansi.com/2018/10/15/

repository.radenintab.ac.id/2018

https://adalah.co.id/pengorganisasian/2020/02/29

Anda mungkin juga menyukai