Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN JOURNAL READING

OLEH:

1. VIVI RIYANI (2119201719)

2. MILAWATI NASUTION (2119201451)

3. KHOLIDAH LUBIS (2119201355)

4. RAHMA (2119201537)

5. EFRIANTI PULUNGAN (2119201191)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PRODI SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MITRA HUSADA MEDAN
T.A 2021/2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN JOURNAL READING

Disusun Oleh :

1. VIVI RIYANI (2119201719)

2. MILAWATI NASUTION (2119201451)

3. KHOLIDAH LUBIS (2119201355)

4. RAHMA (2119201537)

5. EFRIANTI PULUNGAN (2119201191)

Diketahui

Mentor Preseptor

NIP NIP

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan journal reading. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu selaku pembimbing yang telah membantu
penulis dalam mengerjakan journal reading. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan journal
reading ini. Journal reading ini membahas mengenai Terapi Sulih Hormon
Alami Untuk Menopause. Penulis menyadari ada kekurangan pada journal
reading ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan
journal reading. Penulis juga berharap semoga jurnal reading ini semakin
memperluas wawasan tentang pentingnya pengetahuan mengenai hormonal.

Medan, 18 November 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
JURNAL ........................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................8

iii
Jurnal

Judul : Terapi Sulih Hormon Alami Untuk Menopause


Penulis : Rr. Catur Leny Wulandari
Tempat : Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Penerbit : Prodi D3 Kebidanan Fakultas Kesehatan
Tahun : 2008
Abstrak :
Ada perbedaan sikap terhadap masalah menopause. Perempuan perkotaan
lebih bersikap positif. Makin cepat menopause makin baik, karena ibadahnya
tidak terganggu lagi. Sebaliknya, perempuan pedesaan bersifat negatif karena
kehidupan mereka sangat bergantung kepada suami baik dalam hal fisik, ekonomi,
maupun sosial. Bagi mereka yang mengangap menopause sebagai proses menuju
ketuaan, menopause identik dengan hilangnya daya tarik.
Terapi sulih hormon merupakan pilihan untuk mengurangi keluhan pada
wanita dengan keluhan sindroma menopause. Terapi sulih hormon juga dapat
mencegah berbagai keluhan yang muncul akibat menopause, vagina kering, dan
gangguan pada saluran kandung kemih. Penggunaan terapi sulih hormon juga
dapat mencegah perkembangan penyakit akibat dari penurunan hormon estrogen
seperti osteoporosis dan jantung koroner. Dengan demikian pemberian terapi sulih
hormon, kualitas hidup dapat ditingkatkan sehingga memberikan kesempatan
untuk hidup nyaman secara fisiologis maupun psikologis.
Contoh makanan mengandung fitoestrogen tertinggi adalah biji minyak
dan kacang- kacangan, kedelai, benih lenan seperti lignan, benih dan kacang : biji
wijen, biji bunga matahari, chestnut, walnut, kacang pistachio. kacang tanah,
almond, pistachio, hazelnut kacang Brasil dan kacang mede, minyak zaitun,
bawang putih, kacang merah, buncis, kacang, bawang, brokoli, kubis, kering
plum, tauge kacang hijau, stroberi, raspberry, kacang hijau dan mete, berbagai
jenis sereal. Di Indonesia, yang umum dijumpai adalah beras merah, beras putih,
jagung, gandum, dan sorgum.
Introduksi
Latar Belakang:
Ada Perbedaan sikap antara masyarakat pedesaan (rural) dan perkotaan
(urban) terhadap masalah menopause. Wanita yang menilai atau menganggap
menopause itu sebagai peristiwa yang menakutkan dan perlu dihindari, maka
stress pun sulit untuk dihindari. Menurut data dari WHO (World Health
Organization) pada tahun 2030 diperkirakan ada 1,2 miliar wanita yang berusia
diatas 50 tahun dan sebagian besar mereka tinggal di negara berkembang.
Proses menopause ini akan memakan waktu antara 3 sampai 5 tahun
sampai dinyatakan lengkap ketika seorang wanita telah berhenti haid selama 12
bulan. Selama masa ini, ada perubahan yang terjadi berupa perubahan dalam
keseimbangan hormon, dengan menurunnya hormon estrogen yang diproduksi
indung telur. Tingkat produksi estrogen yang begitu rendah sehingga menstruasi
tidak teratur dan akhirnya berhenti. Saat daur menstruasi berhenti maka tingkat
produksi progesteron juga menurun. Hormon ini adalah hormon yang mengatur
dan mempengaruhi beberapa fungsi fisik dan emosi.
Terapi sulih hormon merupakan pilihan untuk mengurangi keluhan pada
wanita dengan keluhan sindroma menopause. Terapi sulih hormon juga dapat
mencegah berbagai keluhan yang muncul akibat menopause, vagina kering, dan
gangguan pada saluran kandung kemih. Penggunaan terapi sulih hormon juga
dapat mencegah perkembangan penyakit akibat dari penurunan hormon estrogen
seperti osteoporosis dan jantung koroner. Dengan demikian pemberian terapi sulih
hormon, kualitas hidup dapat ditingkatkan sehingga memberikan kesempatan
untuk hidup nyaman secara fisiologis maupun psikologis.

Tujuan :
Penelitian dilakukan untuk Mengetahui pengaruh sulih hormon alami
untuk monopause.
Metode Penelitian:
Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dari peneliiti sebelumnya.

Hasil Penelitian:
Banyak wanita monopause yang mendapatkan terapi hormonal, baik
estrogen saja atau estrogen dan progesteron untuk mengatasi gejala monopause.
Pemberian hormon ini bertujuan untuk mencegah terjadinya osteoporosis dan
mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung iskemik, tujuan utamanya untuk
mengembalikan hormonal seperti saat premonopause.

Kesimpulan dan Saran:


Banyak wanita menopause yang mendapatkan terapi hormon estrogen saja
atau estrogen dan progesteron untuk mengatasi gejala yang menyertai menopause.
Pemberian hormon ini juga diharapkan dapat mencegah terjadinya osteoporosis
dan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung iskemik. Pemberian hormon
pada wanita menopause bertujuan untuk mengembalikan keadaan hormonal
seperti pada saat premenopause, namun hingga kini tidak ada preparat sulih
hormon yang dapat menyamai pola sekresi hormon pada wanita premenopause.
Hormon estrogen yang ditemukan dalam makanan alami tanaman, disebut
Fitoestrogen. Makanan ini memiliki gizi yang berbeda yang membantu untuk
membawa bantuan untuk beberapa masalah yang berkaitan dengan fase
menopause. Sumber makanan dari beberapa fitoestrogen telahditeliti dan
menunjukan potensi keuntungan yang tersedia dalam tanaman untuk mengobati
dan merawat suatu kondisi dan usia yang terkait dengan hormon.
Fitoestrogen merupakan senyawa yang dihasilkan oleh tanaman yang
mempunyai sifat mirip dengan estrogen pada wanita, meskipun secara struktur
kimia berbeda. Jenis senyawa fitoestrogen di alam sangat bervariasi. Diantaranya
telah berhasil diidentifikasi struktur kimianya dan telah banyak diteliti fungsi
fisiologisnya yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan dan
keperluan lainnya.
Hasil Diskusi Kelompok:
a. Sebagai bidan/tenaga kesehatan mampu memberikan pengertian monopause dan
cara mengahadapinya.
b. Monopause untuk perempuan di desa dan di kota berbeda sehingga harus
dilakukan pendekatan sesuai norma yang berlaku di daerah tersebut.
c. pemberian hormonpada monopause ditujukan agar mengembalikan keadaan
hormonal seperti pada saat premonopause.
Daftra Pustaka

Affandi B. 1997. Masalah kesehatan pada menopause - Panduan menopause.


Edisi pertama. Pokja endokrinologi reproduksi. POGI/PERMI. Jakarta,
Balai Penerbit FK UI.
Anonim. Sulih Hormon Plus & Minusnya. www. Kompas Cyber Media. Diunduh
tanggal 2-1-2014.
Anonim. “Hormone Replacement Therapy”. Microsoft Encarta 2008. Microsoft
Corporation. USA
Anonim. Terapi Sulih Hormon, Amankah. www.sinarharapan. Diunduh tanggal
2-1-2014.
Baziad A. Terapi Hormonal:Alternatif Baru penanggulangan masalah
menopause dan komplikasinya dalam Pakasi LS.Menopause: masalah dan
penanganannya. Jakarta. Balai Penerbit FK UI. 1996
Baziad A. Kesehatan Fisik wanita usia lanjut. Makalah disajikan pada seminar
tentang garis besar pengelolaan lansia. Pertemuan ilmiah Tahunan XI,
perkumpulan obstetri dan ginekologi Indonesia. Semarang. 1999
Brett.M.K. Chong. Y. 2001. Hormone Replacement Therapy. National Center for
Health Statistics. Maryland. USA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Penatalaksanaan masalah
menopause dan andropause. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia; 2001.
Errol R.Norwitz,John O.Schorge. At a Glance Obstetri dan Ginekologi. Edisi
kedua. 2006. Erlangga. Jakarta.
Febri.2008. Terapi Sulih hormon untuk menopause.
http://bidanshop.blogspot.com/2010/02/terapi-sulih-hormon-untukmenopouse.
html/ 3-1-2014.
Greendale GA, Fitz G, Huang MH, Sternfeld B,Gold E, Seeman T, et al. Dietary
isoflavones andbone mineral density: Results from the study ofwomen’s
health across the nation. Am J Epidemiol2002; 155: 746-54.
Kenemans, P. Hormone Repalcement Therapy (HRT) Basic Consepts and
Practical Rules. Gynec Forum 1996;3:3-9

Anda mungkin juga menyukai