Chapter 9: Differential Analysis of

Fluid Flow

Eric G. Paterson
Department of Mechanical and Nuclear Engineering
The Pennsylvania State University

Spring 2005
 Introduction
Ingat
Control volume (CV) versi hukum kekekalan massa dan energi
CV versi konservasi momentum
CV, atau integral, bentuk persamaan yang berguna
untuk menentukan efek keseluruhan
Namun, kita tidak dapat memperoleh pengetahuan rinci
tentang medan aliran di dalam motivasi CV  untuk
analisis diferensial

ME33 : Fluid Flow 2 Chapter 9: Differential Analysis

 Introduction

Contoh: Persamaan Incompressible Navier-

Stokes

ME33 : Fluid Flow 3 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass

Ingat kembali CV untuk Transformasi

panas Reynolds (RTT)

Periksa kembali 2 metode untuk

mendapatkan diferensial dari hukum
kekekalan massa
Divergence teorema (Gauss’s)
Differential dari teorema CV dan hukum Taylor pada ekspansi

ME33 : Fluid Flow 4 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Divergence Theorem
Teorema divergensi memungkinkan kita
untuk mengubah Integral volume yang
berbeda dari vektor ke suatu persamaan
yang tidak terintegralkan atas level yang
mendefinisikan volume.

ME33 : Fluid Flow 5 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Divergence Theorem
Tulis kembali hukum kekekalan momentum

Menggunakan teorema divergence, ganti daerah

integral dengan volume integral dan collect
terms

Integral berlaku untuk CV, maka dari itu:

ME33 : Fluid Flow 6 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Differential CV and Taylor series
Pertama, menetapkan
control volume (CV) dari
volume yang sangat kecil
dx x dy x dz
Berikutnya, kita dekati
laju aliran massa masuk
atau keluar dari masing-
masing 6sisi
menggunakan pers Taylor
ekspansi di sekitar titik Ignore terms higher than order dx
pusat, misalnya, sisi yang
tepat

ME33 : Fluid Flow 7 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Differential CV and Taylor series

Infinitesimal control volume

of dimensions dx, dy, dz Area of right
face = dy dz

Mass flow rate through

the right face of the
control volume

ME33 : Fluid Flow 8 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Differential CV and Taylor series
Sekarang, mari kita jumlah tingkat aliran massa
masuk dan keluar dari 6 sisi dari CV
Net mass flow rate into CV:

Net mass flow rate out of CV:

Tempatkan ke konservasi integral dari

persamaan massa

ME33 : Fluid Flow 9 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Differential CV and Taylor series
After substitution,

Dividing through by volume dxdydz

Or, if we apply the definition of the divergence of a vector

ME33 : Fluid Flow 10 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Alternative form
Use product rule on divergence term

ME33 : Fluid Flow 11 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Cylindrical coordinates
There are many problems which are simpler to solve if
the equations are written in cylindrical-polar coordinates
Easiest way to convert from Cartesian is to use vector
form and definition of divergence operator in cylindrical
coordinates

ME33 : Fluid Flow 12 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Cylindrical coordinates

ME33 : Fluid Flow 13 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Special Cases
Steady compressible flow

Cartesian

Cylindrical

ME33 : Fluid Flow 14 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass
Special Cases
Incompressible flow
and  = constant

Cartesian

Cylindrical

ME33 : Fluid Flow 15 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Mass

In general, continuity equation cannot be

used by itself to solve for flow field,
however it can be used to
1. Determine if velocity field is incompressible
2. Find missing velocity component

ME33 : Fluid Flow 16 Chapter 9: Differential Analysis

 The Stream Function

Consider the continuity equation for an

incompressible 2D flow

Substituting the clever transformation

Gives
This is true for any smooth
function (x,y)

ME33 : Fluid Flow 17 Chapter 9: Differential Analysis

 The Stream Function

Why do this?
Single variable  replaces (u,v). Once  is
known, (u,v) can be computed.
Physical significance
1. Curves of constant  are streamlines of the flow
2. Difference in  between streamlines is equal to
volume flow rate between streamlines

ME33 : Fluid Flow 18 Chapter 9: Differential Analysis

 The Stream Function
Physical Significance
Recall from Chap. 4 that
along a streamline

 Change in  along
streamline is zero
ME33 : Fluid Flow 19 Chapter 9: Differential Analysis
 The Stream Function
Physical Significance

Difference in  between
streamlines is equal to
volume flow rate between
streamlines

ME33 : Fluid Flow 20 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Linear Momentum

Recall CV form from Chap. 6

Body Surface
Force Force

ij = stress tensor

Using the divergence theorem to convert area

integrals

ME33 : Fluid Flow 21 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Linear Momentum

Substituting volume integrals gives,

Recognizing that this holds for any CV,

the integral may be dropped

This is Cauchy’s Equation

Can also be derived using infinitesimal CV and Newton’s 2nd Law (see text)
ME33 : Fluid Flow 22 Chapter 9: Differential Analysis
 Conservation of Linear Momentum

Alternate form of the Cauchy Equation can be

derived by introducing
(Chain Rule)

Inserting these into Cauchy Equation and

rearranging gives

ME33 : Fluid Flow 23 Chapter 9: Differential Analysis

 Conservation of Linear Momentum

Unfortunately, this equation is not very

useful
10 unknowns
Stress tensor, ij : 6 independent components
Density 
Velocity, V : 3 independent components
4 equations (continuity + momentum)
6 more equations required to close problem!

ME33 : Fluid Flow 24 Chapter 9: Differential Analysis

 Navier-Stokes Equation

First step is to separate ij into pressure and

viscous stresses
  xx  xy  xz    p 0 0    xx  xy  xz 
     
 ij    yx  yy  yz    0  p 0     yx  yy  yz 
       
 zx  zy  zz    0 0  p 
 
 zx  zy  zz 

Viscous (Deviatoric)
Stress Tensor
Situation not yet improved
6 unknowns in ij  6 unknowns in ij + 1 in P,
which means that we’ve added 1!

ME33 : Fluid Flow 25 Chapter 9: Differential Analysis

 Navier-Stokes Equation

Reduction in the
(toothpaste)
number of variables is
achieved by relating
(paint) shear stress to strain-
rate tensor.
For Newtonian fluid
(quicksand) with constant
properties

Newtonian fluid includes most common

Newtonian closure is analogous
fluids: air, other gases, water, gasoline
to Hooke’s Law for elastic solids
ME33 : Fluid Flow 26 Chapter 9: Differential Analysis
 Navier-Stokes Equation

Substituting Newtonian closure into stress

tensor gives

Using the definition of ij (Chapter 4)

ME33 : Fluid Flow 27 Chapter 9: Differential Analysis

 Navier-Stokes Equation

Ganti ij ke persamaan Cauchy dengan

memasukkan persamaan Navier-Stokes

Incompressible NSE
written in vector form

Hal ini menyebabkan persamaan fluida pada

sistem tertutup
4 persamaan (kontinuitas dan momentum)
4 temuan rumus (U, V, W, p)

ME33 : Fluid Flow 28 Chapter 9: Differential Analysis

 Navier-Stokes Equation

Selain bentuk vektor, persamaan N-S

incompressible dapat ditulis dalam
beberapa bentuk lain
Cartesian coordinates
Cylindrical coordinates
Notasi tensor

ME33 : Fluid Flow 29 Chapter 9: Differential Analysis

 Navier-Stokes Equation
Cartesian Coordinates
Kontinuitas

X-momentum

Y-momentum

Z-momentum

See page 431 for equations in cylindrical coordinates

ME33 : Fluid Flow 30 Chapter 9: Differential Analysis

 Navier-Stokes Equation
Tensor and Vector Notation
Tensor dan notasi Vector menawarkan bentuk persamaan yang lebih ringkas.

Kontinuitas
Notasi Tensor Notasi Vector

Konservasi dari Momentum

Notasi Tensor Notasi Vektor

Indeks berulang akan dijumlahkan lebih dari j

(x1 = x, x2 = y, x3 = z, U1 = U, U2 = V, U3 = W)

ME33 : Fluid Flow 31 Chapter 9: Differential Analysis

 Differential Analysis of Fluid Flow Problems

Sekarang kita memiliki beberapa

persamaan yang mengatur persamaan
diferensial parsial, ada 2 masalah yang
kita dapat pecahkan
1. Perhitungan tekanan (P) untuk medan
kecepatan diketahui
2. Menghitung kecepatan (U, V, W) dan
tekanan (P) untuk geometri ang diketahui,
kondisi batas (BC), dan kondisi awal (IC)

ME33 : Fluid Flow 32 Chapter 9: Differential Analysis

 Exact Solutions of the NSE

Ada sekitar 80 solusi Solusi juga dapat

yang tepat yang dikenal diklasifikasikan menurut
dengan NSE jenis atau geometri
1. Couette shear flows
Solusi itu dapat ME33
2. Steady duct/pipe flows
diklasifikasikan 3. Unsteady duct/pipe flows
sebagai: 4. Arus dengan batas-batas
Solusi linear dimana yang bergerak ME421
nilai konvektifnya 5. solusi kesamaans ME521

adalah nol 6. Hisapan aliran asitotik

Solusi nonlinier di mana 7. Dorongan Angin arus
nilai konvektifnya tidak Ekman
nol

ME33 : Fluid Flow 33 Chapter 9: Differential Analysis

 Exact Solutions of the NSE
Prosedur untuk pemecahan masalah dalam
kontinuitas dan NSE

1.Mengatur masalah dan geometri, mengidentifikasi

semua dimensi dan parameter yang relevan
2.Daftar semua asumsi, perkiraan, penyederhanaan, dan
kondisi batas yang sesuai
3.Menyederhanakan persamaan diferensial sesederhana
mungkin
4.integrasikan persamaan
5.Terapkan BC untuk memecahkan konstanta integrasi
6.verifikasi hasil

ME33 : Fluid Flow 34 Chapter 9: Differential Analysis

 Boundary conditions

Kondisi batas sangat penting untuk membalas,

perkiraan, dan solusi komputasi.
Dibahas dalam Bab 9 & 15
Penggunaan BC dalam solusi analitis, dibahas di sini
Kondisi batas tanpa slip
Kondisi batas antar sisi
Ini digunakan dalam CFD juga, ditambah ada
beberapa BC yang timbul karena hal tertentu dalam
pemodelan CFD. Ini akan disajikan dalam Bab. 15.
Kondisi batas inflow dan outflow
Simetri serta kondisi batas periodik

ME33 : Fluid Flow 35 Chapter 9: Differential Analysis

 No-slip boundary condition

Untuk cairan dalam

kontak dengan
dinding yang solid,
kecepatan fluida
harus setara dengan
kecepatan pada
dinding

ME33 : Fluid Flow 36 Chapter 9: Differential Analysis

 Interface boundary condition
Ketika dua cairan
bertemu di sebuah
gesekan antar sisi,
kecepatan dan geser
stres harus sama di
kedua sisi

Jika efek tegangan

permukaan dapat
diabaikan dan permukaan
hampir rata

ME33 : Fluid Flow 37 Chapter 9: Differential Analysis

 Interface boundary condition

Kasus merosot dari antar sisi BC terjadi pada permukaan

bebas dari cairan.
Diondisi yang sama terus

Saat air << water,

Seperti dengan antar sisi pada

umumnya, jika efek tegangan permukaan
dapat diabaikan dan permukaan hampir
rata
Pwater = Pair

ME33 : Fluid Flow 38 Chapter 9: Differential Analysis

 Example exact solution (Ex. 9-15)
Fully Developed Couette Flow
Untuk geometri yang diberikan dan BC, menghitung
bidang kecepatan dan tekanan, dan memperkirakan
gaya geser per satuan luas yang bekerja pada pelat
bawah
Step 1: Geometri, dimensi, dan sifat

ME33 : Fluid Flow 39 Chapter 9: Differential Analysis

 Example exact solution (Ex. 9-15)
Fully Developed Couette Flow
Step 2: Asumsi dan BC yang diterapkan
Asumsi
1. Lempeng tak terbatas dalam x dan z
2. Arus stabil, /t = 0
3. Aliran paralel, V=0
4. Incompressible, Newtonian, laminar, bersifat konstan
5. Tidak ada tekanan gradien
6. 2D, W=0, /z = 0
7. Tindakan gravitasi di Pelat pada arah –z,
Kondisi batas
1. Bottom plate (y=0) : u=0, v=0, w=0
2. Top plate (y=h) : u=V, v=0, w=0

ME33 : Fluid Flow 40 Chapter 9: Differential Analysis

 Example exact solution (Ex. 9-15)
Fully Developed Couette Flow
Note: these numbers refer
Step 3: Penyederhanaan to the assumptions on the
previous slide
3 6
Continuity

This means the flow is “fully developed”

or not changing in the direction of flow

X-momentum
2 Cont. 3 6 5 7 Cont. 6

ME33 : Fluid Flow 41 Chapter 9: Differential Analysis

 Example exact solution (Ex. 9-15)
Fully Developed Couette Flow
Step 3: Penyederhanaan,Kontinuitas.
Y-momentum
2,3 3 3 3,6 7 3 3 3

Z-momentum
2,6 6 6 6 7 6 6 6

ME33 : Fluid Flow 42 Chapter 9: Differential Analysis

 Example exact solution (Ex. 9-15)
Fully Developed Couette Flow
Step 4: Integrasi
X-momentum
integrate integrate

Z-momentum
integrate

ME33 : Fluid Flow 43 Chapter 9: Differential Analysis

 Example exact solution (Ex. 9-15)
Fully Developed Couette Flow
Step 5: Pengaplikasian pada BC
y=0, u=0=C1(0) + C2  C2 = 0
y=h, u=V=C1h  C1 = V/h
Yang artinya

Untuk tekanan, tidak ada BC eksplisit, karena itu C3

bisa tetap konstanta sembarang (Ingat hanya P
yang muncul pada NSE).
Let p = p0 at z = 0 (C3 renamed p0)
1. Hydrostatic pressure
2. Pressure acts independently of flow

ME33 : Fluid Flow 44 Chapter 9: Differential Analysis

 Example exact solution (Ex. 9-15)
Fully Developed Couette Flow
Step 6: Verifikasi solusi yang telah didapat
dengan mengembalikan penggantinya ke
persamaan diferensial
Ingat pengkondisian rumus (u,v,w)=(Vy/h, 0, 0)

Kontinuitas (terpenuhi/terbukti)
0+0+0=0
X-momentum (terbukti)

ME33 : Fluid Flow 45 Chapter 9: Differential Analysis

 Example exact solution (Ex. 9-15)
Fully Developed Couette Flow
Finally, hitung shear force pada bawah pelat

Gaya geser per satuan luas yang

bekerja pada dinding

Catatan w itu sama dan berlawanan pada

tegangan geser yang bekerja pada fluida
yx
(Hukum ketiga Newton).
ME33 : Fluid Flow 46 Chapter 9: Differential Analysis