NIM : B1201010
1. Dosis phenobarbital adalah 40mg dosis dewasa dalam sehari . hitunglah dosis mencit jika
diketahui berat mencit adalah 24.5 gram ?
2. Apa yang dimaksud onset dan durasi pada righting refleks ?
3. Jelaskan mengapa rute pemberian obat mempengaruhi onset dan durasi ?
4. Dosis diazepam untuk mencit adalah 2,1 mg/kgBB . hitung volume pemberian obat jika larutan
konsentrasi asam mefenamat adalah 5% ?
ANALGETIKA
ANTIINFLAMASI
Ditanya :hitunglah dosis mencit jika diketahui berat mencit adalah 24.5 gram ?
Penyesuaian dosis dari manusia 40 mg ke mencit 24,5 gram adalah
= 40 mg x 0,0026 = 0,104 mg / 20 gram BB.
0,104 mg x 1000 / 20 gram = 5,2 mg/kgBB.
Dosis : 24,5 x 5,2 mg/kgBB / 1000 = 0,1274 mg.
Jadi,hasil akhir dosis mencit tersebut adalah 0,1274 mg.
2. Righting reflex adalah refleks mencit yang apabila tubuhnya dibalik dan berada pada posisi
terlentang, maka akan kembali tertelungkup.
-Onset kerja adalah mula kerja obat (diamati waktu antara pemberian obat sampai hilangnya
righting reflex hingga tidur).
-Durasi kerja adalah lama kerja obat (diamati waktu antara hilangnya righting reflex hingga
tidur, sampai kembalinya efek tersebut).
3. Rute pemberian obat mempengaruhi onset dan durasi,karena dalam rute pemberian obat dalam
pemberiannya bermacam-macam,seperti (intravena,subkutan,intra peritoneal,intra muskular,dan
per oral),sehingga onset dan durasi dalam rute pemberian berbeda-beda.
3.
Jumlah geliat Menit ke
Nama obat
15 30 45 60 Rata-rata persen
CMC 8 6 10 10 8,5 0
Paracetamol 6 5 5 7 5,75 32,36%
Antalgin 5 4 5 3 4,25 50%
Ibuprofen 4 0 3 3 3,33 60,83%
4. Dalam data nomor 3,efek yang diberikan oleh analgetiknya sudah mualai bereaksi dan yang
paling banyak mengandung analgetiknya adalah ibuprofen.
Antiinflamasi
1. -Mekanisme inflamasi diawali dengan adanya iritasi, di mana sel tubuh memulai proses
perbaikan sel tubuh yang rusak. Sel rusak dan yang terinfeksi oleh bakteri dikeluarkan dalam
bentuk nanah. Kemudian diikuti dengan proses terbentuknya jaringan-jaringan baru untuk
menggantikan yang rusak.
Inflamasi terjadi ketika jaringan tubuh mengalami cedera, terinfeksi bakteri, terkena racun, atau
panas. Sel-sel yang rusak melepaskan zat kimia yang disebut histamin, prostaglandin, dan
bradikinin. Fungsinya yaitu agar pembuluh darah melebar, sehingga lebih banyak darah dan sel
darah putih mengalir ke area tersebut.
- Tanda-tanda terjadinya inflamasi yaitu kemerahan (rubor), panas (kalor), bengkak (tumor),
nyeri (dolor), dan hilangnya fungsi (function laesa).
2.
% daya
T2 T3 AUC T1 AUC T2 AUC T3 AUC total AUC rata antiinflam
asi
1,4 1,2 36 42 39 117 124 0
1,6 1,5 42 46,5 46,5 135
1,6 1,5 31,5 42 46,5 120
0,5 0,4 19,5 21 13,5 54 51 58,88%
0,5 0,6 18 19,5 16,5 54
0,4 0,4 18 19,5 12 49,5
0,6 0,4 10,5 15 15 40,5 42,5 65,73%
0,5 0,4 16,5 16,5 13,5 46,5
0,5 0,4 13,5 13,5 13,5 40,5
3. AUC adalah permukaan dibawah kurva (grafik) yang menggambarkan naik turunnya kadar
plasma sebagai fungsi waktu. AUC dapat digunakan untuk membandingkan kadar masing-masing
plasma obat bila penentuan kecepatan eliminasinya tidak mengalami perubahan.
4.Kaitannya adalah Nilai AUC berbanding terbalik dengan %DAI. Semakin kecil
nilai AUC berarti besarnya radang semakin berkurang sehingga semakin besar persentase daya
antiinflamasi. Berdasarkan tabel I, nilai AUC total kelompok kontrol negatif paling besar
dibandingkan kelompok lain.