Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ndaru Putra Panulad

NIM : 1511519068
Kelas : Transportasi C 2019

PERENCANAAN SISTEM LOGISTIK


Menurut Subagya (1994), ”perencanaan adalah hasil rangkuman dari kaitan tugas pokok,
gagasan, pengetahuan, pengalaman dan keadaan atau lingkungan yang merupakan cara
terencana dalam memuat keinginan dan usaha merumuskan dasar dan pedoman tindakan.”
Perencanaan adalah proses untuk merumuskan sasaran dan menentukan langkah-langkah
yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Secara khusus perencanan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang
pelaksanaannya dilakukan oleh semua calon pemakai atau user kemudian diajukan sesuai
dengan alur yang berlaku di masing-masing organisasi.

A. Perencanaan Barang Untuk Kebutuhan Sehari-hari

- Barang logistik yang dibutuhkan : Beras


- Alasan diadakan : Kebutuhan pokok/pangan masyarakat
- Berapa jumlah barang yang diadakan : 2 juta ton
- Jenis barang yang diadakan : Bahan pangan
- berapa dana yang dibutuhkan : Rp 14,6 triliun
- Kapan barang tersebut diadakan : Januari 2019
- Kapan barang tersebut diterima : Maret 2019
- Siapa yang akan menggunakan barang : Masyarakat melalui Bulog
- siapa yang bertanggungjawab mengadakan
barang logistic : BULOG
- Bagaimana cara pengadaan barang logistic : Impor dari Thailand dan Vietnam

B. Perencanaan Barang Terkait Komponen Sistem Logistik

- Informasi kebutuhan beras di dapatkan dari data sebelumnya dan di sesuaikan


dengan data kebutuhan beras yang sekarang.
- Fasilitas atau barang-barang penunjang lainnya yaitu sebuah wadah atau karung
sebagai tempat untuk beras yang bersifat barang curah.
- Pergudangan yang di gunakan merupakan Gudang barang curah.
- Transportasi yang digunakan adalah via jalur laut dari negara asal dan jika sudah
berlabuh di Indonesia akan menggunakan truk untuk proses pendistibusian.
- Target sudah disesuaikan oleh BULOG berdasarkan data yaitu 2 juta ton untuk
seluruh masyarakat.
- Supply beras di dapatkan dari negara tetangga pengekspor beras yakni Thailand dan
Vietnam.
- Komunikasi terus berjalan selama proses system logistic berlangsung.
- Penanganan Pihak yang bertanggungjawab dalam penanganan barang yaitu
perusahaan negara asal pengekspor beras, jasa pengiriman barang, dan BULOG.
- Permintaan barang sudah disesuaikan dengan data yang sudah ada yaitu 2 juta ton .

C. Pengoperasian Supply Logistik


1. Rencana Pengadaan
Pengadaan barang logistic yang dibutuhkan dalam menghadapi
ketidakpastian permintaan
2. Rencana Biaya (Anggaran)
Perencanaan yang menunjukkan pola penerimaan dan pengeluaran
untuk periode tertentu. Budgeting memberikan gambaran tentang sumber-
sumber penerimaan dan pos-pos pengeluaran terjadinya surplus dan defisit
3. Pemesanan Barang
a) System Pemesanan Perdana
 Barang persiapan (Comissioning materials)
 Barang perdana (Initial Materials)
 Barang untuk operasional normal (Operation materials)
b) System Pemesanan Kembali
 Perpetual review system (terus menerus)
 Periodic review system (berkala)
 Fixed quantity system (tepat jumlah)
 Just in time system (tepat waktu)
4. Pengadaan Logistik
Pengadaan logistik menurut Rourke, dapat dilakukan antara lain dengan :
 Pembelian langsung
 Pembelian melalui grosir
 Pembelian melalui tender
 Penyewaan
 Pembelian berkelompok
5. Pembelian
Proses pembelian meliputi :
 Menerima Daftar pembelian (SPB)
 Meneliti Daftar Permintaan Barang
 Memilih Pemasok
 Memasukkan pesanan
 Memantau pesanan
 Menerima pesanan
6. Penyimpanan
Penyimpanan adalah fungsi strategis dari manajemen logistik karena
aktivitas penyimpanan menjadi titik sentral berjalannya fungsi-fungsi
perencanaan, pengadaan, dan pendistribusian. Tujuan penyimpanan adalah
terutama menjaga keutuhan logistik, perawatan dan keamanan dari kerusakan
dan pencurian. Gudang dengan segala aktivitas administratif didalamnya
menjadi acuan bagi manajemen menjalankan fungsinya sebagai manajer

Anda mungkin juga menyukai