Anda di halaman 1dari 18

Disusun oleh

IGK Wijasa,Drs.MARS

Tujuan Instruksional

Mahasiswa memahami tujuan dari


perencanaan, penganggaran
pengadaaan dan penyimpanan
logistik secara umum
Mahasiswa mengetahui proses
perencanaan, penganggaran
pengadaan termasuk penyimpanan
barang logistik

Perencanaan Logistik

Menurut Subagya (1994), perencanaan adalah hasil


rangkuman dari kaitan tugas pokok, gagasan,
pengetahuan, pengalaman dan keadaan atau
lingkungan yang merupakan cara terencana dalam
memuat keinginan dan usaha merumuskan dasar dan
pedoman tindakan.
Perencanaan adalah proses untuk merumuskan
sasaran dan menentukan langkah-langkah yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Secara khusus perencanan logistik adalah
merencanakan kebutuhan logistik yang
pelaksanaannya dilakukan oleh semua calon pemakai
atau user kemudian diajukan sesuai dengan alur yang
berlaku di masing-masing organisasi.

Perencanaan
Kebutuhan Logistik

Perencanaan kebutuhan logistik dapat


berpatokan jawaban yang dihasilkan
dari pola pertanyaan 5 W + 1 H antara
lain seperti berikut :
Barang Logistik apa yang akan diadakan ?
Mengapa diadakan ?
Berapa jumlah dan jenis barang yang diadakan dan

berapa dana yang dibutuhkan ?


Kapan barang tersebut diadakan dan diterimakan ?
Siapa yang akan menggunakan dan siapa yang
diberi tanggung jawab mengadakan barang
logistik ?
Bagaimana cara pengadaan barang logistik ?

Faktor-faktor yang harus diperhatikan


dalam Perencanaan Kebutuhan logistik

Fungsional
Biaya dan manfaat
Anggaran
Keamanan
Standarisasi

Peramalan Kebutuhan Logistik

Peramalan kebutuhan logistik diperlukan


dalam menghadapi ketidak pastian
permintaan

Metode Peramalan

Metode kualitatif atau metode yang mendasarkan


pada :
Management estimate

Market research
Historical Analogy
Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif intrinsik
Metode peramalan jumlah kebutuhan yang
didasarkan pada data historis pemakaian
barang logistik sebelumnya
Metode kuantitatif ekstrinsik
Metode peramalan jumlah kebutuhan yang
mendasarkan pada data data eksternal
perusahaan

Hasil Perencanaan Logistik

Rencana Pengadaan
Rencana Biaya ( Anggaran )
Rencana Rehabilitasi
Rencana Dislokasi
Rencana Sewa
Rencana Pembuatan

Penganggaran

Penganggaran ( Budgeting ) adalah


perencanaan yang menunjukkan pola
penerimaan dan pengeluaran untuk
periode tertentu
Budgeting memberikan gambaran
tentang sumber-sumber penerimaan
dan pos-pos pengeluaran terjadinya
surplus dan defisit

Langkah-langkah
Menyusun Budget
1.

2.

Menyusun menyusun pola penerimaan yang berasal dari


penjualan baik secara tunai maupun kredit

Apabila terjadi penjualan dengan sistem kredit sesuai


dapat disusun dibuatkan budget bantu atau yang dikenal
receivable collection budget atau budget pengumpul
pihutang
Menyusun pola pengeluaran sesuai periode operasi masingmasing sektor pengeluaran a.l.
1. Pembelian tunai
2. Pembayaran utang & bunga
3. Pembayaran gaji/upah
4. Asuransi, pajak dan biaya operasional
5. Pembayaran dividen
6. dll

System Pemesanan Barang Logistik

System Pemesanan Perdana


Barang persiapan ( Comissioning materials )
Barang perdana ( Initial Materials )
Barang untuk operasional normal ( Operation

materials )

System Pemesanan Kembali


Perpetual review system ( terus menerus )
Periodic review system ( berkala )
Fixed quantity system
Just in time system

( tepat jumlah )
( tepat waktu )

Pengadaan Logistik

Pengadaan logistik menurut Rourke, 1982 dapat


dilakukan antara lain dengan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pembelian langsung
Pembelian melalui grosir
Pembelian melalui tender
Penyewaan
Pembelian berkelompok
Konsinyasi

Proses Pembelian

Proses pembelian meliputi :


Menerima Daftar pembelian (SPB)
Meneliti Daftar Permintaan Barang
Memilih Pemasok
Memasukkan pesanan
Memantau pesanan
Menerima pesanan

Formulir-formulir yang harus


diperhatikan
untuk proses pembelian Barang
Surat permintaan Barang
Laporan pemakaian barang
Order Pembelian
Buku pengecekan pesanan barang
Surat pengantar barang
Tanda terima barang
Berita Acara Penerimaan Barang
Buku penerimaan barang

Fungsi Pengadaan
Pengadaan adalah semua kegiataan dan usaha untuk
menambah dan memenuhi kebutuhan barang dan jasa
berdasarkan peraturan yang berlaku dengan menciptakan
sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada. Kegiatan ini
termasuk dalam usaha untuk tetap mempertahankan
sesuatu yang telah ada dalam batas-batas efisiensi
(Subagya, 1994).
Fungsi pengadaan meliputi:

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pembelian
Penyewaan
Peminjaman
Pemberian ( hibah )
Penukaran
Pembuatan
Perbaikan

Kode etik pengadaan (George W. Aljian,)

1.

2.
3.
4.

Hubungan pribadi dengan para pedagang sangat perlu, namun


seorang pembeli harus tetap tidak berpihak dalam semua tahap
perdagangan.
Tidak boleh ada keterangan orang dalam kepada siapapun.
Memberi batas kepada seorang rekanan adalah melanggar etika.
Pelelangan pengadaan barang
Setiap mengadakan pelelangan dan pengadaan

barang harus dibentuk panitia pengadaan dan


pelelangan milik negara yang ditentukan sebagai
berikut:

1.

Keanggotaan panitia sekurang-kurangnya 5 orang terdiri dari


perencana, pemikir pekerjaan yang bersangkutan, penaggung jawab keuangan,
penanggung jawab perlengkapan, penanggung jawab teknis.
2.
Dilarang duduk sebagai anggota panitia sepert kepala kantor/satuan
pekerja/pemimpin proyek, pegawai pada inspektorat jenderal atau unit-unit
yang berfungsi sebagai pemeriksa.
3.
Panitia pelelangan dibentuk oleh kepala kantor/satuan pekerja/pemimpin
proyek.
4.
Masa kerja panitia berakhir sesuai dengan tugasnya setelah pemenang
pelelangan ditunjuk.

Setiap mengadakan pelelangan dan pengadaan barang


harus dibentuk panitia pengadaan dan pelelangan milik
negara yang ditentukan sebagai berikut:
1. Keanggotaan panitia sekurang-kurangnya 5 orang
terdiri dari perencana, pemikir pekerjaan yang
bersangkutan, penaggung jawab keuangan, penanggung
jawab perlengkapan,
penanggung jawab teknis.
2.Dilarang duduk sebagai anggota panitia sepert kepala
kantor/satuan
pekerja/pemimpin proyek, pegawai pada
inspektorat jenderal atau unit-unit
yang berfungsi
sebagai
pemeriksa.
3.Panitia pelelangan dibentuk oleh kepala kantor/satuan
pekerja/pemimpin proyek.
4.Masa kerja panitia berakhir sesuai dengan tugasnya
setelah
pemenang
pelelangan ditunjuk.

Penyimpanan

Penyimpanan adalah fungsi strategis dari manajemen


logistik karena aktivitas penyimpanan menjadi titik sentral
berjalannya fungsi-fungsi perencanaan, pengadaan,
pendistribusian , dls
Tujuan penyimpanan adalah terutama menjaga keutuhan
logistik, perawatan dan keamanan dari kerusakan dan
pencurian
Gudang dengan segala aktivitas administratif didalamnya
menjadi acuan bagi manajemen menjalankan fungsinya
sebagai manajer

Anda mungkin juga menyukai