Anda di halaman 1dari 44

Nilai Dasar

Ekonomi Islam
Disampaikan oleh:
Nissa Nurhadidah
Nur Fadhilah
Shafa Qothrunnada
2

Pengertian
3

Ekonomi Islam
4

Ekonomi Menurut Istilah


Konvensional
Berasal dari bahasa Yunani Kuno (Greek)
Aicos berarti rumah dan Nomos berarti Ekonomi juga diartikan
aturan (aturan yang mengatur urusan sebagai ilmu tentang
rumah tangga). perilaku manusia dalam
pemanfaatan sumber-
sumber produkti yang
Menurut pakar ekonomi:
langka untuk
... Adalah suatu usaha untuk memproduksi barang dan
mendapatkan dan mengatur harta jasa serta kemudian
dalam rangka memenuhi kebutuhan mendisitribusikannya
hidup manusia, baik secara individu untuk dikonsumsi.
maupun kolektif ...
Ekonomi dalam islam .. 5

.
disebut al-mu’amalah al-madiyah
aturan tentang pergaulan dan hubungan antar
manusia tentang kebutuhan hidupnya

disebut al-iqtishad
pengaturan tentang soal-soal penghidupan
manusia dengan sehemat-hematnya dan
secermat-cermatnya
6

Maka,
Ekonomi Islam adalah ...
“... Jawaban dari pemikir Muslim terhadap
tantangan ekonomi pada zamannya”
-Mohamad Nejatullah Siddiqi

“... ekonomi yang berdasarkan ketuhanan.


Bertitik tolak dari Allah, bertujuan akhir kepada
Allah, dan menggunakan sarana yang tidak
lepas dari syari’at Allah”
-Yusuf Al-Qardhawi
7

Maka,
Ekonomi Islam adalah ...
“... suatu usaha sistematis untuk memahami
mamsalah ekonomi dan perilaku manusia
dalam hubungannya kepada persoalan
tersebut menurut perspektif islam”
-Khurshid Ahmad
8

Hakikat dan
9

Dasar
Ekonomi
10

Islam
11

× I “ slam memastikan umatnya bisa menangani permasalahan

ekonomi pada zamannya dengan disusun system ekonomi


12

islam. Maka umat islam dianjurkan untuk berdisiplin waktu,


memelihara harta, nilai kerja, meningkatkan produksi,
menetapkan konsumsi, dan perhatian islam terhadap ilmu
pengetahuan

×
Prinsip ekonomi islam adalah penerapan asas efisiensi dan
manfaat dengan tetap menjaga kelestarian alam
× Dalam Islam and The Economic Challenge, Chapra menyebutkan
bahwa, ekonomi islam mencakup segala hal yang diperlukan
untuk merealisasikan keberuntungan (AlFalah) dan kehidupan
13

yang baik (hayah thayyibah) dalam bingkai aturan Syariah yang


mencakup keyakinan (faith), jiwa dan kehidupan (soul/life), akal
pikiran (intellect), keturunan (posterity), dan harta kekayaan
(wealth).

× Sebagaimana ekonomi konvensional, ekonomi islam juga


membicarakan pendapatan, cara mengatur harta, materiel maupun
non materiel. Hanya saja, ekonomi islam tentunya mesti bersumber
dan berdasar pada Al-Qur’an, Hadis, ijma’, dan qiyas.
14

× Dalam al-Qur’an, jual beli harus suka sama suka, tidak boleh dengan
cara intimidasi atau eksploitasi dan pemaksaan. Dijelaskan dalam Al-
Qur’an sebagai berikut:
ِ َ‫يَااَيهَاال ِذي َْن اَ َمنُ ْوا التَاْكلُ ُُْاْوَ ْم َوال َك ْم بَ ْينَك ْم بِل ْب‬
ٍ ‫اط ِل أِال ْن تَك ُُْْو َن تِ َجا َرةً َع ْن تَ َر‬
َ‫اض ِم ْن ُك ْم َوال‬
‫َ كا َ َن بِ ُك ُُْْم َر ِح ْي ًُما‬ ‫تَ ْقتُل ُُْْوا ْنفُ َس ُك ْم اِن ا‬
Artinya:
15
16

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta


sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.” ُ ِ َ
17

× Dari hadits-hadits yang harus dipelajari inilah, muncul aturanaturan


yang berkenaan dengan bidang tersebut, seperti fiqh muamalah
dan iqtishad fi al islam.

× Selain AL-Quran dan hadis, yang bisa memecahkan masalah


ekonomi pada masanya adalah ijma. Karena ijma merupakan
kesepakatan para mujtahid. Dengan kesepakatan itu, umat
muslim hanya tinggal melaksanakan kesepakatan itu tanpa harus
terpecah belah.

× Namun, jika ada masalah yang tidak cukup terselesaikan oleh Al-
Quran, Hadis, dan ijma, maka digunakan lah Qiyas, metode ijtihad
yang lain. Qiyas adalah pemindahan hukum yang terdapat pada
18

ashl kepada furu atas dasar illat yang tidak dapat diketahui
dengan logika Bahasa.

× Selain keempat sumber tersebut, masalah ekonomi pada masa itu,


juga menggunakan Urf sebagai penyelesaian. Urf adalah sesuatu
yang biasa dilakuan oleh orang-orang, atau bias diartikan sebagai
budaya, adat-istiadat baik berupa perkataan, sikap, perbuatan,
atau lainnya.

× Metode lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah


ekonomi adalah istishhab. Yakni dengan menetapkan suatu nilai
atau hukum tertentu sampai sesuai keadaan yang ada
sebelumnya, sampai adanya dalil yang mengubah keadaan itu.
19

× Dengan demikian, ekonomi islam tidak bisa terlepas dari factor


factor yang mendasarinya yakni Al-Qur’an, hadis, ijma’,
qiyas, dan sebagainya.

Hadis Tentang

Nilai Dasar
20

Ekonomi Islam
21

× Kejujuran merupakan integritas pribadi yang harus dimiliki oleh setiap


muslim, termaksud para pebisni dan pengusaha, karna dengannya,
ekonomi akan berjalan lancar tanpa ada pihak yang dirugikan.Pedagang
yang jujur di akhirat akan bersama dengan para nabi, orang2 yang jujur dan
orang yang mayi syahid sebagaimana sabda nabi :
‫التاجر الصدوق األمين ×مع‬: ‫ص م‬ ‫عنه قال قال رسول ا‬ ‫عن ابي سعيد الخذر ى رضي ا‬
‫النبيين والصديقين والشهداء ( رواه الترميذى)وفي رواية احمد قال قال رسول ا‬
. ‫ التاجر الصدوق األمين مع النبيين والصديقين والشهداء يوم القيامة‬: ‫ص م‬
× Dalam hadist diatas terdapat nilai dasar ekonomi islam antara lain,
kejujuran(shidq), tranparansi dan kepercayaan(amanah),
ketuhanan(tauhid), kenabian(nubuwah), serta pertanggung jawaban(ma'ad
yaum al qiyamah).
22

× Nilai nilai tersebut akan dirinci lebih dalam sebagai berikut.


× ِ َ‫َعل َْْي‬
.Kejujuran )1‫ه‬ ‫صلى ا‬ َ ‫ قَا ََِِل َرس ُْو ُل ا‬: ‫َع ْنهُ قَا َل‬ ‫ض َي ا‬ ِ ‫َع ْن َع ْب ِد ا ِ بِن َم ْسع ُْود َر‬
‫ق‬ُ ‫ َو َما يَ َزا ُل الر ُجلُيَصْ ُد‬، ‫ َوان الْ ِبر ِيََِ ْه ِديْ الَى اُل ْ َجن ِة‬، ‫ق يَ ْه ِديْ الَى ْالبر‬ َُ ‫ فَان الص ْد‬، ‫بالص ْدق‬ ِ ‫ َعل َْْيَك ُُْْم‬: ‫َو َسل َم‬
‫ َوان ال ْفُج ُْو َر‬، ‫ب يَ ْه ِديْ الَىال ْفُج ُْو ِر‬ َ ‫ فَان ال ْك ََِِذ‬، ‫ب‬ َ ‫ َواياك ُُْْم َوال ْك ََِِذ‬، ‫صد ْيقًا‬ َ َ‫ق َحتى يُك ْت‬
ِ ‫ب ِع ْن َد ا‬ َ ‫َويَتَ َحرى الص ِْد‬
)‫ك َذابًا (متفق عليه‬ َ َ‫ب َحتى يُك ْت‬
‫ب ِع ْن َدا‬ َ ‫ َو َما يَ َزا ُُِِلالر ُج ُل يَ ْك ِذبُ َويَتَ َحرى ال ْك ََِِِِذ‬، ‫النار‬ِ ‫يَ ْه ِديْ الَى‬
× Artinya
× :Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW
bersabda, “Hendaklah kamu berlaku jujur karena kejujuran menuntunmu
pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan senantiasa
seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah
SWT sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena
kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke
23

neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga
dia tercatat di sisi Allah SWT sebagai pendusta.”
24
25

َ
26

× 2) AmanahKejujuran dan amanah mempunyai hubungan yang sangat


erat karena orang yang jujur, pastilah amanah, bedanya, kalau kejujuran itu
bermula dari si pelaku, kalau amanah adalah penilaian orang lain terhadap
pelaku tersebut. Allah sudah memerintahkan ummat agar berlaku amanah
jika menyelesaikan/melakukan sebuah perkara dengan adil. Rasulullah pun
melarang ummatnya untuk berbuat khianat, sebagaimana sabdanya : × ‫عن‬
‫ ثالث من كن فيه كان منافقا خالصا ومن عبد ا‬: ‫ابن عمر وان النبي ص م قال‬
‫ اذا اؤتمن خان واذا‬: ‫كانت فيه خصلة منهن كانت فيه خصلة من النفاق حتى يداعها‬
)‫حدث كذب واذا عاهدغدر (رواه البخاري‬
× Dari abd. Ibn umar bahwasanya Rasulullah telah bersabda, ada tiga
perkara yang barang siapa memilikinya, maka ia benar2 munafik, dan
barang siapa memiliki sebagian dari 3 itu, maka ia memiliki sifat
kemunafikannya sampai menghilangkannya, yaitu jika diberi amanah
mengkhianati, jika berbicara ia berdusta, dan jika berjanji, ia
mengingkari" (riwayatbukhari)
× 3) Ketuhanan
27

× Tujuan Allah menciptakan manusia agar dapat beribadah kepada-Nya (Qs. Adz
dzariyat :56), dengan begitu, seluruh aktivitas manusia haruslah berupa
pengabdian dalam hal larangan maupun perintah, berdagang salah
satunya.Rasulullaah pernah ditanya sahabat aktivitas apa yang membuat jauh
dari neraka, dan dekat dengan syurga.Sebagaimana sabdanya : ‫عن ابى ايوب قال جاء‬
‫م فقال دلني على عمل اعمله يدنينى من‬.‫رجل الى النبي ص‬
‫ فلما‬.‫ال تشرك به شيأ وتقيم الصالة و تؤتى الزكاة وتصل ذارحمك‬ ‫ قال تعبد ا‬. ‫الجنة ويبا عدني من النار‬
)‫ ان تمسك بما امر به دجل الجنة (رواه مسلم‬: ‫م‬.‫ص‬ ‫ادبر قال رسول ا‬
× ayyub katanya, seorang lelaki datang kepada rasulullaah SAW dan berkata :
tunjukkan kepadaku tentang perbuatan yang mendekatkan kepada syurga dan
menjauhkan dari neraka. Nabi bersabda : "Kamu sembah Allah dan jangan
sekutukan dengan apapun, dirikan shalat, tunaikan zakat dan sambunglah
silaturahim" ketika lelaki itu pergi, rasulullah bersabda, jika ia berpegang kepada
apa yang diperintahkan, ia akan masuk surga"
× 4) Kenabian
28

× Ada beberapa model perdagangan yang telah nabi ajarkan dengan


benar, melakukan gadai, berserikat dalam bisnis dll.Segala bentuk
aktivitas ekonomi diperbolehkan oleh rasulullah kecuali jika
mengandung unsur penipuan dan semua yang bernilai negatif.
Rasulullaah SAW bersabda :‫ع نا نس قال رسول ا‬ ‫ لو كان البن آدم‬: ‫م‬.‫ص‬
‫على من تاب واديان من مال ال بتغى واديا ثالثا(وال يمأل جوف ابن آدم اال التراب ويتوب ا‬
‫(متفق عليه‬
× Dari anas, katanya, Rasulullaah SAW bersabda " seandainya manusia
mempunyai harta sebanyak dua lembah, niscaya ia akan mencari
lembah ke tiga, dan tidak akan penuh mulut manusia itu kecuali
dengan tanah (kematian) dan Allah akan mengampuni orang yang
bertaubat (Bukhari dan muslim)
29
30

× 5) Pertanggung jawaban
× Segala sesuatu haruslah dilakukan dengan penuh tanggung jawab, manusia dibebani tanggung
jawab karna manusia adalah makhluk kafalah, artinya sudah diberi tanggungan hukum.Rasulullah
SAW bersabda. ‫بن عمر قال سمعت رسول ا عن عبد ا‬ ‫م يقول كلكم راع وكلكم‬.‫ص‬
‫مسئول عن رعيته اال مام راع ومسئول عن رعيته والرجل راع في اهله وهو مسئول عن رعيته والمرأة راعية في بيتزوجها‬
)‫ومسئول له عن رعيته والخادم راع في مال سيده ومسئول عن رعيته (رواه بخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى‬
× abu abdillah ibnu umar, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda "tiap tiap kalian adalah
pemimpin, dan tiap tiap kalian akan diminta pertanggung jawabannya. Seorang imam adalah
pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya, seorang suami adalah
pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas pimpinannya, seorang istri adalah
pemimpin rumah suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban, dam seorang majikan adalah
seorang pemimpin atas harta majikannya dan akan diminta pertanggung jawabannya"
31

Nilai-nilai Dasar
dalam Ekonomi
Islam
32

Ekonomi islam merupakan formulasi yang didasarkan atas pandangan


islam tentang hidup dan kehidupan yang mencakup segala hal yang
diperlukan untuk merealisasikan keberuntungan (falah) dan kehidupan
yang baik (hayah thayyibah) dalam bingkai aturan islam yang
menyangkut pemeliharaan keyakinan (faith), jiwa atau kehidupan (soul/
life), akal pikiran (intellect), keturunan (posterity), dan harta kekayaan
(wealth)
33

Ekonomi islam didasarkan pada nilai-nilai luhur yang ditemukan dalam


sumber-sumber ajaran islam seperti ayat-ayat Al-Qur’an, Hadis-hadis
Nabi, Ijma’ para ulama, dan qiyas. Dari sumbersumber ini, kita bisa
memperoleh nilai-nilai dasar ekonomi islam, termasuk nilai-nilai
moralitas seperti menyeru kepada kebenaran dan kebaikan, kesabaran
dan akhlak, serta mencegah mereka dari kepalsuan dan kemungkaran.
Demikian pula, Islam menyuruh mereka membantu orang miskin dan
melarang mereka berbuat zalim. Sebagaimana Islam juga menetapkan
zakat sebagai suatu kebajikan yang wajib untuk menerapkan kebijakan
membantu fakir miskin
Menurut Adiwarman Karim, ada 5 nilai dasar (universal) ekonomi islam, yaitu
Tauhid (Keimanan), ‘adl (Keadilan), nubuwwah (Kenabian), khilafah (Pemerintahan) , dan
ma’ad (Kembali/hasil). Kelima dasar ini menjadi dasar inspirasi untuk menyusun proposisi-
proposisi dan teori-teori ekonomi islam. Selanjutnya nilai-nilai dasar ekonomi Islam
dijelaskan sebagai berikut :
34

Ketuhanan (Keimanan/Tauhid)

Konsep ketuhanan atau tauhid, dalam ajaran islam ada dua, yaitu tauhid rububiyyah dan
tauhid uluhiyyah. Tauhid rububiyyah berkenaan dengan Allah SWT sebagai Tuhan,
pencipta dan pengatur alam semesta. Kata rububiyyah berasal dari kata rabb yang berarti
menciptakan, memelihara, dan mengatur. Kata rabb, sesuai makna linguistik arab, lebih
mengarah pada makna kepemilikan dan penguasaan sehingga tauhid rububiyyah diartikan
sebagai kepercayaan tentang keesaan Tuhan dalam hal sebagai pencipta, pemilik, dan
penguasa alam.

Adapun dengan tauhid uluhiyyah berarti mengesakan Allah SWT, tidak


menyekutukan sesuatu apapun dengan-Nya. Tidak ada Tuhan selain
Allah SWT yang wajib disembah. Tauhid uluhiyyah berkenaan dengan
kewajiban manusia untuk menyembah hanya kepada Allah SWT
sebagaimana dimaksudkan dalam surah al-
Dzariyat ayat 56 : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia ecuali
k untuk beribadah (menyembah) Kepada- Ku ”.
Kenabian (Nubuwwah)
35

Kenabian (Nubuwwah) merupakan sifat yang diberikan Allah kepada


manusia pilihan-Nya karena mereka memiliki keistimewaan dan
kemampuan khusus yang tidak di miliki manusia lain berupa wahyu
dan mukjizat yang membuktikan kebenaran ajaran yang mereka bawa.
Kenabian merupakan salah satu nilai dasar ekonomi islam karena
fungsi Nabi
Muhammad SAW yang sentral dalam kesumberan ajaran Islam. Nabi
Muhammad mempunyai sifat-sifat kemanusiaan yang sempurna
seperti kejujuran, kesabaran, keberanian, kebijaksanaan, dan berbagai
perilaku terpuji lain. Nilai-nilai luhur tersebut dapat di praktikkan
dalam kehidupan manusia termasuk bidang ekonomi.
36
Bukti-bukti keberhasilan Rasulullah dalam aktivitas bisnis
dengan tanpa meninggalkan aspek nilai-nilai luhur merupakan
bukti bahwa praktik ekonomi mempunyai hubungan dengan
misi kenabian. Nilai-nilai dasar ekonomi dalam konsep
nubuwwah terlihat pada sifat-sifat wajib rasul yang empat : 1.
Shiddiq (benar dan jujur) 2. Amanah (dapat dipercaya) 3.
Fathanah (cerdas) 4. Tabligh (menyampaikan ajaran Islam).
37

Pemerintahan (khilafah)

Sesuai dengan hakikat wujud manusia sebagai khalifah dalam kehidupan dunia,
yakni melaksanakan tugas kekhalifahan dalam kerangka pengabdian kepada
sang Maha Pencipta. Di muka bumi manusia diberi amanah untuk
memberdayakan seisi alam raya dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan
seluruh makhluk. Allah berfirman dalam surah Al-Hajj ayat 41 : “ orang-orang
yang jika kami teguhkan
dudukan mereka di bumi ini, niscaya mereka mendirikan shalat dan
nunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah diri dari uatan
b yang munkar ”. Ayat tersebut menyatakan bahwa mendirikan
shalat merupakan refleksi hubungan yang baik antara manusia dengan Allah
SWT, menunaikan zakat merupakan refleksi dari keharmonisan hubungan
dengan sesama manusia, sedangkan ma’ruf berkaitan dengan segala sesuatu
yang dianggap baik oleh agama, akal serta budaya, dan munkar adalah
sebaliknya.
Menurut M. Umer Chapra, ada empat faktor yang terkait
denagn khilafah dalam hubungannya dengan ekonomi
Islam, yaitu
universal brotherhood (persaudaraan
universal),
resource are a trust (sumber daya alam
merupakan amanat),humble life style (gaya hidup
sederhana),human
dan freedom (kemerdekaan manusia
)
.
39

Keadilan (‘Adl)

Nilai keadilan merupakan konsep universal yang secara khusus


berarti menempatkan sesuatu pada posisi dan porsinya. Kata
adil dalam hal ini bermakna tidak bebuat zalim kepada sesama
manusia, bukan berarti sama rata sama rasa. Dengan kata lain,
maksud adil disini adalah menempatkan sesuatu pada
tempatnya ( al-sya-I’ ‘ala makanih
wadh’u ).
40

Dalam hal ini, pemerataan kekayaan tidak terjadi kesenjangan antara


orang-orang kaya dan orang-orang miskin harus dilakukan dalam
rangka menjujung nilai keadilan di bidang ekonomi. Konsep ini
sejalan dengan sistem ekonomi pancasila terutama sila kelima, yaitu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Islam telah
mengajarkan bagaimana cara mengurangi kesenjangan itu melalui
konsep zakat, infak, sedekah, wakaf, dan sebagainya. Karena itu,
sikap adil akan mendekatkan pada nilai ketakwaan.
Menurut M. Umer Chapra, keadilan dalam bidang ekonomi
menyangkut empat hal, yaitu need fulfilment (pemenuhan
kebutuhan), respectable source of earning (sumber penghasilan
yang terhormat), equitable distribution of income and wealth
41

(distribusi penghasilan dan harta yang berkeadilan), dan growth


and stability (perkembangan dan stabilitas). Keadilan dapat
menghasilkan keseimbangan dalam perekonomian dengan
meniadakan kesenjangan antara pemilik modal (orang kaya) dengan
pihak yang membutuhkan (orang miskin). Walaupun, tentunya, islam
tidak menganjurkan kesamaan ekonomi dan mengakui adanya
ketidaksamaan ekonomi antar orang perorangan
Pertanggungjawaban (Ma’ad)

Konsep Ma’ad ini tidak ditemukan dalam sistem ekonomi selain Islam.
Segala sesuatu yang di lakukan manusia kelak akan di minta
pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Islam mengajarkan bahwa
42

kehidupan manusia di dunia ini hanya sementara, ada kehidupan


sesudah kehidupan dunia ini. Konsep Ma’ad mengajarkan kepada
manusia bahwa segala perbuatan yang mereka lakukan, apapun
motifnya, akan mendapat balasan. Karena itu, manusia hendaknya
tidak menjadikan dunia sebagai tujuan pokok dan segala-galanya
karena disamping kehidupan dunia ada kehidupan lagi yang lebih
kekal.

Bagi orang-orang yang melakukan kebajikan di dunia, termasuk


kebajikan dalam bisnis maka mereka akan mendapatkan
kebahagiaan, kesenangan, dan kesempurnaan yang tak terhingga di
akhirat kelak, namun bagi orang-orang yang melakukan kejahatan,
43

manipulasi, dan kerusakan di bumi tidak akan ada kebahagiaan bagi


mereka di akhirat kelak. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-
Qashash ayat 77:
Dan c“arilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu
kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
gianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah pada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
adamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
ungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
sakan .”
44

Thank you!
Any question?

Anda mungkin juga menyukai