Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Pada tumbuhan berbunga, bunga merupakan organ reproduksi generatif.
Bunga dikatakan sempurna apabila memiliki alat kelamin yang lengkap berupa putik
dan benang sari. Pada tumbuhan, benang sari merupakan alat kelamin jantan. Benang
sari (stamen) terdiri dari tangkai sari (filamen) dan kepala sari (antera). Antera
merupakan bagian yang dapat menghasilkan serbuk sari yang nantinya berperan untuk
membuahi sel ovum. Menurut Nugroho (2006), benang sari pada umumnya terdiri
dari empat ruang yang berisi pollen yang disebut dengan mikrosporangium dan satu
tangkai yang mendukung antera disebut filamen atau tangkai sari. Antera pada
angiospermae umumnya terbagi dalam dua belahan dan tiap belahan memiliki dua
kantung sari. Antara dua belahan dihubungkan oleh jaringan steril yaitu konektivum.
Pada tanaman angiospermae, mikrospora dan megaspora dibentuk dalam
bunga. Menurut Loveless (1999), pada Angiospermae serbuk sari dibentuk dalam
anter. Meiosis pada setiap sel induk spora menghasilkan pembentukan empat
mikrospora. Kemudian masing – masing berkembang menjadi serbuk sari ber sel dua
dengan didinng luar yang kasar. Satu sel serbuk sari disebut sel tabung, yang lain
disebut sel generatif. Mikrospora akan terus berkembang hingga siap untuk membuahi
sel ovum. Oleh karena itu kami melakukan pengamatan untuk mengetahui bagaimana
perkembangan mikrospora muda hingga dewasa serta membedakan strukturnya.
B. TUJUAN
1. Mengamati struktur antera.
2. Mengamati perkembangan mikrospora.
3. Mengamati morfologi serbuk sari.
C. METODOLOGI PRAKTIKUM
a. Metode Praktikum : Observasi
b. Alat :
1. Mikroskop
2. Gelas benda
3. Cover glass
4. Pinset
5. Cawan petri
6. Pembakar spiritus
7. Penjepit
8. Silet
9. Pipet
10. Korek api
c. Bahan
1. Air
2. Antera Passiflora sp. dengan ukuran 0,3 ; 0,5 ; 0,8 ; 1,2 ; 1,3 ; 1,4 ; dan 1,5.
(cm)
3. Larutan HCL
4. Ethanol 70%
5. Asam asetic
6. Aseto carmin
d. Cara Kerja
1. Pengamatan struktur antera
a) Membuat sayatan melintang pada antera dengan salah satu ukuran.
b) Meletakkan hasil sayatan pada gelas benda.
c) Menetesi dengan air.
d) Mengamati di bawah mikroskop.
e) Mencatat dan memfoto hasil pengamatan.
f) Melakukan pengamatan pada semua antera dengan ukuran yang berbeda.
2. Fiksasi antera
a) Diambil bunga Passiflora sp. dengan ukuran kelopak 0.6 cm, 0.8 cm,
1.1 cm kemudian dibelah dan diambil anteranya.
b) Dibuat cairan dari asam asetic dan ethanol 70% dengan perbandingan
1: 3.
c) Antera bunga Passiflora sp. dan cairan yang dibuat dimasukkan
kedalam botol kecil. Direndam selama 30 menit.
d) Setelah itu, antera dibilas dengan air bersih dan ditaruh dicawan.
Antera ditetesi dengan HCL 0.1%.
e) Kemudian dibakar hingga berasap dengan kira-kira suhu 600C. Cairan
HCL dibuang dan antera dicuci kembali.
f) Antera di tetesi aseto carmin dan rendam selama 6 menit.
g) Antera yang sudah terwarnai dipindah ke gelas benda dan ditutup
dengan kaca penutup serta ditekan agar serbuk sari keluar dari antera.
h) Lalu diamati menggunakan mikroskop.
Keterangan:
sp.
ep.
m.
msn.
Pada kuncup ukuran 0.8 cm, struktur anteranya hampir sama dengan
ukuran kuncup 0.5 cm. Jaringan konektivumnya lebar dan mikrosporangianya
juga terlihat bertambah lebar, sehingga mikrospora yang terdapat dalam
mikrosporangia susunannya sudah lebih renggang daripada mikrospora kuncup
ukuran 0,5 cm. Namun pada kuncup ini mikrospora masih saling berlekatan.
4. Antera kuncup bunga Passiflora sp. ukuran 1.2 cm
Pada kuncup yang berukuran 1,2 cm, mikrospora yang berada dalam
mikrosporangia susunanya sudah renggang dan sebagian sudah tidak
berlekatan, sehingga berhamburan keluar dari mikrosporangia. Pada ukuran
ini, dinding anteranya juga lebih jelas lapisan-lapisannya. Di dalam
mikrosporangia juga sudah terlihat dengan jelas sel induk mikrospora. Sel
induk mikrospora tersebut akan membelah menjadi mikrospora.
5. Antera kuncup bunga Passiflora sp. ukuran 1.3 cm
Pada kuncup bunga Passiflora sp. yang berukuran 1.4 cm ini, dapat
dilihat mikrospora sudah berbentuk bulat dengan ukuran yang lebih besar dari
mikrospora pada kuncup sebelumnya dan tersebar di dalam maupun diluar
mikrosporangia.
7. Antera kuncup bunga Passiflora sp. ukuran 1.5 cm
Pada kuncup bunga Passiflora sp. yang berukuran 1.5 cm, dapat dilihat
bahwa batas antara kedua kantung sari pada tiap belahan yang menempel
sudah mulai rusak. Hal tersebut menandakan bahwa mikrosporanya sudah
hampir matang.
DAFTAR PUSTAKA