Jurnal Reading
Jurnal Reading
INFEKSI MALARIA
By :
1. Anisa Nur Hidayati
2. Magdalena Arini Meylina
3. Merinsa Chorry Hartono
4. Tami Al Riyanti
PENDAHULUAN
respon imun
Darah Sporozoit
nonspesifik
Didapat
Bawaan/alam Didapat
Sitoplasma
APC Membentuk Lisosom
fagosom
Th1
Menghasilkan IFN-ã dan TNF-α
yang mengaktifkan komponen
Sel T MHC II
imunitas selulerfagolisosom
seperti makrofag,
Sel TCD
IL-12 Aktif monosit, serta sel NK
Ligan Th2
CD4
menghasilkan IL-4, IL-5, IL-6 dan
IL-10. Sitokin berperan
mengaktifkan imunitas humoral
KEKEBALAN BAWAAN
1. Manusia tidak dapat diinfeksi oleh parasit malaria
pada burung atau binatang 2 pengerat
2. Orang Negro di Afrika Barat relatif kebal
3. Orang yang mengandung Hb S heterozigot
4. Defisit G-6-PD (Glucose-6-Phosphate
Dehydrogenase)
5. Penderita Southeast Asian Ovalocytosis (SAO)
IMUNITAS DIDAPAT
Kekebalan yang didapat pada malaria ada dua tipe yaitu :
• kekebalan klinik yang dapat menurunkan risiko
kematian
• kekebalan klinik yang mengurangi beratnya gejala
klinik. Kekebalan didapat terjadi secara aktif dan pasif.
Kekebalan aktif merupakan peningkatan mekanisme
pertahanan hospes akibat infeksi sebelumnya.
Kekebalan pasif ditimbulkan oleh zat-zat protektif yang
ditularkan ibu kepada bayi melalui suntikan dengan zat
yang mengandung serum orang kebal (hiperimun). Di
daerah endemik malaria terdapat kekebalan
kondingental (neonatal) pada bayi yang dilahirkan oleh
ibu dengan kekebalan tinggi
KEKEBALAN RESIDUAL
a.Imunitas pada stadium eksoeritrositer
b.Imunitas pada stadium aseksual
eritrosit
c.Imunitas pada stadium seksual
Antibodi yang membunuh gametosit
THANK YOU