Klasifikasi Iklim
1. Dominikus Tino (03.05.21.0181)
2. Fasya Aqila Abiyyanada (03.05.21.0182)
3. Febrian Rizki Saputra(03.05.21.0183)
4. Filaeily Ardhita Oktiana ( 03.05.21.0184 )
5. Fitria Nur Rahmawati (03.05.21.0185)
1 Agribisnis Hortikultura
Latar Belakang
Iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama dan
sifat-sifatnya tetap. Iklim merupakan faktor yang sangat berperan dalam
mendukung pertumbuhan tanaman. Klasifikasi Iklim merupakan usaha untuk
mengidentifikasi dan mencirikan perbedaan iklim yang terdapat di bumi.
● Klasifikasi iklim menurut Schmidt–Ferguson memiliki beberapa klasifikasi
iklim antara lain sangat basah, basah, agak basah, sedang, agak kering, kering,
sangat kering, dan luar biasa kering.
● Klasifikasi iklim Oldeman menggolongkan tipe-tipe iklim di Indonesia
berdasarkan pada kriteria bulan-bulan basah dan bulan-bulan kering secara
berturut-turut.
Metodologi
● Kegiatan penelitian pertama kita menggunakan bahan atau data dengan lokasi
penelitian berada di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur yang
berlangsung dari bulan Juni 2013 sampai September 2013. Kabupaten ini terletak
pada koordinat 111° 17’ - 111° 52’ Bujur Timur dan 7° 49’ - 8° 20’ Lintang Selatan.
Kabupaten ini juga memiliki 20 stasiun pengamat hujan yang terletak di berbagai
kecamatan.
● Kegiatan penelitian kedua kita menggunakan bahan data dari lokasi di wilayah
Provinsi Bengkulu. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara
menginventarisir data curah hujan periode 20 tahun dan 30 tahun selama tahun
1971 sampai dengan 2010. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode mean (rata-rata hitung) yaitu jumlah semua nilai data dibagi
banyaknya data. Data yang dihitung rata-ratanya adalah data curah hujan
setiap pos.
● Kegiatan penelitian ketiga dilakukan pada daerah Parahyangan atau Priangan
adalah salah satu wilayah di Propinsi Jawa Barat yang wilayahnya mencakup
Kabupaten Bandung, Ciamis, Cianjur, Garut, Sukabumi, Sumedang dan
Tasikmalaya, yang luasnya mencapai sekitar seperenam Pulau Jawa (±21.524 km2)
(Susanto, 2002).
Jurnal 1
● Kabupaten Ponorogomenurut klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson memiliki 4
tipe iklim yaitu iklim basah, iklim agak basah, iklim sedang, dan iklim agak
kering. Stasiun hujan yang memiliki iklim basah yaitu Ngebel. Stasiun hujan
yang mengalami iklim agak basah antara lain Ponorogo, Kesugihan, Pulung,
Pudak, Sooko, dan Talun. Stasiun hujan yang mengalami iklim sedang antara
lain Babadan, Slahung, Pohijo, Ngrayun, Badegan, Sumoroto, Ngilo-ilo,
Wilangan, Bolu, Purwantoro, dan Sungkur. Stasiun hujan yang memiliki iklim
agak kering, antara lain Sawoodan Balong.