Makalah Enter Kelompok 7
Makalah Enter Kelompok 7
Oleh:
KELOMPOK 7:
AZZRA CHAIRUNNISA
MILANI DEWI MANIK
NIKE ADEYANI
RAHMI ELMITIA
T. CICI RUSAINA SURA
Dosen pengampu:
ALFIS YUHENDRA
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah
ini kami akan membahas mengenai “Kewirausahaan”.Makalah ini telah dibuat
dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL……………………………………………………………………… i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang………..…………………………………....…. 1.1
2. Rumusan Masalah……………………..…………………….…1.2
3. Tujuan Penulisan………………..……………………………...1.3
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Logo yang baik sangat penting untuk memasarkan merek bisnis sekecil
apa pun. Anda tidak perlu menjadi desainer profesional atau
menghabiskan banyak waktu serta uang untuk membuat logo yang tampak
hebat. Di zaman teknologi serba canggih ini, Anda bisa dengan cepat dan
efisien membuat logo untuk merek melalui blog atau situs-situs desain di
internet, pelajari dan buatlah yang unik dan berbeda.
Riset pasar adalah langkah penting untuk setiap usaha kecil yang ingin
tumbuh dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Facebook dan media
sosial lainnya bisa menjadi platform hebat untuk Anda melakukannya.
Manfaatkan ini dan lihat hasilnya dalam waktu cepat.
4. Tempat
E. Bauran Pemasaran
2.Aspek produksi
A. Definisi produksi
Berbagai literatur tentang produksi mendefenisikan produksi
dengan gaya pengungkapan yang berbeda-beda. Istilah produksi sering
digunakan dalam suatu organisasi untuk menghasilkan suatu keluaran atau
output, baik berupa barang maupun jasa. Produksi dari sudut pandang
kegiatan penciptaan produk seperti yang dikemukakan oleh Assauri (1993)
bahwa produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah
kegunaan barang atau jasa. Demikian pula defenisi yang dikemukakan
oleh Reksohadiprojo dan Gitosudarmo (2003) bahwa produksi adalah
kegiatan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa sesuai dengan
kehendak konsumen dalam hal jumlah, kualitas, harga serta waktu.
Produksi tidak hanya menciptakan produk sebagai keluaran (output),
namun juga menggunakan berbagai faktor produksi sebagai masukan
(input).
Produksi sebagai suatu proses, diartikan sebagai cara, metode
ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan atau suatu kegiatan
untuk menciptakan dan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan
jasa. Ahyari (1990) mengemukakan bahwa proses produksi adalah suatu
cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu barang dan jasa
dengan menggunakan faktor produksi yang ada. Melihat berbagai definisi
yang telah diungkapkan di atas, maka dapat dirumuskan bahwa proses
produksi dalam konteks kewirausahaan adalah merupakan kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan
baku dan dana, agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan sesuai
dengan yang diharapkan oleh konsumen.
B. Kebutuhan proses produksi
Sebelum melaksanakan proses produksi terlebih dahulu perlu
dirancang kebutuhan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam
menghasilkan produk, sarana dan prasarana inilah yang sering disebut
sebagai input produksi yang meliputi bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan,
lokasi dan biaya (uang).
1) Bahan Baku
Dalam menyusun kebutuhan bahan baku untuk digunakan dalam
proses produksi harus mengacu pada karakteristik produk yang akan
dihasilkan. Misalnya saja, jika berdasarkan analisis yang telah dilakukan
terhadap pasar produk yang akan dihasilkan.Jenis bahan yang digunakan
oleh perusahaan dalam proses produksinya dapat dibedakan menjadi bahan
langsung dan bahan tak langsung. Bahan langsung adalah bahan yang
digunakan dalam proses produksi dan terikat atau menjadi bagian dalam
produk. Sedangkan bahan tak langsung adalah bahan yang bukan atau
tidak menjadi bagian dalam produk, namun sangat diperlukan untuk
mendukung produksi. Agar produksi dapat berjalan lancar, maka dalam
pemilihan bahan baku yang akan digunakan setidaknya memenuhi syarat:
a.Kualitasnya baik
b.Mudah diperoleh
c.Mudah diolah
d.Harga relatif murah
Sebagaimana yang telahdikemukakan bahwa salah satu hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pengadaan bahan baku adalah kemudahan dalam
perolehannya.
2) Tenaga Kerja
Tenaga kerja atau sumberdaya manusia merupakan asset penting
perusahaan. Dalam proses produksi, tenaga kerja merupakan penggerak
berjalannya proses produksi. Meskipun bahan baku yang digunakan telah
memenuhi standar kualitas, peralatan yang digunakan telah memadai, jika
tenaga kerja yang menjalankan operasional produksi tidak sesuai dalam
hal jumlah dan kualifikasi yang diharapkan.
3) Mesin/Peralatan Mesin dan peralatan
Yang digunakan dalam suatu proses produksi memiliki peran yang
cukup besar di dalam keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan
produksi, baik dalam hal kuantitas, kualitas maupun kontinyuitasnya.
Kebutuhan mesin dan peralatan produksi baik jumlah, jenis, kapasitas dan
spesifikasi lainnya seharusnya telah diidentifikasi saat gambaran produk
yang akan dihasilkan telah ditetapkan.
4) Lokasi Penempatan lokasi produksi merupakan salah satu faktor penentu
yang perlu diperhatikan dan diputuskan sebelum memulai operasional
perusahaan. Terutama bagi perusahaan yang baru dirintis oleh
wirausahawan pemula. Terkait dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan, maka dalam penentuan lokasi, beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu:
D. Biaya
sebagai pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memproleh produk
(barang dan /atau jasa). Atau pengeluaran yang dilakukan di masa sekarang
untuk mendapatkan manfaat pada masa yang akan datang, dimana pengeluaran
atau pengorbanan tersebut dapat diduga serta dapat dihitung secara kuantitatif
dan tidak dapat dihindarkan.
E. Pengendalian produksi
a. Pengertian
Pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan dan metode yang
dignakan oleh majemen perusahaan untuk mengelolah, mengatur,
mengkoordinir, dan mengarahkan proses produksi (peralatan, bahan
baku, mesin, tenaga kerja) kedalam suatu arus aliran yang memberikan
hasil dengan jumlah biaya yang seminimal mungkin dan waktu yang
secepat mungkin.Pengendalian produksi yang dilaksnakan pada
perusahaan yang satu dengan yang perusahaan yang lain akan berbeda-
beda terghantung pada sistem kebijaksanaan perusahaan yang
digunakan. Pengendalian produksi dapat dilakukan:
- Order Control: Perusahaaanyang beroperasi berdasarkan pesanan dari
konsumen sehingga kegiatan operasionalnya juga tergantunmg pada
pesanan tsb.
- Follow Control: Perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan
produk standar sehingga sebagian produk merupakan produk untuk
persediaan dalam jumlah besar.
Pengendalian keduanya bertujuan sama bagaimana jangka waktu
arus material apakah suda sesuai dengan yang direncanakan demikian
juga bagaimana transportasi dari pabrik proses produksi) ke gudang
dan dari gudang ke tempat penyimpanan.
b. Tahap dalam pengendalian produksi (fungsinya)
1. Production forecasting
Production porecasting adalah peramalan produksi untuk
mengetahui jumlah dan manfaat produksi yang akan dibuat di
masa yang akan datang,sehingga kalau terjadi penyimpangan akan
cepat diadakan penyesuaian produksi dimas ayang akan datang.
Dengan melaksanakan peramalan produksi, perusahaan
dapat menyusun anggaran operasionalnya untuk pedoman kerja,
penggunaan kapasitas produksi seoptimal mungkin, menstabilkan
kesempatan kerja karena erdapanya kestabilan dan kepastian
jumlah produksi dimasa yang akan datang.
2. Routing
Routing adalah kegiatan untuk menetukan urutan-urutan
proses dan penggunaan alat produksinya dari bahan mentah smapi
menjadi produk akhir, sehingga sebelum produksi dimulai maslah
sudah tercantum pada rout sheet.
3. Schedulling.
Schedulling adalah kegiatan untuk membuat jadwal proses
produksi sebagai satu kesatuan dari awal proses samapai selesai
proses produksi . Scehedulling ini dlaksanakan untuk mengetahui
berapa waktu yang dibutuhkan setiap tahap pemrosesan sesuai
dengan urutan- urutan routenya. Oleh kaena itu untuk membantu
keberhasilan tahap ini lebih baik melakukan “time and mention
study” sehingga dapat ditentukan stanndar hasil kerjanya.
4. Dipatching
Dipatching adalah suatu proses untuk pemberian perin tah
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan routing dan
schedulling yang dibuat.
5. Follow up
Follow up adalah kegiatan untuk menghilangkan terjadinya
penundaan/keterlambatan kerja dan mendorong terkoordinasinya
pelaksaan kerja.
Pengendalian persediaan dan kualitas
a. Pengendalian persediaan bahan baku
Bahan baku merupakan salah satu faktor pembentuk terjadinya
barang jadi sehhingga segala sesuatu yang menyangkut bahan baku
harus benar-benar diperhatikan. Masalah tersebut diantaranya:
- Bagaimana jumlah bahan baku yang tersedia tidak kurang karena
akan mengganggu jalannya proses produksi.
- Bagaiman bahan baku agar jangan terlalu berlebihan karena
merupakan pemborosan kalau terlalu lama.
- Bagaiman agar biaya ekstra yang digunakan untuk memesan bahan
baku yang kurang (karena mengejar target jumlah produksi dan
kapasitas mesin yang terpakai) tidak terlalu merugikan dan
sebagainya.
Dengan adanya pengendalian bahan baku maka perusahaan
akan berusaha untuk menyediakan bahan baku yang diperlukan
dalam proses produksi sedemikian rupa agar berjalan dengan lancar
tanpa terjadi kekuarangan persediaan atau kelebihan persediaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi EOQ adalah sebagai berikut:
FC
BEP = --------------------
P - V
Dimana:
BEP (Q) : jumlah unit yang duhasilkan (hasil yang didapatkan
perusahaan hanya cukup untuk menutup biaya keseluruhan)
FC : Biaya tetap (Fixec Cost)
V : Variabel Cost (biaya variabel)
Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi
oleh jumlah barang yang diproduksikan dan dpat berubah persatuan dalam
batas range tertentu. Contoh: gaji tenaga kerja, biaya pemeliharaan
gedung, depresiasi, bunga, sewa dll
Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya tergantung oleh
jumlah barang yang diproduksi perusahaan, secara keseluruhan jumlah
totalnya berubah tetapi per satuan unitnya tetap. Contoh: biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja lansung, biaya bahan penolong dsb.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan produksi yang dilakukan di Bean Interior khususnya untuk
produk pada bidang interior dan eksterior meliputi perolehan bahan baku,
barang dalam proses, dan barang jadi memiliki pengendalian kualitas yang
masih sederhana. Pengendalian kualitas masih dilakukan secara langsung oleh
pegawai.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan
pada bab sebelumnya
3.2 Saran
1. Proses pemilihan bahan baku sebaiknya menggunakan alat bantu yang
dapat mengetahui kualitas bahan baku secara spesifik dan lebih akurat.
Pemilihan bahan baku dapat dilakukan dengan cara yang lebih menyeluruh
untuk setiap bahan baku yang diperoleh.
2. Pengelolaan bahan baku masih harus ditingkatkan, dengan cara menata
kembali tata letak tempat persediaan bahan baku agar dapat
memaksimalkan tempat persediaan bahan baku dan membersihkan tempat
produksi secara rutin.
3. Proses produksi yang terdapat di Bean Interior sebaiknya dilakukan
dengan SOP yang diterapkan pada seluruh proses, sehingga kinerja yang
pegawai berikan sesuai dengan standar di Bean Interior.
4. tanggung jawab pegawai juga harus ditingkatkan dengan menerapkan
aturan-aturan kerja dan pengawasan yang lebih ketat.
5. Bean Interior dapat menggunakan lembar periksa untuk mengawasi
kegiatan produksi dan mengetahui jumlah produk cacat, sehingga produk
yang tercatat mengalami kecacatan dapat segera dicari penyebabnya dan
diatasi lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
https://karinov.co.id/pengertian-bauran-pemasaran-7p/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-faktor-dan-proses-produksi/
https://text-id.123dok.com/document/rz318ojdy-tugas-fungsi-dan-orientasi-
pemasaran.html
https://webkoptan.files.wordpress.com/2017/10/modul-kewir-bab-iii.pdf
http://d3manajemen.blogspot.com/2011/12/pengendalian-produksi.html