Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

PENYAKIT JANTUNG KORONER

Oleh :

Mustika

Kiki Rezki Faradillah

A.Arbaim ashar

A. Sabriani

Dyan Novita M.S.

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2014
A. Data Umum Pasien

Nama/ Inisial : Tn. I

Usia : 54 tahun

Alamat : jl. Cillalang jaya vii no.A5

Pekerjaan : Pegawai Bank

Status : Menikah

Hobby : Olahraga

Agama : Islam

Tanggal pemeriksaan FT : 31 Agustus 2014

B. Pemeriksaan Fisioterapi (CHARTS)

Chief Of Complaint

Nyeri dada

History taking

 Sejak kapan nyeri dada ? sejak 11 tahun lalu

 Nyerinya menjalar atau hanya didada saja ? dulu nyeri menjalar kesebelah kiri

hingga kaki kiri tetapi sekarang hanya nyeri di dada saja

 Bagaimana rasa nyerinya ? seperti rasa menusuk-nusuk

 Aktivitas apa yang bapak lakukan sehingga nyeri dada bertambah ? saat saya

kurang berolahraga

 Aktivitas apa yang bapak lakukan sehingga nyeri dada berkurang ? banyak

bergerak dan minum obat secara rutin

 Apakah ada sesak nafas ? tidak ada


 Bapak sudah ke dokter ? iya, kata dokter saya didiagnosa terkena penyakit jantung

koroner dan saya sudah dioperasi Bypass pada tanggal 11 februari 2003 lalu

 Apakah bapak minum obat dari dokter ? iya, saya juga rutin minum obat

 Apakah sekarang bapak merasa demam, pusing, mual? Tidak

 Apakah bapak sering konsul ke dokter ? iya terakhir konsul pada tanggal 4 agustus

2014

 Apakah bapak mempunyai riwayat hipertensi, DM, kolesterol ? iya saya hipertensi,

DM tidak ada, kolesterol sekarang 187 mg/dl

 Apakah bapak mempunyai riwayat penyakit keluarga ? tidak ada

 Apakah bapak mempunyai alergi ? tidak ada

 Apakah ada saudara bapak yang menderita penyakit jantung? Tidak ada

 Apa makanan yang sekarang dikonsumsi ? sekarang hanya makan ikan. Dulu saya

selalu makan daging setiap hari, namun setelah sakit saya berhenti makan daging.

 Apakah bapak melakukan diet ? tidak

 Apakah bapak merokok ? tidak

 Bagaimana perasaan bapak saat didiagnosa menderita penyakit jantung ? serasa

mau kiamat, tetapi sekarang saya nikmati saja

 Bagaimana penglihatan bapak? Saya pakai kacamata plus

 Bagaimana pendengaran bapak ? normal

 Adakah keluhan lain ? tidak ada

Assymetric

1. Inspeksi Statis

a. Anterior
 Shoulder dextra lebih tinggi dibandingkan pada shoulder sinistra

 Protraksi shoulder

 Terlihat bekas insisi post op. bypass pada bagian dada

 Oedem tidak ada

 Ascites tidak ada

 Clubbing finger tidak ada

 Hipertrofi tonus tidak ada

b. Posterior

 Shoulder dextra lebih tinggi dibandingkan pada shoulder sinistra

 Protraksi shoulder

c. Lateral

 Cervical : normal

 Thoracolumbal : kifosis

2. Inspeksi Dinamis

 Pasien datang dengan santai dengan wajah bahagia

 Pola jalan normal

3. Tes Orientasi

a. Mengangkat tangan ke atas

Hasil : Pasien dapat melakukannya dengan baik tanpa keluhan.

IP : normal

b. Menunduk dan menyentuh lantai

Hasil : Pasien dapat melakukannya dengan baik tanpa keluhan.

IP : normal
c. Jongkok berdiri

Hasil : Pasien dapat melakukannya dengan baik tanpa keluhan.

IP : normal

Restrictives

1.) ROM : ROM pada semua region tidak terbatas

2.) ADL : semua ADL (eating, toileting, self care, dressing, sex) tidak terbatas

3.) Pekerjaan : tidak terbatas sebagai pegawai bank

4.) Rekreasi : aktivitas olahraga terganggu

Tissue Impairtment and Psychogenic Prediction

1. Kardiovaskulopulmonal : CAD (Coronary Artery Disease) dan HHD

(Hipertention Heart Disease)

2. Myotendinogen :-

3. Neurogen :-

4. Osteoarthrogen :-

5. Psikogen :-

Spesific Test

Ket. tulisan warna merah: spesifik test yang tidak ada dalam video tetapi sebaiknya dilakukan

1. Vital sign

a. Tekanan darah

Hasil : 130/90 mmHg

Interpretasi : hipertensi grade 1


LAPORAN KASUS

b. Denyut nadi

Hasil : 59x/menit

Interpretasi : bradicardia

c. Pernapasan

Hasil : 20x/menit

Interpretasi : normal

d. Suhu

Hasil :

Interpretasi :

2. VAS

Saat diam Hasil:

Interpretasi:

Saat menggerakkan trunk

Hasil:

Interpretasi:

Saat area insisi ditekan

Hasil:

Interpretasi:

3. Palpasi vena jugularis

Hasil : teraba dan terlihat pembesaran vena jugularis

Interpretasi : distensi vena jugularis


4. Perkusi jantung

Hasil :

Interpretasi :

5. Auskultasi kardio

Hasil : terdengar bunyi jantung III

Interpretasi : vesicular murmur

6. Auskultasi pulmo

Hasil :

Interpretasi :

7. Fremitus

Hasil : tidak ada penambahan getaran patologis, tidak ada kelemahan getaran yang

asimetris

Interpretasi : normal

8. Lingkar Thorax

Upper chest

Hasil : selisih 1 cm (96  97cm)

IP : normal (selisih 1-3cm)

Middle chest

Hasil :selisih 3 cm (93  96 cm)

IP : normal (selisih 3-5 cm)


Lower chest

Hasil : selisih 5 cm (8691 cm)

IP : normal (selisih 5-7 cm)

9. HRS-A (Hamilton Rating Scale-Anxiety)

No Kemampuan Penilaian Skor

1. Keadaan perasaan cemas 0 : tidak ada gejala

(cemas, takut, mudah 1 : ringan (1 gejala)

tersinggung,firasat 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 1

buruk) 3: berat (lebih dari 2 gejala)

4 : sangat berat (semua gejala)

2. Ketegangan (lesu, tidak 0 : tidak ada gejala

tidur dengan tenang, 1 : ringan (1 gejala)

gemetar, gelisah, mudah 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 2

terkejut, mudah 3: berat (lebih dari 2 gejala)

menangis) 4 : sangat berat (semua gejala)

3. Ketakutan pada (gelap, 0 : tidak ada gejala

ditinggal sendiri, orang 1 : ringan (1 gejala)

asing, binatang besar, 2 : sedang (1 atau 2 gejala)


0
keramaian lalu liintas, 3: berat (lebih dari 2 gejala)

kerumunan orang 4 : sangat berat (semua gejala)

banyak)

4. Gangguan pola tidur 0 : tidak ada gejala


0
(sukar tidur, terbangun di 1 : ringan (1 gejala)
malam hari, tidak puas 2 : sedang (1 atau 2 gejala)

bangun lesu, sering 3: berat (lebih dari 2 gejala)

mimpi buruk) 4 : sangat berat (semua gejala)

5. Gangguan kecerdasan 0 : tidak ada gejala

(daya ingat buruk) 1 : ringan (1 gejala)

2 : sedang (1 atau 2 gejala) 0

3: berat (lebih dari 2 gejala)

4 : sangat berat (semua gejala)

6. Perasaan depresi 0 : tidak ada gejala

(kehilangan minat, sedih, 1 : ringan (1 gejala)

bangun dini hari, 2 : sedang (1 atau 2 gejala)

berkurangnya 3: berat (lebih dari 2 gejala) 0

kesenangan pada hobi, 4 : sangat berat (semua gejala)

perasaan berubah-ubah

sepanjang hari)

7. Gejala somatic (nyeri 0 : tidak ada gejala

otot kaki, kedutan otot, 1 : ringan (1 gejala)

gigi gemertak, suara 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 0

tidak stabil) 3: berat (lebih dari 2 gejala)

4 : sangat berat (semua gejala)

8. Gejala sensorik (tinnitus, 0 : tidak ada gejala

penghilangan kabur, 1 : ringan (1 gejala)


0
muka merah & pucat, 2 : sedang (1 atau 2 gejala)

merasa lemas, perasaan 3: berat (lebih dari 2 gejala)


ditusuk-tusuk) 4 : sangat berat (semua gejala)

9. Gejala kardiovaskular 0 : tidak ada gejala

(tachicardi, berdebar- 1 : ringan (1 gejala)

debar, nyeri dada, denyut 2 : sedang (1 atau 2 gejala)

nadi mengeras, rasa 3: berat (lebih dari 2 gejala) 2

lemas seperti mau 4 : sangat berat (semua gejala)

pingsan, detak jantung

hilang sekejap)

10 Gejala pernapasan (rasa 0 : tidak ada gejala

tertekan di dada, 1 : ringan (1 gejala)

perasaan tercekik, merasa 2 : sedang (1 atau 2 gejala)


0
napas pendek/sesak, 3: berat (lebih dari 2 gejala)

sering menarik napas 4 : sangat berat (semua gejala)

panjang)

11 Gejala saluran 0 : tidak ada gejala

pencernaan makanan 1 : ringan (1 gejala)

(sulit menelan, 2 : sedang (1 atau 2 gejala)

mual,muntah,konstipasi, 3: berat (lebih dari 2 gejala)

perut melilit,gangguan 4 : sangat berat (semua gejala) 1

pencernaan,nyeri

lambung sebelum dan

sesudah makan,berat

badan menurun,dll)

12 Gejala urogenital (sering 0 : tidak ada gejala 0


kencing, tidak dapat 1 : ringan (1 gejala)

menahan kencing) 2 : sedang (1 atau 2 gejala)

3: berat (lebih dari 2 gejala)

4 : sangat berat (semua gejala)

13 Gejala vegetative/otonom 0 : tidak ada gejala

(mulut kering, muka 1 : ringan (1 gejala)

kering, mudah 2 : sedang (1 atau 2 gejala)

berkeringat, sering 3: berat (lebih dari 2 gejala)

pusing/sakit kepala) 4 : sangat berat (semua gejala) 0

14 Perilaku sewaktu 0 : tidak ada gejala

wawancara (gelisah, 1 : ringan (1 gejala)

tidak senang, jari 2 : sedang (1 atau 2 gejala)

gemetar, menegrutkan 3: berat (lebih dari 2 gejala)


0
dahi,muka tegang, napas 4 : sangat berat (semua gejala)

pendek dan cepat, muka

merah, tonus otot

meningkat

TOTAL SKOR 6

Kriteria Penilaian (HRS-A) :

 <6 : Tidak ada masalah

 6 - 14 : kecemasan ringan

 15 - 27 : kecemasan sedang

 > 27 : kecemasan berat

Hasil : 6
Interpretasi : kecemasan ringan

10. NYHA scale

Hasil: derajat 1 (jalan cepat 100 m, tidak ada keluhan)

Interpretasi: tidak ada sesak

11. Six minutes walking test

Hasil :

Interpretasi :

12. Hasil Laboratorium

13. Hasil Radiologi

14. Hasil EKG

ST Elevation myocard infarction pada daerah anteroseptal v1 v2 v3

Diagnosa Fisioterapi

Gangguan aktivitas olahraga akibat coronary heart disease (CDH) post op bypass 11

tahun yang lalu.

Problem Fisioterapi :

1. Primer : nyeri dada

2. Sekunder : cemas

3. Kompleks : -
Program Fisioterapi

Tujuan Jangka Pendek :

 Mengurangi rasa nyeri dada

 Mengurangi kecemasan

Intervensi Fisioterapi

2)

No. Problematik Modalitas Dosis

1. Rasa cemas Komunikasi F : 1 x/ hari

terapeutik FT I : Pasien fokus

T : Motivasi

T :5 menit

2. Nyeri dada Breathing exc. F : 1 x/ hari

I : 3-5 x repetisi

T : Breathing Exc +

mobilisasi thoraks

T : 5 menit

a. Zona latihan

Batas bawah = HR rest + 20% ( 220-usia-HRrest )

= 59 + 20% ( 220-54-59 )

= 59 + 20% (107)

= 59 + 21,4

= 80,4
Batas atas = HR rest + 30% ( 220-usia-HRrest )

= 59 + 30% ( 220-54-59 )

= 59 + 30% (107)

= 59 + 32,1

= 91,1

Jadi zona latihan adalah 80,4 – 91,1

Latihan Dihentikan Apabila:

a. Nyeri Dada (Angina Pectoris)

b. Sesak Nafas

c. Tekanan Darah meningkat > 210 mmHg

Home Program

No. Kegiatan Outdoor Dosis

1. Olahraga bersepeda F : 2 x/ minggu

I : 1 siklus, disesuaikan

Zona Latihan T :

bersepeda T : 20

menit

2. Jalan santai di sekitar rumah F : 1 x/ hari

I : Zona latihan T :

Jalan santai T : 5-

10 menit
LAMPIRAN HASIL EKG

Anda mungkin juga menyukai