67%(3)67% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
4K tayangan15 halaman
Laporan kasus ini membahas tentang pria berusia 54 tahun yang didiagnosis menderita penyakit jantung koroner sejak 11 tahun lalu dan telah menjalani operasi bypass. Pasien mengeluhkan nyeri dada dan tingkat kecemasan ringan. Berdasarkan pemeriksaan, pasien memiliki riwayat hipertensi dan telah melakukan aktivitas sehari-hari tanpa keluhan. Diagnosa fisioterapi adalah gangguan aktivitas olahraga akibat
Laporan kasus ini membahas tentang pria berusia 54 tahun yang didiagnosis menderita penyakit jantung koroner sejak 11 tahun lalu dan telah menjalani operasi bypass. Pasien mengeluhkan nyeri dada dan tingkat kecemasan ringan. Berdasarkan pemeriksaan, pasien memiliki riwayat hipertensi dan telah melakukan aktivitas sehari-hari tanpa keluhan. Diagnosa fisioterapi adalah gangguan aktivitas olahraga akibat
Laporan kasus ini membahas tentang pria berusia 54 tahun yang didiagnosis menderita penyakit jantung koroner sejak 11 tahun lalu dan telah menjalani operasi bypass. Pasien mengeluhkan nyeri dada dan tingkat kecemasan ringan. Berdasarkan pemeriksaan, pasien memiliki riwayat hipertensi dan telah melakukan aktivitas sehari-hari tanpa keluhan. Diagnosa fisioterapi adalah gangguan aktivitas olahraga akibat
Oleh : Mustika Kiki Rezki Faradillah A.Arbaim ashar A. Sabriani Dyan Novita M.S.
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014
LAPORAN KASUS A. Data Umum Pasien Nama/ Inisial : Tn. I Usia : 54 tahun Alamat : jl. Cillalang jaya vii no.A5 Pekerjaan : Pegawai Bank Status : Menikah Hobby : Olahraga Agama : Islam Tanggal pemeriksaan FT : 31 Agustus 2014
B. Pemeriksaan Fisioterapi (CHARTS) Chief Of Complaint Nyeri dada
History taking Sejak kapan nyeri dada ? sejak 11 tahun lalu Nyerinya menjalar atau hanya didada saja ? dulu nyeri menjalar kesebelah kiri hingga kaki kiri tetapi sekarang hanya nyeri di dada saja Bagaimana rasa nyerinya ? seperti rasa menusuk-nusuk Aktivitas apa yang bapak lakukan sehingga nyeri dada bertambah ? saat saya kurang berolahraga Aktivitas apa yang bapak lakukan sehingga nyeri dada berkurang ? banyak bergerak dan minum obat secara rutin Apakah ada sesak nafas ? tidak ada
LAPORAN KASUS Bapak sudah ke dokter ? iya, kata dokter saya didiagnosa terkena penyakit jantung koroner dan saya sudah dioperasi Bypass pada tanggal 11 februari 2003 lalu Apakah bapak minum obat dari dokter ? iya, saya juga rutin minum obat Apakah sekarang bapak merasa demam, pusing, mual? Tidak Apakah bapak sering konsul ke dokter ? iya terakhir konsul pada tanggal 4 agustus 2014 Apakah bapak mempunyai riwayat hipertensi, DM, kolesterol ? iya saya hipertensi, DM tidak ada, kolesterol sekarang 187 mg/dl Apakah bapak mempunyai riwayat penyakit keluarga ? tidak ada Apakah bapak mempunyai alergi ? tidak ada Apakah ada saudara bapak yang menderita penyakit jantung? Tidak ada Apa makanan yang sekarang dikonsumsi ? sekarang hanya makan ikan. Dulu saya selalu makan daging setiap hari, namun setelah sakit saya berhenti makan daging. Apakah bapak melakukan diet ? tidak Apakah bapak merokok ? tidak Bagaimana perasaan bapak saat didiagnosa menderita penyakit jantung ? serasa mau kiamat, tetapi sekarang saya nikmati saja Bagaimana penglihatan bapak? Saya pakai kacamata plus Bagaimana pendengaran bapak ? normal Adakah keluhan lain ? tidak ada
Assymetric 1. Inspeksi Statis a. Anterior
LAPORAN KASUS Shoulder dextra lebih tinggi dibandingkan pada shoulder sinistra Protraksi shoulder Terlihat bekas insisi post op. bypass pada bagian dada Oedem tidak ada Ascites tidak ada Clubbing finger tidak ada Hipertrofi tonus tidak ada b. Posterior Shoulder dextra lebih tinggi dibandingkan pada shoulder sinistra Protraksi shoulder c. Lateral Cervical : normal Thoracolumbal : kifosis
2. Inspeksi Dinamis Pasien datang dengan santai dengan wajah bahagia Pola jalan normal
3. Tes Orientasi a. Mengangkat tangan ke atas Hasil : Pasien dapat melakukannya dengan baik tanpa keluhan. IP : normal b. Menunduk dan menyentuh lantai Hasil : Pasien dapat melakukannya dengan baik tanpa keluhan. IP : normal
LAPORAN KASUS c. Jongkok berdiri Hasil : Pasien dapat melakukannya dengan baik tanpa keluhan. IP : normal
Restrictives 1.) ROM : ROM pada semua region tidak terbatas 2.) ADL : semua ADL (eating, toileting, self care, dressing, sex) tidak terbatas 3.) Pekerjaan : tidak terbatas sebagai pegawai bank 4.) Rekreasi : aktivitas olahraga terganggu
1. Vital sign a. Tekanan darah Hasil : 130/90 mmHg Interpretasi : hipertensi grade 1 Ket. tulisan warna merah: spesifik test yang tidak ada dalam video tetapi sebaiknya dilakukan
LAPORAN KASUS b. Denyut nadi Hasil : 59x/menit Interpretasi : bradicardia c. Pernapasan Hasil : 20x/menit Interpretasi : normal d. Suhu Hasil : Interpretasi :
2. VAS Saat diam Hasil: Interpretasi: Saat menggerakkan trunk Hasil: Interpretasi: Saat area insisi ditekan Hasil: Interpretasi:
3. Palpasi vena jugularis Hasil : teraba dan terlihat pembesaran vena jugularis Interpretasi : distensi vena jugularis
LAPORAN KASUS
4. Perkusi jantung Hasil : Interpretasi :
5. Auskultasi kardio Hasil : terdengar bunyi jantung III Interpretasi : vesicular murmur
6. Auskultasi pulmo Hasil : Interpretasi :
7. Fremitus Hasil : tidak ada penambahan getaran patologis, tidak ada kelemahan getaran yang asimetris Interpretasi : normal
8. Lingkar Thorax Upper chest Hasil : selisih 1 cm (96 97cm) IP : normal (selisih 1-3cm) Middle chest Hasil :selisih 3 cm (93 96 cm) IP : normal (selisih 3-5 cm)
LAPORAN KASUS Lower chest Hasil : selisih 5 cm (8691 cm) IP : normal (selisih 5-7 cm)
9. HRS-A (Hamilton Rating Scale-Anxiety) No Kemampuan Penilaian Skor 1. Keadaan perasaan cemas (cemas, takut, mudah tersinggung,firasat buruk) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 1 2. Ketegangan (lesu, tidak tidur dengan tenang, gemetar, gelisah, mudah terkejut, mudah menangis) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 2 3. Ketakutan pada (gelap, ditinggal sendiri, orang asing, binatang besar, keramaian lalu liintas, kerumunan orang banyak) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 0 4. Gangguan pola tidur (sukar tidur, terbangun di 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 0
LAPORAN KASUS malam hari, tidak puas bangun lesu, sering mimpi buruk) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 5. Gangguan kecerdasan (daya ingat buruk) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 0 6. Perasaan depresi (kehilangan minat, sedih, bangun dini hari, berkurangnya kesenangan pada hobi, perasaan berubah-ubah sepanjang hari) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 0 7. Gejala somatic (nyeri otot kaki, kedutan otot, gigi gemertak, suara tidak stabil) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 0 8. Gejala sensorik (tinnitus, penghilangan kabur, muka merah & pucat, merasa lemas, perasaan 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 0
LAPORAN KASUS ditusuk-tusuk) 4 : sangat berat (semua gejala) 9. Gejala kardiovaskular (tachicardi, berdebar- debar, nyeri dada, denyut nadi mengeras, rasa lemas seperti mau pingsan, detak jantung hilang sekejap) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 2 10 Gejala pernapasan (rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, merasa napas pendek/sesak, sering menarik napas panjang) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 0 11 Gejala saluran pencernaan makanan (sulit menelan, mual,muntah,konstipasi, perut melilit,gangguan pencernaan,nyeri lambung sebelum dan sesudah makan,berat badan menurun,dll) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 1 12 Gejala urogenital (sering 0 : tidak ada gejala 0
LAPORAN KASUS kencing, tidak dapat menahan kencing) 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 13 Gejala vegetative/otonom (mulut kering, muka kering, mudah berkeringat, sering pusing/sakit kepala) 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 0 14 Perilaku sewaktu wawancara (gelisah, tidak senang, jari gemetar, menegrutkan dahi,muka tegang, napas pendek dan cepat, muka merah, tonus otot meningkat 0 : tidak ada gejala 1 : ringan (1 gejala) 2 : sedang (1 atau 2 gejala) 3: berat (lebih dari 2 gejala) 4 : sangat berat (semua gejala) 0 TOTAL SKOR 6
Kriteria Penilaian (HRS-A) : <6 : Tidak ada masalah 6 - 14 : kecemasan ringan 15 - 27 : kecemasan sedang > 27 : kecemasan berat Hasil : 6
LAPORAN KASUS Interpretasi : kecemasan ringan
10. NYHA scale Hasil: derajat 1 (jalan cepat 100 m, tidak ada keluhan) Interpretasi: tidak ada sesak
11. Six minutes walking test Hasil : Interpretasi :
12. Hasil Laboratorium 13. Hasil Radiologi 14. Hasil EKG ST Elevation myocard infarction pada daerah anteroseptal v1 v2 v3
Diagnosa Fisioterapi Gangguan aktivitas olahraga akibat coronary heart disease (CDH) post op bypass 11 tahun yang lalu. Problem Fisioterapi : 1. Primer : nyeri dada 2. Sekunder : cemas 3. Kompleks : -
LAPORAN KASUS Program Fisioterapi Tujuan Jangka Pendek : Mengurangi rasa nyeri dada Mengurangi kecemasan
Intervensi Fisioterapi
2) No. Problematik Modalitas Dosis 1. Rasa cemas Komunikasi terapeutik FT F : 1 x/ hari I : Pasien fokus T : Motivasi T :5 menit 2. Nyeri dada Breathing exc. F : 1 x/ hari I : 3-5 x repetisi T : Breathing Exc + mobilisasi thoraks T : 5 menit
a. Zona latihan Batas bawah = HR rest + 20% ( 220-usia-HRrest ) = 59 + 20% ( 220-54-59 ) = 59 + 20% (107) = 59 + 21,4 = 80,4
LAPORAN KASUS Batas atas = HR rest + 30% ( 220-usia-HRrest ) = 59 + 30% ( 220-54-59 ) = 59 + 30% (107) = 59 + 32,1 = 91,1 Jadi zona latihan adalah 80,4 91,1 Latihan Dihentikan Apabila: a. Nyeri Dada (Angina Pectoris) b. Sesak Nafas c. Tekanan Darah meningkat > 210 mmHg
Home Program
No. Kegiatan Outdoor Dosis 1. Olahraga bersepeda F : 2 x/ minggu I : 1 siklus, disesuaikan Zona Latihan T : bersepeda T : 20 menit 2. Jalan santai di sekitar rumah F : 1 x/ hari I : Zona latihan T : Jalan santai T : 5-10 menit