Anda di halaman 1dari 8

Asessmen tingkah laku tunalaras

Instrumen ADHD (Attention Deficit-Hiperactivity Disorders)

Instrumen ini dimaksudkan untuk mendeteksi apakah seorang anak mengalami


ADHD. Instrumen ini disusun berdasarkan kriteria DSM –IV. Ada 2 tipe hiperaktif yang
dikemukakan dalam DSM-IV, yaitu inattention, hiperaktif - impulsif. Masing-masing tipe
memiliki kriteria (lihat makalah pada mengenal instrumen untuk asesmen gangguan
tingkah laku). Berdasarkan kriteria tersebut, dapat dikembangkan kisi-kisi instrumen
sebagai berikut ::

Nomer
No Tipe Indikator Sub Indikator
Butir
1 Inattention Sering gagal memberi a. Gagal memperhatikan 1 dan 2
perhatian kearah detil atau hal yang detil.
membuat kesalahan dalam b. Melakukan kesalahan
mengerjakan tugas sekolah, dalam mengerjakan
pekerjaan, atau aktivitas tugas-tugas sekolah
lain.
2a Hiperaktif Sering gelisah tangan atau a. Tidak dapat diam, 1 dan 2
kakinya memukul-mukul berpindah-pindah
pada tempat duduk. tempat.
b. Membuat gerakan-
gerakan tangan kaki
tidak dapat diam

2b Impulsif Sering menjawab Menjawab pertanyaan, 1


pertanyaan sebelum sebelum selesai
pertanyaan itu selesai diucapkan.
dibacakan.

Dst.

Berdasarkan indikator-indikator ini kemudian disusun instrumen ADHD untuk


asesmen yang berupa check-List.

CHECK-LIST ADHD

1
Asessmen tingkah laku tunalaras

IDENTITAS ANAK
Nama :
Umur/Tgl. Lahir :
Kelas/Sekolah :

PETUNJUK PENGISIAN
Di halaman-halaman berikut ini terdapat sejumlah pernyataan-pernyataan yang
berhubungan dengan kondisi anak sehari-hari selama 6 bulan terakhir. Butir-butir
pernyataan disusun berdasarkan kriteria yang termuat dalam DSM IV (Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorder) untuk mengidentifikasi anak yang mengalami ADHD
(Attention Deficit – Hyperactivity Disorder).
Tugas Bapak/Ibu Guru, orang tua, dan pengasuh asrama adalah melakukan pengamatan
terhadap murid-murid mengenai perilaku sehari-hari yang sering dimunculkan anak. Setelah
itu berikanlah tanda check ( ) pada salah satu jawaban yang telah tersedia dengan ketentuan
sebagai berikut :

Jawaban :
SS : Sangat sering, bila anak melakukan perbuatan 6 – 7 kali dalam seminggu.
S : Sering, bila anak melakukan perbuatan 4 – 5 kali dalam seminggu.
B : Sering, bila anak melakukan perbuatan 2 – 3 kali dalam seminggu.
KK : Kadang-kadang, bila anak kadang-kadang melakukan dan kadang-kadang
tidak 1 kali dalam seminggu

GEJALA UTAMA (PRIMER)

INATTENTION (Gangguan perhatian)

Kriteria No. PERNYATAAN SS S B KK


A 1. Gagal memperhatikan hal yang detil.
2. Melakukan kesalahan dalam mengerjakan
tugas-tugas sekolah.
B 3. Sulit mempertahankan perhatian terhadap
sesuatu/obyek.
4. Kurang dapat melakukan aktivitas
bermain.
5. Mudah mengalihkan perhatian pada saat
mengerjakan tugas sekolah.
C 6. Tidak mau mendengarkan ketika diajak
berbicara (cuek).
7. Pada saat diajak berbicara anak
memperhatikan ke arah lain (tidak
terfokus).
D 8. Tidak mengerjakan perintah guru.
9. Gagal dalam menyelesaikan tugas sekolah.
10. Menolak disuruh menyanyi sendiri atau
menyanyi bersama.

2
Asessmen tingkah laku tunalaras

11. Menolak disuruh mengerjakan soal di


papan tulis.
E 12. Mengalami kesulitan melakukan rangkaian
tugas-tugas sekolah.
13. Sulit melakukan tugas atau aktivitas
sampai selesai (tuntas).
F 14. Menghindari tugas-tugas yang
membutuhkan fungsi pikir (misalnya :
mengerjakan soal pelajaran, memahami
pelajaran).
15. Tidak mengerjakan PR.
16. Menolak melakukan kegiatan belajar.
G 17. Menghilangkan alat-alat tulis (pensil,
bollpoint, penghapus, penggaris, dll).
18. Menghilangkan buku pelajaran yang biasa
dipakai untuk belajar.
19. Menghilangkan mainan miliknya sendiri
atau milik temannya.
H 20. Mudah merasa bingung bila mendapatkan
pertanyaan dari guru.
21. Mudah bingung menghadap irangsang
atau stimulus dari luar.
I 22. Lupa mengerjakan PR atau tugas-tugas lain
(misalnya, piket : menyapu, menghapus
papan tulis, dll).
23. Mudah lupa dalam melakukan aktivitas
sehari-hari.

HYPERACTIVITY (Hiperaktif)

Kriteria No. PERNYATAAN SS S B KK


A 1. Tidak dapat diam, selalu bergerak pindah-
pindah tempat.

3
Asessmen tingkah laku tunalaras

2. Membuat gerakan-gerakan dengan tangan


atau kaki (tangan atau kaki tidak dapat
diam).
B 3. Pindah-pindah tempat duduk saat
pelajaran berlangsung.
C 4. Memanjat pohon.
5. Memanjat dinding atau tempat-tempat
yang tinggi.
6. Berjalan/berlari berkeliling halaman.
7. Tidak betah duduk dan ingin pergi (dalam
posisi ingin pergi).
8. Merasa gelisah.
D 9. Sulit diam saat bermain dengan anak-anak
lain.
10. Sulit diam saat melakukan aktivitas yang
menarik hatinya.
E 11. Senang berpergian mengendarai sepeda
dengan gaya mengebut.
12. Ada keinginan untuk selalu beraktivitas.
F 13. Berbicara berlebihan (cerewet).
14. Mendominasi pembicaraan.
15. Memotong pembicaraan orang lain.

IMPULSIVITY (Impulsif)

Kriteria No. PERNYATAAN SS S B KK


A 1. Menjawab pertanyaan sebelum
pertanyaannya selesai diucapkan.
B 2. Saat berjalan langsung membelok sebelum
sampai ke belokan, sehingga menabrak
sesuatu.
3. Menyeberang jalan tanpa melihat kanan-
kiri (nyelonong).
C 4. Turut campur dalam pembicaraan orang
lain (Jawa : nyelo-nyelo).
5. Mengganggu teman yang sedang bermain.
6. Mengganggu orang lain yang sedang
bercakap-cakap.

4
Asessmen tingkah laku tunalaras

GEJALA SEKUNDER
Petunjuk :
Bapak/Ibu Guru/Orang tua/Pengasuh Asrama diminta memberikan keterangan tentang
perilaku siswa dengan memperhatikan pertanyaan berikut ini :

1. Problem perilaku apa yang sering dimunculkan anak ?


(Misalnya : menentang, meledak-ledak, berbohong, mencuri, vandalisme seperti corat-
coret, kencing di sembarang tempat, merusak lingkungan, merusak kabel listrik atau
telepon, merusak tanaman, dll).

2. Bagaimanakah kondisi emosi anak ?


(Misalnya : sensitif (peka), konsep diri rendah, rendah diri, tidak sabar, cemas, depresi,
dll).

3. Bagaimana hubungan anak dengan teman sebayanya ?


(Misalnya : tidak dapat mengontrol perilakunya, menjauhkan diri dari teman, menolak
bergabung dengan teman sebaya, dll).

4. Bagaimanakah latar belakang keluarganya ?


(Misalnya : pola pengasuhan orang tua, perpecahan orang tua, kondisi sosial ekonomi
orang tua, dll).

5. Bagaimana prestasi akademiknya ?


(Misalnya : kesulitan belajar, prestasi akademik rendah, disleksia, diskalkulia, dll).

6. Bagaimanakah kemampuan kognitif (pikiran) dan kemampuan bahasanya ?


(Misalnya : kesulitan melakukan tugas-tugas yang komplek, kesulitan bahasa dan bicara
ekspresif, dll)

7. Bagaimana kesehatan anak ?


(Misalnya : koordinasi motorik, pernah kecelakaan fisik, syaraf lemah, gangguan tidur,
infeksi telinga, saluran pernapasan atas, dll)

5
Asessmen tingkah laku tunalaras

CHECKLIST KEMAMPUAN ANAK

Nama anak : ............................... Pengamat : ...............................


Sekolah : ............................... Tanggal : ...............................

Petunjuk :
Beri tanda apabila anak menunjukkkan perilaku tersebut dengan baik. Beri tanda B
apabila anak belum menynjukkan perilaku tersebut dengan baik. Tidak memberi tanda
apapun apabila anak sama sekali tidak menunjukkan perilaku tersebut.

Perkembangan kognitif :
a. Klasifikasi :
---- Klasifikasi bentuk
Dasar geometri

---- Warna

---- Perbedaan ukuran

---- Suara

b. Menjumlahkan,
Waktu, dan ingatan.
---- Menghitung objek
sampai 10
---- Dapat bercerita
peristiwa yang sudah
terjadi

---- Hafal satu nyanyian

6
Asessmen tingkah laku tunalaras

CATATAN OBSERVASI

Nama anak : -------------- Umur : --------------- Tanggal : ---------------


Pengamat : -------------- Tempat : --------------- Waktu : ---------------

Catatan Obsevasi :

Refleksi :

7
Asessmen tingkah laku tunalaras

GAMBARAN AWAL TENTANG KEMAMPUAN BELAJAR ANAK

Nama : ------------------- Umur : ------------------- Tanggal : -------------------

Potensi dan Perilaku positif :

Kebutuhan Anak :

Aktivitas Menolong dan Kerjasam

Anda mungkin juga menyukai