TINJAUAN PUSTAKA
Ruang terbuka publik adalah suatu sarana milik bersama yang diperlukan
masyarakat secara langsung dalam kurun waktu tertentu maupun tidak langsung
dalam kurun waktu tidak tertentu (Carr dkk, 1992). Ruang publik menurut Roger
Scruton (1984) mempunyai makna sebagai sebuah tempat yang didesain seminimal
pengguna ruang publik yang mematuhi peraturan dan norma-norma yang berlaku.
Rustam Hakim (1987), ruang publik merupakan suatu wadah dimana tempat
tersebut dapat menampung aktivitas yang dilakukan oleh manusia, baik secara
individu maupun berkelompok. Ruang publik dibagi menjadi dua macam dilihat
2. Ruang publik tertutup: merupakan ruang publik yang terletak di dalam suatu
bangunan.
2004). Ruang publik harus bisa menyediakan kebutuhan fisik maupun visual
pertemuan, dan sebagainya. Ruang terbuka umum merupakan suatu wadah untuk
dua elemen, yaitu: emelen keras (hardscape), meliputi: jalan, trotoar, bebatuan, dan
sebagainya; dan elemen lunak (softscape), meliputi: tanaman dan air. Komponen
yang termasuk dalam ruang terbuka (open space) terkait dengan perabot jalan
(street furniture). Perabot jalan tersebut diantaranya berupa lampu jalan, tempat
sampah, tiang listrik, tiang telepon, bangku, dan sebagainya (Thaif, 2012).
suatu tempat bagi manusia untuk melakukan interaksi sosial. Ruang publik
Menurut Trancik (1986), kesatuan tatanan fisik dan pola aktivitas manusia
dalam perancangan spasial ruang terbuka kawasan sebagai ruang publik akan
memberikan: perpaduan solid void yang jelas terhadap ruang, hubungan antar
bagian ruang yang terstruktur dan tertata dengan baik, rancangan yang tanggap
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis,
tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan
atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat
semua aktivitas manusia secara fisik; berupa interaksi manusia dengan sesamanya
menghasilkan suatu bentuk fisik yang bisa dilihat dan bisa dipegang. Karena itu,
hasil desain arsitektur dapat menjadi salah satu fasilitator terjadinya perilaku,
Perilaku manusia ditunjukkan pada sifat seseorang dan cara orang tersebut
terhadap arsitektur tersebut menciptakan sebuah makna atau lebih yang bisa dilihat
oleh setiap orang untuk mencakupi kebutuhan hidup manusia. Perilaku manusia
berpengaruh atau didasarkan pada beberapa faktor, baik itu dari latar belakang
melangsungkan kehidupannya.
berangkat dari tingkat kesehatan. Bahwa kesehatan seseorang dipengaruhi oleh dua
faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku (non
adalah satu unit yang dipelajari dalam keadaan saling terkait, tidak berdiri
sendiri.
dalam penelitiannya harus bekerja sama dengan berbagai ilmu atau disiplin
ilmu.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki tujuan dan arti sendiri terhadap
terpisahkan satu sama lain. Rumah merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia
yang sangat penting, baik itu untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk keluarga.
Aktivitas yang dilakukan oleh manusia juga berkaitan dengan makna hunian
Misalnya, penghuni yang tinggal di rumah kontrakan, pasti memiliki perilaku dan
setiap manusia. Rumah dianggap sebagai kebutuhan dasar yang berfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga (Johan Silas, 2002).
Rumah mempunyai nilai investasi yang bersifat moneter yang dapat diukur
dengan uang dan non moneter yang tidak dapat diukur dengan uang, tetapi lebih
kebutuhan ruang akan kegiatan penghuninya (Johan Silas, 2002). Dalam hal ini,
investasi yang nilainya turun dari masa ke masa sehingga cukup sulit untuk
menganggap rumah sebagai produk yang sama di setiap masa. Di sisi lain, rumah
dalam keluarga. Rumah dapat direnovasi sesuai dengan gaya hidup penghuninya
Rumah juga dianggap sebagai kebutuhan utama dan dasar dari keluarga. Konsep
rumah selain dianggap sebagai tempat fisik, juga meliputi semua layanan publik
dan fasilitas yang diperlukan untuk kehidupan keluarga, serta pendidikan bagi
budaya dalam sebuah keluarga secara turun temurun dari beberapa garis keturunan
(Tutuko, 2010).
Kepribadian
Dalam melakukan aktivitas tersebut, manusia tentu mempunyai tujuan yang ingin
dicapai. Dengan mengetahui tujuan dari manusia yang melakukan aktivitas, maka
itu sebagai tempat untuk berlindung, tempat untuk beristirahat, dan sebagainya.
Makna tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada setiap orang yang menilainya.
Aktivitas yang dilakukan oleh manusia di kelompok hunian yang besar tentu bisa
saja berbeda dengan manusia yang tinggal di kelompok hunian yang kecil, hal
perumahannya. Sehingga makna yang didapatkan pun bisa berbeda tergantung dari
yang ingin dicapai, baik itu untuk kepentingannya sendiri ataupun untuk orang lain.
tersebut dapat berubah seiring berjalannya kehidupan. Berikut ini adalah nilai-nilai
kekayaan).
orang tua).
menghormati, komitmen).
kesetiaan).
jenis nilai yang dimiliki seseorang dapat masuk ke dalam salah satu jenis nilai yang
Sumber: The meaning of activities in the dwelling and residential environment, 2009
Judul, Tahun,
Metode Penelitian
Wilayah, Nama Tujuan Penelitian Variabel Hasil Penelitian
dan Pendekatan
Peneliti
Comparative Study on Untuk mengidentifikasi Tempat (ruang Penelitian kualitatif Ruang luar dalam kedua
Residents' Perception bagaimana ruang terbuka terbuka dalam dan kuantitatif. perumahan berfungsi
and Activities in Their dirasakan, dievaluasi dan permukiman). sebagai tempat yang
Outdoor Spaces -Cases digunakan oleh penduduk dan penting bagi penduduk
of Traditional Blocks membandingkan karakteristik untuk kehidupan sehari-
and a New Housing dan permasalahan ruang hari.
Project in Beijing terbuka dalam permukiman.
(2002)
Shigemori Kanazawa
and Che Jun
Street-facing Dwelling Melakukan penelitian untuk Perilaku dan Penelitian Hasil penelitian
Units and Livability: menganalisis perumahan baru lingkungan kualitatif. disimpulkan bahwa
The Impacts of di perkotaan melakukan perumahan. rumah-rumah di
Emerging Building kontribusi terhadap hidup di perkotaan melakukan
Types in Vancouver’s jalan dan lingkungan layak kontribusi untuk
New High-density huni. kelayakan huni,
Residential meskipun aspek lain dari
Neighbourhoods (2005) berbagai tipe bangunan
Elizabeth Macdonald dan lingkungan
menimbulkan masalah.
Judul, Tahun,
Metode Penelitian dan
Wilayah, Nama Tujuan Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Pendekatan
Peneliti
The meaning of Penelitian ini mengkaji Aktivitas penghuni Penelitian kuantitatif. Lingkungan
activities in the aktivitas penghuni perumahan. perumahan
dwelling and residential perumahan sehari-hari mempengaruhi
Makna aktivitas.
environment (2009) di rumah dan di aktivitas rekreasi dan
lingkungan perumahan, Lingkungan perumahan. kehidupan penghuni
Janine Meesters
yang memusatkan perumahan. Faktor
perhatian pada makna lain, seperti usia dan
seseorang melakukan komposisi rumah
aktivitas tersebut. tangga mempengaruhi
aktivitas di hunian dan
lingkungan perumahan.
The meaning of the Penelitian ini Perilaku penghuni Pendekatan metode Terdapat tekanan
built environment mengidentifikasi perumahan lama dan campuran. diantara warga lama
during gentrification in bagaimana reaksi penghuni perumahan dengan warga yang
Canada (2011) penghuni lama baru. baru mengenai gaya
perumahan terhadap hidup dan model
Helene Belanger
warga yang baru dengan pengembangan
perbedaan sosial dan lingkungan.
gaya hidup yang
berbeda.
Judul, Tahun,
Metode Penelitian dan
Wilayah, Nama Tujuan Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Pendekatan
Peneliti
Adaptasi Perilaku dan Penelitian ini bertujuan Aktivitas dan perilaku Metode kualitatif Adaptasi perilaku
Modifikasi sebagai untuk mengetahui dan penghuni. dengan mengumpulkan penghuni yang biasa
Proses Menciptakan melakukan identifikasi Tempat tinggal tiga jurnal yang relevan. dilakukan adalah
Hunian Ideal Bagi (hunian).
bentuk-bentuk adaptasi berbagi ruang dan
Penghuni Perumahan
Massal (2014) perilaku dan modifikasi memanfaatkan ruang
Feni Kurniati, Hanson yang dilakukan oleh untuk beberapa fungsi.
E. Kusuma penghuni perumahan Dan modifikasi
sehingga didapatkan diterapkan apabila
pola bermukim yang adaptasi perilaku tidak
sesuai dengan harapan. mampu memenuhi
kebutuhan utama atau
prioritas dari penghuni.
Modifikasi yang
cenderung diterapkan
adalah dengan
penambahan jumlah
ruang, perluasan ruang,
dan perubahan material
pada hunian.
Aktivitas yang dilakukan oleh setiap manusia pasti berada dalam suatu
wadah yang dinamakan lingkungan. Lingkungan memiliki peran yang aktif dalam
membentuk aktivitas dan perilaku manusia, sehingga karakter dan perilaku manusia
bisa memberikan dampak yang positif maupun negatif. Hal tersebut bergantung
maka akan berdampak buruk pula terhadap manusia yang beraktivitas didalamnya.
Oleh sebab itu, aktivitas, manusia, dan lingkungan memiliki keterkaitan yang tidak
bisa dipisahkan. Ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan yang timbal balik.