Anda di halaman 1dari 28

1

UJI KLINIS PEMBERIAN MINUM AN BERENERGI DAN


EKSTRAK BUAH RENDA (Carissa carandas L) TERHADAP
KADAR GLUKOSA DARAH PENGIDAP DIABETES
MELLITUS

PROPOSAL USULAN PENELITIAN


KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh


gelar ahli madya (A.Md.,Far) Program Studi Diploma 3 Farmasi
di Universitas Islam Madura

Disusun oleh :
HAIKAL BARID
2019060200003

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


UNIVERSITAS ISLAM MADURA
PAMEKASAN
2022
2

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL USULAN


PENELITIAN
UJI KLINIS PEMBERIAN MINUMAN BERENERGI DAN
EKSTRAK BUAH RENDA (Carissa carandas L) TERHADAP
KADAR GLUKOSA DARAH PENGIDAP DIABETES
MELLITUS

PROPOSAL USULAN PENELITIAN


KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh


gelar ahli madya (A.Md.,Far) Program Studi Diploma 3 Farmasi
di Universitas Islam Madura

Disusun oleh :
HAIKAL BARID
2019060200003

Pamekasan, 26 September 2022

Pembimbing 1 Pembimbing 1

(Nama pembimbing) (Nama pembimbing)


3

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

UJI KLINIS PEMBERIAN MINUMAN BERENERGI DAN


EKSTRAK BUAH RENDA (Carissa carandas L) TERHADAP
KADAR GLUKOSA DARAH PENGIDAP DIABETES
MELLITUS

Disusun oleh :
HAIKAL BARID
2019.06.02.0.0003

Telah dipertahankan di hadapan dewan penguji Karya Tulis Ilmiah


Program Studi Diploma 3 Farmasi
Di Universitas Islam Madura
Pada Tanggal : 16 Maret 2022

Dewan Penguji :
1. Penguji I : NAMA DOSEN

2. Penguji II : NAMA DOSEN

3. Penguji III : NAMA DOSEN

Mengesahkan
Ketua Prodi
DIII Farmasi UIM

Septiana Kurniasari, S.Ss., M.si.


NPY. 130488868
4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Minuman berenergi termasuk salah satu minuman suplemen yang

mengandung kafein, glukosa dan taurin sebagai komposisi mayor. Minuman

berenergi juga bisa mengandung asam amino (taurin, karnitin, kreatinin), vitamin,

stimulan herbal (guarana, yerba mate) dan herbal (ginseng dan ginkgo biloba).

Dalam pemasarannya, minuman ini diindikasikan untuk menambah tenaga,

kesegaran, stimulasi metabolisme dan memelihara kesehatan dan stamina tubuh

(Yulian, 2015).

Seiring dengan peningkatan konsumsi minuman energi, kasus yang

berhubungan dengan efek samping minuman energi juga meningkat. Kasus

tersebut sebagian besar disebabkan oleh konsumsi minuman energi yang

berlebihan. Kasus pertama, terjadi pada tahun 2007, seorang pria dewasa yang

dilaporkan menderita cardiac arrest setelah mengkonsumsi 7-8 kaleng minuman

energi, dan sebelumnya memiliki aktivitas fisik yang vigorous. Kasus kedua,

terjadi tahun 2009 di New York, seorang wanita umur 17 tahun menderita nyeri

dada dan fatigue setelah mengkonsumsi minuman energi 2-3 kaleng setelah

berolahraga dan sebelumnya tidak sarapan (Yulian, 2015).

Glukosa merupakan karbohidrat terpenting yang sebagian besar diserap ke

dalam aliran darah sebagai glukosa dan gula lain diubah menjadi glukosa di hati.

Glukosa merupakan bahan bakar utama dalam jaringan tubuh serta berfungsi

untuk menghasilkan energi. Kadar glukosa darah sangat erat kaitannya dengan

penyakit DM. Peningkatan kadar glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dL yang
5

disertai dengan gejala poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan

yang tidak dapat dijelaskan sebabnya sudah cukup untuk menegakkan diagnosis

DM (Amir, dkk., 2015).

Pada organ tubuh lain, glukosa diambil dan disimpan sebagai glikogen.

Penanganan glukosa memiliki peran utama dalam pemanfaatan, pengisian ulang

dan distribusi seluruh bahan bakar metabolik. Perubahan kadar glukosa darah

secara tajam akan secara serius mengganggu kinerja dan kesehatan, bahkan

mengancam kehidupan. Pada kadar glukosa darah yang rendah, akan terjadi rasa

pusing dan gejala-gejala malfungsi otak terkait. Hal itu disebabkan otak hampir

sepenuhnya bergantung pada glukosa sebagai bahan bakar. Ketika kadar glukosa

meningkat jauh di atas 80-110 mg/dl yang dianggap sebagai kadar normal, maka

akan terjadi gangguan aliran darah pada kapiler (Triana dan Maulidiyah, 2017).

Kadar glukosa dalam darah selalu berubah-ubah sepanjang hari, tergantung

makanan yang dimakan dan aktivitas yang dilakukan pada hari itu. Kadar glukosa

darah puasa yang normal adalah 80-110 mg/dl. Apabila kadar glukosa darah puasa

di atas 126 mg/dl dan kadar glukosa darah 2 jam setelah makan adalah di atas 200

mg/dl, maka dianggap pasien menderita diabetes mellitus (Triana dan Maulidiyah,

2017).

Salah satu bahan alam yang berpotensi untuk menstabilkan kadar glukosa

darah adalah buah renda (Carissa carandas L.). Carissa carandas L. mengandung

vitamin C, antosianin dan komponen fenol (Sueprasarn, et al., 2017). Carissa

carandas L. banyak tumbuh di Pakistan, India, Bangladesh, Srilanka, Jawa,

Malaysia, Myanmar dan Nepal (Tesfaye and Yesudass, 2018), tetapi masih belum

banyak penelitian tentang Carissa carandas L. di Indonesia.


6

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu

bagaimana pengaruh pemberian minuman berenergi dan ekstrak buah renda

(Carissa carandas L.) terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus musculus)?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain mencit yang digunakan

berjenis kelamin jantan, umur 6-8 minggu dengan berat badan rata-rata 18-20

gram, antioksidan dari buah renda (Carissa carandas L.) diberikan dalam bentuk

ekstrak, minuman berenergi yang diberikan pada mencit adalah minuman yang

dapat dibeli secara bebas di pasaran yang mereknya tidak disebutkan pada

penelitian ini dan parameter yang diukur adalah kadar glukosa darah.

1.4 Tujuan, Manfaat, Keutamaan dan Kontribusi Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian

minuman berenergi dan ekstrak buah renda (Carissa carandas L.) terhadap kadar

glukosa darah mencit (Mus musculus). Adapun manfaat penelitian ini adalah buah

renda (Carissa carandas L.) dapat dijadikan sebagai minuman antioksidan untuk

mencegah penyakit diabetes mellitus. Minuman antioksidan ini digunakan sebagai

alternatif pengobatan herbal untuk penyakit DM yang diakibatkan oleh konsumsi

minuman berenergi yang berlebih.

1.5 Target Luaran

Target luaran dari penelitian ini adalah publikasi ilmiah di Medisains

(Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan) dan pemakalah dalam pertemuan ilmiah

tingkat Nasional.
7

1.6 Rencana Target Capaian

No. Jenis Luaran Indikator Capaian


1 Publikasi ilmiah Accepted
Rencana pada akhir
Pemakalah dalam Nasional
2 tahun 2020
pertemuan ilmiah
Lokal Belum ada
3 Buku ajar Belum ada
Luaran lainnya jika ada (Teknologi Tepat

4 Guna, Model/Purwarupa/Desain/Karya Belum ada

Seni/Rekayasa Sosial)
5 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 1
8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Minuman Berenergi

Minuman berenergi merupakan minuman yang bertujuan untuk menambah

energi seseorang yang meminumnya. Minuman berenergi mengandung beberapa

bahan seperti vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain yang mempunyai nilai

gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi. Minuman berenergi

membantu memelihara kesehatan tubuh, menyegarkan badan dan membantu

metabolisme. Umumnya minuman berenergi terdiri dari vitamin, mineral, asam

amino dan bahan lainnya. Bahan lain yang ditambahkan dapat berupa ekstrak

tumbuhan dalam jumlah tertentu. Minuman ini dapat memberikan tambahan

energi sementara waktu yang merupakan efek dari sejumlah kafein dan gula yang

terkandung di dalamnya (Charlie, dkk., 2016).

Kandungan inositol dan nicotinamide perlu diwaspadai karena dapat

menaikkan kadar gula darah. Inositol merupakan isomer glukosa. Zat aktif inositol

adalah mio-inositol yang berperan dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup

lebih dari 18 jenis sel. Nicotinamide (niasin) merupakan bentuk koenzim aktif dari

vitamin B3 yang diperlukan untuk produksi energi seluler (Kusbaryanto, 2003).

2.2 Kadar Glukosa Darah

Glukosa merupakan salah satu bentuk hasil metabolisme karbohidrat yang

berfungsi sebagai sumber energi utama yang dikontrol oleh insulin. Kelebihan

glukosa diubah menjadi glikogen yang akan disimpan di dalam hati dan otot untuk

cadangan jika diperlukan. Peningkatan kadar glukosa darah terjadi pada penderita
9

Toleransi Glukosa Terganggu (TGT), Gula Darah Puasa Terganggu (GDPT) dan

Diabetes Mellitus (DM) (Auliya, dkk., 2016).

Glukosa darah merupakan parameter untuk mengetahui penyakit diabetes melitus

yang dahulunya dilakukan terhadap darah lengkap. Karena eritrosit memiliki

kadar protein yaitu hemoglobin yang lebih tinggi sehingga bila dibandingkan

dengan darah lengkap serum lebih banyak glukosa. Pemeriksaan kadar glukosa

darah dapat menggunakan darah lengkap seperti serum atau plasma. Serum lebih

banyak mengandung air daripada darah lengkap, sehingga serum berisi lebih

banyak glukosa daripada darah lengkap. Kadar glukosa darah dapat ditentukan

dengan berbagai metode berdasarkan sifat glukosa yang dapat mereduksi ion-ion

logam tertentu, atau dengan pengaruh enzim khusus untuk menghasilkan glukosa,

yaitu enzim glukosa oksidase. Enzim glukosa oksidase merupakan senyawa yang

mengubah glukosa menjadi asam glukonat (Subiyono, dkk., 2016).

Berbagai hormon bekerja bersama untuk menjaga kadar glukosa darah agar tetap

stabil, tetapi yang paling penting adalah insulin yang merupakan suatu peptida.

Insulin adalah suatu pelindung homeostasis karbohidrat. Insulin mengurangi kadar

glukosa dalam darah dengan cara mendorong pemanfaatan, penyimpanan dan

konversi metabolik simpanan glukosa. Kegagalan menghasilkan insulin,

kurangnya suplai insulin yang mencukupi, atau ketidaktahanan terhadap efek-efek

insulin menyebabkan penyakit DM (Triana dan Maulidiyah, 2017).

Bila kadar glukosa darah meningkat, maka sel-sel β-pankreas akan melepaskan

insulin. Hormon ini akan bekerja dalam meningkatkan kecepatan masuknya

glukosa ke dalam sel-sel jaringan, meningkatkan kecepatan pemecahan glukosa

melalui proses glikolisis, meningkatkan sintesis glikogen dari glukosa di dalam


10

hati dan otot, dan meningkatkan sintesis lipida dan protein dari glukosa. Bila

kadar glukosa darah menurun, maka sel-sel α-pankreas akan melepaskan

glukagon. Hormon ini akan bekerja dalam memperlambat pemasukan glukosa ke

dalam sel-sel jaringan, meningkatkan laju pemecahan glikogen menjadi glukosa di

dalam hati, meningkatkan laju pemecahan lemak dan protein menjadi turunannya

untuk digunakan dalam proses glukoneogenesis, dan meningkatkan laju reaksi

glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa dari asam lemak atau asam amino

(Triana dan Maulidiyah, 2017).

2.3 Renda (Carissa carandas L.)

Carissa carandas L. merupakan tanaman yang tingginya sekitar 2-4 m, bunganya

berukuran kecil dengan diameter 3-5 cm dan berwarna putih. Buah yang masih

muda berwarna putih kemerah-merahan dan ketika sudah matang berubah menjadi

merah gelap keungu-unguan. Bunga Carissa carandas L. akan mekar pada

rentang bulan Januari-Februari dan buah akan matang pada rentang bulan Mei-

Juni. Daun Carissa carandas L. memiliki panjang sekitar 4-6 inci dan lebar

berkisar 2-3 inci. Pada pengobatan tradisional, Carissa carandas L. banyak

digunakan untuk mengobati rematik, demam, antipiretik, kardiotonik dan tekanan

darah rendah (Tesfaye and Yesudass, 2018).

Klasifikasi buah renda (Carissa carandas L.) dalam taksonomi tumbuhan

adalah sebagai berikut (Tesfaye and Yesudass, 2018) :

Kingdom : Plantae
Ordo : Gentianales
Kelas :

Angiosperm

s
11

Famili :

Apocynacea

e
Sub kelas : Eudicots
Superordo : Asterids
Genus : Carissa
Spesies : carandas

Gambar 2.1 Carissa carandas L.

Carissa carandas L. memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektif.

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol Carissa carandas L. sebanyak 100

mg/kg dan 200 mg/kg mampu mengurangi kadar SGPT, SGOT, alkalin fosfat,

bilirubin dan peroksidasi lipid. Carissa carandas L. juga memiliki aktivitas

antidiabetes dengan menurunkan kadar glukosa dalam darah tikus yang diinduksi

aloksan pada dosis 500-1000 mg/kg selama 4, 8 dan 24 jam. Selain itu, Carissa

carandas L. dengan dosis 45 mg/kg mampu menurunkan tekanan darah arteri.

Carissa carandas L. juga memiliki kemampuan antikanker pada kasus kanker

paru-paru dan kanker serviks (Arif, et al., 2016).


12
13

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis true eksperimen yang akan menganalisis

pengaruh pemberian minuman berenergi dan ekstrak buah renda (Carissa

carandas L.) terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus musculus).

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan april 2022 sampai Juli 2022,

bertempat di Laboratorium Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang meliputi Laboratorium

Biosistem dan Laboratorium Fisiologi Hewan.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Persiapan Sampel

a. Persiapan Hewan Coba Mencit

Mencit akan dipelihara pada kandang yang sudah dipersiapkan terlebih

dahulu bersama tempat makan, tempat minum dan pakan mencit. Sebanyak 60

ekor mencit dimasukkan ke dalam kandang plastik yang telah disiapkan,

kemudian dilakukan aklimatisasi di laboratorium selama 1 minggu untuk

menyesuaikan dan menyeragamkan kondisi sebelum penelitian dilaksanakan.

Setelah itu, mencit akan dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan (Tabel 3.1) yang

terdiri dari :

1. Kontrol negatif (K-) : Mencit tidak diberi minuman berenergi dan

tidak diberi Carissa carandas L.


14

2. Kontrol positif (K+) : Mencit tidak diberi minuman berenergi dan

diberi Carissa carandas L.

3. Perlakuan negatif (P-) : Mencit diberi minuman berenergi dan tidak

diberi Carissa carandas L.

4. Perlakuan positif (P+) : Mencit diberi minuman berenergi dan Carissa

carandas L.

Tabel 3. 1 Pengelompokan mencit berdasarkan perlakuan [keterangan : (-) tanpa,

(+) dengan]

Perlakuan
Kelompok
Minuman Berenergi Carissa carandas L.
Kontrol Negatif (K-) - -
Kontrol positif (K+) - +
Perlakuan negatif (P-) + -
Perlakuan positif (P+) + +
di mana terdapat 3 ekor mencit pada setiap kelompok perlakuan. Adapun besar

dosis minuman berenergi dan pemberian masing-masing antioksidan pada setiap

kelompok perlakuan diberikan dalam tiga (3) variasi dosis sebagaimana tertera

pada Tabel 3.2.

Tabel 3. 2 Pengelompokan dosis minuman berenergi dan pemberian

masingmasing Carissa carandas L. (keterangan : BB = berat

badan)

Kontrol K- Tanpa minuman berenergi dan tanpa pemberian Carissa

Negatif carandas L.
Kontrol K+ 1 Carissa carandas L. 250 mg/kg BB

Positif 2 Carissa carandas L. 500 mg/kg BB


3 Carissa carandas L. 750 mg/kg BB
Perlakuan P- 1 Minuman berenergi 0,5 ml/kg BB

negatif 2 Minuman berenergi 1,0 ml/kg BB


15

3 Minuman berenergi 1,5 ml/kg BB


Perlakuan P+ 1 Minuman berenergi Carissa carandas L. 250

positif 0,5 ml/kg BB mg/kg BB


Carissa carandas L. 500

mg/kg BB
Carissa carandas L. 750

mg/kg BB
2 Minuman berenergi Carissa carandas L. 250

1,0 ml/kg BB mg/kg BB


Carissa carandas L. 500

mg/kg BB
Carissa carandas L. 750

mg/kg BB
3 Minuman berenergi Carissa carandas L. 250

1,5 ml/kg BB mg/kg BB


Carissa carandas L. 500

mg/kg BB
Carissa carandas L. 750

mg/kg BB
b. Persiapan Minuman Berenergi

Minuman berenergi yang diberikan pada mencit berupa minuman yang

dapat dibeli secara bebas di pasaran yang mereknya tidak disebutkan pada

penelitian ini.

c. Persiapan Ekstrak Carissa carandas L.

Ekstrak buah Carissa carandas L. dibuat dengan metode teh (ekstrak

cair/seduhan).
16

3.3.2 Pengukuran Sampel

a. Pengukuran Kadar Glukosa Darah

Sampel darah diambil dari ekor mencit. Pemeriksaan kadar glukosa darah

mencit diukur dengan menggunakan blood glucose stick meter. Data yang

diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dari hasil pengamatan mencit.

Data primer yang diperoleh berupa data kuantitatif. Data kuantitatif yang

didapatkan meliputi data berat badan mencit, kadar glukosa darah kelompok

mencit yang tidak mendapatkan perlakuan, kelompok mencit yang hanya

mendapatkan perlakuan Carissa carandas L., kelompok mencit yang hanya

mendapatkan perlakuan minuman berenergi, dan kelompok mencit yang

mendapatkan perlakuan minuman berenergi dan Carissa carandas L. Data

kuantitatif yang diperoleh selama penelitian kemudian dideskripsikan dengan

menggunakan program komputer.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Perlengkapan yang diperlukan 550.000,00
2 Bahan Habis Pakai 2.699.000,00
3 Perjalanan 1.870.000,00
4 Lain-lain 3.050.000,00
Jumlah 8.169.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Perijinan Tempat Penelitian √
2 Persiapan Sampel √ √
3 Pengambilan Data √ √ √
4 Analisis Data √
17

5 Pembuatan dan Penggandaan Laporan √ √


6 Pemakalah Ilmiah Nasional √ √
7 Luaran : Publikasi Ilmiah √ √
18

DAFTAR PUSTAKA
Amir, dkk. 2015. Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2 di Puskesmas Bahu Kota Manado. Jurnal e-Biomedik (eBm). 3(1):32-
40.
Arif, et al. 2016. Carissa carandas Linn. (Karonda): An exotic minor plant fruit
with immense value in nutraceutical and pharmaceutical industries. Asian
Journal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences. 6(58):14-19.
Auliya, dkk. 2016. Gambaran Kadar Gula Darah pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas yang Memiliki Berat Badan Berlebih dan
Obesitas. Jurnal Kesehatan Andalas. 5(3):528-533.
Charlie, dkk. 2016. Pengaruh Beberapa Minuman Suplemen Berenergi terhadap
Kadar Glukosa dan Laktat Darah Mencit Swiss Webster Betina setelah
Berenang selama 30 Menit. Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan.
1(2):67-76.
Kusbaryanto. 2003. Kandungan Zat Aktif pada Beberapa Jenis Minuman
Berenergi. Mutiara Medika. 3(1):15-20.
Subiyono, dkk. 2016. Gambaran Kadar Glukosa Darah Metode GOD-PAP
(Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin) Sampel Serum dan
Plasma EDTA (Ethylen Diamin Terta Acetat). Jurnal Teknologi
Laboratorium. 5(1):45-48.
Sueprasarn, et al. 2017. Antioxidant properties of Karanda (Carissa carandas
Linn.) extracts and its application in Thai traditional fermented pork sausage
(Nham). International Food Research Journal. 24(4):1667-1675.
Tesfaye, T., and Yesudass D. R. 2018. Traditional Uses, Pharmacological Action
and Phytochemical Analysis of Carissa carandas Linn.:A Review. Nat Prod
Chem Res. 6(5):334.
Triana, L., dan Maulidiyah, S. 2017. Perbedaan Kadar Glukosa Darah 2 Jam Post
Prandial. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa. 1(1):51-57.
Yulian, Dian Saputri. 2015. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada mengenai Aturan Pakai
dalam Mengkonsumsi Minuman Berenergi.
19

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping Biodata Ketua
Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Haikal Barid
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi D3 Farmasi
4 NIM 2019.06.02.0.0003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 22 April 2001
6 Alamat E-mail haikalbarid229@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085236114992
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
Waktu : 23-24
November 2019
Latihan Dasar Tempat : Yayasan
1 Peserta
Kepemimpinan Wakaf Taufiqus
Shibyan, Tlangoh,
Proppo, Pamekasan
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Pamekasan, 12 Desember 2019
Ketua Tim Pelaksana

(Haikal Barid)
20

A. Identitas Diri
Biodata Anggota Pelaksana (1)

1 Nama Lengkap Achmad Fairuz Zabadi


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi D3 Farmasi
4 NIM 2019.06.02.0.0023
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 27 April 2001
6 Alamat E-mail achmadfairuz97@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085259295809
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
Waktu : 23-24
November 2019
Latihan Dasar Tempat : Yayasan
1 Peserta
Kepemimpinan Wakaf Taufiqus
Shibyan, Tlangoh,
Proppo, Pamekasan
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Pamekasan, 12 Desember 2019
Anggota Tim Pelaksana

(Achmad Fairuz Zabadi)


21

A. Identitas Diri

Biodata Anggota Pelaksana (2)

1 Nama Lengkap Farisa Ramadhani


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi D3 Farmasi
4 NIM 2019.06.02.0.0014
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 27 November 2000
6 Alamat E-mail farisaramadhani2711@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085232957932
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
Waktu : 23-24
November 2019
Latihan Dasar Tempat : Yayasan
1 Peserta
Kepemimpinan Wakaf Taufiqus
Shibyan, Tlangoh,
Proppo, Pamekasan
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Pamekasan, 12 Desember 2019
Anggota Tim Pelaksana

(Farisa Ramadhani)
22

A. Identitas Diri

Biodata Dosen Pendamping

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Septiana Kurniasari, S.Si., M.Si.


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D3 Farmasi
4 NIDN 0718099002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bangkalan, 18 September 1990
6 Alamat E-mail septianakurniasari18@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081945901060
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Institusi Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya
Jurusan Fisika Ilmu Fisika
Tahun Masuk-Lulus 2009-2014 2014-2015
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Fisika Dasar Wajib 2
2 Farmasi Fisika Wajib 3
3 Anatomi Fisiologi Manusia Wajib 2
4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Wajib 3
5 Metode Penelitian Kesehatan Wajib 3
Penelitian
Penyandang
No. Judul Penelitian Tahun
Dana
Analisis Pembangkit Listrik Hibrida
(Energi Angin dan Surya) untuk
1 Pemanfaatan Energi Terbarukan di Ristekdikti 2018
Kecamatan Pangarengan Kabupaten
Sampang Madura
Pengabdian Kepada Masyarakat
Penyandang
No. Judul Pengabdian Kepada
Dana Tahun
Masyarakat
Peningkatan Pengetahuan Siswa MA
Al-Misbah, Desa Ponjanan Barat,
Kecamatan Batumarmar Kabupaten
1 Internal PT 2017
Pamekasan tentang Tanaman Herbal
sebagai Pencegahan dan/atau
Pengobatan Penyakit Kanker
2 Penyuluhan Standar Operasional Internal PT 2017
23

A. Identitas Diri
Prosedur (SOP) Budidaya Bawang
24

Merah bagi Petani di Desa Ponjanan


Barat Kecamatan Batumarmar
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.

Pamekasan, 12 Desember 2019


Dosen Pendamping

(Septiana Kurniasari, S.Si., M.Si.)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan yang Volume Harga Satuan (Rp.) Nilai (Rp.)
25

diperlukan
- Botol minum
10 15000 150000
mencit
- Blood glucose
1 200000 200000
stick meter
- Keranjang mencit 10 10000 100000
- Jarum suntik
1 100000 100000
(box)
SUB TOTAL (Rp.) 550000
Harga Satuan (Rp.)
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp.)
- Kertas HVS A4
2 37000 74000
80 gr
- Mencit 60 30000 1800000
- Pellet 15 17000 255000
- Sekam 25 12000 300000
- Handscoon (box) 1 200000 200000
- Minuman berenergi
10 7000 70000
SUB TOTAL (Rp.) 2699000
Harga Satuan (Rp.)
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp.)
- Keperluan
3 160000 480000
pembelian bahan
- Keperluan ujicoba 4 160000 640000
- Akomodasi (hari) 2 300000 600000
- Uang makan tim 2 75000 150000
SUB TOTAL (Rp.) 1870000
4. Lain-lain
- Biaya publikasi 1 750000 750000
- Biaya pemakalah 1 350000 350000
- Biaya penggandaan
laporan 3 50000 150000

- Penjilidan laporan 3 50000 150000


- Biaya sewa lab. 5 300000 1500000
- Biaya pemakaian
3 50000 150000
pulsa
SUB TOTAL (Rp.) 3050000
TOTAL (Rp.) 8169000
Delapan juta seratus enam puluh sembilan ribu rupiah
17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Bidang Alokasi Waktu
No. Nama / NIM Program Studi Uraian Tugas
Ilmu (jam/minggu)
1. Melakukan pengumpulan data mulai dari
perijinan, persiapan bahan penelitian, dan
1 Haikal Barid D3 Farmasi Farmasi 3 pengambilan data penelitian
2. Melakukan analisis data penelitian
3. Menyusun laporan penelitian
1. Melakukan pengumpulan data mulai dari
perijinan, persiapan bahan penelitian, dan
Achmad Fairuz
2 D3 Farmasi Farmasi 3 pengambilan data penelitian
Zabadi
2. Melakukan analisis data penelitian
3. Menyusun laporan penelitian
1. Melakukan pengumpulan data mulai dari
perijinan, persiapan bahan penelitian, dan
Farisa
3 D3 Farmasi Farmasi 3 pengambilan data penelitian
Ramadhani
2. Melakukan analisis data penelitian
3. Menyusun laporan penelitian
18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai