Anda di halaman 1dari 21

PENENTUAN KADAR KANDUNGAN VITAMIN-C PADA

BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) MENGGUNAKAN


TITRASI

PROPOSAL USULAN PENELITIAN


KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar ahli madya (A.Md.,Farm) Program Studi Diploma 3 Farmasi
Di Universitas Islam Madura

Disusun oleh :
AHMAD DANAEL
201906020011

PRODI DIII FARMASI


UNIVERSITAS ISLAM MADURA
PAMEKASAN
2022
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL USULAN
PENELITIAN

IDENTIFIKASI KANDUNGAN VITAMIN-C DALAM


EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)
MENGGUNAKAN TITRASI DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-
Vis

PROPOSAL USULAN PENELITIAN


KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh


Gelar ahli madya (A.Md., Farm) Program Studi Diploma 3 Farmasi
di Universitas Islam Madura

Disusun Oleh :
AHMAD DANAEL
2019060200011

Pamekasan, 22 Februari 2022

Pembimbing I Pembimbing II

Alief Putriana R, M.Farm Syaifiyatul H., S. Si., M.Biomed


NIDN. 0723039401 NIDN. 0706028803

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat, dan inayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal

penelitian ini yang berjudul “Analisis kandungan vitamin C ekstrak buah renda

(Carissa carandas L.)”. Tak lupa pula penulis haturkan sholawat beserta salam

kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman

kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini. Laporan proposal

penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat memenuhi guna memperoleh gelar

ahli madya (A.Md., Farm) program studi Diploma 3 Farmasi di Universitas Islam

Madura. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Alief Putriana Rahman,S.Si,M.Farm, M.S.Farm selaku Ka Prodi

Universitas Islam Madura.

2. Ibu Alief Putriana Rahman,S.Si,M.Farm, M.S.Farm selaku Dosen

Pembingbing pertama yang telah memberikan bimbingan dan masukan

dalam proses penyusunan proposal ini,

3. Syaiful H., S. Si., M. Biomed selaku Dosen Pembingbing kedua yang telah

memberikan bimbingan dan masukan dalam proses penyusunan proposal

ini,

4. Keluarga tercinta, khususnya kedua orang tua yang selalu melimpahkan

doa, semangat, motivasi, serta dukungan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan proposal ini.

iii
5. Teman dan rekan seperjuangan terimakasih atas waktu, pemikiran dan

kerjasamanya dalam membantu penulis menyelesaikan penyusunan

proposal ini.

6. Seluruh teman-teman Prodi Farmasi Angkatan 2019, yang selalu

memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. Penulis menyadari

bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan-

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun. Semoga penelitian ini bermanfaat, khususnya bagi

saya pribadi maupun orang lain yang membacanya.

Pamekasan, 26 Februari 2022

Penulis

Ahmad Danael

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL USULAN PENELITIAN.....................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................3

1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................3

BAB II......................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................4

2.1 Mengkudu (Morinda citrifolia L.)..................................................................4

Gambar 2.1 (Morinda citrifolia L.....................................................................5

2.3 Vitamin-C.......................................................................................................5

Gambar 2.2 Struktur Vitamin C........................................................................6

2.2.1 Efek Samping Vitamin C.......................................................................7

2.2.2 Analisis Vitamin C.............................................................................7

BAB III..................................................................................................................10

v
METODE PENELITIAN.......................................................................................10

3.1 Waktu kegiatan........................................................................................10

Tabel 3.1 Waktu kegiatan...............................................................................10

3.2 Lokasi/Tempat Kegiatan..............................................................................10

3.2 Populasi...................................................................................................10

3.3 Sampel..........................................................................................................10

3.3 Prosedur Kerja.........................................................................................11

3.4 Pembuatan Sampel..................................................................................11

3.4.1 Sampel Pertama................................................................................11

3.4.2 Sampel Kedua..................................................................................12

3.6 Identifikasi Vitamin C dengan metode titrasi..........................................12

BAB IV..................................................................................................................14

HASIL & PEMBAHASAN...................................................................................14

4.1 Standarisasi I2 (Yodium).........................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan wilayah yang beriklim tropis dan berada di

daerah khatulistiwa. Indonesia memungkinkan tumbuhnya berbagai

macam tumbuh tumbuhan dengan subur seperti buah-buahan. Buah-

buahan mengandung berbagai macam vitamin yang diperlukan oleh tubuh,

salah satunya adalah vitamin C. Vitamin C berperan sebagai antioksidan

dan efektif mengatasi radikal bebas yang merusak sel atau jaringan.

Vitamin C mudah larut dalam air, oleh karena itu pada waktu mengalami

proses pengirisan, pencucian dan perebusan bahan makanan yang

mengandung vitamin C akan mengalami penurunan kadarnya. Kandungan

vitamin C dalam buah dan makanan akan rusak karena proses oksidasi

oleh udara luar, terutama jika dipanaskan.

Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai antioksidan yang

kaya akan kandungan vitamin C adalah buah mengkudu (Morinda

citrifolia L.). Buah mengkudu biasanya dimanfaatkan oleh sebagian

masyarakat untuk sayur, rujak dan juga jus, karena selain memiki rasa

yang nikmat juga mempunyai khasiat yang bagus untuk kesehatan dan

Khasiat buah mengkudu sudah diyakini sejak dahulu, khasiatnya tidak lain

1
2

Membantu mengatasai arthritis, Meningkatkan kekebalan tubuh,

Membantu menurunkan kolesterol, Menurunkan gula darah, Membantu

meningkatkan daya tahan saat berolahraga.

Manfaat dan khasiat buah mengkudu menurut (Hartini H, 2016)

bahwa buah mengkudu mengandung senyawa metabolit sekunder yang

sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain kandungan nutrisinya yang juga

beragam seperti vitamin A, C, niasin, tiamin dan riboflavin, serta mineral

seperti zat besi, kalsium, natrium, dan kalium. Beberapa jenis senyawa

fitokimia dalam buah mengkudu adalah terpen, acubin, lasperuloside,

alizarin, zat-zat antrakuinon, asam askorbat, asam kaproat, asam kaprilat,

zat-zat skopoletin, damnakantal, dan alkaloid. Senyawa turunan

antrakuinon dalam mengkudu antara lain adalah morindin, morindon dan

alizarin, sedangkan alkaloidnya antara lain xeronin dan proxeronin

(prekursor xeronin). Xeronin merupakan alkaloid yang dibutuhkan tubuh

manusia untuk mengaktifkan enzim serta mengatur dan membentuk

struktur protein. Penelitan ini mengacu pada analisis Vitamin C pada Buah

Mengkudu menurut (Purnawati, 2012) Salah satu buah yang menjadi

sumber vitamin C selain buah sirsak adalah buah mengkudu. kandungan

vitamin C dalam 100gr buah mengkudu sebanyak 175mg.

Dengan menganalisis kandungan vitamin C dalam buah mengkudu

diharapkan dapat memudahkan masyarakat dan para peneliti dalam

pengembangan pemanfaatan buah renda dan bermanfaat bagi kesehatan

akan kandungannya.
3

1.2 Rumusan Masalah

Seberapa banyak kandungan Vitamin C dalam ekstrak buah mengkudu

(Morinda citrifolia L)?

1.3 Tujuan Penulisan

Mengetahui seberapa banyak kandungan Vitamin C dalam ekstrak buah

mengkudu (Morinda citrifolia L)

1.4 Manfaat Penulisan

 Buah mengkudu selain sabagai makanan konsumsi juga di gunakan

untuk menjaga kekebalan tubuh.

 Sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut

terhadap tanaman obat sebagai obat tradisional, khususnya buah

mengkudu (Morinda citrifolia L).


4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.) memiliki ciri umum yaitu

pohon dengan tinggi 4-6 meter. Batang berkelok-kelok, dahan kaku, kulit

berwarna coklat keabu-abuan dan tidak berbulu.Daun tebal berwarna hijau,

berbentuk jorong lanset dengan ukuran 15-50 x 5-17 cm, tepi daun rata, serat daun

menyirip dan tidak berbulu.Akar tanaman mengkudu berwarna coklat kehitaman

dan merupakan akar tunggang. Bunga tanaman mengkudu yang masih kuncup

berwarna hijau, saat mengembang akanberubah menjadi berwarna putih dan

harum. Buah mengkudu berbentuk bulat lonjong dengan diameter mencapai 7,5-

10 cm, permukaan terbagi dalam sel-sel polygonal berbintik-bintik. Buah

mengkudu muda berwarna hijau, saat tua warna akan berubah menjadi kuning.

Buah yang matang akan berwarna putih transparan dan lunak. Aroma buah

mengkudu (Morinda citrifolia L.)seperti keju busuk karena percampuran asam

kaprik dan asam kaproat. Mengkudu mngandung beberapa zat aktif utama.Bahan

aktif diantaranya adalah scopoletin, octoanoic acid, kalium, vitamin C, alkaloid,

antrakuinon, bsitosterol, karoten, vitamin A, glikosida flavon, linoleat acid,

alizarin, amino acid, acubin, L-asperuloside, kaproat acid, kaprilat acid, ursolat

acid, rutin, pro-xeroninedanterpenoid. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)diketahui

memiliki banyakmanfaat untuk kesehatan manusia. Efek buah mengkudu

diantaranya sebagai antitrombolitik, antioksidan, analgesik, anti inflamasi dan

aktifitas xanthine oxidase inhibitor (Sari, 2015).


5

Berikut merupakan klasifikasi dari tanaman mengkudu

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Orde : Gentianales

Famili : Rubiaceae

Genus : Morinda

Spesies : Morinda citrifolia L.

Gambar 2.1 (Morinda citrifolia L.

2.3 Vitamin-C
6

Gambar 2.2 Struktur Vitamin C

Salah satu buah yang menjadi sumber vitamin C selain buah sirsak adalah

buah mengkudu (Purnawati, 2012)Vitamin C adalah salah satu zat gizi yang

berperan sebagai antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat

merusak sel atau jaringan, termasuk melindungi lensa dari kerusakan oksidatif

yang ditimbulkan oleh radiasi. Vitamin C juga dapat mengurangi resiko kanker

dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas yang dapat memicu kanker,secara

khusus mampu meningkatkan daya serap tubuh atas kalsium (mineral untuk

pertumbuhan gigi dan tulang) serta zat besi dari bahan makanan lain. Status

vitamin C seseorang sangat tergantung dari usia, jenis kelamin, asupan vitamin C

harian, kemampuan absorpsi dan ekskresi, serta adanya penyakit tertentu.

Rendahnya asupan serat dapat mempengaruhi asupan vitamin C karena bahan

makanan sumber serat dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin C.

Kebutuhan Vitamin C setiap hari untuk manusia tergantung pada umur,yaitu 30

mg untuk bayi yang berumur kurang dari satu tahun, 35 mg untuk bayi berumur 1-

3 tahun, 50 mg untuk anak-anak berumur 4-6 tahun, 60 mg untuk anak-anak

berumur 7-12 tahun, 100 mg untuk wanita hamil dan 150 mg untuk wanita

menyusui (Hasanah, 2018).

Struktur vitamin C mirip dengan struktur monosakarida, tetapi

mengandung gugus enediol. Pada vitamin C terdapat gugus enediol yang

berfungsi dalam sistem perpindahan hydrogen yang menunjukkan peranan penting

dari vitamin ini. Vitamin C mudah dioksidasi menjadi bentuk dehidro, keduanya

secara fisiologis aktif dan ditemukan di dalam tubuh. Vitamin C dapat dioksidasi
7

menjadi asam L-dehidroaskorbat terutama jika terpapar cahaya, pemanasan dan

suasana alkalis. Selanjutnya jika asam Ldehidroaskorbat dioksidasi lebih lanjut

akan terbentuk akan terbentuk asam (Wardani, 2012)

2.2.1 Efek Samping Vitamin C

Kekurangan vitamin C atau asam askorbat dapat mengakibatkan

rambut kering dan bercabang, kulit bersisik, gigi mudah keropos, mimisan

(epistakis), anemia, gusi berdarah, dan luka menjadi sulit untuk sembuh.

Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang, vitamin C

dapat menyebabkan sejumlah efek perut kembung, sakit perut, diare, mual,

muntah, nyeri ulu hati, batu ginjal(Hasanah, 2018).

2.2.2 Analisis Vitamin C

Metode iodometri adalah sebuah metode yang berdasarkan reaksi

redoks dengan mengukur jumlah iodin yang tersisa dari hasil reaksi antara

vitamin C dengan reaktan. Perubahan warna yang terjadi pada pereaksi iod

menjadi indikator bahwa pada sampel terkandung vitamin C (Damayanti

& Kurniawati, 2017).


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu kegiatan

Tabel 3.1 Waktu kegiatan

TAHAP Des Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agus

Persiapan&

Penyusunan √ √ √

Pelaksanaan √ √ √

Penyusunan

Laporan √ √ √ √

3.2 Lokasi/Tempat Kegiatan


Penilitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen di

Laboratium Kimia DIII Farmasi Falkutas Kesehatan Universitas Islam Madura

(UIM).

3.2 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah buah mengkudu (Morinda citrifolia

L.) yang tumbuh di Desa Ngaporan Jaya Kowel.

3.3 Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah mengkudu

(Morinda citrifolia L.) yang tumbuh di Desa Ngaporan Jaya Kowel yang

10
11

masih segar dan berwarna putih, pengambilan sampel dilakukan dengan cara

manual yaitu dengan memetik.

3.3 Prosedur Kerja

a. Alat

a) Beaker Glass

b) Corong

c) Blander

d) Batang Pengaduk

e) Gelas Ukur

f) Erlenmeyer

g) Pipet Tetes

h) Buret

b. Bahan

a) Buah Mengkudu Sebanyak 2Kg

b) Aquades

c) Na2S2O3

d) I2(Yodium)

e) H2SO4

f) Indikator Amilum 1%

3.4 Pembuatan Sampel

3.4.1 Sampel Pertama


12

a. Buah mengkudu yang sudah matang dan yang masih keras di ambil

sebanyak 1Kg, di cuci bersih.

b. Selanjutnya siapkan wadah dan saringan masukkan buah yang

sudah dicuci.

c. Buah selanjutnya dijemur di bawah matahari, Penjemuran 3-4hari.

d. Setelah penjemuran didapat hasil ekstrak

3.4.2 Sampel Kedua

a. Buah mengkudu yang sudah matang dan yang masih keras di ambil

sebanyak 1Kg, di cuci bersih.

b. Buah yang sudah dicuci di blender

c. Hasil blender lalu di peras dan dibdapat hasil eksrak

3.5 Identifikasi Vitamin C dengan metode titrasi

1. Standarisasi I2(Yodium)

a) Isi buret dengan larutan I2(Yodium)

b) Memipet Na2S2O3 10ml Masukkan kedalam erlenmeyer

c) Tambahkan beberapa tetes indicator amilum 1%

d) Titrasri dengan I2(Yodium) dari buret hingga warna biru

terbentuk

2. Penentuan Kadar Vitamin C (AOAC, 1995)

a) Ambil Filtrat dan timbang sebanyak 20gr/ml

b) Masukkan ke dalam labu ukur lalu encerkan dengan aquades


13

c) Isi buret dengan larutan Iodin yang sudah standarisasi

d) Pipet 20ml larutan sampel dan masukkan kedalam erlenmeyer

e) Pipet 10ml larutan H2SO4 Masukkan kedalam erlenmeyer

f) Tambahkan beberapa tetes indicator amilum ke dalam

Erlenmeyer

g) Titrasi dengan larutan Iodin dengan buret, hentikan jika

terbentuk warna biru, Di uji 3kali (Damayanti & Kurniawati,

2017)

Perhitugan:

Vit.C (mg/100g) = (V I2 x 0.88x Fp) x100 %


Ws (gram)
Keterangan:

V I2 = Volume Iodium (mL)

0,88 = 0,88 mg asam askorbat setara dengan 1 mL larutan I2

Fp = Faktor Pengenceran

Ws = Berat sampel (gram)


14

BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Standarisasi I2 (Yodium).

Pada penelitian standarisasi I2 dilakukan pengulangan tiga kali, hasil yang

diperoleh adalah :

Tabel 4.1 Perolehan standarisai

NO Standarisasi I2 Hasil

1. Penelitian 1 9,2 ml

2. Penelitian 2 9,4 ml

3. Penelitian 3 9,3 ml

Rata-rata 9,3 ml

4.2 Penentuan kadar Vit C sampel pertama.

Berikut perhitungan kadar Vitamin C

Tabel 4.2 Perhitungan Kadar Vitamin C

Vit.C (mg/100g) = (V I2 x 0.88x Fp) x 100 %


Ws (gram)
= 7,9 x 0.88 x 1,25 x 100%
20
= 43,45%
15

Tabel 4.2 Perhitungan Kadar Vitamin C 1

Dari penilitian yang sudah dilakukan, didapatkan kadar Vitamin C sebesar


43,45% dalam 100g Vitamin C menggunkan metode titrasi iodometri dengan
analit H2SO4 2N sebanyak 10ml dan filtrat sebanyak 20ml yang sudah dilarutkan
kedalam aquadest 100ml untuk mengetahui titik ekuivalen ditambah indikator
amilum 10 tetes dan ditittrasi menggunakan I2 sebanyak 25 ml titrasi dihentikan
jika analit berwarna biru.
4.3 Penentuan kadar Vitamin C sampel kedua

Berikut perhitungan kadar Vitamin C

Tabel 4.3 Perhitungan Kadar Vitamin C

Vit.C (mg/100g) = (V I2 x 0.88x Fp) x 100 %


Ws (gram)
= 6,8 x 0.88 x 1,25 x 100%
20
= 37,4%

Didapatkan kadar Vitamin C sebesar 37,4% dalam 100g


16

DAFTAR PUSTAKA

Bawa putra, bogoriani, diantariani, dan n. L. U. S. (2014). Ekstraksi zat warna

alam dari bonggol tanaman pisang (musa paradiasciaca l.) Dengan metode

maserasi, refluks, dan sokletasi. 8.

Damayanti, e. T., & kurniawati, p. (2017). Perbandingan metode penentuan

vitamin c pada minuman kemasan menggunakan metode spektrofotometer

uv-vis dan iodimetri. November, 258–266.

Hartini h, p. K. S. (2016). Penentuan kadar gula darah sebelum dan sesudah

pemberian air perasan mengkudu (morinda citrifolia linn) terhadap kelinci

(oryctolagus cuniculus). 1(2), 7–15.

Hasanah, u. (2018). Penentuan kadar vitamin c pada mangga kweni dengan

menggunakan metode iodometri. Penentuan kadar vitamin c pada mangga

kweni dengan menggunakan metode iodometri, 16(1), 90–96.

Khamidah, w. L. N. (2018). Penentuan kadar fenolat total pada serbuk daun

tanaman obat metpde nirkemotrik.

Lestari, p. (2016). Studi tanaman khas sumatera utara yang berkhasiat obat. Studi

tanaman khas sumatera utara yang berkhasiat obat \, 41(1), 11–21.

Purnawati. (2012). Pengaruh konsentrasi ekstrak buah mengkudu (morinda

citrifolia) pada kombucha coffee terhadap kadar vitamin c (asam askorbat).

Pengaruh konsentrasi ekstrak buah mengkudu (morinda citrifolia) pada

kombucha coffee terhadap kadar vitamin c (asam askorbat).

Sari, c. Y. (2015). Penggunaan buah mengkudu (morinda citrifolial.)Untuk


17

menurunkan tekanan darah tinggi.

Wardani, l. A. (2012). Validasi metode analisis dan penentuan kadar vitamin c

pada minuman buah kemasan dengan spektrofotometri uv-visible skripsi. 1.

Anda mungkin juga menyukai