Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. SHAKIRA RAKTI MAHARANI
2. RADEN M. RAGA WIRAHUSNI
3. NISA USWATUN HASANAH
4. GABRIAN AL-KHAF
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul:
”Perkembangan Bank Syariah di Mesir & Uni Emirat Arab”. Salawat dan salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan
pengikut-pengikutnya sampai hari penghabisan.
Atas bimbingan kekompakan kelompok 5 dan saran dari teman-teman maka disusunlah
Makalah ini, semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat berguna bagi kami semua dalam
memenuhi tugas dari mata kuliah Sejarah Perbankan Syariah dan semoga segala yang tertuang
dalam Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca dalam rangka
membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan untuk memberi
arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih bermakna.
Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada:
1. Dosen Pembimbing mata kuliah Perkembangan Bank Syariah di Mesir & Uni Emirat Arab,
Dr. Ahmad Saepudin, M.Ud
2. Semua pihak yang telah membantu demi terbentuknya Makalah.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang bersifat membangun
kepada para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT semata.
2
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................................5
A. Negara Mesir...................................................................................................................................6
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................11
B. Saran .............................................................................................................................................11
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal aplikasi sistem ekonomi Islam di dunia perbankan terbilang sangat baru dan
masih kalah jauh dibandingkan berdirinya bank-bank konvensional. Awal perbankan
yang mengadopsi sistem ekonomi Islam dalam pengoperasian usahanya dalam berbagai
sumber berasal dari negara Mesir di Kota Mith Ghamr pada 1963.
Menurut Sutan Remy Sjahdeini, pendirian bank Islam modern pertama di Kota
Mith Ghamr ini dipelopori Dr. Ahmad el-Najjar dengan sistem operasinya berbasis
koperasi. Sistem berbasis koperasi ini memungkinkan orang-orang diberi pinjaman bebas
bunga dengan syarat terlebih dahulu mendepositokan uangnya di bank Islam berdasarkan
prinsip bebas bunga dan memakai prinsip bagi hasil (Sutan Remy Sjahdeini: 2014).
Saat ini dalam masa perkembangannya sejak 1963, perbankan syariah di berbagai
negara telah banyak bermunculan dan terus berkembang. Negara-negara yang turut
memakai sistem ekonomi Islam di dalam pengoperasian usaha perbankannya sudah
banyak sekali, di antaranya Malaysia, Indonesia, Singapura, Arab Saudi, Mesir, Sudan,
Pakistan, Inggris, Jerman dan masih banyak lagi di negara-negara Eropa maupun Asia.
Sampai 2014 aset perbankan syariah di pasar global secara keseluruhan telah mencapai
US$ 778 miliar, dengan pangsa pasar perbankan syariah secara global adalah Malaysia,
Bahrain, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
4
5
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan bank syariah di Negara Mesir?
2. Bagaimana sejarah perkembangan bank syariah di Negara Uni Emirat Arab?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan bank syariah di Negara Mesir.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan bank syariah di Negara Uni Emirat
Arab.
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Negara Mesir
6
7
7
8
Berdasarkan data FIB yang dikutip Daily News Egypt, Sabtu (10/1), jumlah bank
syariah mencapai 450 bank pada 2009. Sebanyak 300 di antaranya adalah bank
konvensional yang menawarkan layanan keuangan syariah. Pada 2013 jumlahnya
menjadi 500 bank dan 330 di antaranya adalah bank konvensional yang menawarkan
layanan keuangan syariah.
Aset bank syariah di Mesir hingga 30 Juni 2014 mencapai sekitar 125 miliar
pound Mesir. Jumlah tersebut hanya sekitar tujuh persen dari total aset perbankan
yang mencapai 1,8 tiriliun pound Mesir.
Aset deposito syariah hingga akhir Juni 2014 mencapai 115,8 miliar pound Mesir
atau 8,3 persen total deposito di perbankan nasional Mesir. Jumlah ini meningkat 12,6
miliar pound Mesir dengan pertumbuhan 12 persen dari akhir Desember 2013 yang
hanya 103,2 miliar pound Mesir.
Mesir saat ini memiliki 39 bank nasional yang 14 di antaranya telah mendapat
lisensi Bank Sentral Mesir (CBE) untuk menawarkan produk-produk keuangan
syariah. Sementara, jumlah cabang bank-bank syariah di sana mencapai 135 cabang
atau 3,7 persen total cabang perbankan secara nasional.
Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) memiliki cabang terbanyak dengan 70 cabang,
AlBaraka Bank 32 cabang, dan FIB 31 cabang
Dubai Islamic Bank merupakan salah satu pelopor perkembangan bank syariah.Ini
adalah bank Islam pertama yang telah memasukkan prinsip-prinsip Islam dalam
semua praktik dan merupakan bank syariah terbesar di UAE. Perusahaan ini didirikan
pada tanggal 12 Maret 1975 dan berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat
Arab.Investasinya meliputi bidang perumahan, proyek-proyek industri, dan aktivitas
komersial, selama beberapa tahun, para nasabahnya telah menerima keuntungan yang
lebih besar dibandingkan dengan bank konvensional.
DIB adalah perusahaan saham publik bersama, dan sahamnya tercatat di Dubai
Financial Market. Bank initelah mengoperasikan 90 cabang di UEA. Adnan
Chilwan menjabat sebagai presiden bank dan kepala eksekutif, sementara Mohammed
Al Shaibani adalah ketua dewan direksi.
8
9
Informasi keuangan :
Angka 2013 2012 2011
Jumlah Aktiva 30.613.361 22.778.319 19.587.790
Ekuitas
pemegang 2.687.419 1.548.180 1.473.986
saham
NIAT 461.003 234.456 159.798
dividen NA 150.000 100.000
Pertumbuhan
34,40% 16,23% 27,81%
aset
Pertumbuhan
96,64% 46,72% 4.77%
pendapatan
Popularitas produk perbankan Islam terus tumbuh di Uni Emirat Arab (UEA) di
antara para nasabah Muslim dan non-Muslim. Temuan Indeks Perbankan Islam 2018
oleh Emirates Islamic mengatakan bahwa bank-bank Islam mengungguli rekan-rekan
konvensional mereka dalam akuisisi pelanggan.
Indeks tersebut mencatat bahwa 55 persen konsumen UEA sekarang memiliki
setidaknya satu produk perbankan syariah dibandingkan dengan 47 persen ketika
indeks diluncurkan pada 2015. Sebaliknya, skor penetrasi untuk produk bank
konvensional telah menyusut dari 69 persen pada tahun 2017 menjadi 63 persen di
2018, menurut indeks.
Wakil CEO, Consumer Banking, dan Wealth Management di Emirates Islamic
Wasim Saifi mengatakan perbankan syariah terus memperluas daya tarik dan
9
10
10
11
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpilan
B. Saran
Dalam makalah Sejarah Perkembangan Bank Syariah di Berbagai Negara
ini penyusun mencoba menyajikan dan mengupas pembahasan yang begitu detail,
tetapi apabila menurut pembaca makalah kami kurang sempurna dan apabila ada
penulisan atau kata-kata yang kurang berkenan penyusun mohon maaf. Oleh
karena itu segala kritik saran yang bersifat membangun dari segala pihak sangat
penyusun harapkan, dihargai dan akan diterima dengan kerendahan hati, agar
menjadi koreksi sehingga kelak penyusun mampu menghasilkan sebuah karya
yang jauh lebih baik
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema
Insani Press.
Sjahdeini, Sutan Remy. 2014. Perbankan Syariah: Produk-produk dan aspek-aspek
hukumnya. Jakarta: Kencana.
Usman, Rachmadi. 2012. Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta:Sinar
Grafika.
12