Ilmu
Pengetahuan
PPS704 - Kelas G
Herry Purnomo
Outline
1. Filsafat klasik dan perkembangannya
2. Neoplatonisme, ‘kegelapan’ eropa, dan
filsuf muslim
3. Penemuan kebodohan dan filsafat era
renaisans
4. Era pencerahan (zaman nalar)
5. Era modernisme
6. Era pascamodern dan era
pascakebenaran
Kajian filsafat sains meliputi ontologi, epistemologi, aksiologi, serta
orang-orang yang terlibat dan pengaruh sekitarnya
Imperium dan rezim kekuasaan yang berpengaruh pada filsafat
Abad
Rezim Ibukota
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kerajaan -kerajan kecil
Roma x x x x x x
Romawi
Republik Romawi Roma x x x x x
Imperium Romawi Roma x x x x x x x
Imperium Persia/Iran Teheran x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Imperium Abbasiyah Bagdad-Cairo x x x x x x x x x
Imperium Ottoman Istanbul x x x x x x x x
Kerajaan Seljuk Nishapur x x
Imperium Yunani:
Imperium Athena Athena x x x
Imperium Macedonia Aiga x x x x x x x
Helenistik empires
Beragam x x x x
Constantinop
Byzantium x x x x x x x x x x x x x
el
Imperium Mongol Khanbaliq x x
Imperium Babilonia Babylon x x x x x
Pengaruh Gereja Katolik Roma x x x x x x x x x x x
Madrid, Paris,
Kerajaan /republik Eropa
London, x x x x x x
modern
Berlin
Tiongkok Beijing x
Jepang Tokyo x x
Rusia/Uni Soviet Kremlin x x
Amerika Serikat Washington x x
I. FILSAFAT KLASIK DAN PERKEMBANGANNYA
Sekolah Miletus (Pra-Socrates)
• Thales (624-546 SM), Anaximander (610-546 SM), Anaximenes (586-527 SM), Phythagoras (570-497 SM),
Permenides (510-450 SM), dan Zeno (490-425 SM)
• Thales menggambarkan air sebagai prinsip utama dan percaya bahwa semuanya berawal (arche) dari elemen
air. Namun, substansi dari Thales terletak pada dilakukannya observasi terhadap fenomena alam.
• Phytagoras percaya bahwa basis semua realitas adalah persamaan matematika, dan matematika mengatur
semuanya.
• Permenides percaya bahwa realitas tidak ada hubungannya dengan pengalaman lewat indra (senses) tetapi
dengan akal dan penalaran (reason).
• Zeno mendirikan Stoikisme yang berarti aliran sikap tabah. Stoikisme sebuah filsafat etika yang berbasis
logika dan wawasan tentang alam itu sendiri. Stoikisme mengajarkan kita menerima sesuatu seperti apa
adanya.
• Tokoh Stoikisme yang terkenal adalah Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi dari 161 hingga 180 M.
Marcus Aurelius dikenal dengan tentang cara belajar menahan diri, tugas, dan menghormati orang lain
The Gang of Three
• Socrates (469-399 SM) lahir di Athena, Yunani. Dia fokus
pada moralitas individu, sosial dan politik. Kutipan terkenal
dari Socrates adalah “Hidup yang tidak diuji tidak layak
dijalani.”
• Socrates dikenal lewat Metode Socrates (Socratic method)
berupa contoh-kontra (counter-examples). Socrates
mencari kebenaran dengan cara berdialog dan berdebat
secara tajam.
Plato (428-348 SM)
• lahir di Athena, Yunani
• Dua pemikiran utama Plato adalah Teori Bentuk (theory of forms)
dan Alegori Gua Plato (Plato’s cave allegory). Plato sangat
menekankan ide, konsep dan penalaran.
• Karya Plato yang paling terkenal adalah The Republic. The Republic
menggambarkan sebuah kota imajiner yang berkeadilan.
• Kota itu mempunyai tiga kelompok kelas: Pemerintah yang
memahami tentang salah dan benar menurut aturan; Pelindung
yang melindungi kota dan peduli pada rakyat; dan Produsen yang
menyediakan barang dan jasa untuk rakyat. Para filsuf berperan
sebagai Pelindung dalam kota/negara ideal Plato.
• ➔ Menjadi fondasi pembagian kewenangan, kekuasaan, dan peran
dalam negara modern
Alegori Gua Plato
Aristoteles (384-322 SM)
• Aristoteles menyatakan bahwa proses belajar lewat teori dan
praktik.
• Logika adalah perangkat untuk mencari pengetahuan.
• Mengenalkan silogisme, yang merupakan tipe penalaran dimana
kesimpulan diturunkan dari seri premis atau argumen/pernyataan
awal.
• Semua orang Indonesia nasionalis
• Semua yang nasionalis cinta NKRI
• Maka dari itu, semua orang Indonesia cinta NKRI
• Aristoteles menolak Teori Bentuk Plato. Ketika Plato meremehkan
data empiris, Aristoteles menganggap data empiris penting.
• Aristoteles adalah pengembang Kategori atau Klasifikasi.
• Pencapaian kebahagiaan adalah lewat virtue atau keutamaan.
Menurut Aristoteles, virtue tertinggi adalah hidup berkontemplasi
atau perenungan intelektual dan penggunaan nalar.
Jaringan pemikiran filosofi Sekolah Miletus dan ‘the Gang of Three’ dalam
lingkaran biru memengaruhi pemikir Neplatonisme dan Muslim
Filsafat Timur
• Filsafat India
• Samkhya, Nyaya, Vaisheshika dan Vedanta.
• Nyaya berbasis pada sistem logika. Pengikutnya percaya
bahwa mendapatkan pengetahuan harus berasal dari
inferensia, persepsi, testimoni dan perbandingan
• Mahatma Gandhi (1869-1948), menekankan politik
berbasis pada ahimsa atau tanpa kekerasan dan satyagraha
atau perlawanan tanpa kekerasan
• Filsafat China
• Ide utama Konfusianisme adalah kemanusiaan, loyalitas,
menjaga nama baik, dan berbakti pada orang tua.
• Konfusianisme percaya pada Tai Chi sebagai ‘Yang Terakhir’,
serta integrasi energi Yin & Yang
• Filsafat Korea, Jepang, dan Nusantara
• Buddhisme Zen
Yin adalah reseptif (menerima) dan Yang • Memayu Hayuning Bawono
merupakan prinsip aktif. Yin adalah sisi
hitam dengan titik putih pada bagian atasnya
dan Yang adalah sisi putih dengan titik hitam
pada bagian atasnya.
II. NEOPLATONISME, ‘KEGELAPAN’ EROPA, DAN
FILSUF MUSLIM
Neoplatonisme
• Neoplatonisme adalah untaian filsafat Plato yang
muncul pada abad ke-3 Masehi dengan latar
belakang Helenisme, agama-agama Yunani Kuno,
dan Imperium Romawi.
• Plotinus adalah tokoh utama dari Neoplatonisme.
Neoplatonisme membedakan doktrin filosofi
Plotinus dan penerusnya, dengan Plato.
• Plotinus (205 - 270 M) lahir di Lycopolis, Mesir, yang
kemudian pindah ke Alexandria , merupakan bapak
dari Neoplatonisme.
• Plotinus mengajarkan adanya yang tertinggi,
transenden mutlak ‘Satu’ yang tidak bisa dibagi dan
diberagamkan atau disekutukan. ‘Satu’ ini diatas
semua kategori makhluk (being) dan bukan
makhluk.
Neoplatonisme
• Neoplatonisme dilanjutkan muridnya dengan sekolahnya di
Syiria; dan kemudian periode abad ke-5 dan ke-6 di
Alexandria dan Athena
• Porphyry (233-309 M) mengatakan, "The gods have
proclaimed Christ to have been most pious, but the
Christians are a confused and vicious sect." Dia
menerapkan Neoplatonisme pada paganism.
• Iamblichus (245 – 325 M) mengatakan alam ketuhanan
(keilahian) merentang dari yang ‘Satu’ menuju alam
material, dimana jiwa ‘singgah atau hinggap dan
terperangkap’ ke dalam materi dan mewujud sebagai
manusia.
‘Kegelapan’ Abad
Pertengahan Eropa
Al-Kindi
• Ibnu Sina (980-1037) menulis buku
medis ‘The Book of Healing’ dan ‘The
Canon of Medicine’ yang mempunyai
dampak luar biasa di dunia Islam dan
seluruh Eropa.
• Ibnu Sina berpendapat bahwa esensi
(mahiat) adalah independen dari wujud
(eksistensi). Ide ini sejalan dengan Teori
Bentuk atau Universal Plato.
• Al-Ghazali, menerbitkan buku The
Incoherence of the Philosophers pada
abad ke-11. Buku Al-Ghazali sangat
berpengaruh dan memunculkan
ketidakpercayaan terhadap filsafat di
dunia Islam.
• Ibnu Rusyd (1126-1198) atau Averroes
memadukan filsafat Yunani terutama ide
Aristoteles dan pemikiran Islam.
• Komentar dan tafsiran Ibnu Rusyd sangat
jelas dan berwawasan luas sehingga
dipakai oleh pemikir-pemikir Kristiani
utamanya Thomas Aquinas.
III. PENEMUAN KEBODOHAN DAN
FILSAFAT ERA RENAISANS
• Revolusi sains belum lama terjadi. Selama berabad-
abad orang sakit umumnya dibawa ke orang pintar,
dukun, atau ahli agama seperti kyai, pendeta atau
biksu.
• Penemuan manusia atas ketidaktahuan menandai
revolusi kognitif sapiens ke tingkat yang lebih
tinggi.
• Sains modern berbeda dengan pengetahuan
tradisional pada tiga aspek yaitu:
• Keinginan untuk mengakui ketidaktahuan,
kebodohan, kedunguan, ketidaksadaran atau
kebebalan (admitting ignorance)
• Sentralitas pada observasi dan matematika
• Perolehan kekuasaan dengan sains
Filsafat Renaisans
• Renaissance (dalam Bahasa Prancis) atau Renaisans adalah periode membara dan bergairah dari kultur,
artistik, politik dan ekonomi Eropa untuk ‘lahir kembali (rebirth)’ setelah abad pertengahan atau
kegelapan.
• Pada mulanya Renaisans diekspresikan sebagai gerakan intelektual yang bernama humanisme.
Humanisme dipelopori oleh mereka yang mempunyai kebebasan intelektual dan berani berbeda
pendapat, bahkan dengan institusi agama.
• Beberapa genius Renaisans dalam bidang seni, politik dan sains antara lain Leonardo da Vinci (1452–
1519), Galileo (1564-1642), Nicolaus Copernicus (1473–1543), Rene Descartes (1596–1650), Thomas
Hobbes (1588–1679), Niccolo Machiavelli (1469–1527), William Shakespeare (1564–1616),
Michelangelo (1475–1564).
Genius Renaisans
Leonardo da Vinci
Wah……
Aku selama ini takut nanya, takut tahu, apalagi memakai akal sendiri
Aku tergantung guruku, supaya nggak salah, nggak dosa lagi
Ehmm….
Jadi aku Gelap gulita dong
Mendingan aku hidup di Abad ke-9 deh…terang di kegelapan….
Era
Pencerahan,
tokoh-tokoh
dan kontribusi
utamanya