Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL SIROSIS HEPATIS KEPERAWATAN MEDIKAL

BEDAH DI RUMAH SAKIT DR. MOHAMMAD HOESIN


PALEMBANG

Oleh :

NAMA : RAHMADIYA RENDRA

NIM : 22221088

Dosen Pembimbing : Apriyani, S.Kep., Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
BAB II

PEMBAHASAN

1. KASUS

Seorang laki-laki dengan inisial Tn. B usia 40 tahun datang ke Rumah Sakit
Muhammad Hoesin Palembang dengan keluhan nyeri pada bagian perut sebelah kanan
atas, dengan nyeri seperti ditekan-tekan. Selanjutnya diketahui bahwa pada bagian
perut kanan atas pasien kembung dan nyeri yang dirasakan hilang timbul saat
beraktivitas. Pasien juga tidak pernah mempunyai riwayat penyakit seperti ini
sebelumnya. Setelah dilakukan pemeriksaan pasien didiagnosa sirosis hepatis perlu
dilakukan pemeriksaan lebih mendalam tentang kondisi pasien dengan dilakukan
pemeriksaan laboratorium, CT-Scan, dan USG. Pada saat dilakukan pengkajian
didapatkan TTV pada pasien TD : 120/90 mmHg RR : 20x/m HR: 70x/m T:36ͦ C.
Kebiasaan sebelumnya pasien sering merokok dan minum kopi. Pasien sekarang
tampak berbaring sambil memegangi perut kanan atas.

2. PERTANYAAN KLINIS

Apakah penurunan nyeri dengan terapi musik lebih efektif dalam mengurangi
nyeri pada sirosis hepatis ?

3. PICO

P: Pasien Sirosis Hepatis, Tn. B usia 40 tahun

I : Tindakan mengurangi nyeri perut

C : Tidak ada pembanding

O : Proses mengurangi nyeri perut dengan menggunakan terapi musik, terjadinya


proses pengalihan rasa nyeri pada pasien akibat proses perjalanan penyakit
sehingga diharapkan nyeri berkurang

4. Searching Literature (Journal)

Setelah dilakukan searching literature (journal) di google scholar didapat 5 data


jurnal terkait dan dipilih 1 jurnal yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien
Sirosis Hepatis Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Nyaman : Nyeri”.

a. Journal tersebut sesuai dengan kasus

b. Journal tersebut up to date


5. VIA

a. Validity

1) Desain : Jenis penelitian ini adalah deskriptif

2) Tanggal penelitian : 22-27 Februari 2020

3) Kriteria Inklusi : Pasien sirosis hepatis

b. Importance dalam hasil

1) Karakteristik subjek :

Karakteristik subjek adalah pasien sirosis hepatis

2) Beda Proporsi

Berdasarkan hasil penelitian tentang terapi musik pada penurunan nyeri


pasien sirosis hepatis, menunjukkan hasil yang efektif pada pengalihan dalam
mengurangi rasa nyeri dengan teknik menggunakan terapi musik dimana saat
dilakukan terapi pasien mengeluarkan perasaan yang menenangkan pikiran
pasien, terapi musik bisa dilakukan untuk pengobatan medis terutama nyeri
perut.

c. Applicability

1) Dalam diskusi

Secara teoritis tehnik terapi musik merupakan suatu tindakan untuk


memenuhi rasa aman & nyaman, dimana keefektifan terapi musik yang
dilakukan peneliti dalam waktu 3 hari selama 30 menit dilakukan sehari satu
kali dengan skala nyeri 5 (nyeri sedang) turun menjadi skala 3 (nyeri ringan).
Setelah dilakukan tindakan terapi musik sehingga efektif dalam perawatan
untuk nyeri perut pada pasien sirosis hepatis sehingga pasien mendapatkan
rasa aman & nyaman.

Sirosis hepatis merupakan salah satu dari penyebab kematian terbanyak


setelah penyakit kardiovaskular dan kanker. Penderita sirosis hepatis
menempati urutan ketujuh penyebab kematian didunia sekitar 25.000 orang
meninggal setiap tahunnya (Maharani dkk, 2018). Penyakit sirosis hepatis di
Indonesia mulai tahun 2000-2016 tercatat sebanyak 26,9 juta pasien (WHO,
2018). Hasil Riskesdas (2018), prevalensi hepatitis di Indonesia adalah 0,4%.
Tiga provinsi dengan prevalensi hepatitis tertinggi adalah Papua (0,7%), Nusa
Tenggara Barat (0,6%) dan Gorontalo (0,6%). Prevalensi hepatitis di Jawa
Tengah adalah (0,3%). Karakteristik umum dari sirosis hepatis sendiri meliputi
nyeri abdomen, dispepsia kronis dan asites (William dan Wilkins, 2012). Salah
satu masalah yang sering muncul pada penderita sirosis hepatis adalah nyeri.
Nyeri pada pasien sirosis hepatis biasanya dirasakan pada abdomen sebagai
akibat adanya proses inflamasi dan pembesaran hati secara cepat sehingga
menyebabkan renggangan pada selubung fibrosa hati (Mulyanti dan
diyono,2013)

Hasil penelitian dari Fandina 2020 Pengelolaan pada pasien sirosis


hepatis dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman & nyaman dengan masalah
keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisiologis tindakan
yang dilakukan adalah pemberian tehnik terapi musik diberikan selama 3 hari
dengan durasi 30 menit dan dilakukan satu kali dalam sehari didapatkan
adanya penurunan skala nyeri dari skala 5 (nyeri sedang) menjadi skala 3
(nyeri ringan). Rekomendasi tindakan terapi musik efektif dilakukan pada
pasien sirosis hepatis dengan nyeri akut.

Dengan demikian pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa


tindakan terapi musik dapat mengurangi dapat meringankan nyeri pada pasien
sirosis hepatis penyembuhan dengan menggunakan terapi musik, terjadi proses
pengalihan dimana pasien dapat mengungakapkan perasaannya sehingga
pasien merasa aman nyaman dan diharapakan rasa nyeri berkurang.

2) Karakteristik klien

Karakteristik klien dalam penelitian ini meliputi pasien sirosis hepatis

6. Diskusi (Membandingkan journal dan kasus)

Berdasarkan penjelasan dari jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa


tindakan mengurangi rasa nyeri pada pasien sirosis hepatis dengan menggunakan
tehnik terapi musik lebih efektif dalam mengurangi nyeri perut. Proses
mengurangi nyeri dengan menggunakan terapi musik terjadi proses pengalihan
rasa nyeri yang mengakibatkan perasaan aman & nyaman. Hasil penelitian
tentang terapi musik pada penurunan nyeri pasien sirosis hepatis, dimana saat
dilakukan terapi pasien mengeluarkan perasaan yang menenangkan pikiran
pasien. Terapi musik bisa dilakukan untuk penatalaksanaan non farmakologis
terutama nyeri.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
1. Sebelum dilakukan tehnik terapi musik dalam penurunan rasa nyeri memiliki nilai
rata-rata skala nyeri 5.
2. Setelah dilakukan tindakan terapi musik untuk mengurangi nyeri pada pasien nilai
rata-rata skala nyeri 3
3. Terdapat pengaruh penurunan nyeri pada pasien sirosis hepatis dalam pemenuhan rasa
aman & nyaman penurunan nyeri di ruang Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

DAFTAR PUSTAKA
Agustini, A. (2018). Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Pada Pasien Post Operasi Hernia. Jurnal Kampus STIKes YIBP Majalengka.
Vol. VII No. 14. 1-12.
Andarmoyo, S. 2013. Konsep & Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Ar Ruzz
Media.
Barasero, M., Mary, W., & Yakobus, S. (2012). Seri Asuhan Keperawatan Klien
Dengan Gangguan Hati. Jakarta: EGC.
Maharani, S., Effendi, D., & Lucyana, A. (2018). Gambaran Pemeriksaan Fungsi
Hati pada Pasien Sirosis Hepatis yang Dirawat di RSUD Arifin Achmad Provinsi
Riau Periode 2013-2015. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Jilid. 12 No. 1. 46-51.
Mendur, F., & Masihin, T. (2019). Pengaruh Terapi Musik Terhadap Intensitas
Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea di RSU GMIM Pancaran Kasih
Manado. Journal Of Community and Emergency. Vol. 7 No. 1. 17-26.
Mubarak, W., Lilis, I., & Joko, S.(2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar.
Jakarta: Salemba Medika.
Sujarweni, W. (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Gava
Media
Wahyudi, A., & Abdul, W. (2016). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta:
Mitra Wancana Media.
William., & Wilkins. (2017). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.
William., & Wilkuns. (2012). Kapita Selekta Penyakit. Jakarta: EGC
Yunus, M. (2016). Musik Dalam Sejarah Dunia Islam. Jurnal Qolamuna. Vol. 2 No.
1. 45-56

Anda mungkin juga menyukai