Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN AGAMA II

“MEMAHAMI KONSEP PEMIKIRAN


ASWAJA”
Oleh : Bisyri Nur Wahid (20212011011)
LATAR BELAKANG MUNCULNYA
FAHAM ASWAJA

Ahlus Sunnah Wal Jama’ah tersusun dari 3 kata yaitu:


1. Kata ahl, yang berarti keluarga, pengikut atau golongan.
2. Kata as-sunnah, secara etimologi berarti at-thariqoh (jalan dan
perilaku). Sedangkan secara tertimologi menurut al-Imam Ibnu
Rajab al-Hanbali mengatakan bahwa ASWAJA adalah golongan
yang mengikuti ajaran nabi dan ajaran sahabatnya.
3. Kata Jama’ah, secara etimologis berarti orang-orang yang yang
memelihara kebersamaan dan kolektifitas dalam mencapai tujuan.
Sebagaimana yang telah diprediksi oleh Nabi Muhammad SAW,
bahwa umatnya akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya ada 1
golongan saja yang kelak akan selamat. Sedangkan yang lainnya akan
binasa. Ketika beliau ditanya oleh para sahabat:
“siapakah mereka yang akan selamat?” Rasululloh SAW menjawab:
“mereka adalah orang-orang yang mengikuti ajaranku dan ajaran para
sahabatku”.
Ketika Nabi SAW wafat, kaum muslimin masih bersatu dalam
agama yang mereka jalani. Klasifikasi sosial yang ada pada saat itu
terdiri dari 3 golongan, yaitu orang muslim, kafir dan munafik. Namun
setelah Nabi wafat, perselisihan diantara mereka terjadi tentang
pemimpin yang akan menjadi pengganti Nabi SAW. Namun akhirnya,
kekuatan kepemimpinan para sahabat Nabi tersebut mengalahkan
semua ambisi dan fanatisme kesukuaan, sehingga mengiring mereka
pada kesepakatan untuk memilih Abu Bakar As-Shidiq sebagai
kholifah. Setelah ia wafat, khilafah berpindah tangan ke Umar Bin
Khatab, setelah ia wafat khilafah berpindah ke tangan kholifa
Utsman Bin Affan,berakhir dengan terbunuh nya kholifa utsman di
tangan kaum pemberontak khilafah berpindahtangan ke Ali Bin Abi
Tholib.
pada akhir generasi sahabat, lahir aliran qadariyah yang di
pimpin oleh ma’bad al-juhani. Pada masa al imam al hasan al bashri
lahir klompok mu’tazilah yang di rintis oleh Atho’ al-ghazzal.
Berdasarkan data sejarah yang ada,seelah terjdinya fitnah pada masa
Utsman Bin Affan kemudian aliran aliran yang menyimpang dari ajaran islam
yang murni dan asli bermunculan satu persatu, maka paa akhir periode
generasi sahabat nabi SAW istilah ASWAJA mulai di perbincangkan dan di
populerkan sebagai nama bagi kaum muslimin yang masih setia kepada ajaran
islam yang murni dan tidak terpengaruh dengan ajaran ajaran baru yang keluar
dari mainstrem.
TOKOH TOKOH ASWAJA

1. Madzhab Hanafi, didirikan oleh al imam Abu Hanifah an-nu’man Bin


Tsabit Al-kufi ( 80-150 H/699-767 M).
2. Madzhab Maliki, didirikan oleh al-Imam Malik Bin Anas al-Ashbahi (93-
179 H/712-795)
3. Madzhab Syafi’I, didirikan oleh al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin
Idris Asy-Syafi’i (150-204 H/767-820 M)
4. Madzhab Hanbali, didirikan oleh al-Imam Abu Abdillah Ahmad bin
Muhammad bin Hanbal al-Syaibani (164-241 H/780-855 M)
KESIMPULAN

ASWAJA adalah suatu golongan yang menganut syari’at


islam yang berdasarkan pada Al-qur’an dan hadits. Ajaran ASWAJA
berasal dari Nabi Muhammad SAW melalui perantara para
sahabatnya tanpa mengalami perubahan. ASWAJA sangat penting
untuk kita pelajari karena ASWAJA merupakan suatu pedoman hidup
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai