Praktikum 7. Menghitung Biaya Penyusutan Alsinbangtan
Praktikum 7. Menghitung Biaya Penyusutan Alsinbangtan
Si
PRAKTIKUM 7.
PERHITUNGAN BIAYA PENYUSUTAN ALAT, MESIN,
DAN BANGUNAN PERTANIAN (ALSINBANGTAN)
A. Kompetensi
Pada akhir praktikum ketujuh mahasiswa dapat menghitung biaya
penyusutan alat dan bangunan pertanian dengan menggunakan Metode
Garis Lurus, Metode Angka-Angka Tahun, Metode Persentase dari Nilai
Buku, dan Metode Satuan Hasil Produksi dengan benar.
B. Dasar Teori
Pengertian Konsep atau Istilah
Aktiva adalah harta atau kekayaan, baik yang berupa uang
maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang maupun yang tidak
berwujud secara nyata, seperti hak paten.
Aktiva lancar adalah uang kas atau aktiva lain yang dapat dinilai
dengan uang seperti bukti uang atau bukti penyertaan modal (saham,
wesel, aksep, sertifikat, deposito, dan sebagainya) yang dimiliki sebagai
investasi atau yang dapat diuangkan dalam jangka waktu kurang dari satu
tahun (seperti tagihan).
Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam
keadaan siap pakai dan dengan dibangun lebih dahulu yang digunakan
dalam operasi perusahaan, tidak dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Contoh-
contoh aktiva tetap misalnya gedung yang digunakan sebagai tempat
melaksanakan kegiatan perusahaan (pabrik, kantor, dan lain lain), mesin-
mesin yang digunakan untuk berproduksi atau melaksanakan kegiatan
perusahaan tertentu dan aktiva-aktiva lain semacam itu.
Aktiva-aktiva tetap (kecuali tanah) tidak akan dipergunakan untuk
selamanya. Setiap aktiva pada suatu saat pasti tidak akan dapat
dipergunakan lagi atau harus diganti dengan yang lain. Nilai aktiva tetap
juga akan semakin menurun dari waktu ke waktu. Proses penurunan nilai
ini terjadi karena dua sebab:
1. Penurunan Fisik
Penurunan fisik terjadi sebagai akibat pemakaian aktiva atau
karena pengaruh alam. Setiap aktiva makin lama akan semakin menurun
keadaan fisiknya walaupun aktiva itu telah mendapatkan pemeliharaan
sebaik-baiknya.
2. Ketinggalan Jaman
Suatu aktiva yang telah ketinggalan jaman akan menurun nilainya.
Sebagai contoh misalnya mesin traktor yang keadaan fisiknya masih
sangat baik akan menjadi tidak laku karena telah muncul mesin-mesin
traktor dengan model baru yang dapat membajak lebih cepat atau lebih
hemat bahan bakar. Penurunan daya guna dari suatu aktiva dapat juga
terjadi karena perkembangan dari perusahaan itu sendiri dimana
Praktikum Manajemen Usahatani~Prodi TIH Politani Negeri Kupang
51
Micha S. Ratu Rihi, SP.,M.Si
atau penaksiran umur aktiva tetap seringkali sulit untuk ditentukan dengan
tepat karena banyak faktor yang berpengaruh terhadap umur aktiva.
Seperti telah disinggung di atas, faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap umur aktiva adalah keausan karena pemakaian, penurunan fisik
karena pengaruh alam dan di samping itu perlu diperhatikan faktor
ketinggalan jaman dan tidak memadainya aktiva karena adanya
perkembangan perusahaan.
Apabila dalam waktu-waktu yang lalu perusahaan sudah pernah
memiliki aktiva seperti yang telah dibeli sekarang, maka penaksiran umur
produktifnya bisa ditaksir dengan berpedoman pada pengalaman di masa
yang lampau. Tetapi jika perusahaan belum mempunyai pengalaman
dengan aktiva yang dibelinya maka penentuan umur produktif aktiva bisa
ditaksir dengan bantuan ahli yang benar-benar mengerti mengenai aktiva
yang bersangkutan.
20 tahun
= Rp. 49.500.000
20 tahun
Contoh:
Tabel 1. Komponen Biaya Tetap Pembuatan Tempe Selama 1 Bulan (7
November – 3 Desember 2020)
No. Uraian Jumlah Harga Beli Total Umur Nilai Biaya Penyusutan (d)
(unit) (Unit) (Rp) (Rp) Ekonomis Sisa Per 1 bulan
Per tahun
(Tahun) (Rp) (1/12) x d
d=a-c
(a) (b) (c) b
1. Bangunan 1 4.000.000 4.000.000 10 400.000 360.000 30.000
2. Timbangan 1 200.000 200.000 10 20.000 18.000 1.500
3. Drum 1 80.000 80.000 5 16.000 12.800 1.067
4. Ember 2 10.000 20.000 2 10.000 5.000 417
5. Dandang besar 1 60.000 60.000 4 15.000 11.250 938
6. Dandang kecil 2 40.000 80.000 4 20.000 15.000 1.250
7. Baki plastik 2 20.000 40.000 4 10.000 7.500 625
8. Gayung 1 2.500 2.500 1 0 1.250 104
9. Pengaduk 1 2.500 2.500 1 100 2.400 200
10. Saringan 1 5.000 5.000 1 200 4.800 400
11. Karung 1 1.200 1.200 1 0 0 100
12. Tempat tempe 1 200.000 200.000 5 40.000 32.000 2.667
Total 39.268
Tahun ke- 5 : 6
x (2.250.000,-) - (Rp. 50.000,-) = Rp. 240.000,-
55
Tahun ke- 6 : 5
x (2.250.000,-) - (Rp. 50.000,-) = Rp. 200.000,-
55
Tahun ke- 7 : 4
x (2.250.000,-) - (Rp. 50.000,-) = Rp. 160.000,-
55
Tahun ke- 8 : 3
x (2.250.000,-) - (Rp. 50.000,-) = Rp. 120.000,-
55
Tahun ke- 9 : 2
x (2.250.000,-) - (Rp. 50.000,-) = Rp. 80.000,-
55
Tahun ke- 10 : 1
x (2.250.000,-) - (Rp. 50.000,-) = Rp. 40.000,-
55
c) Kalkulator
d) Spidol white board
e) Penghapus
f) White board
E. Prosedur
a) Dosen memberikan penjelasan singkat mengenai materi diskusi dan
cara pengerjaannya sebelum melaksanakan diskusi.
b) Dosen/teknisi membagi alat dan bahan yang dibutuhkan kepada
masing-masing kelompok.
c) Mahasiswa melaksanakan diskusi dalam kelompoknya masing-masing
dengan tertib.
d) Setelah selesai diskusi kelompok, laporan hasil diskusi dipresentasikan
dalam diskusi kelas.
e) Laporan hasil diskusi dibuat per individu dan dikumpulkan pada hari itu
juga.
F. Latihan/Tugas
1. PT. Priska Sejahtera membeli sebuah mesin penggilingan padi (rice
milling machine) seharga Rp. 14.000.000,-. Mesin itu ditaksir
mempunyai umur ekonomis 162 bulan. Taksiran nilai sisa (residu)
dari mesin tersebut adalah Rp. 500.000,-. Hitunglah biaya penyusutan
tahunan mesin tersebut dengan menggunakan metode garis lurus
(straight line method)!
2. CV. Djemadam Sholeh membeli sebuah mesin pengepakan keripik
(packing machine) dengan harga Rp. 3.750.000,-. Mesin tersebut
ditaksir akan dapat digunakan selama 13 tahun. Taksiran nilai residu
mesin adalah Rp. 50.000,-. Hitunglah besarnya nilai penyusutan
dengan menggunakan metode angka-angka tahun!
3. Pada 1 Juli 2018, PT. Dhedhu Nadho Untung Terus membeli
Sprayer 3 buah untuk keperluan menyemprot tanaman vanilinya
dengan harga setiap unit sebesar Rp. 500.000,-. Jika depresiasi tiap
tahun ditentukan 15% dari nilai buku, maka hitunglah biaya
penyusutannya!Nilai Residu Rp 50.000
4. Sebuah truk pengangkut hasil-hasil pertanian dibeli dengan harga Rp.
178.000.000,- oleh CV. Bucin Takut Rugi. Mobil tersebut ditaksir
akan dapat digunakan untuk menempuh jarak sejauh 400.000 km.
Taksiran nilai residu mobil adalah Rp. 2.000.000,-. Hitunglah
besarnya biaya penyusutan per km jarak yang ditempuh oleh mobil
tersebut dengan menggunakan metode satuan hasil!. Mobil itu biasa
mengangkut hasil pertanian dari kota Kefamenanu ke kota Kupang.
Jika jarak Kefa-Kupang ± 190 km, berapakah biaya penyusutan mobil
sekali jalan (Kefa-Kupang PP)?
G. Daftar Pustaka
Jusup, A. H. 1987. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi Kedua.
Liberty. Yogyakarta.