Tugas e Learning 1 Sistem Informasi Mana
Tugas e Learning 1 Sistem Informasi Mana
DISUSUN OLEH
NIM : 43218110148
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan
yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi
adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber
data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan,
mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi.
Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain
dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur
pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan
(sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga
seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai
kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting
untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan mengadakan
transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan
semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap
bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer
bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem
informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem
pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan
komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan
keputusan
2. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan sistem informasi
manajemen dalam sebuah perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari.
Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem
Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai
fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu
organisasi akan dijelaskan pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut
diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem
informasi yang menjalankan berbagai fungsi, seperti :
a. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan
dalam kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk
memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi
serta produktivitas kantor secara efisien.
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan
informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis
komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien,
2000).
c. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan
strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam
waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan
persaingan yang berupa :
Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun
upaya pemasaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan
pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang
baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar
dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung
beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun
biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh
perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem
reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan
sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber
informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini
berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatihend users. Sistem
informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung
strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan.
Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang
konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual
produk baru kepada konsumen.
Contoh studi kasus penerapan Sistem Informasi Manajemen pada PT Fast Food
Indonesia (KFC)
Sejarah Perusahaan
KFC merupakan contoh perusahaan pertama yang memanfaatkan perkembangan
Teknologi komputer yang menjadi dasar penerapan aplikasi nyata penggunaan media
komunikasi dan pengolahan data perusahaan. Perusahaan ini terus mengembangkan
sistem informasinya untuk menunjang bisnisnya agar lebih efektif dan berdaya saing
tinggi. KFC mengggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk mengembangkan
sistem order yang berbasis internet, melengkapi sistem order via telepon. Bahkan
merambah ke sistem jejaring sosial seperti facebook dan twitter untuk membangun
komunitas melalui situs tersebut serta berbagai penawaran promo via email dan
internet. Hal ini terbukti meningkatkan keuntungan perusahaan.
PT Fastfood Indonesia merupakan pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia yang
didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978. Pertumbuhan perusahaan yang cepat
membuat manajemen memutuskan bergabung dengan Salim Group sebagai pemegang
saham utama pada tahun 1990. Pada tahun 1993 perusahaan terdaftar sebagai emiten
di bursa efek jakarta sebagai langkah memperbesar pasar KFC. Keberhasilan perseroan
menjadikan KFC pemimpin pasar restoran cepat saji. Perseroan senantiasa memonitor
posisi pasar dan kualitas KFC dari berbagai bidang. Evaluasi salah satunya dilakukan
berdasarkan masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan dan
fasilitas melalui Brand Image Tracking Study (BITS) dan Champs Management
System (CMS). KFC berada dibawah naungan perusahaan yang sama, yaitu YUM! Brands
inc, yang merupakan perusahaan publik di Ameika serikat yang juga pemilik warlaba
Taco Bell, Pizza Hut, A&W, dan Long Jhonn silvers.
Sistem Informasi Yang Digunakan KFC
Memberikan pelayanan yang terbaik adalah visi dari KFC. Untuk itu KFC
merancang suatu sistem informasi yang berbasiskan IT sehingga bisa menunjang seluruh
aktivitas bisnis KFC. Sistem informasi di KFC mencakup Operating Support System (OSS)
dan Managing Support System (MSS).
Kesimpulan
Sistem Informasi yang diterapkan di KFC yang mencakup Operating Support
System (OSS) dan Managing Support System (MSS) telah di seting sesuai dangan visi
perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga setiap peningkatan penjualan,
peningkatan outlet, kendala-kendala operasional tidak berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan KFC. KFC dengan tipe Sistem Informasi ini bisa bersaing dengan kompetitor-
kompetitor lain karena keunggulan strategik yang dimiliki oleh KFC dapat dipertahankan
dan juga dapat diarahkan kepada pengembangan pengembangan produk lain yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana : Jakarta.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
http://sim-septialutfi-1a122096-nonnivfebri.blogspot.com/2015/10/makalah-sim-
dalam-perusahaan.html
http://iamreiken-hirameki2gind.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi-
manajemen.html
http://iphenimnus.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi-manajemen.html
http://kfcindonesia.kfcku.com/profil-perusahaan-
http://afrianmc.blogspot.com/2017/10/studi-kasus-sistem-informasi-kfc.html