( RPP )
Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Kontukowuna
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : XI/I
Materi pokok : 1.1.Peluang
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
Pertemuan : Pertama (I)
OLEH
YANTI
NIM.A1C1 14 080
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
B. KOMPETENSI DASAR
2.1 Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi
C. INDIKATOR
3.1 Menentukan tentang kaidah pencacahan
3.2 Menentukan tentang faktorial
3.3 Menentukan tentang permutasi dari unsur-unsur yang berbeda dan
permutasi siklis
3.4 Menentukan tentang kombinasi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan tentang kaidah pencacahan dengan baik
2. Siswa dapat menentukan tentang faktorial dengan baik
3. Siswa dapat menentukan tentang permutasi dengan beberapa unsur yang
berbeda dan permutasi siklis dengan benar
4. Siswa dapat menentukan tentang kombinasi dengan benar.
E. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Kontekstual (CTL)
2. Metode : Diskusi, tanyajawab, tugas
3. Model : pembelajaran kooperatif tipe STAD
G. MATERI PEMBELAJARAN
1.1 Kaidah pencacahan
1.2 Faktorial
1.3 permutasi dari unsur-unsur yang berbeda dan permutasi siklis
1.4 kombinasi
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. PENILAIAN
Tenik : Tugas individual, tugas kelompok, kuis
Bentuk instrument : Tes uraian
J. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
2. Buku siswa 132- 135
3. Sasika Novel,Sinta.(2015). Kuasai Materi Matematika SMA/MA Kelas X,
XI, XII. Jakarta: PT Grasindo
BAHAN AJAR
satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Kontukowuna
mata pelajaran : Matematika
kelas/semester : XI/1
Materi : Peluang
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
B. KOMPETENSI DASAR
2.1 Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi
C. INDIKATOR
3.1 Menentukan tentang kaidah pencacahan
3.2 Menentukan tentang faktorial
3.3 Menentukan tentang permutasi dari unsur-unsur yang berbeda dan
permutasi siklis
3.4 Menentukan tentang kombinasi
n1 X n 2 X n3 . . . n k
n! = 1 x 2 x 3 x 4 x . . .x(n-1) x n
n! = n x (n-1) x (n-2)x. . .3 x 2 x 1 dengan 1! = 1 dan 0! = 1
Contoh:
Nilai dari 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24
Bentuk 20 x 21 x 22 dengan bentuk faktorial menjadi 20 x 21 x
19! 22!
22 x =
19! 19!
Notasi faktorial akan di gunakan untuk mempelajari
permutasi dan kombinasi.
2. Permutasi
Permutasi menyatakan banyaknya penyusunan obyek – obyek
dengan memperhatikan letak/urutan.
Permutasi k unsur dari n unsur
Susunan k unsur dari n unsur yang berlainan dengan memperhatikan urutan
(k≤ n) dinyatakan dengan rumus:
n!
P(n,k) =
( n−k ) !
Permutasi siklis
Penentuan susunan melingkar dapat di peroleh dengan menetapkan satu
objek pada satu posisi, kemudian menentukan kemungkinan objek lain yang
sisa sehingga jika tersedia n unsur berbeda dapat dirumuskan:
Banyaknya permutasi siklis dari n unsur = (n-1)!
3. Kombinasi
Pengertian kombinasi
Kombinasi menyatakan banyaknya penyusunan obyek – obyek dengan tidak
memperhatikan letak/urutan. Kombinasi adalah suatu pilihan dari unsure –
unsur yang ada tanpa melihat urutan. Banyaknya kombinasi k unsur dari n
unsur dinyatakan C(n,k) dan dirumukan sebagai berikut:
n!
C(n ,k ) =
( n−k ) ! k !
Permutasi kombinasi
Memperhatikan urutan/letak Tanpa memperhatikan urutan/letak
AB ≠ BA (2 kejadian berbeda) AB=BA (satu kejadian)
Contoh: bilangan 12 dan 21 Contoh: (a,b) dan (b,a)
n! n!
Rumus: p(n,k) = Rumus: C(n ,k ) =
( n−k ) ! ( n−k ) ! k !
Binomial newton
(a+ b)2= a 2+2 ab+ b2
(a+ b)3=a3 +3 a 2 b+ 3 ab2 +b2
(a+ b)4=a4 + 4 a3 b+ 6 a2 b2+ 4 ab2 +b2
Bentuk diatas dinamakan binomial Newton,dengan rumus:
CONTOH TUGAS/KUIS
SOAL
1. Tuliskan pengertian dari peluang dan permutasi
2. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola merah dan 2 bola putih. Jika diambil 2
bola satu per satu tanpa dikembalikan, tentukan peluang bola yang terambil
itu berturut – turut bola merah dan putih
3. Terdapat angka 3,4,5,6,7 yang hendak disusun menjadi suatu bilangan dengan
tiga digit. Berapa banyak bilangan yang dapat disusun bila angka boleh
berulang?
TUGAS (PR)
1. Sebuah kelompok seni tari terdiri atas 6 pria dan 5 wanita. Kelompok ini akan
mengirimkan 3 pria dan 2 wanita untuk mengikuti festival. Hitunglah banyak
cara yang dapat dilakukan untuk memilih 5 wakil itu jika:
a. Setiap anggota kelompok berhak dipilih;
b. Seorang wakil wanita sudah pasti dipilih
2. Jabarkan bentuk aljabar (a+ b)4 kemudian tentukan koefisien dari a 2 b2 .
3. Hitunglah berapa banyak bilangan yang terdiri dari 4 angka dapat dibuat dari
angka 1,2,3,4, dan 5 jika tidak boleh ada angka yang di ulang.
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
( n+1 ) ! n!
1. = ; n>2
5 ( n−1 ) ! 3 ( n−2 ) !
( n−1 ) ! n ( n+1 ) ( n−2 ) ! ( n−1 ) n
¿>¿ =
5 ( n−1 ) ! 3 ( n−2 ) !
n ( n+1 ) ! n(n−1) 1
¿> = ( dikali )
5 3 n
n+1 n−1
¿> =
5 3
¿>3 ( n+1 )=5 ( n−1 )
¿>3 n+ 3=5 n−5
¿>5 n−3 n=8
¿>2 n=8
¿> n=4
Jadi, n = 4
2. Ada empat siswa dan dua orang siswa harus dipinggir maka banyak cara
menyusunnya 4 p2. banyak dua siswa dan 3 siswi yang tersisa ada p5cara
Banyak susunan posisi duduk
= 4 p2 x p5
4! 5!
= x
2! 0!
= 1.440 cara
3. Dengan aturan perkalian
Banyak cara memakai sepatu = ada 3 cara
Banyak cara memakai kaos kaki = 4 cara
Banyak pasangan memakai sepatu dan kaos kaki = (3 x 4) pasangan = 12
pasangan.
KUNCI JAWABAN
CONTOH TUGAS/KUIS
1. Peluang adalah suatu nisbah yang digunakan untuk menyatakan besarnya
kemungkinan suatu kejadian akan terjadi.
Permutasi adalah banyaknya penyusuna obyek – obyek dengan
memperhatikan letak/urutan.
2. Missal: A = kejadian terambilnya bola merah
B = kejadian terambilnya bola putih.
Jumlah bola sebelum pengambilan pertama adalah 4 merah + 2 putih = 6
bola. Maka,
peluang terambilnya 1 bola merah pada pengambilan pertama → P(A) =
4 2
= jumlah
6 3
bola sebelum pengambilan kedua : 3 merah + 2 putih = 5 bola peluang
terambilnya 1 bola
2
putih dengan syarat bola merah sudah diambil ditulis P(B/A) = .
5
Jadi, peluang terambilnya berturut-turut bola merah dan bola putih adalah
2 2 4
P (A∩ B ¿=P ( A ) . P( B / A) = . =
3 5 15
3. Angka terdiri dari 3,4,5,6,7 dengan total ada lima angka. Dan membutuhkan
tiga digit angka dari kombinasi lima angka tersebut secara acak. Tiga digit
terdiri dari angka ratusan, puluhan dan satuan. Karena angka boleh berulang
maka angka ratusan, puluhan dan satuan dapat diisi dengan kelima angka
tersebut sehingga 5 x 5 x 5 = 125 kombinasi angka
TUGAS (PR)
1. a. setiap anggota berhak dipilih. Banyak cara memilih 3 pria dari 6 pria ada 6
C 3cara. Banyak cara memilih 2 wanita dari 5 wanita ada 5C 2cara.
Banyak cara memilih:
= 6C 3 x 5 C 2
6! 5!
= x
3! 3 ! 2! 3!
= 20 x 10 = 200 cara.
b. seorang wanita sudah terpilih sehingga untuk memilih wanita ada 4C 1
cara.
6! 4!
Banyak cara = 6C 3 x 4 C 1= x
3! 3 ! 3 ! 1!
= 20 x 4 = 80 cara.
2. Kombinasi dapat digunakan untuk menentukan koefisien suku-suku dari
penjabaran (a+ b)n .
Secara umum:
(a+ b)n=n c 0 an+ nc 1 an−1 b+n C2 an−2 b2 +. . .+nC n b n
Sehingga:
a+ b4
1 2 3 4
= 4C 0 a 4 + 4 C1 a3 b + 4 C2 a2 b2 + 4 C3 ab3 + 4 C 4 b4
= a 4 +4 a3 b+6 a 2 b2 + 4 ab3 + b4 .
Jadi, koefisien a 2 b2 adalah 6.
Menentukan koefisien a 2 b2 secara langsung
4
r
(a+ b)4=∑ 4 C r a4 −r b
r=0
a 2 → b2=2
Koefisien dari a 2 b2 =4 C 2=6
3. Bilangan yang dinyatakan terdiri dari 4 angka dan tersedia 5 angka.
Banyaknya bilangan yang terbentuk sama dengan banyaknya permutasi dari 5
diambil unsur 4.
5! 5!
5p4 = = =5 . 4 . 3 . 2 . 1 = 120
( 5−4 ) ! 1!