Anda di halaman 1dari 3

RESUME BEDAH KASUS KEPERAWATAN PADA

PASIEN TN. D DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
PENDENGARAN DI IGD RUMAH SAKIT JIWA
PROVINSI BALI
TANGGAL 15 DESEMBER 2021

OLEH :

I GEDE YOGA ADI KUSUMA

NIM. 2114901150

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN PROFESI NERS INSTITUT TEKNOLOGI
DAN KESEHATAN BALI

2021/2022
RESUME KASUS

Seorang laki-laki bernama Tn. D berumur 50 tahun mengalami gangguan jiwa dan dibawa
ke IGD RSJ Provinsi Bali. Saat ditanya, pasien mengaku diantar oleh istrinya ke IGD.
Pasien mengatakan dia mengalami kejang sudah sejak 3 hari yang lalu, pasien juga
mengatakan pernah masuk RSJ sebelumnya. Saat pengkajian, pasien menjelaskan bahwa
pasien sering mendengar suara yang tidak jelas. Keluaga pasen mengatakan dulu pasien
pernah berkelahi, namun keluarga pasien tidak mau bicara alasan knpa pasien sampai
berkelahi karena itu urusan pribadi. Keluarga pasien mengatakan pasien sering ngomong
sendiri dan tertawa sendiri, keluarga pasien juga mengatakan sebelum di bawa ke IGD
RSJ Provinsi Bali, pasien sempat mengamuk di rumahnya. Pasien tampak kooperatif saat
dikaji. KU dan TTV pasien dalam rentang normal.

1. Berdasarkan data di atas, apa diagnosa keperawatan jiwa utama yang dialami
Tn. D?
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran.

2. Intervensi apa yang dapat diberikan pada kasus di atas?

Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP) dengan klien.


SP1P
1. Indentifikasi jenis halusinasi klien (isi, waktu terjadinya, frekuensi, situasi
pencetus dan perasaan saat terjadinya halusinasi).
2. Ajarkan klien cara menghardik halusinasinya
Anjurkan klien memasukkan cara menghardik kedalam kegiatan harian.

3. Implementasi apa yang tepat digunakan untuk kasus diatas?

Membina Hubungan Saling Percaya (BHSP) dengan klien.


SP1P
1. Mengindentifikasi jenis halusinasi klien (isi, waktu terjadinya, frekuensi, situasi
pencetus dan perasaan saat terjadinya halusinasi).
2. Mengajarkan klien cara menghardik halusinasinya

3. Menganjurkan klien memasukkan cara menghardik kedalam kegiatan harian.


4. Evaluasi apa yang tepat digunakan untuk kasus diatas?

Klien terlihat mampu mengikuti cara menghardik halusinasi yang diajarkan oleh perawat, Klien
mengatakan belum bisa mengalihkan pikirannya.

Bangli, 15 Desember 2021

Mahasiswa

I Gede Yoga Adi Kusuma

Anda mungkin juga menyukai