Anda di halaman 1dari 4

TUGAS II

ESAY AGAMA HINDU


Pelaksanaan Dharma Negara dan Dharma Agama oleh Umat Hindu di Indonesia
Khususnya di Bali untuk Mencapai Keharmonisan dan Kemajuan Bangsa

OLEH:
NAMA: I WAYAN HERY KARISTIANA
NIM: 043088049
UPBJJ: DENPASAR

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU HUKUM
2021
Pelaksanaan Dharma Negara dan Dharma Agama oleh Umat Hindu di Indonesia
Khususnya di Bali untuk Mencapai Keharmonisan dan Kemajuan Bangsa

Dharma merupakan unsur pengatur kehidupan sehari-hari umat manusia. Dharma adalah
dasar dari tapa atau kesederhanaan. Ia menuntun menuju kecukupan, keindahan, umur panjang
dan kelanjutan dari keturunan. Prilaku jahat dan tidak bermoral akan menuntun kepada
kehinaan, kesedihan, kesakitan dan kematian sebelum waktunya. Dharma berakar dalam susila
dan pengendalian dharma adalah Tuhan sendiri Umat Hindu sebagai bagian dari warga negara
memiliki kewajiban untuk mengamalkan ajaran dharma sesuai dengan dasar hukum yang
belaku di suatu negara. Norma atau hukum yang berlaku di Indonesia memiliki empat elemen
yang menjadi dasar, antara laini : 1) Ideologi Pancasila sebagai atap yang melindung bangsa
Indonesia dari serangan luar dan pedoman hidup bangsa Indonesia, 2) UUD 1945 dasar dari
segala norma hukum di Indonesia, 3) Semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan semangat
untuk membangun bangsa Indonesia kedepan, serta pemersatu bangsa,4) NKRI sebagai
benteng untuk mempertahankan serta memperkuat jati diri sebagai bangsa yang bermartabat.
Revitalisasi dan aktualisasi ajaran dharma agama dan dharma negara menjadi suatu komponen
penting untuk menghadapi tantangan di zaman global. Keseriusan dalam upaya revitalisasi
diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman yang menuntut kita sebagai warga negara
paham secara utuh nilai-nilai kebangsaan dan peka terhadap fenomena yang terjadi saat ini.
Aktualisasi ajaran Agama Hindu mampu memperkuat empat konsensus untuk mencapai tujuan
manusia hidup di dunia yaitu Jagadhita.
Hubungan antara Negara dengan warga Negara dalam ajaran Agama Hindu disebut
dengan Darma Negara yang mana memiliki makna umat Hindu di Indonesia melalui
pendekatan darma Negara ikut berperan dalam mempertahankan, mengisi kemerdekaan, serta
bertanggung jawab atas masa depan bangsa dab bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Sementara Darma Agama dikatakan Dharma agama menurut hindu adalah perbuatan
baik berdasarkan ajaran agama hindu yang dilakukan oleh agama hindu umat hindu untuk
pengembangan dan kepentingan agama hindu. Semua pikiran , ucapan dan tindakan umat hindu
harus berpedoman pada ajaran agama hindu yang dalam sastra-sastra Hindu yaitu:
1. Weda sruti sebagai ajaran inti
2. Bhagawadgita
3. Dharma sastra smerti dan sastra smuscaya
4. Tatwa-tatwa(filsafat kerohanian)
5. Ajaran-ajaran penuntun kesusilaan yang lain.
Dharma Negara meruapakan tugas dan kewajiban warga masyarakat terhadap tujuan
negaranya yaitu dalam pembangunan yang telah direncanakan atau bisa juga Dharma Negara
adalah hukum, tugas, hak dan kewajiban setiap orang untuk tunduk dan patuh kepada Negara,
Disamping kita mengenal istilah Dharma sebagai hukum yang kemudian dimaksudkan adalah
hukum yang mengatur hidup manusia, maka hukum yang mengatur gerak alam semesta disebut
Rta dan Tuhan Yang Maha Esa disebut Retavan, yaitu sebagai pendukung atau pengendali Rta.
Pembangunan Negara merupakan pembangunan untuk kepentingan kita bersama, maka dari
itu kepentingan umum berada diatas kepentingan pribadi atau golongan. Pembangunan negara
merupakan pembangunan kebersamaan semua warga masyarakat yang mendiami suatu negara
itu. Setiap orang yang tinggal dan hidup dalam satu negara mempunyai tugas dan kewajiban
untuk membangun negaranya secara lahir dan batin sama-sama dengan warga masyarakatnya.
Negara adalah tempat kehidupan untuk dapat hidup secara tenang, aman dan damai
secara lahir dan batin,oleh sebab itu setiap warga Negara patut berusaha menciptakannya.
Semua aturan-aturan untuk kepentingan pembangunan Negara telah diatur dan di undangkan
dengan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan. Sebagai warga Negara patut
mematuhinya sebagai pengabdiannya berupa Dharma terhadap negaranya.
Dharma Agama merupakan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap
umat untuk mencapai tujuan agama. Dharma Agama juga disebut sebagai ukum, tugas, hak
dan kewajiban setiap orang untuk tunduk dan patuh serta melaksanakan ajaran agama dan
aspek-aspek yang dikandung dalam ajaran agama.
Segala sesuatu yang diajarkan oleh agama patut dipedomani, dihayati dan diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari. Dharma agama merupakan santapan rohani yang patut didalami
secara perlahan-lahan melalui proses berpikir serta mendekatkan diri kepada Tuhan atau Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, karena sebenarnya pada diri kita masing-masing hal itu sudah ada
dan tinggal menghubungkan untuk menjadi lebih dekat lagi. Sarana mendekatkan yang
dimaksud adalah dengan menuntun diri melalui ajaranNya. Satelah tuntunan diperoleh maka
terangilah diri dengan tuntunan tersebut agar dapat membedakan mana yang baik dan benar
serta mana pula yang buruk dan salah dan patut dihindari. Dharma agama mengandung ajaran
moral yang tinggi, patut untuk dihayati dengan memotivasi diri, sehingga kita dapat
mempunyai dorongan yang lebih meyakinkan, sehingga tak takut untuk berbuat, karena apa
yang diperbuat telah diyakini sesuai Dharma. Perbuatan didasarkan pada Dharma Agama akan
memberikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri secara dinamis, sehingga menyebabkan
pemeluk agama, menjadi berani, tidak takut ataupun gelisah dalam berlomba-lomba membuat
kebaikan dengn Tuhan.
Masyarakat Hindu di Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya merupakan
masyarat religious , dimana cita-cita hidup dan kehidupannya untuk mencapai kerahayuan
dalam pengertian kesejahteraan jasmani(jagadhita), yang seimbang dengan kesejahteraan
rohani(moksha). Etika keagamaan Hindu dalam masyarakat Bali, yang merupakan rujukan
perilaku bagi masyarakatnya, pada dirinya telah memancarkan untuk pelaksanaan Dharma
Agama dan Dharma Negara itu sendiri. Etika keagamaan hindu dalam masyarakat Bali, yang
memancarkan rujukan untuk pelaksanaan Dharma Agama dan Dharma Negara, seperti:
1. Tri Hita Karana bagi masyarakat Hindu di Bali adalah ajaran agama buat
kehidupannya dan mengatur kehidupannya. Ini merupakan pemahaman Dharma
Agama.
2. Pemahaman dengan penghayatan Dharma Negara bagi masyarakat seperti mentaati
seluruh aturan hukum yang berlaku termasuk seluruh ketentuan hukum agama
terhadap untuk menjaga ketertiban dan keselarasan hubunan social masyarakatnya.
Dari penjelasan yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa Dharma Agama
adalah hukum, tugas, hak dan kewajiban setiap orang untuk tunduk dan patuh serta
melaksanakan ajaran agama dan aspek-aspek yang dikandung dalam ajaran agama. Dan
Dharma Negara hukum, tugas, hak dan kewajiban setiap orang un tuk tunduk dan patuh kepada
Negara, termasuk dalam pengertian yang seluas-luasnya. Dharma Agama dan Dharma Negara
saling berkaitan satu sama lain yang mana sama-sama merupakan proses menjalankan tugas
dan kewajiban masyarakat dalam mencapai suatu tujuan dalam hal ini tujuan Negara dan tujuan
agama. Tentunya kedua tujuan tersebut memiliki satu tujuan inti yang sama yaitu suatu
kehidupan yang harmonis dan damai bagi setiap orang. Dengan berjalan sejalan antara Dharma
Negara dengan Dharma Agama akan menciptakan keselarasan suatu kehidupan yang mana
akan tercipta ketertiban sosial di masyarakat dengan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang
ada, hal ini didorong dengan keyakinan terhadap Dharma. Apabila kita menjalankan Dharma,
maka hasil yang kita peroleh adalah kebaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Sudiani Ni Nyoman, Suhardi Untung, Raharjo Sukirno Hadi. 2019. Pendidikan Agama Hindu Edisi 2.
Banten : Universitas Terbuka.
Dungdung. 2014.” Makalah Dharma Agama dan Dharma Negara , tugas Agama Hindu”.
http://asetbimantara.blogspot.com/2014/12/makalah-dharma-agama-dan-dharna-negara.html
.Diakses pada 25 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai