“PENGANTAR KONSELING”
Oleh:
Muhtadi : 2003402021052
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Model dan Pendekatan Layanan Konseling di Konseling Rehabilitasi Klinis” Pada makalah
ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................
1.1.............................................................................................................................................L
atar Belakang......................................................................................................................
1.2.............................................................................................................................................R
umusan Masalah.................................................................................................................
1.3.............................................................................................................................................T
ujuan...................................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................................
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................
a. Kesimpulan...................................................................................................................
b. Saran.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
Untuk mengetahui secara lebih mendalam tentang konseling Rehabilitasi beserta dengan
pendekatan-pendekatan yang ada didalamnya.
BAB 2 PEMBAHASAN
A. DEFINISI MODEL, STRATEGI, DAN KONSELING REHABIITASI
Pertama, Kata ”model” diturunkan dari bahasa latin yang berarti mold (cetakan) atau
pettern (pola), sedangkan menurut istilah Model adalah representasi dari suatu objek,
benda, atau ide-ide dalam bentuk yang disederhanakan dari kondisi atau fenomena alam.
Model berisi informasi- informasi tentang suatu fenomena yang dibuat dengan tujuan
untuk mempelajari fenomena sistem yang sebenarnya. Model dapat merupakan tiruan dari
suatu benda, sistem atau kejadian yang sesungguhnya yang hanya berisi informasi-
informasi yang dianggap penting untuk ditelaah.
Kedua,Strategi adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui menuju target yang
diinginkan. Ketiga,Konseling Rehabilitasi adalah suatu proses sistematis yang membantu
seseorang dengan kecacatan fisik, mental, perkembangan kognitif, dan emosi untuk
mencapai tujuan personal, karier, dan hidup mandiri di dalam setting yang seintegrasi
mungkin melalui aplikasi dari proses konseling. Untuk itu, seorang konselor rehabilitasi
perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus serta sikap yang dibutuhkan untuk
berkolaborasi dalam hubungan profesional dengan penyandang cacat.
Prinsip dasar profesi konseling rehabilitasi adalah membantu individu penyandang
kecacatan fisik, mental, kognitif dan/atau sensori agar menjadi atau tetap menjadi warga
masyarakat yang mandiri dan produktif dalam lingkungan masyarakat pilihannya sendiri.
Konselor membantu penyandang cacat merespon secara konstruktif terhadap berbagai
tantangan masyarakat, merencanakan karir, dan mendapatkan atau mempertahankan
pekerjaan yang memberi.
Sebelum mengetahui bagaimana model dan strategi dalam konseling rehabilitasi akan
lebih baik untuk memahami Sasaran Konseling Rehabilitasi itu sendiri, diantaranya
sebaga berikut;
Physical disabilities yaitu Orang yang mengalami hambatan/ kecacatan fisik
(Tuna daksa) sehingga mengalami gangguan pada koordinasi gerak. Contoh :
cerebral Palsy
Sensory disabilities yaitu Orang yang mengalami hambatan/ kecacatan sensori
seperti pengelihatan atau pendengaran.
Developmental disabilities yaitu Orang yang mengalami hambatan/ kecacatan
dalam perkembangannya, contoh: Retardasi MentaL
Cognitive disabilities yaitu Orang yang mengalami hambatan/ kecacatan pada
kognitifnya.
Emotional disabilities yaitu Orang yang mengalami hambatan, gangguan/
kecacatan pada emosinya.
Chronic illness yaitu Penderita / mantan penderita penyakit kronis
B. MODEL DAN STRATEGI KLINIS KONSELING REHABILITASI
Untuk mencapai hal – hal diatas, maka seorang konselor dalam praktik pelaksanaan
akan membutuhkan metode intervensi dalam layanan. Adapun model – model
intervensi dalam konseling dapat menggunakan model – model sebagai berikut:
9. Behavior Therapy
Behaviour therapy adalah sebuah pendekatan secara klinis yang dapat dipakai untuk
mengobati bermacam-macam gangguan, dalam berbagai tempat dan berbagai macam
kelompok populasi sosial seperti Gangguan kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat,
gangguan makan, kekerasan dalam rumah tangga, penyimpangan seksual, manajemen
penderitaan, dan hipertensi. Semuanya telah berhasil diobati dengan memakai
pendekatan ini.
Terapi tingkahlaku mencoba mengubah tingkah laku yang termasuk abnormal
(neurotik, psikotik), maupun tingkah laku yang tergolong normal. Prinsip utama
terapi ini ialah penggunaan reinforcement sebagai alat pengatur pembentukan
tingkah laku baru, melalui pendekatan yang berdasarkan prinsip-prinsip belajar.
Prinsip lainnya adalah ikatan antara stimulus tertentu dengan respon cemas,
dapat diperlemah dengan usaha yang simultan, sehingga respon cemasnya
hilang. Maka klien dapat dikatakan sembuh apabila sudah mampu merespon
terhadap stimulus yang dihadapinya tanpa menimbulkan masalah baru, atau
apabila terbentuk pola baru yang serasi dengan lingkungan hidupnya.
Berisikanpenarapan secara sistematis prinsip-prinsip teori belajar untuk tujuan
perubahan tingkah laku yg sifatnya menyembuhkan. Unsur-unsur tersebut yaitu:
Inventarisasi permasalahan klien
Penciptaan kontrak
Perincian masalah
Penentuan data
Penguatan
Penentuan tujuan perubahan
Penyembuhan
b. Saran
Makalah yang telah kami siapkan ini masih jauh dari kata kesempurnaan, baik itu dari
segi penulisan, isi dan kesopanan dalam kata-kata. Oleh karna itu kami meminta kepada
teman-teman semuanya untuk mengkritik kesalahan yang terdapat pada makalah kami
dan kami berharap teman-teman juga mencari referensi lain selain pembahsan yang kami
berikan ini.
DAFTAR PUSTAKA