LP Radikulopati Dika Dwi Mochammad Azis
LP Radikulopati Dika Dwi Mochammad Azis
Disusun Oleh:
S1 Keperawatan 4A
Dika Dwi Mochammad Azis C1814201069
i
1. Pengertian
Radikulopati adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan gangguan fungsi dan struktur radiks
akibat proses patologik yang dapat mengenai satu atau lebih radiks saraf dengan pola gangguan bersifat
dermatomal.
Low back Pain dipersepsikan ketidak nyamanan berhubungan dengan lumbal atau area sacral pada tulang
belakang ataui sekitar jaringan ( Randy Mariam,1987 ).
Low Back Pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan medis walaupun sering jika ada
trauma secara tiba-tiba dan dapat menjadi kronik pada masalah kehidupan seperti fisik,mental,social dan
ekonomi (Barbara).
Low Back Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,biasanya disebabkan oleh terdesaknya para vertebral
otot, herniasi dan regenerasi dari nucleus pulposus,osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang belakang
(Brunner,1999).
Low Back Pain terjadi dilumbal bagian bawah,lumbal sacral atau daerah sacroiliaca,biasanya dihubungkan
dengan proses degenerasi dan ketegangan musulo (Prisilia Lemone,1996).
Low back pain dapat terjadi pada siapasaja yang mempunyai masalah pada muskuloskeletal seperti
ketegangan lumbosacral akut,ketidakmampuan ligamen lumbosacral,kelemahan otot,osteoartritis,spinal
stenosis serta masalh pada sendi inter vertebra dan kaki yang tidak sama panjang (Lucman and Sorensen’s
1993).
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Low Back Pain adalah nyeri kronik atau acut
didalam lumbal yang biasanya disebabkan trauma atau terdesaknya otot para vertebra atau tekanan,herniasi
dan degenerasi dari nuleus pulposus,kelemahan otot,osteoartritis dilumbal sacral pada tulang belakang.
2. Patofisiologi
Proses kompresif pada lumbal spinalis
Pergerakan antara vertebra L4/L5 dan L5/S1 lebih leluasa sehingga lebih sering terjadi gangguan.
Verterbra lumbalis memiliki beban yang besar uttuk menahan bagian atas tubuh sehingga tulang, sendi,
ucleus dan jaringan lunaknya lebih besar dan kuat. Pada banyak kasus, proses degenerasi dimulai pada
usia lebih awal seperti pada masa remaja dengan degenerasi nucleus pulposus yang diikuti protusi atau
ekstrasi diskus. Secara klinis yang sangat penting adalah arah protusi ke posterior, medial atau ke lateral
yang menyebabkan tarikan malah robekan ucleus fibrosus. Protusi diskus posterolateral diketahui
sebagai penyebab kompresi dari radik. Bila proses ini berlansung secara progresif dapat terbentuk
osteofit. Permukaan sendi menjadi malformasi dan tumbuh berlebihan, kemudian terjadi penebalan dari
ligamentum flavun. Pada pasien dengan kelainan kanal sempit, proses ini terjadi sepanjang vertebra
lumlais sehingga menyebabkan kanalis menjadi tidak bulat dan membentuk trefoil axial shape.
Pada tahap ini prosesnya berhubungan dengan proses penuaan. Protusi diskus dapat mengenai
semua jenis kelamin dan berhubungan dengan trauma yang lalu. Stenosis kanalis vertebra lumbalis
sering mengenai laki-laki pekerja usia tua.
Kelainan pada diskus vertebra lumbalis hanya merupakan salah satu penyebab gangguan dari
vertebra lumbalis. Sendi faset (facet joint), nucleus dan otot juga dapat mengalami perubahan
degeneratif dengan atau tanpa kelainan pada diskus.
2
3. Data Fokus
a. Wawancara
1. Identitas penderita
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, status
perkawinan, suku bangsa, nomor register, tanggal masuk rumah sakit dan diagnosa
medis.
2. Keluhan Utama
Perawat menanyakan apa yang dikeluhkan pasien
3. Riwayat kesehatan sekarang
Perawat menjelaskan secara PQRST terhadap apa yang dikeluhkan pasien
4. Riwayat kesehatan dahulu
Perawat menanyakan faktor predisposisi yang berhubungan dengan radikulopati
5. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang mempunya penyakit genetik
6. Riwayat psikososial
Meliputi informasi mengenai prilaku, perasaan dan emosi yang dialami penderita
sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit penderita
b. Pemeriksaan Fisik
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, adalah penting untuk melakukan anamnesa terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dengan trauma atau infeksi dan rekurensi. Harus
ditanyakan karakter nyeri, distribusi dan penjalarannya, adanya paresthesia dan gangguan subjektif
lainnya, adanya gangguan motorik (seperti kelemahan dan atrofi otot). Juga perlu diketahui gejala
lainnya seperti gangguan pencernaan dan berkemih, anestesia rektal/genital.
Pemeriksaan fisik yang lengkap adalah penting. Penting untuk memperhatikan abnormalitas postur,
deformitas, nyeri tekan, dan spasme otot. Pada pemeriksaan neurologis harus diperhatikan :
Gangguan sensorik (hipesthesia atau hiperesthesia). Perlu dibedakan gangguan saraf perifer atau
segmental.
Gangguan motorik (pemeriksaan kekuatan otot, atrofi, fasikulasi, spasme otot).
Perubahan refleks.
Pemeriksaan panggul dan rektum perlu dilakukan untuk menyingkirkan adanya neoplasma dan infeksi
di luar vertebra.
Pada pemeriksaan radikulopati servikal, antara lain akan didapatkan:
1. Terbatasnya “range of motion” leher.
2. Nyeri akan bertambah berat dengan pergerakan (terutama hiperekstensi).
3. Test Lhermitte
3
Test ini dilakukan dengan mengadakan penekanan pada kepala dengan posisi leher tegak lurus atau
miring sehingga berkas serabut sensorik di foramen intervertebrale yang diduga terjepit, secara
faktual dapat dibuktikan.
4. Test distraksi
Test ini dilakukan ketika pasien sedang merasakan nyeri radikular. Pembuktian terhadap adanya
penjepitan dapat diberikan dengan tindakan yang mengurangi penjepitan itu, yakni dengan
mengangkat kepala pasien sejenak.
4
Prosedur lain yang merupakan modifikasi Lasegue’s test adalah Bragard’s sign (Lasegue disertai
dengan dorsofleksi kaki) dan Sicard’s sign (Lasegue disertai dengan dorsofleksi jari-1 kaki). Pada
kasus yang ringan, pemeriksaan dengan Lasegue dapat menunjukkan hasil negatif. Dengan
modifikasi ini, stretching n.iskiadikus di daerah tibial meningkat, sehingga memperberat nyeri.
Gabungan Bragard’s sign dan Sicard’s sign disebut Spurling’s sign.
7
selalu berbaring di tmpt V
Tdr Stress okupasi
Pasien terlihat selalu V
dibantu dalam HNP
melakukan aktivitas V
Nukleus pulposus terdorong
V
Ujung saraf spinal tertekan
V
Penurunan kerja refleks
V
Resiko cedera
5. Diagmosa Keperawatan(Problem,Etiologi,Symptoms)
1) Nyeri yang berhubungan dengan masalah muskuloskeletal d.d pasien mengeluh nyeri pada bagian
pinggang dan kedua kaki dan terlihat meringis
2) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, spasme otot, dan berkurangnya kelenturan d.d
sakit jika bergerak,terlihat lemas
3) Resiko cedera berhubungan dengan menurunnya keseimbangan tubuh d.d tidak seimbang jika
berjalan karena nyeri, terlihat selalu berbaring di tempat tidur dan terlihat selalu dibantu dalam
melakukan aktivitas
6. Rencana Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan
Tindakan
No Keperawatan Kriteria Hasil Rasional
(Operasional)
& Data penunjang (SMART)
1 Mayor: Tupan: nyeri hilang1. observasi ttv 1. peningkatan ttv
DS: pasien mengatakan dapat menjadi
nyeri pada bagianTupen: Setelah acuan dalam
pinggang, bokong, kakidilakukan asuhan identifikasi
kanan keperawatan
selama 2x24 jam 2.kaji skala nyeri,2.keadaan nyeri
DO: pasien terlihatnyeri dapat teratasi durasi, frekuensi menjadi acuan data
meringis ketika akandengan kriteria dalam menentukan
duduk dan melakukanhasil : intervensi
pemenuhan ADL, Nyeri-nyeri berkurang selanjutnya
berskala 3. Dari skala 1--nyeri dapat dapat 3. ajarkan pasien 3.membantu
10. dikontrol teknik relaksasi mengurangi rasa
-pasien tampak nyeri
Minor : rileks 4. berikan
DO : Nafsu makan -pasien tidak lingkungan yang 4. lingkungan yang
berubah terlihat meringis nyaman nyaman dapat
atau memegang memberikan rasa
bagian yang nyeri rileks untuk
mengurangi rasa
nyeri
8
5. kolaborasi 5. untuk
dalam pemberian mengurangi/
analgetik Menghilangkan
rasa nyeri
9
7. Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/doc/148190737/ASKEP-RADIKULOPATI
https://id.scribd.com/document/336404836/Lp-Radikulopati
https://www.alomedika.com/penyakit/neurologi/radikulopati-
lumbar
https://www.medicalnewstoday.com/articles/318465
https://www.merriam-webster.com/dictionary/radiculopathy
https://www.emoryhealthcare.org/orthopedics/lumbar-
radiculopathy.html
10