Abstrak
Berdasarkan hasil belajar siswa Kelas X TPM SMKN 1 Kalitengah dalam mata pelajaran
Bahasa Inggris, mengungkapkan kalimat rencana dan niat. Ditemukan bahwa hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Inggris mengungkapkan makna dalam esei dengan menggunakan
ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam
teks berbentuk: narrative, spoof, dan hortatory exposition masih sangat rendah. Rata-rata hasil
belajar siswa masih berada di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan
mendapatkan informasi tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
Bahasa Inggris mengungkapkan ungkapan kalimat rencana dan niat melalui Metode Pembelajaran
Discovery Learning di Kelas X TPM SMKN 1 Kalitengah Kabupaten Lamongan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian dalam penelitian ini
meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan
empat kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 35 Orang peserta didik Kelas X TPM SMKN 1
Kalitengah. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. Data dianalisis
dengan menggunakan persentase.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Bahasa Inggris, Metode Pembelajaran Discovery Learning
Abstract
Based on the learning outcomes of Class X TPM SMKN 1 Kalitengah students in the subject
of English, they express plans and intentions. It was found that student learning outcomes in English
subjects revealed meaning in essays by using a variety of spoken languages accurately, fluently and
acceptably in the context of daily life in texts in the form of: narrative, spoof, and hortatory exposition
which were still very low. The average student learning outcomes are still below the KKM. The
purpose of this study was to describe and obtain information about efforts to improve student
learning outcomes in English subjects to express plans and intentions through the Discovery
Learning Method in Class X TPM SMKN 1 Kalitengah, Lamongan Regency.
This research is a classroom action research. Research procedures in this study include
planning, action, observation and reflection. This study consisted of two cycles with four meetings.
The research subjects consisted of 35 students of Class X TPM SMKN 1 Kalitengah. The research
data were collected using observation sheets. Data were analyzed using percentages.
Keywords: Learning Outcomes, English, Discovery Learning Methods
PENDAHULUAN informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi
Pendidikan adalah hal yang esensial oleh perkembangan Bahasa Inggris dibiadang
dalam pembentukan kepribadian dalam teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang
masyarakat yang berbudaya. Dalam proses dan Bahasa Inggris diskrit. Untuk mengusasi
pembentukan kepribadian, manusia diharapkan dan mencipta teknologi di masa depan
dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, diperlukan penguasaan Bahasa Inggris yang
serta untuk apa dan bagaimana menjalankan kuat sejak dini. Mata pelajaran Bahasa Inggris
tugas hidup dan kehidupan secara benar. perlu diberikan kepada semua peserta didik
mulai dari sekolah dasar untuk membekali
Undang-Undang Republik Indonesia peserta didik dengan kemampuan berpikir
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha tersebut diperlukan agar peserta didik dapat
sadar dan terencana untuk mewujudkan memiliki kemampuan memperoleh, mengelola,
suasana belajar dan proses pembelajaran agar dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
siswa secara aktif mengembangkan potensi hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual pasti, dan kompetitif.
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan Mata pelajaran Bahasa Inggris
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa bertujuan agar peserta didik memiliki
dan negara. kemampuan sebagai berikut.
Jenis data dalam penelitian ini adalah Apabila rata-rata peserta didik telah
data Primer dan Data Sekunder. Setiap siklus diatas 75 maka pendekatan ini dikatakan
dimulai dari perencanaan (planning), tindakan berhasil.
(action), pengamatan (observation), refleksi
HASIL PENELITIAN
(reflection) yaitu perenungan terhadap
Deskripsi data yang akan dipaparkan
perencanaan kegiatan tindakan dan kesuksesan
berikut ini diperoleh dari temuan data di
hasil yang diperoleh”. Dalam penelitian ini,
lapangan terhadap peningkatan hasil belajar
data yang digunakan adalah data kuantitatif
siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris
dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai
materi Plans and Intentions. Di Kelas X TPM
yang diperoleh dari pengamatan terhadap hasil
SMKN 1 Kalitengah Kabupaten Lamongan,
belajar siswa . Data kualitatif berupa observasi
melalui penerapan Metode Pembelajaran
dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru
Discovery Learning.
dan peserta didik . Sumber data diperoleh dari
subjek yang diteliti yaitu peserta didik Kelas
1. Siklus Pertama
X TPM SMKN 1 Kalitengah Kabupaten
Lamongan.
Siklus pertama dalam penelitian Sumber: Pengolahan data ulangan harian siswa
tindakan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali
Berdasarkan tabel diatas, dapat
pertemuan. Selanjutnya untuk hasil belajar
diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam
siswa pada siklus I diperoleh hasil dengan
mata pelajaran Bahasa Inggris sudah tinggi.
menggunakan Metode Pembelajaran Discovery
Hal ini terlihat banyak jumlah siswa yang
Learning sebagai berikut:
tuntas. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus II
Tabel 1. Hasil Pengamatan Terhadap adalah sebanyak 12 orang dengan persentase
Hasil belajar siswa Pada Siklus I (43.33%). Sedangkan jumlah siswa yang tidak
No Hasil Belajar Jumlah tuntas hanya sebanyak 2 orang atau sebesar
1 Tuntas 5 (65.67%). Sementara itu, skor rata-rata hasil
2 Tidak Tuntas 30 belajar siswa untuk siklus II adalah 84.73.
Sumber: Pengolahan data tugas harian siswa
Berdasarkan diagram diatas terlihat
Berdasarkan tabel diatas, dapat bahwa persentase tertinggi terdapat pada
diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam jumlah siswa yang tuntas. Selain itu, pada
mata pelajaran Bahasa Inggris Plans and diagram diatas dapat kita mengamati bahwa
Intentions .masih rendah. Hal ini terlihat rata-rata capaian hasil belajar siswa sudah
banyak jumlah siswa yang tidak tuntas. Jumlah berada diatas standar yang telah ditetapkan
siswa yang tidak tuntas pada siklus I adalah atau sudah berada di atas KKM. Untuk itu,
sebanyak 22 orang dengan persentase tindakan pelaksanaan pembelajaran dengan
(73.33%). Sedangkan jumlah siswa yang tuntas menggunakan model pembelajaraan
hanya sebanyak 8 orang atau sebesar Pembelajaran Discovery Learning tidak perlu
(26.67%). Sementara itu, skor rata-rata hasil dilanjutkan pada sisklus berikutnya.
belajar siswa untuk siklus I adalah 33.93%. Perkembangan hasil belajar siswa pada siklus I
Jadi, terlihat bahwa persentase dan siklus II dapat dilihat pada data berikut:
tertinggi terdapat pada jumlah siswa yang tidak
tuntas. Selain itu, pada diagram diatas dapat
kita mengamati bahwa rata-rata capaian hasil
belajar siswa masih di bawah standar yang Tabel 3. Perkembangan Rata-rata Hasil
telah ditetapkan atau masih di bawah KKM. belajar siswa antara Siklus I dan Siklus II
Untuk itu, di perlukan lanjutan pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan Metode
Pembelajaran Discovery Learning pada sisklus Rata-rata Hasil
2. No Siklus Kategori
belajar siswa
2. Siklus kedua 1 I 50.8 Cukup
Siklus kedua dalam penelitian II 84.73 Baik
tindakan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali
pertemuan. Selanjutnya untuk hasil belajar
siswa pada siklus II diperoleh hasil dengan
menggunakan model pembelajaraan Metode
Pembelajaran Discovery Learning sebagai
berikut: Berdasarkan tabel 3 diatas, perkembangan
rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan
Tabel 2. Hasil Pengamatan Terhadap siklus II dapat disimpulkan bahwa terdapat
Hasil belajar siswa Pada Siklus II
peningkatan hasil belajar siswa, meskipun
No Hasil Belajar Jumlah peningkatan tidak begitu banyak dikarenakan
1 Tuntas 12 pembelajaran masih sistem ganjil genap,
Tidak Tuntas 23 dimana rata-rata hasil belajar siswa pada siklus
Jumlah 35 I adalah 50.8 meningkat menjadi 84.73 pada
siklus II. hal ini dapat dilihat bahwa terdapat 1. Guru harus mampu menggunakan
peningkatan sebesar 33.93 dalam hal hasil Metodeyang dapat menggali dan
belajar siswa. mengembangkan pengetahuan peserta
didik sehingga proses pembelajaran dapat
Selanjutnya, jumlah siswa yang tuntas
memotivasi peserta didik untuk mencari
setelah dilaksanakan pembelajaran dengan
pengetahuan baru.
menggunakan Metode Pembelajaran Discovery
Learning meningkatkan. Berikut ini tabel 2. Agar kegiatan pembelajaran dapat
perkembangan tingkat ketuntasan siswa. berhasil dengan baik, seorang guru
hendaknya selalu melibatkan peserta
Dari hasil analisis data hasil belajar didik secara aktif dan memberikan
peserta didik pada siklus II dapat dilihat kesempatan yang merata guna
bahwa hasil belajar siswa pada setiap siklus meningkatkan keaktifan pesertaa didk
mengalami peningkatan dan telah mencapai baik secara individu maupun kelompok.
target ditentukan yaitu 75, maka penelitian ini
dihentikan dan tidak di lanjutkan siklus
DAFTAR PUSTAKA
berikutnya.
Anita Lie .2008. Metode dan Model – model
PEMBAHASAN Mengajar Jakarta : Rineka Cipta.
Berdasarkan analisis terhadap hasil
belajar peserta didik pada siklus II, maka Arikunto 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar
Mengajar. Bandung : Sinar Baru
terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari
siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa pada Algesindo
siklus I adalah 50.8 meningkat menjadi 84.73. Baharuddin. Esa Nur Wahyuni. Teori Belajar
Berdasarkan uraian diatas, dapat dan Pembelajaran. 2010. Yogyakarta :
Ar-Ruzz Media.
disimpulkan bahwa Metode Pembelajaran
Discovery Learning dapat meningkatkan hasil
Kemmis, S dan R. Mc Taggart. (1988).
belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa
The Action Research Planner.
Inggris bab mengungkapkan rencana dan niat
Victoria: Deakin University.
di SMKN 1 Kalitengah.
Nasution (2004). Paradigma Pendidikan
KESIMPULAN
Islam. Bandung: PT Remaja Rakarya.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dikemukakan pada bab Rahyubi .2012. Teori-Teori Belajar dan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa Aplikasi PembelajaranMotorik :
dapat disimpulkan bahwa Metode Deskripsi dan Tinjauan Kritis. 2012.
Pembelajaran Discovery Learning dapat Bandung : Nusa Media.
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Inggris bab mengungkapkan Yanuar. 2005. Manajeman Penelitian. Jakarta:
rencana dan niat di SMKN 1 Kalitengah. Rineka Cipta.
Hasil belajar siswa dari siklus I ke Zuriah. 2003. Konsep-Konsep dan Teknik
siklus II mengalami peningkatan. Hasil belajar Supervisi Pendidikan Dalam Rangka
siswa pada siklus I adalah 50.8 (Cukup) Pengembangan Sumber Daya
meningkat menjadi 84.73 (baik) pada siklus II Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
dengan peningkatan sebesar 33.93%.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
dapat dikemukakan beberapa saran sebagai
berikut :