Anda di halaman 1dari 8

MSB (MAIN SWITCH BOARD)

Sebagai panel utama dan pertama karena langsung terhubung dengan sumber dayalistrik, Sumber daya listrik
bisa dari Generator Set, Turbine Generator, Baterai dll.
Sebagai panel pengaman untuk sumber daya utama, interkoneksi dengan panel PKG (Panel Kontrol Genset).
Membagi ke beberapa panel distribusi melalui breaker (MCCB).

ESB ( EMERGENCY SWITCH BOARD)

Merupakan panel pendukung dalam keadaan darurat. Pada saat sumber daya utama putus atau tidak tersedia
maka dari panel MSB akan memberikan signal perintah ke ESB untuk melakukan proses starting ke Generator
darurat.

Sistem Distribusi Daya Utama


ESB memberikan daya ke bagian-bagian penting dalam area kerja, misalnya untuk penerangan darurat,
sistem navigasi dan komunikasi, sistem manuver.
SISTEM DISTRIBUSI DAYA
MCC (MOTOR CONTROL CENTER)

Merupakan pusat kontrol distribusi ke semua panel motor, MCC dapat di instal secara terpisah dengan MSB
namun beberapa menjadi satu.
MSG (MOTOR SWITCH GEAR)

Ini lebih sebagai panel eksekusi yaitu panel yang langsung terhubung dengan motor, pasokan dayanya tentunya
dari Panel MCC.
DBP ( DISTRIBUTION FOR PANEL )

Beberapa sirkuit digabung dalam kotak switch atau sakelar dipasang secara terpusat dekat pemakaian.
DBL ( DISTRIBUTION FOR LAMP)

Beberapa lampu penerangan yang diatur melalui kotak sakelar dipasang di tempat yang mudah dioperasikan.
SC ( SHORE CONNECTION BOX)

Digunakan pada saat sandar atau dekat dengan daratan / pelabuhan untuk memberikan daya yang di dapat dari
darat.
ESP ( EMERGENCY STOP PANEL)

Baca juga : Prinsip dasar sistem Dynamic Position di kapal


OPERASI SHORE CONNECTION
SHORE CONNECTION MELALUI BLACKOUT

Semua generator dimatikan, jaringan kapal di energized. Daya listrik dialihkan dari darat.
INTERUPTED SHORE CONNECTION

Diterapkan untuk kesinambungan catu daya misalnya untuk area penumpang, pengukuran dan sistem. Perlu
dilakukan sinkronis sistem antara generator di kapal dengan sumber daya di darat. Hal ini membutuhkan
koneksi managemen daya, karena proses transfer daya otomatis dari darat ke daya utama.
DOKUMEN YANG HARUS DI KLAS KAN ANTARA LAIN:
 SINGLE LINE (ONE LINE) DIAGRAM DARI:
1. Pembangkit listrik utama dan darurat
2. MSB (main switch board)
3. Sistem penerangan
4. Sistem-sistem yang terdapat interkoneksi
5. Sistem komunikasi, navigasi dan keselamatan
6. Sistem general-alarm
7. Di dalam gambar single line juga harus terdapat jenis dan ukuran kabel serta kapasitas dan jenis dari pengaman
(breaker)

 PERHITUNGAN ATAU KALKULASI DARI:


1. Arus hubung-singkat (short-circuit current) untuk masing-masing panel yang terpasang
2. Power load untuk mengetahui total beban yang harus ditanggung genset untuk tiap kondisi kapal
3. Power balance untuk mengetahui rating kerja dari genset yang terpasang serta total daya pada peralatan continue
dan intermittent untuk kondisi kapal dengan kebutuhan listrik terbesar

TAHAP-TAHAP PEMILIHAN GENSET:


· Perhitungan sistem penerangan dan stop kontak
· Perhitungan total beban listrik di kapal (beban continuous dan intermittent) untuk setiap kondisi
· Estimasi pemilihan genset berdasarkan perhitungan total beban listrik

PERHITUNGAN SISTEM PENERANGAN


Perhitungan ini digunakan untuk menentukan jumlah lampu dan stop kontak yang dibutuhkan untuk
setiap ruangan. Setiap lampu yang menggunakan armature (tempat lampu), memiliki koefisien pancar cahaya
yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Parameter lainnya adalah, luas dari bagian yang akan disinari, tinggi
bidang kerja, besarnya intensitas cahaya yang dibutuhkan ruangan sesuai dengan fungsi ruangan tersebut, faktor
refleksi dari warna yang terdapat di dinding, lantai serta atap ruangan tersebut, indeks ruangan serta faktor
depresiasi (k).

Dimana : p = panjang daerah yang akan disinari


l = lebar daerah yang akan disinari
h = ketinggian bidang kerja

Untuk menentukan efisiensi armature, untuk nilai k<0.6 maka efisiensinya dapat langsung
menggunakan efisiensi untuk nilai k=0.6, sedangkan untuk nilai k>5 maka efisiensinya dapat langsung
menggunakan efisiensi untuk nilai k=5. Sedangkan jika nilai k adalah 0.6<k<5, maka harus dilakukan
interpolasi untuk mendapatkan efisiensinya.

Jumlah, jenis dan daya lampu yang digunakan dapat divariasikan untuk setiap armature, tergantung
produksi dari pabrik.

Gambaran umum dari sebuah sistem kelistrikan kapal menyajikan dan mendiskripsikan bermacam-macam
tipe diagram rangkaian. Perhitungan kelistrikan, tindakan pencegahan untuk keselamatan, diagram
rangkaian dan metode testing diuraikan bersama-sama dengan deskripsi perawatan listrik umum dan teknik
pencarian kerusakan.

Layanan Tambahan/Bantu pada kisaran kapal dari pompa ruang mesin, kompresor dan kipas angin, deck
derek dan mesin kerek, untuk penerangan umum, katering dan AC. Daya Listrik digunakan untuk
menjalankan kebanyakan dari Layaran Bantu (Auxiliary Services) ini. Sistem daya listrik dalam kapal
didesain untuk menyediakan suplai listrik yang aman untuk semua beban dengan proteksi yang memadai
untuk peralatan dan pengoperasian personil. Secara umum skema sistem daya listrik kapal umumnya
hampir sama.

Generator utama AC (kadang disebut Alternator) menghasilkan daya listrik. Daya listrik ini disalurkan ke
dalam main switchboard dan kemudian didistribusikan ke bermacam-macam layanan tambahan yang terdiri
dari beban listrik. Sebuah emergency generator dan emergency switchboard menjaga pasokan dalam hal
terjadi kegagalan daya utama.

Bandingkan general layout dalam gambar diatas dengan sistem dalam kapal anda. Catat kesamaan dan
perbedaannya, semua sistem kapal berbeda dalam beberapa hal.

Generator dijalankan oleh mesin diesel, oleh turbin uap atau oleh mesin penggerak utama (main propulsion
engine)dengan shaft generator.

Jenis penggerak utama ditentukan oleh desain kapal dan oleh faktor-faktor ekonomi.

Gabungan power rating dari generator ditentukan oleh keseluruhan kebutuhan beban listrik kapal. Kapal
penumpang besar biasanya memiliki empat generator besar 10 MW atau lebih untuk memasok penggerak
listrik

motor dan layanan hotel yang ekstensif di atas kapal. Sebuah kapal kargo mungkin memiliki dua generator
utama biasanya bernilai dari 350 kW sampai 1000 kW yang cukup untuk memasok organisasi pelengkap
ruang mesin saat di laut dan derek atau crane untuk menangani kargo saat di pelabuhan.

Beban terbatas diperlukan dalam keadaan emergency mensyaratkan bahwa sebuah emergency generator
harus bernilai sekitar 10 kW untuk kapal kecil dan sekitar 300 kW atau lebih untuk kapal cargo. Pembuat
kapal harus memperkirakan jumlah dan nilai daya generator dengan memperhitungkan kebutuhan daya dari
beban untuk semua situasi baik di laut ataupun di pelabuhan.

Daya listrik pada kapal umumnya 440 V, 60 Hz (kadang 380 v, 50 Hz). Kapal dengan kebutuhan daya listrik
sangat besar akan membutuhkan generator yang beroperasi pada tegangan tinggi (3.3 kV, 6.6 kV atau 11
kV) untuk membatasi ukuran arus beban normal dan prospective fault current.

Berdasarkan British Standard (BS) dan International Electrotechnical Commission (IEC) definisi tegangan
rendah adalah 50 V a.c. sampai 1000 V a.c.

Pencahayaan (lampu) dan peralatan pendukung daya rendah lain biasanya beroperasi pada 110 V atau 220
V, Transformator AC single-phase digunakan untuk mengurangi tegangan 440 V ke tingkat tegangan yang
lebih rendah.
Peralatan portable yang digunakan dalam keadaan bahaya, panas dan lokasi lembab, disarankan untuk
beroperasi pada tegangan 55 V atau bahkan 24 V yang dihasilkan oleh transformator step-down. Kadang-
kadang transformator digunakan untuk menaikkan tegangan, misalnya menyuplai tegangan besar 3.3 kV
untuk motor pendorong bow dari tegangan 440 V suplai switchboard.

Baterai untuk berbagai layanan penting beroperasi pada pada tegangan 12 V atau 24 V d.c. tetapi kadang
tegangan lebih tinggi digunakan jika beban tersebut memerlukan suplai daya yang lebih besar.

Sistem Kelistrikan Kapal

Meliputi:

Sistem penerangan (lighting load system)


 Beban lampu utama tiap ruang, gangway, beban lampu tambahan, beban lampu darurat, dll
 Beban stop kontak (televisi, peralatan kantor, exhaust fan, lemari es, dll)
Sistem power (power load system)
 Engine room machinery (mechanical, pneumatic, hydraulic, pump, fan, heater, etc)
 Hull/deck machinery (crane, windlass, acc.ladder, winch, etc)
 Galley, pantry, laundry, etc
Sistem navigasi, komunikasi dan keselamatan (navigation, communication and safety load system)
 Lampu-lampu navigasi (morse light, anchor light, mast head light, side light, etc)
 Peralatan navigasi (RADAR, gyro compass, echo sounder, GPS, NavTex, etc)
 Peralatan komunikasi (INMARSAT-B, INMARSAT-C, public addressor, intercom, etc)
 AIS
 General alarm
Sistem kelistrikan darurat (emergency source system)
 Menggunakan baterai(aki) sebagai sumber daya dengan tegangan kerja sesuai dengan rules yang
terletak di ruang ESEP
 Peralatan yang disuplai adalah peralatan darurat, antara lain:
 Semua peralatan navigasi, komunikasi dan keselamatan yang bekerja pada arus searah (DC)
 Semua lampu-lampu darurat termasuk lampu ruangan dan gangway
 Kapasitas baterai harus mampu mensuplai kebutuhan listrik selama minimal separuh dari waktu
perjalanan kapal pada rute kapal yang terjauh
Dokumen yang harus di klas kan antara lain:

 Single line (one line) DIAGRAM dari:


1. Pembangkit listrik utama dan darurat
2. MSB (main switch board)
3. Sistem penerangan
4. Sistem-sistem yang terdapat interkoneksi
5. Sistem komunikasi, navigasi dan keselamatan
6. Sistem general-alarm
7. Di dalam gambar single line juga harus terdapat jenis dan ukuran kabel serta kapasitas dan jenis dari
pengaman (breaker)
 Perhitungan atau kalkulasi dari:
1. Arus hubung-singkat (short-circuit current) untuk masing-masing panel yang terpasang
2. Power load untuk mengetahui total beban yang harus ditanggung genset untuk tiap kondisi kapal
3. Power balance untuk mengetahui rating kerja dari genset yang terpasang serta total daya pada peralatan
continue dan intermittent untuk kondisi kapal dengan kebutuhan listrik terbesar
Tahap-tahap pemilihan genset:
 Perhitungan sistem penerangan dan stop kontak
 Perhitungan total beban listrik di kapal (beban continuous dan intermittent) untuk setiap kondisi
 Estimasi pemilihan genset berdasarkan perhitungan total beban listrik
Perhitungan Sistem penerangan
Perhitungan ini digunakan untuk menentukan jumlah lampu dan stop kontak yang dibutuhkan untuk
setiap ruangan. Setiap lampu yang menggunakan armature (tempat lampu), memiliki koefisien pancar cahaya
yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Parameter lainnya adalah, luas dari bagian yang akan disinari, tinggi
bidang kerja, besarnya intensitas cahaya yang dibutuhkan ruangan sesuai dengan fungsi ruangan tersebut, faktor
refleksi dari warna yang terdapat di dinding, lantai serta atap ruangan tersebut, indeks ruangan serta faktor
depresiasi (k).

k=pl/h(p+l)

Dimana : p = panjang daerah yang akan disinari

l = lebar daerah yang akan disinari

h = ketinggian bidang kerja

untuk menentukan efisiensi armature, untuk nilai k<0.6 maka efisiensinya dapat langsung menggunakan
efisiensi untuk nilai k=0.6, sedangkan untuk nilai k>5 maka efisiensinya dapat langsung menggunakan efisiensi
untuk nilai k=5. Sedangkan jika nilai k adalah 0.6 Jumlah, jenis dan daya lampu yang digunakan dapat
divariasikan untuk setiap armature, tergantung produksi dari pabrik.

SAFETY DEVICE DI MAIN SWICTH BOARD (MSB) KAPAL

Main switch Board adalah suatu susunan peralatan listrik / komponen listrik yang dirangkai atau disusun
sedemikian rupa didalam suatu papan control (board) sehingga saling berkaitan dan membentuk fungsi sesuai
dengan kebutuhan yang di inginkan untuk konsumsi listrik di kapal.Main Switch Board menghubungkan
pembangkit listrik (Genset) dan beban listrik (Electro motor,Blower,Lighting,Dll).

Safety Device main switch board sangat penting untuk mengisolasi/memutuskan semua jenis kesalahan dalam
sistem listrik kapal.Kita tidak dapat membayangkan apa yg akan terjadi bila safety device tidak ada/tidak
berfungsi,kemudian terjadi short circuit/Hubung singkat dalam suatu sistem dapat menyebabkan pemadaman
seluruh kapal .

Oleh karena itu , Safety device yang digunakan di kapal dan di installl pada main switch Board (MSB) dan
panel distribusi listrik . Hal ini memastikan Safety-nya dan efisiensi dan keselamatan pribadi dari sengatan
listrik bahkan ketika ada suatu sistem listrik yang bermasalah .

Safety Device yang dipasang pada Main Switch Board diantaranya adalah:

Circuit Breakers
Circuit Breakers adalah auto shut down perangkat yang akan bekerja jika ada kesalahan pada sistem
listrik.Terutama selama overloading atau hubung singkat , Circuit Breaker akan memutuskan pasokan listrik dari
MSB ke beban (load).Dikapal akan sangat banyak kita jumpai Device ini.
Sekering/Fuse
Digunakan untuk perlindungan Hubung singkat (Short Circuit) Jika arus yang melalui rangkaian melebihi nilai
yang di tentukan, sekering/fuse akan putus/mencair dan memutuskan hubungan MSB dari load/beban.Biasanya
sekering digunakan dengan 1,5 kali arus beban penuh.

Over current relay (OCR)


OCR digunakan terutama pada panel lokal(dekat dengan equipment/beban) dan MSB untuk perlindungan dari
lonjakan arus tinggi.Biasanya OCR disetting setara dengan arus beban penuh beban/load.
Safety device di sistem kelistrikan kapal sangatlah banyak tergantung seberapa urgensinya dan pentingnya
faktor keselamatan di kapal.Equipment yang saya tampilakan di atas hanyalah sebagian saja,mudah2an dapat
membantu para electrician pemula untuk memahami masalah safety device di MSB dalam kelistrikan kapal.

Anda mungkin juga menyukai