Anda di halaman 1dari 13

KARAKTERISTIK PEMIMPIN DALAM ISLAM

Yovenska L.man
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Jalan Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Email: Yovenskasky@gmail.com

Olan Darmadi
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Jalan Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Email: Olan_Darmadi@gmail.com

Abstact: There are many differences of opinion from political elites, statesmen and even ulemas in Indonesia about
the worthiness of a leader and the character of the candidates for the leader themselves which are ideal for this
ideological Pancasila country. This pluralistic country with many tribes, cultures and even religions has invited
controversies that are quite long and sustainable even often arguing with each other even blaspheming with each other
with a variety of hujjah which is brought up as a reference in order to defend the arguments of each group both by the
elite politics, culture and even religious leaders. Therefore, the author feels it is important to discuss briefly, clearly
but densely contained in this journal, how Islam as the majority religion in the equatorial emerald land responds to
endless differences of opinion and can result in divisions between the nation's children and even Muslims themselves.

Keywords: Difference of Opinion; Feasibility; Islam.

Abstrak: Sebagaimana yang kita ketahui dewasa ini banyaknya terjadi perbedaan pendapat dari para elit politik,
negarawan bahkan para ulama di negeri Indonesia tentang kelayakkan seorang pemimpin serta karakter personil calon
pemimpin itu sendiri yang ideal bagi negeri yang berideologikan pancasila ini. Negeri yang majemuk dengan
banyaknya suku, budaya bahkan agama ini telah mengundang kontroversi yang cukup panjang dan berkelanjutan
bahkan tak jarang saling adu argumen bahkan saling hujat satu sama lain dengan beracam hujjah yang di lontarkan
sebagai referensi demi mempertahankan argumen masing-masing kelompok baik itu oleh elit politik, budayawan
bahkan para tokoh agama. Oleh karena itu penulis merasa penting untuk membahas secara singkat jelas namun padat
berisi dalam jurnal ini bagaimankah Islam sebagai agama mayoritas dinegeri jamrud khatulistiwa menyikapi
perbedaan pendapat yang tak berujung serta dapat berakibat pada perpecahan antar anak bangsa bahkan umat Islam
itu sendiri.

Kata Kunci: Perbedaan Pendapat, Kelayakan, Islam

AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam 150


Vol. 4, No. 2, 2019
AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam
Vol. 4, No. 2, 2019

Pendahuluan mencari kebenarn diluar Islam bahkan mereka


Islam sebagai agama yang lurus dan suci disebutkan dalam ayat diatas sebagai orang-
serta diyakini kebenarannya baik secara ‘aqli orag yang merugi.Alimam Suyuthi
maupun berdasarkan nash Alqur’an maupun menafsirkan ayat diatas dalam kitabnya yang
Alhadits sebagaimana dikatakan didalam berjudul tafsir Aljalalain bahwa orang-orang
Alqur’an Alkarim yang memilih agama selin agama Islam mereka

‫ف‬ ِ ‫ِإ َّن ال ِدِّينَ ِعندَ اللَّ ِه إ‬


َ َ‫اْلس َإَل ُم ۗ َو َما ا إختَل‬ tidak akan diterima dikhirat kelak nahkan
‫اب إِ ََّّل ِمن بَ إع ِد َما َجا َءهُ ُم إال ِع إل ُم‬َ َ ‫الَّذِينَ أُوتُوا الإ ِكت‬ tergolong orang-orang yang merugi, karena
‫س ِري ُع‬ َ َ‫ت اللَّ ِه فَإِ َّن اللَّه‬
ِ ‫بَ إغيًا بَ إينَ ُه إم ۗ َو َمن يَ إكفُ إر ِبآيَا‬ tempat tinggal mereka ialah neraka yang mana
‫ب‬
ِ ‫سا‬ َ ‫إال ِح‬ mereka akan menempatinya selama-lamanya 3.
Yang artinya “Sesungguhnya agama yang
benr di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah Prof. Quraish Syihab pun didalm tafsirnya
berselisih orang-orang yang telah diberi Al- menyebutkan dan menerangkan penafsiran
Kitab, kecuali setelah mereka memperoleh
ilmu, karena kedengkian di antara mereka. tentang ayat diatas bahwasanya mereka yang
Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat menghendaki agama dan syariat selain Islam
Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat
perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19] 1 setelah diutsnya Nabi Muhammad SAW tidak
akan diperkenankan Allah SWT.pada hari
Ayat diatas tlah membuktikan Islam adalah
pembalasan nani dalam pandangan Allah dia
agama satu-satunya yang paling benar dan
termasuk orang yang yang menyengsarakan
dengan datangnya Islam telah menghpus
diri sendiri, mereka berhak medaptkan siksa
syari’at-syari’at sebelumnya yng telah dibawa
yang pedih4
oleh par nabi terdahulu.Bahkan dalam ayat lain
Dalam hadits-hadits nabawipun banyak
yang berbunyi :
menerangkan kebenaran Islam yang tak
ِ ‫غي َإر إ‬
‫اْلس َإَل ِم دِينًا فَلَن يُ إقبَ َل‬ َ ‫َو َمن يَ إبت َ ِغ‬ mungkin terbantahkan keabsahannya sebagai
‫ِم إنهُ َوهُ َو فِي إاْل ِخ َرةِ ِمنَ إالخَا ِس ِري َن‬
satu-satunya agama yang benar sebagaimana
Yang artinya, “Dan barangsiapa mencari
agama selain agama Islam, dia tidak akan sebuah hadits yang dirawatkan oleh sahabat abu
diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-
hurairah Radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah
orang yang rugi.” [Ali ‘Imran: 85] 2.
SAW beliau bersabda yang artinya, ‘’Demi
Ayat diats jelas mempertegas akan
Dzat Muhammad yang da dalam
kebenaran Islam bahkan secara terang-terangan
genggamannya tidaklah seorang manusia dari
menyatakan suatu kesalahan yang nyata
umat ini yang mendengar kenabianku, baik
bilamana ada seoan dari manusiapun yang
yang beragama Yahudi maupun nasrani lantas

1
Alqur’an dan terjemahannya 4
Quraish Syihab, tafsir almisbah, Tim Lentera
2
Ibid Hati, Indonesia 2011.h. 33
3
Jalaluddin Assuyuthi. Tafsir jalalain .Darul Fikr
Beirut. 2007. h. 27
151
Yovenska, L.man dan Olan Darmadi:
Karakteristik Pemimpin Dalam Islam

dia meninggal tidak dalm keadn beriman Kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan ajrn yang aku baa melainkan dia pasti merupakan sebuah keharusan dalam
termasuk salah seorang penghuni neraka.’’ keberlangsungan hidup umat
5
Hakikakt beriman bukanlah hanya menerima manusia.Sebagaimana firman Allah SWT
dan meyakini apa-apa yan dibaw oleh Nabi dalam surat alhujurat ayat 13 yang berbunyi :
Muhammad SAW saja namun juga harus ‫اس ِإنَّا َخلَ إقنَا ُك إم ِم إن ذَ َك ٍر َوأ ُ إنث َ ٰى‬
ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
disertai dengan sikap patuh dan mengikuti ‫ارفُوا ۚ ِإ َّن أ َ إك َر َم ُك إم‬ َ َ‫شعُوبًا َوقَبَائِ َل ِلتَع‬ ُ ‫َو َجعَ إلنَا ُك إم‬
semua yang beliau perintahkan serta menjauhi ٌٌ‫خبِير‬ َ َ‫ِع إندَ اللَّ ِه أَتإقَا ُك إم ۚ إِ َّن اللَّه‬
َ ‫ع ِلي ٌم‬
Yang artinya,’’ Hai manusia,
semua hal yang larang.
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
Islam sebagai agama yang datangnya seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
langsung dari Allah SWT tuhan yang maha esa
bersuku-suku supaya kamu saling mengenal
hadir diteng-tengah kehidupan manusia yang satu sama lain. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
tidak hanya bersifat individual namun juga
orang yang paling bertakwa diantara kamu.
social yang mencakup kemasyarakatan skala
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
kecil bahkan skala besar berbangsa dan
Maha Mengetaui.’’6Allah SWT menciptakan
bernegara.Oleh karena itu kita sebagi umat
manusia laki-laki dan perempan yang
Islam harus senantiasa mengikuti dan
kemudian berank pinak melalui perantara
mematuhi setiap aturan yang hadir bersamanya
keduanya kemudian menyebarkeerbagai
melalui perantara nabi Muhammad SAW
penjuru dunia menjadi berkabilah-kabilah,
sebagai bentuk keimanan dan ketaatan sebagai
bersuku serta berbangsa untuk saling mengenal.
mu’min yang sejati yang senatiasa berpegag
Tolong menolong serta melengkapi satu sama
teguh pada ajaran agamanya yaitu Islam.Oleh
lain.Itulah hikmahnya daripada umat manusia
sebab itu, sudah seyogyanya bagi seorang
diciptkan berbangsa-bangsa.
muslim untuk selalu menjadikan ajaran
Negara adalah suatu organisasi atau
agamanya sebagai pedoman baginya dalam
lembaga tertinggi dari kelompok masyarakat
menjalankan kehidupan sehari-hari begitupula
yang terdiri dari sekumpulan orang di wilayah
kehidupannya dalam berbangsa dan bernegara
tertentu, memiliki cita-cita untuk hidup
karena Islam tidak hanya mengatur kehidupan
bersama, serta memiliki sistem pemerintahan
umatnya hanya sebatas dalam hal peribadatan
yang berdaulat. Sedangkan menurun John
saja namun juga dalam perihal ekonomi, social,
Locke definisi negara adalah suatu badan atau
budaya serta ketatanegaraan dan politik atau
organisasi yang dihasilkan dari perjanjian
yang lebih dikenal dalam Islam sebagai siyasah.
Pembahasan

5
Muslim, Shahih muslim, darul fikr.Beirut 2004 6
Alqur’an dan Terjemahannya
152
AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam
Vol. 4, No. 2, 2019

masyarakat.7Berkenaan dengan definisi "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang


tidak kamu ketahui"8.
tersebut tentulah tidak kan tercipta cita-cita
mulia umat manusia dalam berbangsa dan Ayat diatas menerangkan bahwa
bernegara tanpa adanya sebuah control manusialah yang paling layak untuk menjadi
organisasi yang tersusun secara rapi dan pemimpin dimuka dunia karena memang tujuan
sistematis yan mana sistem yang terstruktur awal penciptaannya adalah untuk menjadi
tentulah akan memiliki pimpinan teratas dalam khalifah dimuka bumi.Namun seiring
yang dapat mengontrol serta menentukan berjalanya waktu, menjadi pemimpin yang
dalam keberlangsungan system itu merupakan sebuah tugas mulia telah berhasil
sendiri.Karena kebenaryang tak terstruktur rapi membangkitkan syahwat manusia untuk
akan dikalahkan dengan kejahatan yang berlomba-lomba memperebutkannya dengan
terstruktur. berbagai dalil yang notabene hanyalah sebagai
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang pemuas nafsu duniawinya saja tanpa
paling sempuntuk menjadi pemimpin dunia memperhatikan tujuan awal dari kepemimpinan
yang diciptakan dengan akalnya sebagai alat itu sendiri.Sehingga tak ayal banyaknya terjadi
berpikir tentulah yang paling layak untuk upaya saling sikut menyikut bahkan sabotase
memimpin dunia agar terciptanya sebuah antar manusia demi menjadikan dirinya
kemaslahatan satu sama lain baik itu sesame penguasa yang memiliki wewenang serta
manusia maupun manusia dengan alam serta kepopularitasan jika menjabat sebagai
makhluk hidup lainnya.Hal ini telah ditegaskan pemimpin disebuah wilayah maupun negara
Allah SWT dalam firmannya yang berbunyi : Kepemimpinan yang tadinya suatu hal yang

‫ج ا ِع ٌل ف ِ ي‬ َ ‫ك لِ ل إ َم ََل ئ ِ كَ ِة إ ِ ن ِّ ِ ي‬
َ ُّ ‫َو إ ِ ذ إ ق َ ا َل َر ب‬ mulia serta beban yang berat bagi mereka yang
‫ض َخ ِل ي ف َ ة ً ۖ ق َ ا ل ُوا أ َت َ إج ع َ ُل ف ِ ي َه ا َم إن‬ ِ ‫اْل َ إر‬‫إ‬ mengembannya kini menjadi suatu kesuksesan
ُ ِ ِّ ‫ك ال دِ ِّ َم ا َء َو ن َ إح ُن ن ُسَ ب‬
‫ح‬ ُ ِ‫ي ُف إ ِس د ُ ف ِ ي َه ا َو ي َ سإ ف‬ dan kenikmatan semu bagi mereka yang
‫ك ۖ ق َ ا َل إ ِ ن ِّ ِ ي أ َعإ ل َ مُ َم ا‬َ َ‫س ل‬ ُ ِّ ِ‫ك َو ن ُق َ د‬ َ ‫ب ِ َح إم ِد‬ berhasil mendapatkannya sehingga mereka
‫ََّل ت َعإ ل َ ُم و َن‬ lupa bahwa setiap apa yang mereka lakukan
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada dalam kepemimpinannya kelak akan dimintai
para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". pertanggungjawaban disisi Allah SWT
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak sebagaimana yang dikatakan Rasulullah
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan Muhammad SAW dalam haditsnya
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan
‫عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما عن‬
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: ‫ (أ َ ََّل كُلُّ ُك إم‬:‫النبي صلى الله عليه وسلم قال‬

7
John Locke. Two Treatises of Civil Government. 8
Alqur’an dan Terjemahannya
London 1689.h. 202
153
Yovenska, L.man dan Olan Darmadi:
Karakteristik Pemimpin Dalam Islam

‫ير الَّذِي‬ ُ ‫ فَ إاْل َ ِم‬،‫ع إن َر ِعيَّ ِت ِه‬ َ ‫ َوكُلُّ ُك إم َمسؤو ٌل‬،‫اع‬ ٍ ‫َر‬ ‫ والديان َّل‬, ‫ والذنب َّل ينسى‬, ‫البر َّل يبلى‬
،‫ع إن َر ِعيَّتِ ِه‬ َ ‫ َوهُ َو َمسإؤو ٌل‬،ٍ‫اس َراع‬ ِ َّ‫علَى الن‬ َ ‫ فكن كما شئت كما تدين تدان‬, ‫يفنى‬
‫ َوهُ َو َمسإؤو ٌل‬،‫علَى أ َ إه ِل بَيإتِ ِه‬ َ ‫اع‬ ٍ ‫الر ُج ُل َر‬ َّ ‫َو‬ Kebaikkan tidak akan hancur, sedangkan
،‫ت بَ إع ِل َها َو َولَ ِد ِه‬ ِ ‫علَى بَ إي‬ ٌ َ ‫إ‬
َ ‫ َوال َم إرأة ُ َرا ِعيَة‬،‫ع إن ُه إم‬ َ
dosa tidak akan dilupakan, dan Dzat yang maha
Membalas tidakkan pernah sirna.Maka
‫على َما ِل‬ َ َ ‫اع‬ ‫إ‬ ‫إ‬ ٌ َ
ٍ ‫ َوالعَ إبد ُ َر‬،‫عن ُه إم‬ َ ‫ي َمسإؤولة‬ َ ‫َو ِه‬ lakukanlah apa yang kamu mau (lakukan)
‫س ِيِّ ِد ِه َوهُ َو َمسإؤو ٌل‬ َ s ،ٍ‫ أ َ ََّل فَكُلُّ ُك إم َراع‬،ُ‫ع إنه‬ َ karena sesungguhnya sebagaimana kamu
ُّ berbuat seperti itulah kamu akan dibalas10.
.]‫ع إن َر ِعيَّتِ ِه) [متفق عليه‬ َ ‫َو ُكل ُك إم َمسإؤو ٌل‬
Artinya : Ketahuilah, setiap kalian adalah Banyaknya dalil baik Alqur’an maupun
pemimpin dan stiap pemimpin akan dimintai
pertanggung jawaban atas aapa yang dia Alhadits yang menghimbau manusia untuk
pimpin.Maka pemimpin yang memimpin berbuat adil dan amanat menunjukkan betapa
manusia dia bertanggung jawab atas
rakyatnya.Dan orang yang memimpin atas pentingnya manusia untuk berbuat baik
keluarganya, maka dia bertanggung jawab atas terhadap sesama dan berpegangan teguh kepada
mereka (keluarganya), dan wanita pemimpin
(pengawas) dalam rumah suami dan anak- syariat yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW
anaknya dan dia bertanggung jawab atas serta mengingatkan manusia akan rambu-
mereka.dan hamba sahaya pemimpin
(pengawas) pada harta tuannya dan dia rambu penting agar mereka tidak tergelincir
bertanggung jawab atasnya.Ketahuilah, setiap dalam jurang kesesatan yang nyata di hadapan
dari kalian adalah pemimpin, dan setiap
pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban mereka karena syariat juga berfungsi sebagai
atas apa yang dipimpinnya (Muttafaqun takaran bagi umat manusia dalam perkataan
‘alaih)9.
maupun perbuatannya agar tidak berbuat
Hadits diatas merupak sebuah rambu- sesuatu yang melanggar dari apa yang telah
rambu bagi setiap orang atas apa-apa yang dinashkan oleh Alqur’an maupun Alhadits
diperbuatnya terhadap hal-hal yang dia yang keduanya merupakan pedoman hidup
memiliki kuasa serta tanggung jawab dalam manusia dalam mengarungi samudera
memimpin, mengatur, bahkan menguasai.ini kehidupan didunia yang fana ini.Islam sebagai
menunjukkan bahwa setiap dari kita memiliki agama yang sempurna, tentu tidak hanya
wewenang mengemban tugas amanah yang mengatur umatnya dalam hal peribadatan saja
Allah bbebankan kepada kita namun juga agar namun juga meliputi berbagai aspek kehidupan
kita tak lupa bahwa setiap apa yang telah sebagaimana fungsi syariat yang ada
diamanahkan oleh Allah SWT tentunya akan didalamnya tujuan-tujuan daripada
mendapat ganjaran yang setimpal sebagaimana pensyariatan suatu hukum atau yang lebih
disebutkan Rasulullah SAW dalam haditsnya dikenal dengan maqashidus syari’ah yaitu
yang berbunyi : tujuan Allah SWT dan RasulNya dalam
merumuskan hukum Islam.Adapun menurut

9
Imam Bukhari. Sahih Bukhari. darul Fikr.Beirut 10
Imam Assya’rani . Tanbih Almughtarrin. Darul
2007.h. 37 kutub Al’ilmiyah. Beirut, 2003.h. 15
154
AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam
Vol. 4, No. 2, 2019

Assyaikh Wahbah Az Zuhaili, Maqasid Al Ini adalah poin pertama dan paling
Syariah berarti nilai-nilai dan sasaran syara' urgentnya dalam pensyariatan hukum Islam
yang tersirat dalam segenap atau bagian karena berkaitan langsung dengan keimanan
terbesar dari hukum-hukumnya. Nilai-nilai dan yang mana keimanan seseorang merupakan
sasaran-sasaran itu dipandang sebagai tujuan sebuah tolak ukur dan pembeda antara seorang
dan rahasia syariah, yang ditetapkan oleh al- muslim dengan non muslim.Islam melarang
Syari' (Allah) dalam setiap ketentuan hukum.11 keras umatnya untuk keluar atau murtad dari
Sementara Menurut Imam Assyathibi tujuan agama Islam serta meninggalkannya sehingga
akhir hukum tersebut adalah satu, yaitu islam mensyariatkan hukum mati bagi umatnya
mashlahah atau kebaikan dan kesejahteraan yang meninggalkan agamanya jika dia tidak
umat manusia12. mau lagi kembali memeluk islam setelah
Kemashlahatan yang menjadi tujuan dari mendapat peringatan keras dari seorang qadhi
syariat ini dibatasi dalam lima hal yaitu : yang mengatur jalannya hukum ditengah-
agama, jiwa/nafs, akal, keturunan dan harta. tengah peradilan islam.
Setiap hal yang mengandung penjagaaan atas 2. Syariat islam menjaga jiwa/nafs
lima hal ini disebut maslahah dan setiap hal Fungsi tujuan syariat islam berikutnya
yang membuat hilangnya lima hal ini disebut adalah menjaga jiwa/nyawa bagi setiap
denagn mafsadah.13hal ini membuktikan bahwa hambanya oleh karena itu Islam sangat
Islam tidak hanya megatur kehidupan secar engecam keras pembunuhan dengan tanpa alas
personil pribadi masing-masng bahkan juga an yang diperbolehkan untuk menghilangkan
mengatur kehidupan masyarakat secar nyawa seseorang sebagaimana hadits nabi yang
universal dalam cakupan yang sangat luas baik diriwyatkan oleh sahabat ibnu mas’ud yang
masalah keperdatn maupun masalah berbunyi :
kepidanaan serta hukumnya bersifat mengikat ‫ قَا َل‬:َ‫ع ِن اب ِإن َم إسعُو ٍد رضي الله عنه قَال‬ َ
bagi setiap umatnya tanpa terkecuali.Berikut ‫ئ ُم إس ِل ٍم إَِّلَّ بإ ِ إحدَى‬ ‫ (َّل يَ ِح ُّل دَ ُم إ‬:‫سو ُل الل ِه‬
ٍ ‫ام ِر‬ ُ ‫َر‬
akan kami jabarkan secara ringkas kelima poin ُ‫ َوالتَّارك‬،‫س ِبالنَّ إف ِس‬ ُ ‫ َوالنَّ إف‬،‫ي‬ َّ ‫ب‬
‫الزانِ إ‬ َّ
ُ ِّ‫ الث ِي‬:ٍ‫ثََلث‬
yang trcakup dalam maqasid syariah dalam َ ‫ار ُق للج َما‬
)‫ع ِة‬ ِ َ‫ِل ِد إينِ ِه ال ُمف‬
Islam: Yang artinya : tidak halal darah seorang
1.Syariat Islam Menjaga Agama muslim kecuali melalui tiga jalan : Seorang
yang sudah menikah kemudian berzina, orang

11 13
Wahbah Zuhaili. Ushul Fiqh Islamy. Damaskus: Taufik Abdullah (ketua editor). Ensiklopedia
Dar al Fikr, 1986.h. 87 Tematis Dunia Islam. Jakarta, PT Ichtiar Baru Van
12
Muhammad Khalid Mas'ud. Filsafat Hukum Hoeve.h.13
Islam dan Perubahan Sosial terjemahan oleh Yudian
W. Asmin, Surabaya: Al Ikhlas, 1995.h. 22
155
Yovenska, L.man dan Olan Darmadi:
Karakteristik Pemimpin Dalam Islam

yang membunuh, dan orang yang Manusia yang merupakan makhluk


meninggalkan agama Islam (murtad)14.
sempurna karena diciptakan bersamaan
Penjelasan hadits diatas ebagaiman yang kami dengannya akal pikiran ntuk membedaan mana
perinci berikut ini : yang enar dan mana yang salaah, mana yang
baik dari yang buruk hal inilah yang
a. Zina ba’da ihshonin, yaitu jika seorang
membedakan manusia dengan hewan
muslim yang sudah pernah menikah secara
sebagaimana dikatan oleh imam abu zaid
syari kemudian berzina maka dengan sebab
Abdurrahman alakhdhari dalam kitabnya yang
itu halal darahnya, dengan cara dirajam.
berjudul sullamul manuraq ‫اَّلنسان حيوان الناطق‬
b. Qishosh, yaitu jika seorang muslim
(manusia adalah hewan yang berakal)15.
membunuh muslim yang lain dengan
sengaja maka dengan sebab itu halal 4. Syariat Islam menjaga keturunan.
darahnya dengan cara di-qishosh.
Dalam syariat Islam tidak ada ajaran bagi
c. Meninggalkan Agama, yaitu ada 2
pemeluknya untuk tidak menikah sebagimana
pengertian:
ada pada ajaran agama lain yang bahkan
1. murtad, artinya keluar dari agamanya menganggap memilih hidup untuk tidk
dengan sebab melakukan kekafiran. menikah merupakan sebuah keistimewaan atau
2. Meninggalkan jamaah, artinya dikenal dengan hidup selibat atau tidak
meninggalkan jamaah yang telah menikah sebagaimana yang terjadi pada ajaran
bersatu di atas agama yang benar, khatolik Roma.Pada awalnya mereka tidak
dengan demikian ia telah meninggalkan menganut ajaran yang demikian, penjalahan
agama yang benar. Termasuk makna hidup selibat baru mulai masuk ke dalam
meninggalkan jamaah adalah jika gereja-gereja umat kristiani yang belakangan
memberontak imam yang sah. menjadi gereja Katolik Roma. Menurut buku
Celibacy and Religious Traditions, ini
Hal ini membuktikan bahwa syarat Islam
merupakan sebuah gerakkan yang sejalan
sangat melindungi nyawa setiap penganutnya
dengan gerakan baru yang muncul di
sebagimana salah satu maqasid syariahnya
kekaisaran Romawi untuk mengendalikan
bertujuan untuk menjaga jiwa/nafs.
keinginan seksual dari para penganutnya.

3. Syariat Islam menjaga akal

14
Imam An nawawi. arba’in Annawawiyah. Darus 15
Abu Zaid Abdurrahman alakhdhari. Sullamul
Salam.Mesir.2005.h.35 Manuraq.Alhidayah.Surabaya.2002.h. 48

156
AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam
Vol. 4, No. 2, 2019

Lalu pada abad-abad yang berikutnya, lurus sehingga tidak terjebak dalam jurang
dewan gereja dan Bapak-Bapak Gereja kedurjanaan dan semena-mena menggunakan
menganjurkan kehidupan selibat bagi para nafsu mereka yang pada akhirnya akan
pemimpin agama (pastor). Mereka mengakibatkan terjerumusnya seorang anak
menganggap hubungan seksual itus sebuah manusia kedalam jurang kenistaa.lalu Islam
perbuatan yang mencemarkan dan sangat tidak hadir dengan mensyariatkan sebuah pernikahan
cocok dengan tugas seorang pemimpin agama. yang boleh bahkan dianjurkan bagi setiap
Walaupun demikian, menurut Encyclopædia pemeluknya.Sebagaimana dapat kita saksikan
Britannica, ”hingga abad ke-10, banyak pastor banyak nya dalil baik Alqur’an maupun
dan bahkan beberapa uskup yang memiliki Alhadits yang berbicara tentang hal tersebut
istri”. seperti firman-firman Allah SWT berikut ini :

Pada Konsili Lateran yang saat itu diadakan ‫َو ِم إن َءا ٰيَتِ ِ ٓۦه أ َ إن َخلَقَ لَ ُكم ِ ِّم إن أَنفُ ِس ُك إم أ َ إز ٰ َو ًۭ ًجا‬
di Roma pada tahun 1123 dan 1139, para imam ‫ِلِّت َ إس ُكن ُ ٓو ۟ا ِإلَ إي َها َو َجعَ َل بَ إينَ ُكم َّم َود َّ ًۭة ً َو َرحإ َمةً ۚ إِ َّن ِفى‬
diwajibkan untuk tidak menikah. Dan sampai ٍ ٍۢ َ‫ٰذَلِكَ َل َءا ٰي‬
َ‫ت ِلِّقَ إو ٍٍۢم يَتَفَ َّك ُرون‬
Yag artinya: Dan diantara daripada tanda-
sekarang, itu menjadi sebuah ketetapan resmi
tanda kekuasaannya ialah Dia (Allah)
Gereja Katolik Roma. Dengan begitu, gereja menciptakan untuk kalian isteri-isteri dari jenis
kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan
tidak akan kehilangan kekuasaan dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya
pendapatannya, karena jika seorang imam diantara kalian rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
menikah, dia akan mewariskan properti gereja
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
kepada anak keturunannya.Hal ini digunakan berpikir.
QS. Ar. Ruum (30):2116.
untuk menjaga keberadaan aset-aset yang
dimiliki oleh gereja-gereja mereka. َ‫ىءٍ َخلَ إقنَا زَ إو َجي ِإن لَعَلَّ ُك إم تَذ َ َّك ُرون‬ َ ‫َو ِمن كُ ِِّل‬
‫ش إ‬
Yang artinya : Dan segala sesuatu telah
Hal seperti ini tentulah tidak berlaku kami jadikan berpasang-pasangan, supaya
didalam islam, karena islam sangat kalian mengingat kebesaran Allah
[QS. Adz Dzariyaat (51):49]17.
memanusiakan manusia yang mana manusia
diciptakan dengan memiliki hasrta dan nafsu ُ‫س إب ٰ َحنَ ٱلَّذِى َخلَقَ إٱْل َ إز ٰ َو َج ُكلَّ َها ِم َّما ت ُ ٍۢنبِت‬
ُ
untuk makan minum bahkan berhubungan ٌَ ‫ض َو ِم إن أَنفُ ِس ِه إم َو ِم َّما ََّل يَ إعلَ ُمون‬ ُ ‫إٱْل َ إر‬
seks.Namun Islam mengatur kehidupan Yang artinya : Maha Suci Allah yang telah
menciptakan berpasangan-pasangan semua
manuisa agar tidak salah dalam menempatkan
nya, baik dari apa yang ditumbuhkan (muncul)
sesuatu yang pada hakikatnya merupakan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa
yang tidak mereka ketahui.
fitrahnya agar tetap berada pada jalan yang 18
[QS. Yaa Siin (36):36].
16
Alqur’an dan Terjemahannya 18
Ibid
17
Ibid
157
Yovenska, L.man dan Olan Darmadi:
Karakteristik Pemimpin Dalam Islam

mampu, hendaklah dia berpuasa, karena puasa


‫َوٱللَّهُ َجعَ َل لَ ُكم ِ ِّم إن أَنفُ ِس ُك إم أ َ إز ٰ َو ًۭ ًجا َو َجعَ َل لَ ُكم‬
itu adalah merupakan perisai baginya (dari
berbagai syahwat dan nafsu)20.
َّ َ‫ِ ِّم إن أ َ إز ٰ َو ِج ُكم بَنِينَ َو َحفَدَ ًۭة ً َو َرزَ قَ ُكم ِ ِّمن‬
ِ َ‫ٱلط ِيِّ ٰب‬
ۚ‫ت‬
Hadits yang diriwayatkan dari sahabat Anas
ٌَ ‫ت ٱللَّ ِه هُ إم يَ إكفُ ُرون‬ ِ ‫أَفَبِ إٱل ٰبَ ِط ِل يُؤإ ِمنُونَ َوبِنِعإ َم‬
Yang artinya : Bagi kalian Allah telah bin Malik, Rasulullah SAW bersabda :
menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri)
, ‫صو ُم َوأ ُ إف ِط ُر‬ َ ُ ‫لَ ِكنِِّي أَنَا أ‬
ُ َ ‫ َوأ‬, ‫ص ِلِّي َوأَنَا ُم‬
dari jenis kalian sendiri (manusia), kemudian
dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian
anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia َ ‫سنَّتِي فَلَي‬
‫إس‬ ُ ‫ع إن‬ َ ‫ب‬َ ‫ فَ َم إن َر ِغ‬, ‫سا َء‬ ُ ‫َوأَت َزَ َّو‬
َ ِِّ‫ج اَلن‬
berikan rezeki yang baik-baik. ‫ِمنِِّي‬
QS. An Nahl (16):7219.
Yang artinya: Akan tetapi Aku sholat, dan
Ini adalah sebagian dari ayat-ayat Alqur’an tidur, berpuasa, dan berbuka,serta mengawini
yang menjadi bukti bahwa Islam mengajarkan perempuan. Maka baran gsiapa yang membenci
sunnahku, dia tidaklah termasuk dar umatku.
kepada umatnya sebuah pernikahan melalui (Muttafaqun ‘Alaih) 21.
pensyariatan hukumnya.Karena seyogyanyalah
bai umat manusia untuk saling menikah satu ِ َّ ‫ فَ إليَت‬، ‫ف ال ِد ِّي ِإن‬
‫ق‬ ‫ِإذَا ت َزَ َّو َج العَ إبد ُ فَقَدإ َك َّم َل نَ إ‬
َ ‫ص‬
‫ف البَاقِي‬ ِ ‫ص‬ ‫اللهَ فِي ال ِنِّ إ‬
sama lain karena fitrahnya pada dasarnya ialah
kecenderungan untuk berpasang-pasangan Yang artinya: Jika seseorang menikah,
maka sungguh d ia telah menyempurnakan
sebagaimana yang telah dijelaskan pada ayat- separuh dari agamanya. Karenanya,
ayat diatas.Dalam Alhadits pun demikian, bertakwalah kepada Allah pada separuh yang
lainnya. (HR. Al-Baihaqi)
banyaknya anjuran tentang pernikahan
sebagaimana yang terdapat pada hadits-hadits
ُّ َ‫ َوالتَّع‬،‫ ا َ إل َحيَـا ُء‬: َ‫س ِليإن‬
،‫ط ُر‬ َ ‫سـن َِن الإ ُم إر‬ ُ ‫أ َ إربَ ٌع ِم إن‬
berikut ini : ُ ‫ َوال ِنِّ َكا‬، ُ‫س َواك‬
‫ح‬ ِّ ِ ‫َوال‬
‫إس‬َ ‫ي فَلَي‬ ُ ‫سنَّتِي فَ َم إن لَ إم يَ إع َم إل ِب‬
‫سنَّتِ إ‬ ُ ‫ح ِم إن‬ ُ ‫ا ٌَلنِِّ َكا‬ Yang artinya: “Empat perkara yang
‫ َو َم إن‬، ‫ي ُم َكاثِ ٌر ِب ُك ُم إاْل ُ َم َم‬
termasuk sunnah para rasul, yaitu sifat malu,
‫فَإِنِِّ إ‬، ‫ َوت َزَ َّو ُج إوا‬، ‫ي‬ ‫ِمنِِّ إ‬ memakai wewangian, bersiwak dan menikah“.
‫ َو َم إن لَ إم يَ ِجدإ فَعَلَ إي ِه‬، ‫ط إو ٍل فَ إليَ إن ِك إح‬ َ ‫َكانَ ذَا‬ (HR. Tirmidzi dan Ahmad) 22
‫ص إو َم لَهُ ِو َجا ٌء‬ َّ ‫الصيَ ِام فَإِ َّن ال‬
ِّ ِ ‫ِب‬
‫علَى‬ َ َ ‫صا ِل َحةً فَقَدإ أ‬
َ ُ‫عانَه‬ َ ً ‫َم إن َرزَ قَهُ اللهُ ا إم َرأَة‬
Yang artinya: “Menikah adalah sunnahku, ‫َط ِر اإلبَاقِي‬‫ق اللهَ فِي الش إ‬ ‫ش إ‬
ِ َّ ‫َط ِر ِد إينِ ِه فَليَت‬
maka barang siapa yang tidak melaksanakan
sunnahku, dia bukan termasuk dari Yang artinya: “Barangsiapa yang Allah
golonganku. Menikahlah kalian, Karena telah berikan rezeki kepadanya berupa istri
sesungguhnya Aku berbangga dengan shalihah, berarti Allah telah menolongnya atas
banyaknya jumlah kalian (nanti) di hadapan separuh agamanya. Maka bertakwalah kepada
seluruh umat.. Dan barang siapayang telah Allah untuk separuh yang lainnya“. (HR. At-
memiliki kemampuan (untuk menikah), maka Thabrani)
menikahlah ! Dan barang siapa yang belum

19 21
Ibid Imam Muslim, Sahih Muslim .Darul Fikr. Beirut
20
Imam Bukhari. Sahih Bukhari.Darul Fikr. Beirut 2007.h. 18
22
2003.h. 15 Imam Attarmidzi. Sunan Attarmidzi. Darul Kutub
Al islamiyah.Beirut 2004
158
AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam
Vol. 4, No. 2, 2019

Riwayat lain dari sahabat Abdullah bin Mas’ud yang kelak akan beliau banggakan di akhirat
berkata, Rasulullah SAW bersabda: kelak.
5.syariat Isam menjaga harta.
َ ‫ع ِم إن ُك ُم الإبَا َءة‬
َ ‫طا‬َ َ ‫ َم ِن ا إست‬،‫ب‬ ِ ‫شبَا‬ َّ ‫يَا َم إعش ََر ال‬
‫ص ُن‬َ ‫ َوأ َ إح‬،‫ص ِـر‬ َ َ‫َض ِل إلب‬ُّ ‫ فَإِنَّهُ أَغ‬،‫فَ إليَت َزَ َّوجإ‬ Selain mengatur masalah perihal peribatan
ُ‫ فَإِنَّهُ لَه‬،‫ص إو ِم‬ َّ ‫ َو َم إن لَ إم يَ إست َ ِط إع فَعَلَ إي ِه ِبال‬.‫ج‬ِ ‫ـر‬ ‫ِل إلفَ إ‬ yang bersifat vertical. Syariat islam juga
‫ِو َجا ٌء‬ berperan penting dalam mengatur hubungan
Yang artinya: “Wahai para pemuda, barang manusia satu dengan yang lainnya atau yang
siapa diantara kalian yang telah mampu untuk
lebih dikenal dengan mu’amalah.karena Islam
berkeluarga, hendaknya dia segera menikah.
Karena hal tersebut dapat menundukkan pada dasarnya bukan hanya menetapkan etika
pandangan serta menjaga kemaluannya. Dan
tata cara berhubngan antara seorang hamba
barangiapa yang belum memiliki kemampuan,
hendaknya dia berpuasa, karena dengan dengan Tuhannya atu yang lebih dikenal
berpuasa dapat mengendalikanmu“.
dengan hablu minallah namun juga mengatur
(Muttafaqun ‘Alaih)23.
hubungan antar manusia satu dengan manusia
Masih banyak lagi hadits-hadits yang
lainnya atau hablu mina annas.Isla mengatur
menerangkan tenang pensyariatan pernikahan
antara hak dan kewajiban yang harus terpenuhi
bahkan keutamaan keutamaannya. Hal ini
dan terjaga antara umat manusia, sehingga
menunjukkan saking pentingnya pernikahan
dalam hukumnya Islam sangat mengecam suatu
didalam Islam bahkan bagi orang-orang yang
perbuatan yang merugikan orang lain atau
menjalakannya akan mendapat berbagai
bahkan merampas harta kepemilikkan dengan
ganjaran berupa pahala serta keutaman.Semua
cara yang tidak dibenarkan dalam Islam.Hal ini
itu tentu selaras dengan hikmah daripada
tentu saja berfungsi demi menjaga hak
penciptaan manusia secara berpasang-pasangan
seseorang atas apa yang telah dimilikinya
untuk melengkapi satu sama lain melalui jalur
berupa harta agar tidak direnggut orang lain
perkawninan yang nantinya dari perkawinan itu
dengan car mencuri, ghasab atau bahkan
akan menurunkan anak cucu dari manusia itu
merampok.oleh Karena itu Islam sangat tegas
sendiri sehingga terciptalah keberlangsungan
terhadap mereka yang merampas kekayaan
kehidupan umat manusia diatas muka bumi
yang dimiliki oleh orang lain bahkan hukuman
ini.bahkan rasulullah SAW menganjurkan
pidana bagi para pelaku penurian.hal ini
umatnya untuk menikah serta memotivasi agar
tertuang dalam ayat Alquranyang berbunyi
mereka memperbanyak reproduksi sehingga
terlahirlah banya anak keturunan dari umatnya ‫طعُوا أ َ إي ِديَ ُه َما َجزَ ا ًء ِب َما‬
َ ‫ارقَةُ فَا إق‬ِ ‫س‬َّ ‫ار ُق َوال‬ ِ ‫س‬
َّ ‫َوال‬
‫يز َح ِكي ٌم‬ٌ ‫ع ِز‬ َ ُ‫سبَا نَ َكاَّلً ِمنَ اللَّ ِه َواللَّه‬
َ ‫َك‬
23
Imam Bukhari.Sahih Bukhari.Darul
Fikr.Beirut.2003.h. 25
159
Yovenska, L.man dan Olan Darmadi:
Karakteristik Pemimpin Dalam Islam

Yang artinya : lelaki yang mencuri dan kehidupan yang berkaitan dengan diri manusia
perempuan yang mencuri, potonglah tangan
secara pribadi, social. Budaya, adat istiadat
keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang
mereka telah kerjakan dan sebagai siksaan dari serta kehidupan berbangsa dan bernegara.Hal
Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
ini semakin menunjukkan bahwa Islam sebagai
Bijaksana. (Qs. Al-Maidah : 38) 24.
Karena Islam merupakan agama yang agama yang benar dan diyakini kebenarannya
bersifat universal, yang senantiasa mengatur berperan penting dalam berbagai aspek
setiap umatnya baik dalam urusan-urusan kehidupan umatnya dalam mencapai maslahat
mereka secara individual maupun secara dan menghindarkan umatnya dari
bermasyarakat dan bernegara maka tentulah kemudharatan yang dapat membahayakannya
dalam kehidupan sehari-hari Islam memberikan baik selama kehidupannya didunia maupun
aturan yang harus dipatuhi oleh setiap diakhirat nanti sebagaimana telah dijelaskan
pemeluknya juga rambu-rambu yang tak boleh sebelumnya tentang maqashid
dilalui oleh setiap daripada umatnya agar syari’ah.Begitupun halnya dalam kehidupan
tercipta kehidupan yang aman tentram dan bernegara, Islam tetunya berperan penting
damai serta terciptanya sebah ketaatan dan dengan aturan norma-normanya yang mengikat
kesadaran akan pentingnya hukum Islam setiap umatnya agar tidak keluar dari apa yang
supaya menjadi perantara kebahagiaan bagi menjadi aturan dalam islam yang juga tentunya
setiap umatnya baik didunia maupun diakhirat untuk kebaikkan umat Islam itu sendiri.Maka
yang tentunya setiap hukum yang ditetapkan Islam tak akan pernah lepas dari kehidupan
oleh syariat sangat memperhatikan dari pada bernegara dan tetap menuntut untuk
kemaslahatan-kemaslahatan untuk umat itu diterapkannya pola-pola kenegaraan secara
sendiri serta menjauhkan mereka daripada Islami sebagaimana yang dikatakan oleh
kemafsadatan-kemafsadatan yang dapat seorang raja Persia yang bernama sasan
menjerusmuskan mereka dalam jurang yazdagird kepada puteranya (226-240 M) yang
kehancuran serta kehinaan jika rambu-rambu berbunyi :

yang berupa laranga-larangan itu mereka


langgar. ‫ ان الملك و الدين‬...‫يابني‬
Hubungan Antara Agama Dan Negara ‫ فالدين‬،‫اخوان َّل غني باحدهما عن اَّلخر‬
Islam sebagai agama yang universal ‫اسس والملك حارس‬
tentunya tidak hanya mengatur umatnya hanya
dalam sesuatu yang berhubungan dengan Wahai Anakku...Negara Dan Agama Bagai
Dua Saudara Yang Tak Terpisahkan. Agama
peribadatan saja namun segala sesuatu yang Adalah Fondasi Sedangkan Negara Adalah
berhubungan dengan berbagai macam aspek

24
Alqur’an dan Terjemahannya
160
AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam
Vol. 4, No. 2, 2019

Penjaganya25. (Kitab As sulthan, Ibnu Qutaibah bodoh seperti sama saja dengan tidak adanya
Ad- Dainuri Wafat Th.364 H).
pemimpin karena keberadaannya seperti tidak
Dari sini jelaslah bahwa sanya Agama dan ada.
Negara saling berkaitan sama lain, bahkan
Karena saking pentngnya keberadaan
beliau mengatakan keduanya bagaikan dua
pemimpin ditengah kehidupan manusia, Islam
saudara yang saling elengkapi satu sama lain
sangat mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
yang tak mungkin terpisahkan yang satu dari
seorang calon pemimpin dan bagaimanakan
yang lainnya.Agama sebagai asas sementara
karakter pemimpin menurut islam yang
Negara sebagi penjaganya agar terciptanya
ideal.Berikut penulis akan paparkan secara
kehidupan berbangsa dan bernegara
ringkas apa saja yang mnjadi karakter bagi para
sebagaimana yang menjadi harapan setiap
calon pemimpin dalam pandanhan islam.
manusia.

Karakter Pemimpin Dalam Islam


Pentingnya Pemimpin Dalam Islam

Didalam literature-literatur karya ulama


Kepemimpinan dalam Islam dinamakan Al
terdahulu sebenarnya telah banyak disebutkan
imamah yang berpungsi sebagai pelaksana
karakter bagi para calon pemimpin yang ideal
tugas kenabian yang sudah tidak ada dengan
yang dapat diharapkan keamanatannya serta
wafatnya nabi Muhammad SAW sebagai
membawa keadilan bagi seluruh
penjaga agama dan pemimpin dunia demi
rakyatnya.Sebagaimana yang disebutkan oleh
terciptanya kemaslahatan untuk setiap manusia
Imam Al mawardi dalam kitabnya yang
dan hukumnya wajib secara ijma’ para ulama26.
berjudul Al ahkam As sulthaniyah syarat bagi
Pentingnya kepemimpinan dalam islam, seorang pemimpin dalam Islam sebagai berikut
saking pentingnya banyak sekali hadits Nabi :
yang menyebutkan keutamaan bagi seorang
1.Adil beserta dengan syarat-syaratnya 27.
pemimpin yang adil dan amanat terhadap
rakyatnya.Bahkan sebagian ulama mengatakan 2.Ilmu, keilmuan yang berkaitan dengan
sebuah Negara yang memiliki seorang kepemimpinan secara syari’at tentunya
pemimpin bodoh sekalipun lebih baik daripada
tidak adanya seorang pemimpin di negara 3.Sehat panca indera seperti Pendengaran,

tersebut, walaupun dipimpin oleh seorang yang penglihatan dan lisan

26
Al mawardi. Al ahkam As sulthaniyah .darul
25 kutub al ilmiyah. Beirut 2013.h.28
Ibnu Qutaibah Ad- Dainuri, As sulthan, Wafat
Th.364 H 27
Abu ya’la. al ahkam As suthaniyah . darul fikr.
Beirut 2007.h. 29
161
Yovenska, L.man dan Olan Darmadi:
Karakteristik Pemimpin Dalam Islam

4.Sehat secara fisik / anggota tubuhnya Al mawardi. Al ahkam As sulthaniyah. darul


kutub al ilmiyah. Beirut 2013
5.Memiliki pandangan (Visi) dan
Alqur’an dan terjemahannya
kebijaksanaan untuk kemaslahatan rakyat
Ibnu Qutaibah Ad- Dainuri. As sulthan. Wafat

6.Keberanian untuk melindungi wilayah Th.364 H

kenegaraan dan melindungi rakyatnya serta Imam An nawawi. arba’in Annawawiyah.

berjihad memerangi musuh. Darus Salam, Mesir


Imam Assya’rani. Tanbih Almughtarrin. Darul
7.Nasab (Hendaknya dari golongan orang kutub Al’ilmiyah. Beirut, 2003
28
Qurays jika memungkinkan) . Imam Attarmidzi. Sunan Attarmidzi. Darul
Kutub Al islamiyah.Beirut 2004
Itulah tujuh hal syarat yang harus dimiliki oleh
Imam Bukhari. Sahih Bukhari. darul
seorang pemimpin dalam islam menurut para
Fikr.Beirut. 2007
ulama ahli dalam hukum siyasah syar’iyah
Imam Bukhari. Sahih Bukhari.Darul Fikr.
sebagai landasan bagi setiap muslim yang akan
Beirut 2003
menjadi pemimpin agar menjdi pemimpin yang
Jalaluddin Assuyuthi. Tafsir jalalain. Darul
adil, amanat, sehingga dapat membawa
Fikr Beirut. 2007
kemaslahatan bagi rakyat yang dipimpinnya
John Locke. Two Treatises of Civil
sehingga dia mendapat kebaikkan didunia
Government. London 1689
maupun akhirat sebagai seorang Imam adil
Muhammad Khalid Mas'ud. Filsafat Hukum
seperti yang disebtkan dalam hadits Nabi SAW
Islam dan Perubahan Sosial. terjemahan
yang mana seorang imam yang adil tidak ada
oleh Yudian W. Asmin. Surabaya: Al
balasan baginya yang layak kecuali surga dan
Ikhlas. 1995
kelak akan diberi naungan oleh Allah SWT
Muslim. Shahih muslim. darul fikr.Beirut 2004
pada saat hati tidak ada naungan kecuali
Quraish Syihab. tafsir almisbah. Tim Lentera
naungan keridhaan Allah SWT Tuhan semesta
Hati, Indonesia 2011
alam.
Taufik Abdullah (ketua editor). Ensiklopedia
Pustaka Acuan Tematis Dunia Islam. Jakarta. PT Ichtiar
Abu ya’la. al ahkam As sulthaniyah. darul fikr. Baru Van Hoeve
Beirut 2007 Wahbah Zuhaili, Ushul Fiqh Islamy.
Abu Zaid Abdurrahman alakhdhari. Sullamul Damaskus: Dar al Fikr. 1986
Manuraq. Alhidayah.Surabaya

28
Al mawardi, Al ahkam As sulthaniyah .darul
kutub al ilmiyah. Beirut 2013.h. 99
162

Anda mungkin juga menyukai