Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
0
Daftar Isi
Tahap I ............................................................................................................................... 3
Tahap II .............................................................................................................................. 4
Hambatan ........................................................................................................................... 7
1
I. INDUSTRI KAYU LAPIS ( PLYWOOD) PT. MAJU JAYA SEJAHTERA
(MJS)
A. Latar Belakang
Selama hampir 40 tahun, industri kayu lapis Indonesia telah turut memberi
kontribusi positif bagi pembangunan nasional. Kayu lapis merupakan hasil utama
hutan Indonesia yang merupakan penghasil devisa terbesar kedua bagi negara.
Indonesia pernah merajai industri kayu dunia pada periode 1980 hingga 1995, saat
itu perolehan devisa untuk industri ini mencapai US$ 6 milyar hingga US$ 7
milyar pertahun, serta memberikan kontribusi ekonomi terhadap pendapatan
negara sangat besar. Industri kayu juga menciptakan peluang usaha maupun
penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Produk kayu dari Indonesia seperti kayu
lapis (plywood), kayu olahan, pulp and paper serta industri mebel berjaya di pasar
dunia. Namun krisis tahun 1998 telah mengubah segalanya dan menjadikan
industri ini jatuh ke titik yang paling rendah, sehingga banyak perusahaan yang
bertumbangan dan beralih kepemilikan. Namun industri ini harus bangkit karena
masih memiliki potensi yang besar untuk dapat dikembangkan.
Plywoods atau yang sering disebut tripleks merupakan salah satu bahan
yang sering digunakan sebagai bahan bangunan. Plywoods merupakan sejenis
papan pabrikan yang sering digunakan sebagai bahan bangunan . plywoods
merupakan sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu yang direkatkan
bersama-sama. Tripleks bersifat fleksibel, dapat di daur ulang dan tidak
membutuhkan tekhnik pembuatan yang rumit. Dapat dipotong menjadi berbagai
bentuk dan ukuran sehingga mudah dipakai dan tidak di khawatikan akan pecah.
Kini semakin banyaknya permintaan akan triplek sebagai bahan bangunan
maupun untuk perabotan rumah tangga membuat kami merasa jika usaha ini akan
memberikan hasil yang cukup menjanjikan, maka selain karena lokasi industri ini
yang berada di lingkungan sekitar tempat tinggal , kami memutuskan mengangkat
topik industri ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan lebih yang mungkin
bisa memotivasi kami untuk membangun industri ini sendiri di masa depan .
2
B. Praktik Pelaksanaan
1. log ( kayu) log tersebut melalui proses pengupasan. Yang awal dilakukan yaitu,
pengupasan kulit lognya sampai berwarna hitam itu terkupas semua. setelah itu
baru dikupas lognya ( yang telah dikuliti) dengan ditentukan tebal lembar, size p*l
yang telah ditentukan
a. Kontak face ( bahan bagus tanpa adanya mata kayu, kulit log, dan warna
hitam pada lembar venner) biasanya ditaruh untuk lapisan atas
b. Sisipan ( bahan yang ada mata kayu, kulit log dan warna hitam pada
lembar venner) digunakan untuk bagian tengah plywood
c. Bahan venner kulit dan lubang – lubang besar atau bahan venner yang
pecah yang perlu perbaikan
3
4. Setelah bahan – bahan tersebut melewati proses pengepresan. Bahan yang
bagus atau kontak face maka akan langsung disetting. Untuk bahan yang pecah
maka akan melewati proses kompuser ( menggabung bahan yang pecah tersebut).
Untuk bahan venner yang cuma ada mata kayu yaitu melalui proses repair (
mengganti bahan venner yang ada mata kayu dengan bahan yang layak) dimana
proses tersebut hanya membutuhkan gummedtape
5. Pada proses kompuser tadi bahan yang pecah tersebut dimasukkan kedalam
mesin. Yang didalam mesin tersebut terdapat benang dan lem khusus untuk
4
menyatukan bahan yang pecah – pecah tersebut hingga menjadi bahan venner
yang utuh
6. Namun untuk bahan yang telah digabung menjadi bahan venner yang utuh atau
bahan venner yang udah melewati pada proes kompuser tidak langsng disetting
namun masih melewati proses pengripairan, untuk bahan yang masih ada mata
kayunya. Untuk bahan venner yang tidak ada mata kayunya maka langsung bisa
disetting untuk proses setting. Proses setting yaitu proses penggabungan bahan
venner antara bahan venner face dan sisipan yang telah ditentukan.
7. Hasil bahan venner yang sudah disetting tersebut langsung diproses di bagian
assembeling. Bagian tersebut di proses di GS(bagian glue) untuk urutannya yaitu
faceback, kemudian faceback tersebut dilapisi bahan sortcore yang ada lemnya
sampai sesuai dengan apa yang telah ditentukan.
5
8. setelah bahan sudah diproses penggluan, bahan tersebut masuk proses coldpress
dengan waktu yang telah ditentukan untuk proses penekanan plywood. setelah
selesai bahan tersebut dilakukan proses seleksi.
6
10.Plywood yang telah melewati hotpress dilakukan pendinginan, supaya tidak
pecah dalam disizer dan memudahkan dalam proses grading. Karena apabila di
grading dalam keadaan panas nanti plywood akan berjamur karena uap panas dari
plywood tersebut. Setelah dingin barulah bahan di sizer atau pemotongan akhir
untuk dipotong sesuai size p*l yang ditentukan.
11. Terakhir yaitu proses grading atau pengemasan bahan untuk siap kirim kepada
customer entah itu lokal. Tentunya ada standar khusus dalam penilaian kelayakan
plywood untuk siap dikirim dan untuk bahan yang kurang memnuhi standar di
sendirikan atau biasa disebut barang riject.
Alat – alat berat yang digunakan untuk memotong kayu kurang tertata rapi
sehingga apabila ada kelangahan dari pekerja dikhawatirkan akan
mengakibatkan kecelakaan kerja
Abu sisa hasil boiler yang menumpuk, sehingga dapat mengganggu
pemandangan mata
7
Limbah sisa veneer yang sering kali menumpuk sangat mengganggu,bisa
membuat tempat kerja menjadi kumuh dan apabila musim penghujan tiba
bisa menimbulkan penyakit
Debu – debu yang berterbangan di tempat proses pembuatan plywood bisa
mengganggu pernapasan
Pemasaran masih dalam negri, belum mencapai target ekspor
E. Kesimpulan
Kayu lapis / plywood merupakan aset bagi bangsa Indonesia karena telah
memberi kontribusi positif bagi pembangunan nasional. Plywood/triplek
merupakan salah satu bahan yang sering digunakan sebagai bahan bangunan.
Namun bukan hanya itu plywood/triplek juga masih memiliki manfaat yang lain
dalam kehidupan sehari-hari.
8
industri kayu lapis ini semakin berkembang dengan pesat di banyuwangi dan
memberi manfaat bagi pendapatan pemerintahan dan negara.
Daftar Pustaka
Goldenindonesia.com/pengertian-dan-manfaat-triplek-plywood-kayu-lapis/
https://www.99.co/blog/indonesia/kelebihan/triplek
https://www.pengadaan.web.id
https://courtina.id
9
II.Rancangan Kegiatan Produksi Plywood/Triplek
Slide 1 Slide 4
Slide 2 Slide 5
Slide 3 Slide 6
Slide 7 Slide 9
Slide 8 Slide 10
Slide 11 Slide 12
Data Diri Masyarakat
3. Di dalam konsep dasar life skills terdapat beberapa istilah, personal skills,
social skills, academic skills, vocasional skills dan environmental skills.
Jelaskan dengan singkat istilah-istilah tersebut dan berikan contohnya.
Jawaban :
Slide 2 Slide 4
Slide 5
3. Salah satu model pembelajaran yang terkenal dalam dunia pendidikan adalah
Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Learning / Contexstual Teaching and
Learning (CTL). Jelaskan dengan singkat Pendekatan Pembelajaran
Kontekstual!
Jawaban :