PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................i
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................................2
BAB 2..............................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................3
2.1 Teori yang Relevan..............................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Akuntansi....................................................................................................3
2.1.2 Pengertian Aset Tetap...................................................................................................3
2.1.3 Klasifikasi Aset Tetap...................................................................................................4
2.1.4 Pengakuan Aset Tetap..................................................................................................5
2.1.5 Pengukuran Aset Tetap................................................................................................5
2.1.6 Penyusutan Aset Tetap.................................................................................................6
2.1.7 Pelepasan Aset Tetap....................................................................................................6
2.1.8 Penyajian dan Pengungkapan Aset Tetap dalam Laporan Keuangan....................7
2.2 Penelitian Terdahulu...........................................................................................................7
2.3 Kerangka Pemikiran............................................................................................................8
2.4 Hipotesis Penelitian..............................................................................................................8
BAB.................................................................................................................................................9
3 METODE PENELITIAN...........................................................................................................9
3.1 Metode dan Desain Penelitian.............................................................................................9
3.1.1 Metode Penelitian..........................................................................................................9
3.1.2 Desain Penelitian...........................................................................................................9
3.2 Operasionalisasi Variabel....................................................................................................9
3.3 Sample Penelitian...............................................................................................................10
3.4 Jenis dan Sumber Data......................................................................................................10
3.5 Metode Pengumpulan Data...............................................................................................10
i
3.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan dan
memberikan informasi mengenai gambaran keuangan dari suatu perusahaan. Akuntansi
adalah bagian dari sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan. Mengingat
pentingnya sistem informasi, maka setiap perusahaan dituntut untuk memiliki sistem
informasi yang baik. Bagian akuntansi yang memiliki faktor yang cukup besar dan
berkepentingan dalam penyusunan laporan keuangan adalah aktiva tetap.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 paragraf 5
menyebutkan bahwa: “Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun”.
Laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas
merupakan bagian dari laporan keuangan akuntansi. Aktiva merupakan salah satu
komponen utama dari laporan neraca. Peran aktiva tetap bagi perusahaan dagang dalam
menghasilkan produk sangat besar, seperti lahan sebagai tempat berproduksi, gedung
sebagai tempat pabrik dan kantor, mesin dan peralatan sebagai alat untuk berproduksi dan
lain-lain.
PT. Sendy Jaya Putra Balikpapan merupakan perusahaan di bidang dagang jasa
Logistik yang paling banyak menggunakan asset tetap dalam kegiatan operasionalnya.
PT. Sendy Jaya Putra Balikpapan memiliki total aset tetap dengan harga perolehan
sebesar Rp. 27.128.089.252 pada tahun 2015. Melihat pentingnya peranan dari aset tetap
dalam menunjang operasional perusahan, maka dilakukan analisa penerapan akuntansi
aset tetap yang ada dalam teori yang dipelajari serta keadaan di lapangan yaitu pada PT.
Sendy Jaya Putra Balikpapan.
1. Bagaimana pengakuan aset tetap pada PT. Sendy Jaya Putra Balikpapan.
1
2. Bagaimana pengukuran aset tetap pada PT. Sendy Jaya Putra Balikpapan.
3. Bagaimana penyusutan aset tetap pada PT. Sendy Jaya Putra Balikpapan.
4. Bagaimana pelepasan aset tetap pada PT. Sendy Jaya Putra Balikpapan.
5. Bagaimana penyajian dan pengungkapan aset tetap dalam laporan keuangan.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori yang Relevan
2.1.1 Pengertian Akuntansi
Definisi akuntansi menurut Financial Accounting Standards Board (FASB) (2017)
merupakan kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan suatu informasi kuantitatif yang kemudian
digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan menurut Sumarsan (2017:1)
akuntansi adalah suatu seni untuk mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasikan,
mencatat transaksi, serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sehingga dapat
menghasilkan informasi keuangan atau suatu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah kegiatan jasa berupa
mengumpulkan, mengidentidikasi, mengklasifikakan, mencatat transaksi, serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan yang kemudian digunakan untuk mengambil suatu keputusan
ekonomi.
Dari beberapa pengertian aset tetap diatas dapat disimpulkan bahwa aset tetap adalah aset
berwujud milik perusahaan yang memiliki karakteristik bisa diperolh untuk digunakan dalam
operasi perusahaan dan bukan untuk dijual kembali, dan mempunyai nilai ekonomis lebih dari
satu tahun. Adapun ciri-ciri aset tetap yaitu:
3
1. Aset tetap merupakan aset yang memiliki bentuk fisik.
2. Aset tetap mepunyai sifat jangka panjang dan mempunyai manfaat lebih dari satu
periode.
3. Aset tetap akan mengalami penyusutan selama jangka waktu berjalan digunakannya aset
tetap.
1. Berwujud (tangible asset) Aset berupa barang yang memiliki wujud, bukan sesuatu yang
tidak memiliki wujud seperti goodwill, hak paten, dan sebagainya.
2. Umurnya lebih dari satu tahun (age more than one year) Aset dapat digunakan dalam
operasi lebih dari satu tahun atau satu periode akuntansi. Bukan termasuk jenis aset
lainnya seperti perlengkapan yang masa operasinya kurang dari atau hanya satu tahun.
Umur suatu aset yang dimaksud adalah manfaat ekonomi, bukan umur teknis, yaitu
jangka waktu suatu aset dapat dipergunakan secara ekonomi oleh perusahaan.
3. Digunakan dalam operasi perusahaan (used in the company’s operations) Aset dapat
digunakan dalam operasi normal perusahaan, yaitu dipakai perusahaan untuk
menghasilkan pendapatan bagi organisasi. Apabila perusahaan memiliki aset tetap tetapi
rusak atau tidak dapat diperbaiki, maka aset tetap tersebut harus dikeluarkan dari
kelompok aset tetap.
4. Tidak diperjualbelikan (not for sale) Jika suatu aset tetap yang dimiliki perusahaan
umurnya lebih dari satu tahun namun dibeli perusahaan dengan tujuan dijual kembali,
maka tidak dapat dikategorikan sebagai aset tetap melainkan persediaan atau properti
investasi.
5. Material (material) Suatu aset tetap memiliki nilai atau harga yang relatif besar. Setiap
perusahaan memiliki kebijakan tersendiri mengenai kreiteria materialitas tersebut.
6. Dimiliki perusahaan (owned by company) Suatu aset yang bernilai tinggi, dipergunakan
dalam operasi dan berumur lebih dari satu tahun, merupakan aset tetap jika aset tersebut
secara legal merupakan aset milik perusahaan.
Menurut Effendi (2015: 234) aset tetap dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
4
1. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letakperusahaan, pertanian
dan peternakan.
2. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masapenggunaannya bisa
diganti dengan aset yang sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat-alat, mebel, kendaraan,
dan lain-lain.
3. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak
dapat diganti dengan aset sejenis, misalnya sumber-sumber alam seperti tambang, hutan,
dan lain- lain.
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut
akan mengalir keentitas.
2. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
Prinsip ini diterapkan pada saat pengakuan awal aset, pada saat ada bagian tertentu dari aset yang
diganti dan jika ada pengeluaran tertentu yang terjadi terkait dengan aset tersebut selama masa
manfaatnya. Jika pengeluaran tersebut menimbulkan manfaat ekonomis di masadepan, maka
dapat diakui sebagai aset.
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset pada awalnya harus diukur
sebesar biaya perolehan. (IAI, 2009 : 16.4).
5
2.1.6 Penyusutan Aset Tetap
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2009: 17.2) menjelaskan “penyusutan adalah alokasi
jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi”. Menurut
IAI (PSAK 2009 : 16.11) metode-metode penyusutan dapat dilakukan dengnam berbagai metode
yang dapat dikelompokkan menurut kriteria berikut:
Menurut Pontoh (2013:358) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menghitung beban
penyusutan adalah:
1. Biaya Perolehan (Initial Cost/Capitalized Cost), yaitu jumlah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan oleh sebuah organisasi bisnis untuk memperoleh aset tetap.
2. Umur Manfaat (Useful Life), yaitu estimasi atau perkiraan lamanya waktu penggunaan
aset tetap tersebut.
3. Nilai Sisa/Residu (Residual Value/Scrap Value/Salvage Value/Trade-In Value) yaitu
estimasi nilai tunai aset tetap yang diharapkan pada akhir umur manfaatnya.
4. Jumlah Biaya Yang Dapat Disusutkan/Jumlah Tersusutkan (Asset’s Depreciable Cost)
yaitu selisih antara biaya perolehannya dengan nilai residunya. Jumlah ini kemudian akan
dialokasikan secara sitematis sebagai beban penyusutan.
5. Jumlah Tercatat/Nilai Buku (Book Value) adalah selisih antara biaya perolehan dengan
akumulasi penyusutan.
1. dilepaskan; atau
2. ketika tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan
atau pelepasannya.
Effendi (2014:240) menjelaskan aset tetap yang sudah tidak dipakai dapat ditarik dari
pemakaian. Penarikan dapat dilakukan dengan:
6
1. Dijual
2. Ditukar dengan aset lain
3. Dibuang (dihapuskan).
1. Neraca,
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
7
Penerbit: Jurnal EMBA 1570 Vol.4 No.1
8
BAB
3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
3.1.1 Metode Penelitian
Menurut Subagyo yang dikutip dalam Syamsul Bahry dan Fakhry Zamzam
(2015:3) Metode Penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk mendapatkan kembali
pemecahan terhadap segala permasalahan yang diajukan. Metode yang digunakan
untuk menyusun proposal ini adalah metode Deskriptif Kualitatif. Penelitian ini
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang terjadi di PT
Sendy Jaya Putra mengenai sejarah perusahaan dan penerapan aset tetap secara lugas
dan hasilnya dapat dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
9
perusahaan, tidak
dimaksudkan untuk dijual
dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan
mempunyai manfaat lebih
dari satu tahun. z
10
3.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis
Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling Pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji t dengan uji hipotesis deskriptif. Analisis statistik yang
digunakan adalah dengan uji analisis regresi linier sederhana.
Y = a + bX
Keterangan :
Y = Subjek nilai dalam variabel terikat yang diprediksikan
a = Harga konstan atau harga Y apabila X = 0
b = Angka arah koefisien regresi
X = Subjek variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu
11
DAFTAR PUSTAKA
Nurjanah, A. P. (2018). Analisis Penerapan PSAK No.16 Dalam Perlakuan Akuntansi Aset Tetap
Perusahaan Studi Kasus Pada CV.Bangun Perkasa Furniture. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan
Vol. 6 No. 3, 195-204.
Putra, T. M. (2013). ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KOMBOS MANADO . Jurnal
EMBA Vol.1 No.3 , 190-198 .
Rasyid, F. G. (2016). ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ATAS ASET TETAP PADA PT. SEDERHANA KARYA
JAYA MANADO . Jurnal EMBA Vol.4 No.1 , 1570-1579 .
12