Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

N DENGAN
KASUS VARICELLA CACAR AIR

PENGKAJIAN
IDENTITAS ANAK
Nama anak : An. N
Tempat, tgl lahir : Tegal 11 maret 2010
Suku bangsa : Jawa Indonesia
Alamat : Bojong rt 06/01
Diagnose medis : Varicella cacar air
Tanggal masuk Rs : -
Tanggal pengkajian : 18 maret 2021
Sumber informasi : Orang tua pasien
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam

IDENTITAS ORANG TUA


Nama ayah : Tn. Y Nama Ibu : Ny. S
Umur : 49 Th umur : 46 Th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Alamat : Bojong rt 06 / rw 01
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bojong rt 06 / rw 01

RIWAYAT KESEHATAN PASIEN

A. Keadaanumum :
Keluhan utama : Nyeri
TTV : S : 37.8 o C , N : 89 x/menit, Rr : 24 x/menit
Kesadaran : Kompos menits (cm)
RPS : Variccela cacar air

RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU


A. KEHAMILAN
Gestasi : Posterm
Penyakit saathamil : Tidak ada
Obat-obat : Tidak ada
Imunisasi TT : Lengkap
B. INTRA NATAL
Lama proses : Bidan Desa
Persalinan : Normal
Penolong persalinan : Paraji
Penyulit persalinan : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
C. POST NATAL
Berat badanlahir : 3000gr, Pb : 40 cm
Lingkar kepala : Orang tus mengatakan lupa
Kondisi waktu lahir : langsung nangis
D. ALERGI
Makanan : Tidak ada
Minuman : Tidak ada
Obat : Tidak ada
Debu : Tidak ada
Binatang : Tidak ada

OBAT-OBATAN TERAKHIR DI DAPAT


E. IMUNISASI
BCG ( v ) CAMPAK (v) HEPATITIS 1 (v)
DPT 1 ( v ) POLIO II (v) HEPATITIS 2 (v)
DPT 2 ( v ) POLIO III (v) HEPATITIS 3 (v)
DPT 3 ( v ) KOTIPA (v) BOSTER (-)

TUMBUH KEMBANG

Berat badan : 34 Kg
Motorik halus : Bagus
Motorik kasar : Bagus
Perkembangan sosial : Bagus
MENTAL
Pola interaksi : Bagus
Pola emosibalita : Bagus
Konsep diri : Bagus
Pola pertahanan keluarga : Bagus
SOSIAL
Kultural : Bagus
Pola interaksi : Bagus
Lingkungan rumah : Bagus
SPIRITUAL
Anak : Bagus
Orang tua : Bagus
KEBUTUHAN DASAR
Aktivasi sehari-hari
Dirumah sebelum sakit : ibu pasien mengatakan rajin mengikuti belajar sore
Dirumah sesudah sakit : pasien lebih lemas,murung diri
a. Pola nutrisi sebelum sakit
Makanan : 3x/sehari
Makanan tambahan : jajanan ringan,desert
Minuman : < 250 cc/ 24 jam
Pantang minum : bersoda,berwarna,minuman kemasan
Kesulitan menelan : Tidak ada
Mual : Tidak
Muntah : Tidak
Masalah : Tidak ada masalah
b. Pola nutrisi sesudah sakit
Makanan : 3x/sehari
Makanan tambahan : Desert,buah-buahan
Minuman : < 200 cc/ 24 jam
Pantang minum : bersoda,berwarna,minuman kemasan
Kesulitan menelan : Tidak ada
Mual : Tidak
Muntah : Tidak
Masalah : Ada masalah sulit menelan
c. Pola eliminasi sebelum sakit
BAB frekuensi : 2x/hari
Konsistensi : bau khas
Warna : kuning pekat
Obstipasi : tidak
Kesulitan : tidak
BAK frekuensi : < 3x
Warna : khas urine
Jumlah : tidak tau
Kesulitan : tidak ada
Masalah : tidak ada

d. Pola tidur sebelum sakit Pola tidur selama sakit


Tidur malam : pukul 21.00 – 04.50 wib Tidur malam : pukul 22.10-05.20 wib
Tidur siang : Tidak pernah Tidur siang : pukul 13.00-12.10 wib
Tidak ada masalah karna sudah terbiasa Masalah pengaruh obat

e. Personal hygiene sebelum sakit Personal hygiene selama sakit


Mandi : 3x/sehari Mandi : 2x/sehari
Potong kuku : 5x/hari Potong kuku : 1mgg 1x
Keramas : 3hari 1kali Keramas : 1mgg 1kali
Sikat gigi : 2x/sehari Sikat gigi : 2x/sehari
Masalah : Tidak ada masalah Masalah : Ada luka di tangan

DATA BIOLOGIS
a. Warna kulit : Normal
Turgor kulit : Normal
Edema : Tidak ada
Lesi : Ada seluruh badan
Tekstur : Kasar
Maslah : Lesi bekas cacar air / varicella cacar air
b. Rambut : Bersih
Penyebaran rambut : Merata dan Warna rambut hitam
Mudah dicabut : Tidak
Masalah : Tidak ada
c. Kuku : Bersih,Pendek
Cafilary refil : < 6detik
Bentuk kuku : Normal
Masalah : Tidak ada
d. Kepala wajah : Simetris, bentuk normal
e. Mata penglihatan : Jelas
Palpebra : Normal
Konjungtiva : Pucat
Sclera : Iritasi
Reaksi pupil : Ada
Bola mata : Simetris
TIO : Tidak meningkat
Kelainan : Tidak ada
f. Telinga pendengaran : Jelas
Nyeri : Serumen
g. Hidung : Tidak bau
Sekresi : Serumen
Pembengkakan : Tidak ada
Nafascupinghidung :-
h. Mulut :
Bibir : Pucat
Lidah : Ada lesi sariawan
Gigi : Lengkap
Pharing/Laring : Merah Muda / Lengkap
Bau Mulut : Bau Khas
i. Leher :
Bentuk : Pseudomembran tidak ada / Tonsil tidak ada
ROM :-
Tiroid : Menelan ada
Kelainan : Tidak Ada
j. Dada :
Bentuk : Simetris
Mamae : Simestris
k. Paru-paru :
Bunyi : Vesikuler
Irama Nafas : Normal
l. Jantung : Duplup
m. Ketiak : Normal
n. Abdomen : Normal, ada Lesi, Benjolan tidak Ada, Nyeri Tekan Ada
o. Ekstremitas :-
p. Genital : Bentuk Utuh, Ada Lesi
DATA PSIKOLOGIS
Verbal :-
Non Verbal : Sedih

A. ANALISA DATA

DS : Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami cacar air sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
mengalami panas 38,3’C, pasien merasakan lemas, pusing, mual, nafsu makan turun.

DO : Pasien terlihat lemas, sedih, saat dilakukan ttv,, S : 38.0 o C , N : 89 x/menit, Rr : 24 x/menit

TGL / JAM DATA MASALAH ETIOLOGI PARAF


18-03-2021 DS : Keluarga pasien Hipertermi Resiko terjadi infeksi Ilda
mengatakan pasien awal karena kerusakan
mengalami panas saat itu integritas kulit
suhu pasien mencapai 38.3oC

DO : TTV S:38.0oC, Rr :
24x/menit, N:89x/menit

18-03-2021 DS : Keluarga pasien Gangguan citra tubuh luka pada kulit. ilda
mengatakan pasien keluar
bintik-bintik kemerahan
seperti ada cairan didalamnya
DO : -TTV S:38.0oC, Rr :
24x/menit, N:89x/menit
-Nampak bintik-bintik merah
keluar cairan pada sekujur
tubuh

18-03-2021 DS : keluarga pasien Perubahan nutrisi kurang kurangnya intake makanan ilda
mengatakan pasien dari kebutuhan tubuh
mengalami mual dan nafsu
makan turun
DO : pasien nampak
lemas,letih
TTV S:38.0oC, Rr :
24x/menit, N:89x/menit

DAFTAR MASALAH
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL TANGGAL PARAF
DX DITEMUKAN TERATASI
Hipertermi berhubungan dengan resiko 18-03-2021 21-03-2021 ilda
1. terjadi infeksi karena kerusakan integritas
kulit

2. Gangguan citra tubuh berhubungan luka 18-03-2021 21-03-2021 ilda


pada kulit.

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan 18-03-2021 21-03-2021 ilda


3. tubuh berhubungan dengan kurangnya
intake makanan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL PARAF


KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
18-03-2021 Hipertermi Setelah - Observasi suhu - Mencegah ilda
berhubungan dengan
resiko terjadi dilakukan badan pasien terjadinya panas
infeksi karena tindakan - Pantau suhu meningkat agar
kerusakan
integritas kulit keperawatan lingkungan tidak terjadinya
selama 1x 24 batasi infeksius
jam penggunaan - Suhu ruangan
diharapkan pakaian yang jumlah selimut
tidak tebal harus dirubah
terjadinya - Mengajarkan untuk
panas kompres mempertahankan
meningkat hangat,hindari suhu mendekati
dengan suhu kompres air normal
37.0oC dingin dan - Dapat membantu
alkohol menurunkan panas
- Kolaborasi efek kompres air
pemberian dingin
antipiretik atau menyebabkan
paracetamol menggigil jika
sesuai anjuran menggunakan
dokter alkohol
menyebabkan
mengeringkan kulit
- Digunakan untuk
mengurangi
demam
18-03-2021 Gangguan citra Setelah - Bantu - memanfaatkan ilda
tubuh berhubungan
dilakukan memaksimalkan kemampuan dapat
dengan luka pada
kulit. tindakan kemampuan menutupi
keperawatan yang dimiliki kekurangan.
selama 1x 24 pasien saat ini - memfasilitasi
jam - Eksplorasi dengan
diharapkan aktivitas baru memanfaatkan
pasien dapat yang dapat keletihan
menerima dilakukan.
- pencegahan
kondisi - Menganjurkan
seperti
tubuhnya pemberian salep
menjaga
dengan sesuai anjuran
kebersihan
melakukan dokter dan obat
untuk
keperawatan antibiotik
mengurangi
mandiri - Mengajarkan
terjadinya
dirumah cara perawatan
infeksi
luka cacar air
Penyebaran
dan cara
cacar air dapat
pencegahan agar
dicegah dengan
disekeliling
mengisolasi
pasien tidak individu yg telah
terkena penyakit terinfeksi (ana
cacar air solikah, janilda
nau, jangan
diremehkan
cacar air dapat
menghambat
aktivitas anda)
18-03-2021 Perubahan nutrisi Setalah - Observasi suhu - Mencegah ilda
kurang dari
dilakukan badan pasien terjadinya
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan tindakan - Menganjurkan peningkatan suhu
kurangnya intake
makanan keperawatan pasien untuk - Membantu
selama 1x24 makan sedikit mencegah distensi
jam tapi sering gaster
diharapkan - Pastikan ketidaknyamanan
terpenuhinya makanan yang dan meningkatkan
kebutuhan disukai/tidak pemasukan
nutrisi sesuai disukai.
dengan Dorong orang
kebutuhan. terdekat untuk
membawa
makanan dari
rumah yang
tepat.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

TGL/JAM NO.DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON PARAF


KEPERAWATAN
18-03-2021 Diagnosa 1 - Mengobservasi - Pasien kooperatif Ilda
suhu badan pasien saat dicek suhu
- Mengajarkan - Keluarga pasien
keluarga pasien kooperatif
kompres air hangat mampu
menirukan apa
yang diajarkan ilda
oleh perawat
18-03-2021 Diagnosa 3 - Menganjurkan - Pasien kooperatif ilda
pasien untuk
makan sedikit
tapi sering
18-03-2021 Diagnosa 2 - Bantu - Pasien tidak ilda
memaksimalkan kooperatif karna
kemampuan yang malu
dimiliki pasien
saat ini
18-03-2021 Diagnosa 2 - Menganjurkan - Pasien kooperatif ilda
pemberian salep
sesuai anjuran
dokter dan obat
antibiotik
19-03-2021 Diagnosa 2 - Eksplorasi - Pasien nampak ilda
aktivitas baru mulai ceria dan
yang dapat kooperatif
dilakukan.
19-03-2021 Diagnosa 1 - Observasi suhu - Pasien kooperatif ilda
badan pasien suhu sudah
kembali normal
19-03-2021 Diagnosa 3 - Pastikan makanan - Pasien kooperatif ilda
yang disukai/tidak sudah mau
disukai. Dorong makan sedikit
orang terdekat demi sedikit
untuk membawa
makanan dari
rumah yang tepat.

20-03-2021 Diagnosa 1 - Observasi suhu - Pasien kooperatif ilda


badan suhu badan
pasien normal
20-03-2021 Diagnosa 2 - Mengajarkan - Keluarga pasien ilda
cara perawatan kooperatif
luka cacar air dan
cara pencegahan
agar disekeliling
pasien tidak
terkena penyakit
cacar air
20-03-2021 Diagnosa 3 - Observasi pola - Pasien sudah mau
makan pasien makan tandanya
pasien kooperatif

EVALUASI

TGL / JAM No.Dx.Kep PERKEMBANGAN (S O A P) PARAF


18-03-2021 Diagnosa 1 S : Keluarga pasien mengatakan suhu badan pasien panas Ilda
O : TTV S:38.0oC, Rr : 24x/menit, N:89x/menit Bb 30 kg
A : Anjurkan minum obat pct 5mg
P : Masalah belum teratasi

18-03-2021 Diagnosa 2 S : Keluarga pasien mengatakan pasien keluar bintik-bintik Ilda


kemerahan seperti ada cairan didalamnya
O : TTV S:38.0oC, Rr : 24x/menit, N:89x/menit Bb : 30 kg
Nampak bintik-bintik merah keluar cairan pada sekujur
tubuh
A : Anjurkan pasien menggunakan salep
P : Masalah belum teratasi

18-03-2021 Diagnosa 3 S : Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami mual dan Ilda
nafsu makan turun
O : Pasien nampak lemas,letih
TTV S:38.0oC, Rr : 24x/menit, N:89x/menit Bb : 30 kg
A : Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
P : Masalah belum teratasi

19-03-2021 Diagnosa 1 S : Keluarga pasien mengatakan suhu badan pasien mulai Ilda
menurun
O : TTV S : 37.8oC,Rr : 22x/menit, N:80x/menit Bb : 30 kg
A : Mengajarkan keluarga pasien untuk melalukan kompres
air hangat
P : Masalah belum teratasi

19-03-2021 Diagnosa 2 S : Keluarga pasien mengatakan pasien makan sedikit Ilda


O : TTV S : 37.8oC, Rr : 22x/menit, N : 80x/menit Bb : 30 kg
A : Menganjurkan pasien untuk makan buah-buahan maupun
makanan yang dianjurkan
P : Masalah belum teratasi
20-03-2021 Diagnosa 1 S : Keluarga pasien mengatakan suhu badan pasien sudah Ilda
turun
O : TTV S : 36.7oC, Rr : 24x/menit, N:86x/menit Bb 30 kg
A : Mengajarkan keluarga pasien untuk selalu menjaga
kstabilan suhu badan pasien
P : Masalah sudah teratasi

20-03-2021 Diagnosa 2 S : Keluarga pasien mengatakan bintik-bintik ruam yang Ilda


berisi cairan belum sembuh total
O : TTV S : 36.7oC, Rr : 24x/menit, N:86x/menit Bb : 30 kg
A : Mengajarkan pasien melakukan perawatan luka dan
mengajarkan untuk pencegahan terjadinya penularan
P : masalah belum teratasi

20-03-2021 Diagnosa 3 S : keluarga pasien mengatakan pasien sudah mau makan Ilda
O : TTV S : 36.7oC, Rr : 24x/menit, N:86x/menit Bb : 30kg
A : Mengajarkan keluarga pasien untuk mempertahankan pola
makan pasien
P : Masalah belum teratasi

Anda mungkin juga menyukai