0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan4 halaman
KCC mengalami berbagai tantangan seperti munculnya pesaing baru, penurunan penjualan, dan margin laba yang menurun. Manajemen KCC melakukan beberapa perubahan strategis seperti pembentukan divisi-divisi baru, pengukuran kinerja baru, dan rencana insentif karyawan baru. Namun, perubahan-perubahan tersebut menimbulkan beberapa masalah seperti ketidakseimbangan sumber daya antar divisi dan kurangny
KCC mengalami berbagai tantangan seperti munculnya pesaing baru, penurunan penjualan, dan margin laba yang menurun. Manajemen KCC melakukan beberapa perubahan strategis seperti pembentukan divisi-divisi baru, pengukuran kinerja baru, dan rencana insentif karyawan baru. Namun, perubahan-perubahan tersebut menimbulkan beberapa masalah seperti ketidakseimbangan sumber daya antar divisi dan kurangny
KCC mengalami berbagai tantangan seperti munculnya pesaing baru, penurunan penjualan, dan margin laba yang menurun. Manajemen KCC melakukan beberapa perubahan strategis seperti pembentukan divisi-divisi baru, pengukuran kinerja baru, dan rencana insentif karyawan baru. Namun, perubahan-perubahan tersebut menimbulkan beberapa masalah seperti ketidakseimbangan sumber daya antar divisi dan kurangny
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2021 KRANWORTH CHAIR CORPORATION RINGKASAN KASUS: Kranworth Chair Corporation (KCC) merupakan perusahaan yang berdiri pada tahun 1987. KCC ini didirikan oleh Weston Krantz dan Kevin Wentworth. Kantor pusat KCC terletak di Denver, Colorado, di kaki bukit pegunungan Rocky. Pada awal tahun, KCC menghasilkan kursi lipat berkualitas tinggi yang praktis dan trendi, yang dirancang dalam berbagai model dengan merek Ford-it. Produk tersebut dijual secara eksklusif kepada distributor. Selama bertahun-tahun, KCC mengembangkan ragam produk dan menghasilkan kursi lipat dengan berbagai ukuran, model, desain, bahan dan berbagai fitur tambahan yang kemudian dijual dengan harga yang bervarian. KCC juga menawarkan beberapa produk terkait dengan kursi tanpa sandaran dan pegangan berkaki tiga yang bisa dilipat, sofa, ranjang dan bangku stadion. KCC juga bisa membuat produk sesuai dengan permintaan konsumen (custom). Produk KCC sering kali dipamerkan pada pameran niaga perusahaan dan pesta tailgate pada acara olahraga. Perusahaan mencatat ada sekitar 1.500 stock keeping unit (SKU) barang jadi dan berbagai bagian kursi yang perusahaan jual meskipun sekitar 85-90% dari penjualan berasal dari sekitar 40 SKU. KCC membangun penjualan dengan menanamkan lebih banyak investasi pada periklanan dan dengan menambah saluran ditribusi. Pada tahun 2003, perusahaan menjual langsung beberapa produknya ke beberapa distributor kecil dan besar seperti Walmart, K- Mart, dan Target. Saluran distributor menghasilakan volume penjualan tertinggi, tetapi penjualan itu tercipta pada margin yang lebih rendah. Pada tahun 1990-an, KCC memindahkan fasilitas utama pabriknya ke Meksiko dan Cina Untuk memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Hanya ada beberapa fasilitas perakitan dan pembuatan sesuai pesanan yang tetap ada di Denver. Pada awalnya KCC hanya mengalami sedikit persaingan Karen desain kursi dilindungi oleh lebih dari 20 paten. Penjualan tumbuh pesat dan margin rata-rata tinggi berkisar antara 40-50%, kemudian di tahun-tahun berikutnya untuk menghasilkan penjualan dari rantai pengecer besar. Pada yahun 1999, KCC meminjam $30 juta karena para pendiri khususnya Kevin tertarik dengan dunia peternakan dan ingin membeli peternakan yang lebih besar dan ia menjadi jarang menyumbangkan waktunya untuk KCC. Layanan utang pinjaman mengurangu margin manager KCC dalam melakukan kesalahan aliran kas lebih ketat, khususnya pada periode lambat dalam setahun yaitu Oktober – Januari. Pada akhir tahun 1990-an, muncul pesaing yang sebagian besar dari Negara Asia yang meningkatkan persainan yang cukup tinggi. Resensi dunia di awal tahun 2000-an menyebabkan tidak terjadinya perubahan apapun pada penjualan dan laba menurun. Perencanaan insentif menajemen perusahaan tidak membayarkan insentif baik pada tahun 2001 maupun 2002. Kinerja pada tahun 2003 sedikit membaik. Total penghasilan KCC diproyeksi sekitar $70 juta, bertambah dari $68 juta pada tahun 2002, dan laba diharapkan sedikit positif. Pada tahun 2002, kevin memikirkan perubahan yang mungkin berasal dari perubahan struktur organisasi. Ia menilai bahwa manajer KCC harus lebih fokus pada kualitas penjualan, memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan lebih baik dan memberikan pelayanan yang baik kepada komsumen. Ia juga menilai bahwa pembagian divisi jika diimplementasikan dengan benar maka dapat membantu KCC memperbaiki efisiensi dan pemanfaatan asetnya. Pada struktur organisasi yang baru dibentuk 2 devisi yaitu, divisi produk eceran dan divisi produk sesuai pesanan. Divisi pengeceran akan berfokus pada peningkatan volume penjualan produk untuk took-toko pengecer. Divisi produk sesuai pesanan akan menurus volume penjualan sesuai pesanan yang lebih kecil. Kedua divisi yang dibentuk akan dijadikan sebagai pusat laba. Robert Chang, wakil presiden bidang keuangan dan administrasi mengusulkan pengukuran kinerja dan rencana insentif yang baru dan lebih baik. Dibawai rencana baru, para manajer akan diberikan penghargaan tunai atas pencapaian target tahunan yang ditetepakan untuk pengembalian yang terkendali di tingkat divisi dan perusahaan. Untuk manajer divisi, bonus akan didasarkan pada 75% pada kinerja devisi dan 25% pada kinerja perusahaan. Jika kinerja benar-benar melebihi target, pembayarn dapat ditingkatkan hingga 50%. Namun, tidak aka nada pembayaran jika kinerja actual di bawah rencana. Keputusan KCC untuk mendesentralisasikan divisi produk, pemasaran, penjualan, akuntansi & administrasi, dan operasi. Rantai pasokan, R&D, periklanan dan SDM tetap tersentralisasi. Sentralisai departemen R&D adalah penyebab utama pertentangan antara divisi produk eceran dan divisi produk sesuai pesanan. Meskipun R&D dibagi secara merata antar departemen, tetapi pemanfaat layana R&D tidak proporsional. Menurut Joe, divisi produk sesuai pesanan mendapatkan lebih banyak dukungan R&D, sedangkan kedua divisi mendanai 50% anggaran R&D. Disisi lain, divisi produk sesuai pesanan mengeluh bahwa R&D terlalu reaktif dan tidak menerima perubahan radikal yang diusulkan oleh departemen mereka yang diharuskan untuk mengatasi persaingan pasar. PERMASALAHAN: 1. Keputusan untuk mendesentralisasikan divisi produk, pemasaran, penjualan, akuntansi & administrasi, dan operasi, sehingga apakah keputusan tersebut merupakan keputusan yang tepat untuk KCC. 2. Upaya apa yang harus dilakukan agar setiap divisi dapat bekerja sama untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah diharapkan. 3. Haruskah masing masing divisi memiliki manajemen rantai persediaan, tenaga penjualan, R&D, dan SDM sendiri? Atau sumber daya tersebut sebaiknya dipakai bersama-sama? 4. Robert Chang, wakil presiden bidang keuangan dan administrasi mengusulkan pengukuran kinerja dan rencana insentif. Dalam rencana baru tersebut apa yang harus dirancang agar dapat memotivasi karyawan dalam melakukan pekerjaan mereka.