Anda di halaman 1dari 10

el o mp o k 3

K
DESAIN DAN
EVALUASI SISTEM
PENGENDALIAN
Kellomp
Nurul Dzagira
ok 3
Azzahra Dwi

Sasbilla Awaluddin
Berlia
na Cristin
STUDII KASUS:: GAME
LATAR BELAKANG
GSI SHOP, IINC.
didirikan pada, 2002, . rumah layanan video game
dan menjadi
terkemuka, menyediakan layanan untuk perusahaan penerbita video
game. GSI mengonversi permainan dari latar belakang template, video,
dan kode komputer ke dalam produk digital, sebagian besar DVD dan
keamanan mengunduh berkas. GSI juga menyediakan jasa yang
berhubungan dengan hal tersebut seperti menciptakan kreasi menu,
sulih suara internasional, dan perbaikan audio.
LATAR
Pelanggan
mengembangkan
GSI, BELAKANG
perusahaan penerbitan
atau melisensi video
video games,
games dan
kemudian mendanai, mendistribusikan, dan memasarkan
permainan tersebut ke seluruh dunia. Industri penerbitan video
games bersifat oligopoli, terdiri atas segelintir perusahaan yang
sangat besar yang mendominasi pasar, sama seperti beberapa yang
lebih kecil, perusahaan ceruk. Enam perusahaan penerbitan
permainan terhitung 90% dari pendapatan GSI.
Industri video games adalah industri yang dinamis. Karyawan GSI
bekerja keras untuk tetap pada kenaikan yang kompleks dan
perubahan yang sangat cepat dari fitur permainan, spesifikasi, dan
permintaan. GSI memiliki reputasi baik dalam hal kualitas produk
maupun dalam kemampuannya menangani proyek yang
sulit.
PERMASALAHA
N
Permasalahan yang terjadi dalam GSI adalah masalah dalam proses
penagihan, GSI sering melakukan penagihan berulang yang mana
membuat pelanggan kecewa, selain itu ketidak tepatan waktu
penagihan juga menjadi kreditabilitas yang buruk bagi perusahaan.
Permasalahan dalam proses penagihan di GSI mencakup tiga
masalah utama manajemen yaitu kurangnya pengarahan masalah
motivasi dan keterbatasan personel. Permasalahan kurangnya
pengarahan dapat diketahui dari pernyataan David, yang
menyebutkan bahwa GSI tidak memiliki instruksi tertulis tentang
penagihan dan beberapa manajer tidak tahu bagaimana
menggunakan alat pendakian yang tersedia.
PERMASALAHA
N
Pernyataan lain dari David, menjelaskan juga permasalahan motivasi yang di dalam seperti
si David menyatakan bahwa para manajer tidak termotivasi untuk pengelolaan penagihan
yang baik, mereka lebih terfokus pada pengelolaan produksi. Dijelaskan oleh David
manajer lebih tertarik pada pembahasan masalah pengiriman dari pada masalah
penagihan, permasalahan terakhir yaitu keterbatasan personel dapat dilihat dari kondisi
bahwa tidak ada personal berlatar belakang akuntansi atau keuangan dengan kondisi
tersebut. Perusahaan memerlukan pengendalian pengendalian yang mampu mencegah
terjadinya permasalahan diatas.
Pengendalian atas sistem penagihan ini menjadi penting karena dengan adanya sistem
penagihan yang memadai, maka kemampuan perusahaan untuk mengetahui jumlah
pendapatan yang dapat direalisasikan menjadi kas dapat dikendalikan atau dengan kata
lain jika GSI tidak memiliki sistem penagihan yang memadai, maka gesek juga tidak
dapat mengetahui bahwa berapa banyak pendapatan yang dapat dihasilkan dari hasil
operasi GSI.
PENYELESAIA
David N “Billings Scorecard”
mengembangkan untuk memfokuskan
perhatian pada kinerja penagihan, laporan bulanan yang melacak kinerja
penagihan setiap UB. Billing Scorecard adalah tingkatan masing-masing
kinerja penagihan UB dalam empat pengukuran. David mengonversi
masing-masing skor ke dalam skala atau tingkatan 0 sampai 4.
Manajer UB dengan tingkat nilai C dan di bawahnya (kurang dari atau sama dengan
tingkat 2,0) akan dipanggil untuk pertemuan “penahanan” dengan wakil presiden
keuangan GSI. Di sana partisipan menjelaskan masing-masing akrual secara rinci untuk
menentukan apa yang menyebabkan terjadinya penundaan. Apabila disebabkan oleh
perilaku pelanggan mka akan dibicarakan kepada departemen penjualan, apabila
disebabkan oleh manajer David akan meminta komitmen dari direktur UB untuk
menagih selama periode tertentu.
Penerbitan P-CAR (Process Corrective Action Reports) untuk manajer yang membuat
kesalahan penagihan. P-CAR digunakan untuk mengidentifikasi kesalahan perangkat
lunak dan pelanggaran prosedur. P-CAR menggambarkan letak kesalahan proses, siapa
yang bertanggung jawab, dan tindakan perbaikan apa yang diperlukan.
KESII MPUL
AN
Daripenerapan dua pengendalian yaitu scorecard dan P-Cars, David merasa
cukup puas atas hasil awal yang diberikan. Hal ini dapat diketahui dari
penurunan kesalahan penagihan yang turun menjadi 0,3% dari awalnya yang
mencapai 15%. Hal ini menunjukkan bahwa pengendalian hasil dan tindakan
dapat membantu mengatasi permasalahan GSI. Pengndalian hasil akan
mengurangi permasalahan kurangnya pengarahan dan masalah motivasi dan
selanjutnya pengendalian tindakan mampu mengurangi permasalahan
kurangnya pengarahan masalah motivasi dan keterbatasan personal. Namun
demikian masih terdapat beberapa hal terkait biaya pengendalian dan
peningkatan kualitas pengendalian, terutama peningkatan
kualitas pengukuran scorecard yang masih menjadi tanggung jawab
David selaku analis keuangan yang ditugaskan untuk mengelola sistem
penagihan.
SARA
N
Dari beberapa kekurangan yang masih terdapat pada sistem pengendalian yang diajukan
oleh David, tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Redesign atau penyesuaian terhadap unsur-unsur pada Billing Scorecard yang
menurut unit bisnis perusahaan diset terlampau tinggi.
Menjalankan mekanisme insentif bagi unit bisnis yang sudah memenuhi target
standar penilaian Billing Scorecard.
Menempatkan pegawai baru dengan latar belakang keuangan di tiap UB untuk
membantu PM mengatasi keterbatasan dalam mengelola penagihan (dapat
dilakukan dengan memanfaatkan tenaga bagian keuangan atau merekrut pegawai
baru).
Membuat pedoman penagihan penjualan berupa standar prosedur penagihan (dalam
bentuk SOP atau peraturan perusahaan) yang selama ini belum terdapat
diperusahaan termasuk di dalamnya mengatur mengenai biaya awal pemesanan
proyek.
Bersifat lebih tegas dalam menerapkan sebuah kebijakan (dengan
Thankyo
u

Anda mungkin juga menyukai